Bisnis Pakai Thrifting? Ini Tipsnya agar Dapat Produk Berkualitas

KOMPAS.com - Banyak pebisnis muda yang menghadirkan tren bisnis baru yang tidak hanya menjanjikan keuntungan, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Ya, bisnis tersebut dikenal sebagai bisnis thrifting (menjual barang bekas layak pakai), yang hingga kini masih banyak digandrungi oleh berbagai kalangan.

Bagi yang belum tahu, kehadiran budaya thrifting muncul sebagai bentuk protes terhadap konsumen produk fashion yang berkembang begitu pesat. Alhasil, tidak sedikit pakaian yang terbuang dan belum sempat terjual imbas dari pergantian tren di dunia fashion.

Nah, bisnis thrifting ini membuat pakaian tersebut tak sekadar menjadi limbah karena memang masih layak jual. Lalu, seperti apa sih tips menjalani bisnis pakaian thrift ini agar mampu mendapatkan produk yang berkualitas dan mampu memaksimalkan potensi keuntungannya?

Yuk, simak 10 tips menjalani bisnis pakaian thrifting yang tak boleh sampai dilewatkan berikut ini seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Cek Ukuran Pakaian

Produk thrifting biasanya dikirimkan dari negara lain yang ukuran bajunya cenderung lebih besar ketimbang produk pakaian buatan dalam negeri. Karenanya, Anda harus cerdas dalam membeli barang thrifting agar mampu mendapatkan produk dengan ukuran yang pas dengan konsumen lokal. Dengan begitu, peluang pakaian untuk laris terjual pun pasti akan menjadi lebih tinggi.

2. Perhatikan Kualitas Jahitan

Selain ukurannya, kualitas jahitan pakaian juga penting untuk dicek saat membeli produk thrift. Pasalnya, bagus-tidaknya jahitan ini merupakan faktor penting yang menunjukkan kualitas dari sebuah pakaian dan keawetannya. Sudah pasti, kualitas jahitan yang bagus juga memegang pengaruh cukup besar terkait daya jual dari sebuah produk pakaian, walaupun itu jenisnya produk thrifting.

3. Sesuaikan Warna Pakaian

Tips lainnya agar bisa mendapatkan produk thrift yang berkualitas dan layak jual adalah menyesuaikan warna pakaiannya dengan tren dan selera pasar. Tidak hanya itu, pastikan juga warna pakaian tidak memudar, masih bagus, serta cerah. Hal tersebut mampu membuat pakaian menjadi lebih mungkin dilirik calon pembeli dan membuatnya lebih percaya diri ketika mengenakannya.

Baca juga: Pengertian Thrift, Manfaat dan Tipsnya

4. Pastikan Pakaian Bersih dan Tak Bernoda

Masih berkaitan dengan warna pakaian, pastikan juga tidak ada noda membandel pada produk yang akan dibeli untuk dijual kembali. Jika terlihat ada noda atau kotoran yang sekiranya sulit dihilangkan, jangan memaksakan diri untuk membelinya.

5. Cari Tahu Ketersediaan Seluruh Produk Thrift

Salah satu trik utama agar bisa mendapatkan produk berkualitas adalah dengan menanyakan dengan detail terkait ketersediaan seluruh produk thrift sebelum membelinya. Hal ini penting untuk dilakukan karena tidak jarang para penjual tersebut sengaja menyimpan serta tak memajang produk yang bagus dan unik selayaknya pakaian lainnya. Karenanya, jangan ragu untuk menanyakan seluruh produk thrift yang tersedia, termasuk yang tak dipajang sekali pun.

6. Teliti Keaslian Mereknya

Salah satu hal utama yang membuat produk thrifting begitu diminati adalah karena harganya terjangkau, bahkan untuk barang bermerek sekalipun. Walaupun begitu, saat berencana untuk membeli produk thrift, teliti dulu keaslian mereknya dan waspadai adanya produk KW atau palsu. Tidak hanya merugikan dan berisiko membuat barang tidak laku, barang KW ini juga mempunyai kualitas yang jauh lebih rendah.

7. Jangan Sembarangan Memilih Pemasok

Memilih supplier produk thrift yang terpercaya adalah salah satu kunci penting agar sukses menjalani bisnis tersebut. Cek lokasi dari toko yang menjajakan jasa pakaian thrifting dan lihat penilaian konsumen yang pernah menggunakan jasanya terdahulu. Selain itu, pastikan juga jika toko menawarkan proses sortir produk dan membersihkan pakaian yang dijualnya. Dengan begitu, produk yang Anda dapatkan telah layak jual dan nyaman untuk digunakan.

8. Bandingkan Harga Jualnya

Bisnis thrifting identik dengan harga jual produk yang naik turun. Semakin tinggi peminat dari bisnis tersebut, sudah pasti harga jual dari produknya akan melonjak. Hal tersebut bisa diakali dengan membandingkan harga jual produk dari suatu supplier dengan yang lainnya agar mampu mengoptimalkan peluang keuntungan bisnis thrifting.

9. Padu Padankan Model dan Warna

Terkadang, saat memulai bisnis thrifting, tidak sedikit orang sembarangan dalam memilih model atau warna pakaian. Padahal, kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang memengaruhi daya jual dari produk pakaian. Karenanya, ketika memilih produk thrift, tetap padu padankan model dan warnanya, serta jangan sepelekan keserasiannya agar produk lebih mudah untuk dijual.

10. Tawar Harga dengan Wajar

Tips yang terakhir, selalu coba untuk menegosiasi atau menawar harga produk thrift sebelum membelinya. Tujuannya tidak lain agar Anda bisa mendapatkan produk dengan harga paling menguntungkan. Menawar harga ini penting untuk dilakukan, khususnya jika menemukan produk yang rusak atau cacat.

Itulah 10 tips yang bisa diaplikasikan agar mampu menjalani bisnis thrifting dengan maksimal. Sebagai sebuah peluang, bisnis thrifting memang tak perlu diragukan lagi. Tapi, dengan banyaknya kompetitor di sektor tersebut, Anda wajib memiliki strategi yang tepat dan mengikuti sederet tips di atas agar mampu meraih peluang cuan yang optimal dari bisnis tersebut.