Cara Cerdas Beli Mobil Baru Cash, Anti Ngutang Dompet Aman!

Membeli mobil secara tunai atau cash memang bukan perkara yang mudah. Bahkan, sebagian orang harus menabung lebih dulu dalam jangka waktu yang lama jika ingin melakukannya. Untuk itulah, kamu harus tahu cara cerdas beli mobil agar dompet tetap aman dan bebas utang.

Agar kondisi keuangan pribadi tetap aman saat memutuskan beli mobil baru, tentunya ada sejumlah hal yang perlu jadi bahan pertimbangan. Misalnya, memastikan betul apakah keinginan beli mobil memang kebutuhan penting dan bukan sekedar sekedar "ingin".

Pasalnya, meskipun mobil juga merupakan sebuah aset, namun nilainya hampir selalu mengalami depresiasi setiap tahunnya. Jika kamu masih juga ngebet mau beli mobil baru secara cash, simak dulu tips berikut ini yang mungkin bisa cukup membantu.  

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Cara Cerdas Beli Mobil Baru, Cash!

loader

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ada beberapa tips beli mobil secara tunai dan keuangan tetap aman terkendali.

1. Menyisihkan Setengah dari Penghasilan Bulanan

Dengan menyisihkan setengah atau 50 persen penghasilan bulanan bisa membantu kamu lebih mudah membeli mobil tanpa perlu kredit alias tunai, lho. Jika penghasilan bulanan sudah mencapai angka 20 jutaan rupiah, maka tinggal sisihkan setengahnya untuk dialokasikan ke tabungan tersendiri.

Artinya, sisihkan minimal 10 juta rupiah per bulan. Akan tetapi, agar bisa melakukannya memang bukan hal yang mudah. Apalagi jika gaji atau penghasilan bulanan belum sampai di angka tersebut. 

Untuk itulah, jika penghasilan belum sampai dua digit sebulan, kini saatnya untuk mencari penghasilan tambahan. Misalnya, dengan menjadi freelancer, konten kreator atau membuka bisnis dan lain sebagainya sesuai keahlian atau skill yang dimiliki.

2. Mulai Menabung Minimal 3 Juta Perbulan

Tips lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyisihkan penghasilan bulanan minimal 3 jutaan rupiah. Asalkan sabar menabung, keinginan untuk beli mobil baru tentu akan terwujud. Meskipun memang akan memakan waktu sedikit lebih lama, minimal tiga tahun.

Selain harus lebih sabar karena harus menyisihkan 3 jutaan perbulan, kamu pun juga harus menutup semua jenis pinjaman. Baik KPR atau kredit multiguna lainnya, selama menabung untuk beli mobil. 

Artinya tiga tahun kedepan, tak boleh ada tagihan pinjaman apapun. Pasalnya, uang 3 jutaan yang akan disimpan itu merupakan 30 persen dari total penghasilan bulanan. Jadi harus irit dan gak boleh boros, ya.

3. Sisihkan Penghasilan Minimal 1 Juta Perbulan 

Jika memang belum sanggup menyisihkan sebagian penghasilan hingga 3 jutaan perbulan, maka bisa gunakan cara lain. Yakni dengan menyisihkan sebagian penghasilan bulanan minimal 1 jutaan tiap bulan.

Jika dihitung-hitung untuk beli mobil baru dengan menabung minimal 1 jutaan perbulan, setidaknya butuh waktu hingga 10 tahun kurang lebih. Ini artinya, ketika mulai menabung di usia 25 an, kemungkinan kamu baru bisa membeli mobil baru saat memasuki usia ke 35. Belum lagi, nilai inflasinya.

Menabung satu jutaan perbulan kedengarannya memang akan terasa sangat lama. Tapi masih lebih baik daripada beli mobil kredit yang ujung-ujungnya sulit bayar cicilan, menunggak dan akhirnya mobil pun disita.

4. Cairkan Aset yang Dimiliki

Jika ingin beli mobil secara tunai, daripada kelamaan nabung, jual aset yang ada bisa jadi opsi paling jitu. Misalnya, tanah, rumah dan sebagainya.

Dengan catatan, rumah yang dijual bukan tempat yang ditinggali saat ini. Melainkan, aset bangunan atau tanah yang memang kurang terurus atau terbengkalai selama ini.  Atau bisa dengan menjual kendaraan lain yang sudah tidak digunakan lagi.

Pastikan sebelum menjual aset untuk riset lebih dulu terkait harga jualnya di pasaran saat ini. Untuk tanah dan bangunan biasanya menggunakan NJOP untuk dasar perhitungannya. 

Jika aset-aset tersebut ternyata tidak tembus angka 100 jutaan, ada baiknya untuk lebih bersabar. Tunggulah hingga nilai jualnya merangkak naik. 

Sementara untuk kendaraan bekas, nilai jualnya biasanya tergantung kondisinya. Sebaiknya jual segera daripada nilainya tambah jatuh. Lalu, uang hasil penjualannya bisa ditabung di rekening khusus untuk tambahan beli mobil baru.

Baca Juga: Jadikan Mobilitas Makin Praktis, Ini Cara Menabung untuk Beli Mobil Kurang dari 1 Tahun

Pikirkan Hal Ini Jika Ingin Membeli Mobil Baru Cash

loader

Setiap hal memang selalu memiliki sisi untung ruginya, termasuk pilihan untuk membeli mobil baru dengan cara tunai. Ada beberapa hal yang mungkin dapat membuatmu memikirkan kembali rencana tersebut, antara lain:

1. Membuat Pos Keuangan Pribadi Terganggu

Mungkin kamu akan bangga dan bahagia jika berhasil menabung selama beberapa lama demi membeli mobil impian secara tunai. Namun apakah hal tersebut tidak membuat pos keuangan yang lainnya ikut terganggu? 

Perlu diingat, bahwa ada banyak kebutuhan lainnya yang perlu diperhatikan. Misalnya, kebutuhan sehari-hari, tabungan pendidikan untuk anak, simpanan darurat hingga dana pensiun. 

Jika memilih opsi menabung minimal 1 jutaan perbulan, setidaknya butuh waktu hingga 10 tahun baru bisa beli mobil. 

Yakin sanggup menabung dalam jangka waktu yang selama itu? Memangnya selama itu tidak akan muncul keperluan-keperluan yang lain? Pastinya ada, dong. 

Tapi satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah alokasi dana untuk tabungan tersebut tidak membuat pos keuangan menjadi terganggu. Selain itu, juga sudah dibuat dengan perhitungan yang matang. 

2. Bukan Prioritas Dealer

Wajar jika hal ini terjadi, karena memang kebanyakan dealer mobil jauh lebih suka melayani pembelian mobil dengan cara kredit. Lantaran dari transaksi tersebut, pihak sales dealer bisa mendapatkan bonus jauh lebih besar. 

Dampaknya tentu ada. Selain proses pembelian yang jadi lebih lama dari biasanya, umumnya pihak dealer akan beralasan jika mobil yang diinginkan harus inden lebih dulu. 

3. Tidak Dapat Perlindungan Asuransi  

Untuk pembelian unit mobil baru secara cash, memang tak dilengkapi dengan fitur perlindungan asuransi. Karena biasanya, pihak dealer sudah memasukkan fitur tersebut dalam satu paket pembelian secara kredit. Sehingga, pembeli akan secara otomatis mendapatkan perlindungan asuransi. 

Berbeda jika memilih beli mobil cash, maka pembeli perlu mengupayakan sendiri perlindungan asuransi untuk mobil yang baru dibeli tersebut. Jika demikian, kamu harus lebih jeli memilih mana produk asuransi untuk mobil yang terbaik, ya.

Baca Juga: Tips Memilih Mobil yang Murah dan Irit

Pahami Untung Ruginya Beli Mobil Cash dan Konsekuensinya 

Memilih untuk membeli mobil secara tunai memang pilihan setiap orang. Jika memang mampu dan keuangan pribadi tidak terganggu, mengapa tidak? Apalagi, beli secara tunai akan menjauhkan diri dari masalah hutang.

Lain halnya, jika keinginan membeli mobil baru tersebut justru mengacaukan rencana keuangan yang sebelumnya sudah dibuat. Maka, akan lebih baik untuk memikirkan kembali urgensi membeli mobil cash dalam waktu dekat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Mau Beli Mobil, Pilih Baru atau Bekas Ya?