Status Karyawan Non Tetap Bikin Pengajuan KTA Terasa Terjal? Ikuti 5 Cara Ini untuk Memuluskannya

Tak ada yang tahu kapan masalah keuangan mendesak akan muncul. Kendala tersebut bisa saja muncul secara mendadak di saat kondisi keuangan sedang tak maksimal. Karena isi tabungan atau dana darurat belum siap untuk menuntaskan masalah tersebut sepenuhnya, jalan keluar satu-satunya yang mungkin dimiliki hanya mengajukan kredit tanpa agunan atau yang biasa dikenal dengan KTA.

Sayangnya, pengajuan KTA ini kerap bermasalah bagi sebagian kalangan masyarakat, khususnya yang masih berstatus sebagai pegawai non tetap atau karyawan kontrak. Tak bisa langsung menyalahkan penyedia layanan KTA, sebagai karyawan kontrak, kamu juga pasti menyadari jika pemasukan bulanan diragukan dapat terus berlangsung dalam jangka panjang. 

Karena alasan inilah mengapa penyedia layanan KTA seringkali menolak pengajuan dari pegawai kontrak. Namun, jangan khawatir, ada berbagai cara kok yang bisa dilakukan agar pengajuan KTA tetap bisa diproses, disetujui, hingga dicairkan walaupun masih berstatus sebagai karyawan non tetap. 

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Cara Mengajukan KTA untuk Karyawan dengan Status Non-Tetap (Kontrak)

loader

Berikut tips ajukan kredit tanpa agunan bagi pegawai kontrak agar potensi diterimanya lebih tinggi. Dijamin pinjaman tanpa jaminan terus mampu menjadi solusi untuk tuntaskan masalah keuangan mendesak yang muncul secara tiba-tiba. 

1. Tentukan Dulu Jumlah Dana yang Akan Dipinjam

Hal pertama yang wajib dilakukan sebelum mengajukan kredit tanpa agunan adalah menentukan terlebih dahulu nominal dana yang akan dipinjam. Dengan begitu, kamu dapat mengajukan KTA dengan jumlah yang pas dengan kebutuhan, tidak lebih dan tidak kurang. 

Kalau sampai dana yang dipinjam tak mencukupi, KTA tak akan menyelesaikan masalah keuangan. Sebaliknya, kalau meminjam dengan jumlah yang terlampau besar, beban cicilannya nanti akan terlalu berat membebani keuangan. 

Selain itu, sesuaikan pula cicilan KTA dengan pendapatan bulanan. Pastikan nominalnya tak lebih dari 30 persen dari persen gaji setiap bulan agar kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya tetap mampu dipenuhi dengan tanpa kendala. 

2. Siapkan Seluruh Berkas Syarat dan Dokumen Pendukung

Syarat pengajuan KTA sebenarnya jauh lebih ringan dan simpel ketimbang pinjaman di bank. Meski begitu, tetap saja kamu harus menyiapkan sejumlah berkas persyaratan dan dokumen pendukung lainnya saat akan mengajukan layanan keuangan tersebut. Biasanya, kamu hanya perlu melampirkan fotokopi data pribadi, seperti, KTP, KK, dan NPWP. 

Lampirkan pula surat nikah jika status sudah menikah sebagai dokumen pendukungnya. Bila memungkinkan, kamu juga dapat memasukkan slip gaji atau berkas pendukung lainnya. Dengan begitu, pihak layanan KTA dapat memastikan bahwa kamu terbukti sebagai WNI dan memiliki kondisi keuangan yang mampu melunasi cicilan KTA dengan tepat waktu serta tak akan menunggak, apalagi sampai gagal bayar. 

Baca Juga: Siasat Menghindari Maraknya Penipuan KTA

3. Jangan Lupa Lakukan Simulasi Pinjaman Lebih Dulu

Simulasi pinjaman adalah fitur yang mampu menggambarkan jumlah cicilan KTA setiap bulan sesuai dengan jumlah dan tenor pelunasan yang dipilih. Sebagai contoh, kamu berencana mengajukan pinjaman KTA dengan nominal 12 juta dengan bunga 10% setiap tahunnya. Lalu, dengan nominal pinjaman tersebut, kamu berencana untuk melunasinya dalam waktu satu tahun.

Nah, melalui simulasi kredit, kamu dapat mengetahui berapa besar cicilan KTA yang harus dibayar per bulannya. Berdasarkan contoh tersebut, maka dapat dibuat perhitungan sebagai berikut.

Cicilan Pokok: 12 juta : 12 bulan = 1 juta

Bunga tiap bulan

12 juta x 10 persen : 12 = 100 ribu

Angsuran tiap bulan

Cicilan pokok + bunga tiap bulan = 1 juta seratus ribu

Dari perhitungan dari simulasi kredit tersebut, kamu jadi lebih mudah menentukan apakah aktivitas pinjaman tersebut masih mampu dijangkau oleh kondisi keuangan atau tidak. Jadi, risiko cicilan menunggak hingga gagal bayar pun makin kecil untuk terjadi.  

4. Cek Keberadaan Biaya Administrasi

Setelah memastikan bahwa cicilan KTA sanggup untuk dilunasi setiap bulan, hal selanjutnya yang perlu dicari tahu adalah ada tidaknya biaya admin yang dibebankan oleh penyedia KTA.

Banyak yang tak menyadari, beban biaya administrasi mampu memangkas dana pinjaman tanpa jaminan dan membuat nasabah kesulitan dalam mengatur arus keuangan. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan KTA di sebuah layanan, cek dulu apakah biaya administrasi yang dibebankan terlalu memberatkan atau tidak.

Baca Juga: Tips Cerdas Menggunakan KTA secara Maksimal

5. Lakukan Pengajuan pada Layanan KTA yang Resmi dan Terdaftar

Setelah semua hal telah dipersiapkan, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah melakukan pengajuan KTA pada layanan yang resmi dan terdaftar OJK. Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa aktivitas kredit yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan tak berisiko merugikanmu selaku nasabah. 

Tak Ada Alasan bagi Karyawan Non Tetap untuk Tak Bisa Ajukan KTA

Dengan adanya layanan KTA berbasis online yang ditawarkan oleh sejumlah perusahaan fintech, tak ada alasan lagi bagi karyawan non tetap untuk tak mampu menjangkau produk keuangan tersebut. Persyaratan yang tak dipersulit serta proses pengajuan yang simpel membuat siapa saja mampu menjadi nasabah KTA online. Yang terpenting, pastikan untuk mempraktekkan tips di atas agar aktivitas pinjaman tersebut tak berbalik menjadi petaka.  

Baca Juga: Beda Bunga PayLater, Pinjol, dan KTA