Daftar Saham Rumah Sakit dan Tips Memilih Emiten yang Tepat untuk Investasi

Munculnya omicron sebagai varian mutasi baru Covid-19 ternyata tidak menyurutkan prospek emiten rumah sakit. Sejumlah emiten di sektor kesehatan ini ternyata masih mampu memberikan hasil kerja yang baik tanpa haru menerima banyak pasien Covid-19.

Jadi, terlepas dari dampak negatif yang diakibatkan pandemi saat ini, ternyata ada banyak emiten pengelola rumah sakit yang justru mendapatkan keuntungan dari kondisi saat ini. membuat saham-saham emiten rumah sakit pun di di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu idola para pelaku pasar.

Tidak hanya rumah sakit, pelayanan kesehatan lain seperti perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kesehatan dan farmasi/obat-obatan juga mengalami keuntungan di tengah pandemi saat ini.

Daftar Saham Rumah Sakit di Indonesia dan Beserta Kodenya

loader

Setiap emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai Sektor dan Subsektor masing-masing, pembuatan klasifikasi emiten ini bertujuan untuk memudahkan investor dalam berinvestasi sesuai dengan usaha yang dijalankan oleh emiten.

Berikut daftar emiten yang menjalankan usaha disektor kesehatan, subsektor peralatan dan penyedia layanan kesehatan, rumah sakit dan farmasi di Bursa Efek Indonesia:

 

Nama Emiten

Kode

1

Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk

MIKA    

2

Siloam International Hospital Tbk

SILO

3

Metro Healtcare Indonesia Tbk

CARE

4

Medikaloka Hermina Tbk

HEAL

5

Sarana Meditama Metropolitan Tbk

SAME

6

Royal Prima Tbk

PRIM

7

Bundamedik Tbk

BMHS

8

Kedoya Adyaraya Tbk

RSGK

9

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

DVLA

10

PT Kimia Farma TBK

KAEF

11

PT Pyridam Farma Tbk

PYFA

12

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

SIDO

13

PT Indofarma Tbk

INDF

14

PT Kalbe Farma Tbk

KLBF

15

PT MerckTbk

MERK

16

PT Tempo Scan Pacific Tbk

TSPC.

Baca Juga:  Daftar Saham Sektor Farmasi Hingga Tips Memilih Emitennya Biar Cuan

Tips Memilih Emiten Saham yang Tepat

loader

Harus pintar-pintar melihat pasar saat akan berinvestasi. Mencari tahu seluk beluk daftar emiten incaran juga perlu. Karena salah pilih emiten sama saja mengarahkan diri kepada kegagalan investasi. Berikut tips memilih emiten yang tepat untuk berinvestasi saham:

1. Pilih Saham yang Terdaftar di Indeks LQ45 atau IDX30

Daftar saham yang dikeluarkan BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari kumpulan saham, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.

Ini karena  saham-saham di indeks tersebut kebanyakan memiliki likuiditas yang sangat tinggi. Selain itu perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga merupakan perusahaan dengan latar belakang dan fundamental yang dinilai baik.

2. Membeli Saham dari Perbankan atau Consumer Goods

Setelah mengenal apa itu indeks saham LQ45 atau IDX30 berikutnya adalah memilih sahap dari perbankan atau perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods jika masih ragu memilih emiten yang bergerak di sektor pelayanan kesehatan.

Membeli saham dari perbankan dan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang consumer goods sebagai saham pertama adalah cara yang paling bijak dan aman untuk pengalaman bermain saham, terutama untuk pemula.

3. Cermati dan Pelajari Fundamental Perusahaan

Analisa fundamental dirasa menjadi hal yang paling mendasar untuk menentukan apakah saham sebuah perusahaan layak untuk kita beli. Kamu bisa melihat dulu laporan keuangan perusahaan tersebut sebelum berinvestasi. Dari laporan keuangan kamu bisa melihat kinerja perusahaan tersebut. Apakah sehat dan menghasilkan keuntungan atau malah sebaliknya.

Baca Juga: Daftar Saham Sektor Properti, Cara Kerja dan Tips Investasinya

4. Analisa Chart (Grafik) Pergerakan Harga Saham Emiten Tersebut

Dalam melihat chart, yang terpenting adalah timeframe, jika anda adalah investor jangka panjang, gunakan timeframe mingguan atau bulanan.

Dengan mengecek chart pergerakan saham emiten tersebut. Kamu bisa melihat secara terbuka bagaimana pergerakan saham tersebut. Apakah sedang mengalami uptrend yaitu penguatan harga atau malah sedang downtrend

5. Membeli Saham yang Fundamental Keuangannya Baik dan Stabil

Sebelum membeli ada baiknya untuk membaca portfolio dari setiap perusahaan yang sahamnya sedang anda incar. Lakukan screening dan filtering dengan teliti dan pilih yang fundamental keuangannya paling baik.

Dengan memilih perusahaan yang fundamental keuangannya baik, anda bisa menekan kerugian yang mungkin terjadi semaksimal mungkin biar keuntungan yang didapat juga semakin banyak.

Manfaatkan Keuntungan dari Investasi sesuai Tujuannya

Nantinya pada 5 tahun atau 10 tahun bahkan 15 tahun mendatang kamu sudah berhasil memperoleh hasil dari investasi saham mu baik itu saham rumah sakit, pelayanan kesehatan dan obat-obatan atau saham emiten pada sektor lainnya. Jangan sampai kamu lupa tujuan utama kamu dalam berinvestasi.

Gunakan profit investasi sesuai tujuan awal. Karena kesuksesan investasi yang sebenarnya berhasil menggunakan keuntungan yang telah dikumpulkan untuk mewujudkan keinginan/alasan utama ketika pertama kali berinvestasi.

Baca Juga: Daftar Saham Batubara di BEI, Cocok untuk Investasi Jangka Panjang