Dari Dyslexia hingga Pernah Divonis Lumpuh, Begini Kisah Perjalanan Orlando Bloom Meraih Sukses

Orlando Bloom alias Orlando Jonathan Blanchard Bloom merupakan aktor ganteng asal Inggris yang digandrungi banyak penggemar. Berkarir di dunia entertainment sejak tahun 1994, Orlando lahir di Canterbury, Kent, Inggris pada tanggal 13 Januari 1977. 

Penampilannya sebagai Legolas dalam trilogi The Lord of the Rings membuat namanya mencuat dan fenomenal. Sejak saat itu ia semakin memantapkan posisinya di jajaran aktor papan atas dunia.

Aktingnya yang andal membuat ia terpilih berperan menjadi salah satu bintang utama dalam berbagai film blockbuster Hollywood. Mulai dari Troy, Kingdom of Heaven, Elizabethtown, hingga film independen berjudul Haven.

Di tahun 2003, aktor ikonik Hollywood ini telah menyabet penghargaan dari NBR Award 2003 untuk kategori Pemeran Terbaik atas aktingnya di film The Lord of the Rings: The Return of the King. 

Kesuksesan Bloom yang kini menjadi tunangannya diva Katy Perry ini kian meroket saat bermain dalam drama theater In Celebration. Bagaimana kisah perjalanan karir pemeran Will Turner dalam tiga film Pirates of Caribbean ini?

Tidak Dibesarkan Ayah Kandungnya

View this post on Instagram

A post shared by Orlando Bloom (@orlandobloom) on

Selama bertahun-tahun, Orlando tidak mengetahui kebenaran mengenai ayah kandungnya. Barulah setelah remaja, ibunya mengungkapkan bahwa suaminya yang bernama Harry Bloom bukan ayah kandung Orlando. 

Selepas ayah tirinya tutup usia, ibunya mengungkapkan fakta bahwa bapak biologis Orlando ialah Colin Stone. Padahal selama itu, ia mengira Colin Stone tak lebih dari kerabat keluarga saja.

Baca Juga: Makin Bergelimang Harta, 7 Selebriti Hollywood ini Melek Investasi

Dyslexia dan Patah Tulang Punggung

View this post on Instagram

A post shared by Orlando Bloom (@orlandobloom) on

Meski menderita dyslexia, Orlando berhasil lulus dari sekolahnya di St. Edmund School. Hingga kemudian ia pindah ke London lalu bergabung dalam National Youth Theatre guna meraih beasiswa dari British American Drama Academy.

Akting profesionalnya sebagai aktor dimulai ketika ia mendapat peran dalam drama TV berjudul Casualty. Meski saat itu ia hanya tampil dalam satu episode saja, namun dari situlah Orlando Bloom mendapat jalan untuk membintangi Wilde (1997) yang menjadi film perdananya.

Ia sempat mengalami terjatuh dari lantai 3 gedung apartemen hingga mengalami patah tulang punggung pada tahun 1998. Mirisnya, saat itu Bloom divonis tak akan bisa berjalan lagi. 

Bertekad untuk sembuh, ia membuktikan sebaliknya. Seolah terjadi keajaiban, ia berhasil keluar RS setelah 12 hari dan sembuh total sejak saat itu. Untuk terus menjaga kesehatan punggungnya, ia dikabarkan rajin latihan pilates hingga yoga.

Patah Tulang Rusuk Demi Totalitas

View this post on Instagram

A post shared by Orlando Bloom (@orlandobloom) on

Demi totalitas dalam berakting, Orlando pernah alami kecelakaan saat shooting. Di tahun 2001, ia memerankan tokoh Legolas dan jatuh dari kuda saat menungganginya. Patah tulang rusuk, ia pun mesti menjalani perawatan secara intensif.

Tak hanya itu saja, demi totalitasnya perankan Legolas, ia rela berlatih berkano, menggunakan pisau, berkuda hingga panahan. Selain itu, Orlando yang dulunya dikenal sebagai vegetarian ini rela makan daging demi shooting film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring.

Bintangi Banyak Film

View this post on Instagram

A post shared by Orlando Bloom (@orlandobloom) on

Di tahun 1997, pria lulusan Guildhall School of Music & Drama ini bermain dalam film Wilde. Namun namanya kian berkibar setelah ia bermain dalam The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring pada tahun 2001. Di tahun yang sama, ia juga membintangi film Black Hawk Down.

Memasuki tahun 2002, Orlando kembali muncul dalam film The Lord of the Rings: The Two Towers. Kemudian ia membintangi Ned Kelly, Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl, hingga The Lord of the Rings: The Return of the King di tahun 2003.

Beralih ke tahun 2004, mantan suami dari selebriti Miranda Kerr ini bermain dalam The Calcium Kid, Troy, dan Haven. Hingga di tahun 2005, ia muncul dalam film Kingdom of Heaven dan Elizabethtown.

Adapun di tahun 2006, Orlando kembali bermain dalam Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest, Love and Other Disasters, dan The Armenian Genocide. Sementara di tahun 2007, ia kembali ikut andil dalam film Pirates of the Caribbean: A World’s End dan Everest: A Climb for Peace.

Orlando yang semakin tenar juga bermain dalam New York I Love You (2009), Sympathy for Delicious, dan Main Street di tahun 2010. Menyusul kemudian ia membintangi The Good Doctor, Fight for Your Right Revisited, dan The Three Musketeers (2011).

Di tahun 2013, ayah dari Flynn Christopher Bloom ini kembali hadir dalam film Zulu, The Bling Ring dan The Hobbit: The Desolation of Smaug. 2014, Orlando berakting untuk Romeo and Juliet serta The Hobbit: The Battle of the Five Armies. 

Ia juga menunjukkan kebolehannya dalam berakting pada film Digging for Fire (2015), Unlocked, Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales, Romans serta S.M.A.R.T Chase pada tahun 2017. Di tahun 2019, ia berakting untuk film The Outpost dan Needle in a Timestack (TBA).

Baca Juga: Jadi Salah Satu Aktris Hollywood dengan Bayaran Tertinggi, Begini Perjalanan Karir Mila Kunis

Menghibur di Televisi

View this post on Instagram

A post shared by Orlando Bloom (@orlandobloom) on

Selain aktif membintangi film layar lebar, ia juga berakting untuk berbagai acara televisi seperti Casualty (1994-1996), Midsomer Murders (2000), Extras (2006), LA Phil Live (2011), serta Easy (2016). Di tahun 2017, ia hadir dalam Tour de Pharmacy dan Stairway to Stardom. Sedangkan di tahun 2019, Orlando yang juga merupakan aktivis lingkungan ini muncul dalam Carnival Row.

Menangkan Penghargaan Prestisius

Berkat totalitas aktingnya, ia berhasil mengantongi berbagai penghargaan untuk aktingnya dalam The Lord of the Rings di tahun 2002. Beranjak ke 2003, ia lagi-lagi meraih AOL Moviegoer Awards: Best Supporting Actor untuk LOTR: The Two Tower. Ia juga berhasil memenangkan GQ Men of the Year Awards: Best Film Actor. 

Ia lantas menyabet Hollywood Film Festival Awards: Hollywood Breakthrough Award - Male Performer, Hello's Year End Poll untuk kategori Most Attractive Man, dan penghargaan dari E! Entertainer of the Year untuk Big Screen Hero of The Year.

Terus menorehkan prestasi, ia kembali memenangkan banyak penghargaan di tahun-tahun berikutnya. Di antaranya yakni Screen Actors Guild Awards: Outstanding Performance by a Cast untuk LOTR: Return of The King, National Board of Review Awards: Best Acting by an Ensemble untuk LOTR: Return of The King, hingga AOL Moviegoer Awards: Sexiest Kiss untuk POTC: The Curse of The Black Pearl.

Tajir Melintir dan Hidup Mewah

Punya segudang prestasi sebagai aktor, tak heran jika Orlando Bloom dapat menimbun harta dan hidup mewah. Ia dikabarkan berhasil mengantongi kekayaan sebesar US$ 40 juta (kurang lebih Rp 557 miliar). 

Meski angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan kekayaan tunangannya yang mencapai US$ 295 juta (sekitar Rp 4,1 triliun), namun Orlando yang juga fasih berbahasa Perancis ini dikenal senang jual beli property. 

Sejak bertunangan, Orlando yang juga merupakan aktivis lingkungan ini telah menjual rumahnya yang berlokasi di Beverly Hills seharga 8,9 juta US Dollar (Rp 128 miliar).

Meski dyslexia (mengalami gangguan dalam perkembangan membaca dan menulis) hingga pernah patah tulang punggung dan divonis tak bisa jalan, namun tak disangka Orlando malah sukses berkarya sebagai aktor papan atas dunia.

Terkadang, yang Anda butuhkan untuk sukses adalah keyakinan diri yang teguh. Meski tak sempurna dan punya kekurangan, fokuslah mengembangkan potensi diri dan terus maju.
Baca Juga: Mencapai Triliunan! Ini Dia 8 Aktor Hollywood dengan Bayaran Tertinggi Tahun Ini