Tanda Pemberian Dividen, Ini Segala Hal yang Penting Diketahui tentang Declaration Date

Dalam investasi saham, investor bisa mendapatkan potensi imbal hasil dari 2 sumber berbeda, yaitu capital gain dan dividen. Dibandingkan dengan capital gain, tidak sedikit investor yang menunggu pemberian dividen oleh emiten atau perusahaan tempatnya menanam modal. 

Tapi, apa hal yang menunjukkan jika pemberian dividen akan segera dilakukan oleh pihak perusahaan? Tidak lain dan tidak bukan, terkait pemberian dividen oleh sebuah perusahaan atau emiten biasanya akan diinformasikan dulu melalui tanggal pengumuman atau declaration date. 

Dari declaration date ini pihak direktur sebuah perusahaan mengumumkan terkait pembayaran dividen berikutnya kepada para investornya. Lalu, seperti apa sebenarnya pengumuman terkait declaration date ini, dan berbagai hal penting yang bisa diperhatikan di dalamnya?

Nah, jika kamu ingin tahu tentang apa itu declaration date, contoh, dan perbedaannya dengan istilah penting lain seputar pembagian dividen, simak penjelasan berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Apa Itu Declaration Date?

loader

Memiliki arti tanggal pengumuman, declaration date adalah tanggal yang mana pihak penerbit efek mengumumkan informasi terkait pembagian dividen, dan hak untuk memesan efek lebih dulu alias HMETD. Selain itu, declaration date juga menginformasikan kepada pihak pemilik saham atau investor mengenai warrant, saham bonus, reverse stock, stock split, dan juga bunga obligasi. 

Tanggal pengumuman ini dilakukan oleh dewan direksi sebuah perusahaan untuk menginformasikan terkait pembagian dividen yang berikutnya. Pengumuman tersebut secara umum meliputi besaran dividen, tanggal ex dividend, serta tanggal pembayarannya. Sebutan lain untuk declaration date adalah announcement date dan memiliki arti yang secara umum sama. 

Sebagai tambahan dari informasi terkait tanggal di mana pembagian dividen selanjutnya akan dilakukan, declaration date juga menjadi hari terakhir di mana pemilik dari opsi harus mengindikasikan apakah mereka akan menyertakan saham perusahaan yang bersangkutan atau tidak. Sebutan lain dari tanggal tersebut adalah expiration date.  

Alur dari Declaration Date

Kebanyakan investor mungkin menganggap jika declaration date bukan suatu hal yang penting hingga wajib untuk diketahui. Padahal, tanggal pengumuman merupakan satu dari serangkaian alur dari tanggal pembagian dividen yang juga tak kalah penting untuk dipahami oleh para pelaku di pasar modal. 

Bagi yang belum tahu, terdapat beberapa alur dari declaration date, seperti ex dividend date, payment date, record date, dan dividend date. Tanggal pengumuman dianggap sebagai tanggal yang kurang penting karena declaration date hanya menginformasikan terkait rencana pembagian dividen, bukan pembayarannya yang tentu sudah ditunggu-tunggu oleh para investor. 

Terkait alurnya sendiri, bisa dibilang jika declaration date merupakan tahapan pertama dari aksi pembayaran dividen oleh sebuah emiten. Melanjutkan declaration date, perusahaan akan melakukan record date untuk menentukan shareholder mana saja yang berhak untuk menerima dividen maupun distribusinya tergantung dari status registrasinya. 

Setelah itu ada ex dividend date yang mengacu pada tanggal di mana pihak penjual masih tetap dianggap sebagai penerima dividen meskipun mereka sudah melepas saham yang dimilikinya ke pihak pembeli. Tentunya, seseorang yang memiliki sekuritas di tanggal ex dividend ini akan menerima pembayaran dividen, terlepas dari siapa pihak yang sudah memiliki atau membelinya pasca periode tersebut. 

Biasanya, tanggal ex dividend ditetapkan selama 2 hari kerja sebelum tiba tanggal record. Hal ini dikarenakan adanya sistem penetapan H+3 yang berlaku pada pasar keuangan saat ini di bursa Amerika Serikat. 

Terakhir, ada tanggal pembayaran atau payment date yang terjadi ketika perusahaan mengirimkan cek dividen atau memberikan pembayarannya secara langsung ke akun milik para investor yang berhak. Investor bisa memperhatikan catatan terkait pembayaran dividen yang dilakukan oleh emiten. 

Yang pasti, mendapatkan dividen ini menjadi salah satu komponen penting dalam investasi saham karena menjadi salah satu fokus untuk mendapatkan pemasukan atau imbal hasil. Pembagian dividen ini sendiri bisa menjadi pendekatan yang dilakukan oleh pihak investor dalam menjaga kestabilan pemasukan tanpa perlu memberi risiko terlalu tinggi maupun memperluas strategi pengelolaan portofolionya.

Baca Juga: Penting Dipahami Investor Saham, Ini Pengertian Shareholder Loan, Fungsi, dan Bedanya dengan Equity

Hubungan Declaration Date dengan Options

Seperti yang sempat dijelaskan sebelumnya, tidak sedikit pihak yang menghubungkan declaration date dengan stock options. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan declaration date juga bertepatan dengan hari terakhir pemilik option untuk menyertakannya atau tidak. 

Sebuah kontrak option saham antara 2 pihak secara umum terdiri atas 100 lembar dari underlying stock. Opsi put dan call adalah 2 jenis opsi utama yang mana investor bisa melakukan pesanan pembelian atau penjualan. 

Misalnya, pada opsi call, pembeli akan memasuki kontrak untuk melakukan pembelian sebuah saham di harga dan tanggal yang telah ditentukan. Sementara untuk opsi put adalah opsi bagi pembeli untuk mengeluarkan kontrak penjualan dari sebuah saham di harga serta tanggal yang sudah disetujui. 

Contoh Declaration Date

Pada tanggal 10 Agustus 2023, perusahaan Y mengumumkan pada para shareholders jika dividen akan dibayarkan pada tanggal 12 September 2023. Perusahaan tersebut selanjutnya mengarahkan para shareholder yang terdaftar pada buku perusahaan sebelum tanggal 25 Agustus 2023 akan mendapatkan hak untuk menerima pembayaran dividen tersebut. 

Pada skenario tersebut, bisa dipahami jika declaration date dari pembayaran dividen perusahaan Y tersebut adalah tanggal 10 Agustus 2023. Sementara untuk payment date adalah tanggal 12 September 2023, serta record date adalah tanggal 25 Agustus 2023. Lalu, untuk tanggal ex dividend yang ditetapkan adalah 23 Agustus 2023, di mana 2 hari sebelum dari record date. 

Jika stockholder menjual sahamnya sebelum tanggal 23 Agustus 2023, yang merupakan tanggal ex dividend, artinya mereka akan kehilangan haknya untuk menerima pembayaran dividen di tanggal 12 September 2023. Akan tetapi, jika mereka melepas kepemilikan sahamnya sebagai contoh tanggal 30 Agustus 2023, mereka tetap berhak untuk menerima pembayaran dividen di tanggal 12 September 2023 nanti. 

Baca Juga: Menjadi Indikasi Minat yang Tinggi, Yuk Cari Tahu Arti Istilah Oversubscribed dalam Investasi

Beda Declaration Date dan Istilah Lain Seputar Pembagian Dividen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selain declaration date, ada berbagai istilah penting lain yang berkaitan dengan pembagian dividen yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau emiten. Sebagai investor, kamu tentu perlu memahami maksud dari setiap istilah seputar pembagian dividen tersebut agak tak salah mengartikannya. 

Berikut adalah perbedaan istilah declaration date dengan istilah lain terkait pembagian dividen.

Declaration Date

Sesuai penjelasan sebelumnya, declaration date adalah tanggal di mana perusahaan akan memberi pernyataan atau pengumuman terkait adanya rencana pembagian dividen pada para pemilik saham perusahaannya. Pada tanggal pengumuman ini, semua informasi yang berhubungan dengan jadwal pemberian dividen bakal diumumkan oleh perusahaan. 

Cumulative Date

Untuk cumulative date adalah tanggal penentuan apakah investor memiliki hak untuk mendapatkan dividen. Karena hanya terjadi 1 hari, investor perlu berlomba agar dirinya berhak dan tercatat menjadi penerima dividen. Di momen ini pula nilai saham emiten umumnya berpotensi menguat dengan signifikan. 

Expired Date

Pada expired date, investor bisa memahaminya sebagai tenggat waktu di mana dividen di periode berjalan tak lagi menyertai sahamnya. Dalam kata lain, tanggal ini merupakan hari di mana saham yang dibeli tak diikutsertakan pada pembagian dividen. Biasanya, expired date berlaku selama 4 hari kerja menjelang tanggal pencatatan dari pemilik saham alias recording date.  

Recording Date

Merupakan waktu di mana manajemen perusahaan mencatat data pemilik saham yang memiliki hak mendapatkan dividen, recording date menjadi tanggal yang tak boleh dilewatkan investor. Terkait jadwalnya sendiri adalah T+2 dari tanggal expired, ataupun T-3 cumulative date. Sehingga, para investor dapat menilai waktu terbaik dalam membeli saham guna mendapatkan dividen. 

Payment Date

Terakhir ada payment date yang merupakan tanggal di mana perusahaan akan melakukan pembayaran dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan saham para investor atau pemegang saham. Kemudian, nominal atau jumlah dividen yang dikirimkan pada rekening RDN investor akan diterima sekitar 2 sampai 3 minggu pasca expired date. 

Cermati Declaration Date agar Tak Lewatkan Kesempatan Dapat Dividen

Itulah penjelasan tentang apa itu declaration date dan berbagai hal penting lain seputarnya. Intinya, declaration date merupakan tahap awal dari peluang mendapatkan dividen. Karenanya, informasi terkait pengumuman pembagian dividen ini tak boleh sampai dilewatkan oleh investor agar tak kehilangan kesempatan tersebut. 

Baca Juga: Berperan Kembangkan dan Promosikan Industri Investasi, Yuk Kenali Apa Itu APRDI dan Profilnya