Ingin Beli Mobil Dengan Gaji Rp3 Juta? Ini Pertimbangannya!

Siapa tidak ingin memiliki mobil sendiri? Pasti hampir semua orang menjawab ingin. Mobilitas yang tinggi telah mengubah cara berpikir masyarakat dan menganggap mobil sebagai salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi.

Jumlah pengendara mobil setiap tahun semakin meningkat. Hal ini didukung kehadiran mobil-mobil murah seharga di bawah Rp200 juta per unit. Meski kondisi jalanan sudah macet, namun keinginan masyarakat untuk punya mobil tidak pernah berkurang, bahkan makin bertambah.

Sudah harga jual murah, perusahaan pembiayaan atau leasing, termasuk fintech di bidang keuangan menawarkan kredit mobil dengan uang muka atau DP dan cicilan ringan. Produsen, konsumen, dan pihak ketiga yang menjadi rantai dari bisnis mobil sama-sama diuntungkan.

Baca Juga: Tips Cermat Memilih Mobil Keluarga

Bingung Cari Kredit Mobil Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Kredit Mobil Terbaik! 

Bagi yang ingin membeli mobil dengan cicilan murah, berikut beberapa pertimbangan yang harus Anda lakukan, terutama untuk yang berpenghasilan Rp3 juta per bulan:

loader
Pertimbangan dalam Membeli Mobil

1. Tenor Panjang

Promo cicilan murah para produsen mobil bukannya tak beralasan. Salah satu faktor yang mendukung penawaran tersebut adalah tenor panjang. Kalau mau cicilan murah, pilih waktu jatuh tempo yang panjang lebih dari 10 tahun. Jika tenor pendek, cicilan kredit mobil biasanya lebih mahal.

Tapi konsekuensi dari tenor panjang adalah usia mobil. Saat Anda mengambil jangka waktu 10 tahun misalnya. Cicilan belum lunas, kinerja mobil sudah menurun. Butuh duit lagi untuk memaksimalkan performanya. Belum lagi potensi turun mesin, dan sebagainya sehingga memerlukan biaya besar untuk perawatan.

2. Kondisi Keuangan

Setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulan dengan gaji yang mereka dapatkan. Sebelum berpikir mengenai cicilan mobil, sebaiknya Anda mengatur keuangan Anda untuk berbagai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Selain itu, tabungan, investasi, dan dana darurat setidaknya 20% dari gaji bulanan.

Untuk itu, pastikan Anda tidak terburu-buru membeli mobil dengan cicilan murah. Jika gaji Anda memungkinkan untuk mengambil kredit mobil dan membayar cicilannya, tak perlu ragu. Dari kepemilikan mobil, Anda dapat menggunakannya untuk kegiatan produktif, seperti mencari tambahan penghasilan dengan menjadi driver taksi online.

3. Masalah Kemacetan

Kemacetan masih menjadi masalah besar yang melanda berbagai kota di Indonesia. Kalau Anda beli mobil, tentu saja akan menambah macet jalan raya setiap hari. Dalam keadaan macet, tentu Anda tak dapat memacu mobil lebih cepat. Bahkan bisa saja stagnan di jalan, tidak bergerak sama sekali.

Kalau macet, bisa saja Anda jadi telat ke kantor. Belum lagi bahan bakar lebih boros, karena banyak yang terbuang saat macet.  Jadi Anda perlu mempertimbangkan lagi kondisi tersebut bila ingin membeli mobil. Apakah akan memudahkan Anda atau justru sebaliknya.

4. Bujet untuk Perawatan 

Punya mobil pastinya butuh perawatan. Perawatannya tidak seperti motor atau sepeda. Membeli mobil harus sanggup membawanya ke bengkel secara berkala minimal 2 bulan sekali. Cek rem, ban, sampai suku cadang, ganti oli agar mobil tetap awet dan kinerja maksimal.

Walaupun cicilan mobil Anda murah misalnya, tapi biaya perawatan dan suku cadang mobil cukup mahal. Jadi kalau gaji Anda pas-pasan, pikirkan lagi untuk membeli mobil, termasuk membayar biaya perawatannya.

5. Administrasi, Pajak, dan Asuransi Mobil

Selain harus dipusingkan dengan biaya perawatan dan suku cadang, Anda masih harus berhadapan dengan pajak, administrasi, serta asuransi mobil untuk melindungi ‘tunggangan’ dari berbagai risiko.

Biasanya biaya-biaya tersebut akan ditambahkan ke jumlah DP murni yang dibayarkan sehingga pada akhirnya DP yang awalnya murah bisa jadi membengkak karena biaya tambahan tersebut. Jadi jangan mudah tertipu dengan iming-iming DP murah karena bisa saja total keseluruhan yang harus Anda bayarkan lebih mahal.

Baca Juga: Supaya Mobil Terbakar Aksi Kerusuhan Ditanggung Asuransi, Pilih Jenis Asuransi ini!

Update

Faktor-faktor di atas perlu menjadi pertimbangan Anda sebelum membeli mobil. Tapi bukan berarti dengan gaji Rp3 jutaan, Anda tidak dapat membeli mobil. Bisa kok, begini caranya:

loader
Punya gaji Rp3 juta per bulan, bisa kok beli mobil

1. Atur Keuangan

Kalau udah ngebet banget beli mobil, pastikan dengan gaji Rp3 juta per bulan, Anda tidak punya cicilan utang. Artinya gaji Anda selama ini dikeluarkan untuk kebutuhan primer. Rumus mengatur keuangan 10-20-30-40.

Perhitungannya: Gaji Rp3 Juta per Bulan

  • 40% = Rp1,2 juta untuk kebutuhan hidup
  • 30% = Rp900 ribu untuk membayar cicilan (utang)
  • 20% = Rp600 ribu untuk tabungan dan investasi
  • 10% = Rp300 ribu untuk kebaikan

Jika Anda ingin membeli mobil, pertimbangkan yang cicilannya Rp900 ribu per bulan. Ingat ya, ini tidak termasuk biaya untuk membayar cicilan kartu kredit atau utang lainnya.

2. Mobil Bekas atau Baru?

Gaji Rp3 juta per bulan, mobil baru atau bekas ya? Yang perlu Anda ingat, harga mobil baru tentu saja jauh lebih mahal dibanding mobil bekas. Misalnya Anda ingin membeli mobil merek Toyota Avanza. Harga jual mobil Avanza baru sekitar Rp180 jutaan per unit, sedangkan yang bekas sekitar Rp70 jutaan. Banyak banget kan selisihnya.

Gak usah gengsi karena beli mobil bekas. Jika gaji pas-pasan tapi mau punya mobil, bekas pun sebetulnya gak masalah. Paling penting periksa dulu mesin dan sebagainya kalau mau beli mobil bekas agar tidak menyesal nantinya. 

3. Konsisten Menabung

Sebelum mengambil kredit mobil baru atau bekas, lebih dulu kumpulkan uang muka atau DP. Biasanya DP mobil 20-25% dari harga jual. Jadi misalnya harga mobil baru Rp180 juta per unit, berarti DP yang harus tersedia sekitar Rp36 juta-Rp45 juta. Sedangkan mobil bekas seharga Rp70 juta, uang mukanya Rp14 juta-Rp17,5 juta per unit.

Seandainya Anda mengalokasikan Rp900 ribu dari gaji per bulan, berarti Anda harus mengumpulkan uang DP sebesar Rp36 juta selama 40 bulan (3 tahun 4 bulan). Tapi kalau membeli mobil seken, dengan DP Rp14 juta, butuh waktu mengumpulkannya selama 15,5 bulan (1 tahun 3,5 bulan). Jadi mau pilih yang mana?

4. Konsisten Membayar Cicilan

Setelah sanggup membayar DP, kini giliran Anda membayar kewajiban cicilan kredit mobil. Ambil besaran cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Kalau Rp3 juta, berarti 30%-nya yaitu Rp900 ribu. Kan Anda sudah membayar DP, jadi 30% dari gaji Anda untuk bayar angsuran mobil.

Contoh Anda mengajukan kredit mobil bekas seharga Rp70 juta. Sudah bayar DP Rp14 juta, berarti sisa Rp56 juta. Dengan kesanggupan biaya cicilan Rp900 ribu, berarti kredit mobil lunas selama 62,2 bulan (5 tahun 2,2 bulan).

Pertimbangkan dengan Matang

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli mobil, ada baiknya Anda mempertimbangkan dengan matang faktor-faktor di atas. Pikirkan apasaja biaya yang nanti harus Anda tanggung saat memiliki mobil. Jangan sampai pada akhirnya keuangan menjadi kritis hanya karena keinginan punya mobil.

Baca Juga: Lagi Cari Asuransi Mobil yang Enggak Bikin Dompet Jebol? Ini Solusinya