Inilah Perbedaan antara Giro dan Tabungan

Bank memiliki sejumlah fasilitas yang dimaksudkan membantu kelancaran dan juga memberi kemudahan dalam berbagai transaksi keuangan yang dilakukan nasabah.

Hal ini tentu akan menjadi sebuah solusi bagi tingginya jumlah transaksi keuangan dan juga sibuknya aktivitas perbankan yang dilakukan para nasabah.

Meskipun ada sedikit perbedaan antara giro dan tabungan bank pada umumnya memiliki fasilitas tabungan dan juga rekening giro di dalam layanan standar yang mereka miliki.

Kedua produk ini hampir memiliki bentuk yang sama. Dan keduanya yang memang berbentuk rekening bisa diakses perorangan ataupun perusahaan.

Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!

Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang!  

Pengertian Giro dan Tabungan

loader

Rekening tabungan dan rekening giro memiliki sejumlah saldo di dalamnya. Biasanya pihak bank akan menentukan jumlah saldo bulanan minimal yang harus tersedia di dalam tiap-tiap rekening tersebut.

Bank juga akan menerapkan sejumlah biaya administrasi bulanan pada kedua rekening ini, yang jumlahnya bisa saja berbeda, tergantung pada kebijakan yang dipakai bank tersebut.

Selain hal tersebut, sejumlah bunga juga akan diberikan kepada nasabah. Yang jumlahnya akan dihitung berdasarkan saldo yang terdapat di dalam rekening tersebut. Biasanya bank memberikan sejumlah bunga yang sangat kecil pada rekening giro.

Rekening giro lebih tepat untuk nasabah yang memiliki sejumlah aktivitas keuangan yang tinggi dengan jumlah besar dengan tidak adanya batasan jumlah transaksi yang diberikan bank kepada nasabah pemilik rekening giro. Nasabah bebas melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar selagi dana yang dimiliki masih mencukupi.

Baca Juga: Pinjaman Tanpa Jaminan: Syarat-Syarat yang Mesti Diketahui

Perbedaan Giro dan Tabungan

loader

Dari bentuknya, giro dan tabungan memiliki beberapa persamaan. Sebab keduanya merupakan bentuk simpanan yang dimiliki seorang nasabah di bank. Namun, terdapat juga sejumlah perbedaan di antara kedua produk perbankan tersebut. Sebab penggunaannya memang berbeda antara satu dan yang lainnya.

Beberapa poin di bawah ini adalah perbedaan giro dan tabungan yang paling mendasar:

1. Laporan Bulanan

Sebagaimana kita ketahui, bank tidak akan memberikan laporan bulanan kepada nasabah pemegang rekening tabungan.

Jika nasabah tersebut ingin melihat dan memeriksa berbagai transaksi keuangan yang dilakukannya setiap bulan, nasabah tersebut harus mendatangi bank dan meminta pihak bank melakukan pencetakan berbagai transaksi tersebut pada buku tabungan yang dimilikinya.

Namun, hal ini juga bisa dilakukan dengan cara yang lain. Kalau nasabah tersebut memiliki fasilitas internet/mobile banking, nasabah tersebut bisa mencetak sendiri berbagai transaksi tersebut secara online.

Berbeda halnya dengan rekening giro, nasabah akan menerima rekening koran yang berisi laporan atas dana yang keluar dan juga dana yang masuk ke dalam rekening tersebut. Rekening koran ini akan dikirimkan setiap bulannya oleh pihak bank ke rumah ataupun kantor nasabah yang bersangkutan.

Dengan begitu, nasabah tidak perlu repot-repot mendatangi bank untuk mencetak buku tabungannya setiap bulan.

2. Media Penarikan

Rekening tabungan akan disertai dengan penerbitan kartu ATM bagi pemiliknya. Kartu inilah yang kemudian dijadikan sebagai alat untuk melakukan berbagi transaksi keuangan dari nasabah tersebut.

Berbagai transaksi keuangan bisa dilakukan melalui kartu ATM, antara lain belanja, penarikan dana tunai di mesin ATM, transfer dana (sesama bank atau antarbank), membayar berbagai tagihan, dan juga berbagai transaksi lainnya.

Untuk rekening giro, bank akan memberikan layanan cek ataupun bilyet giro sebagai alat pembayarannya. Kedua alat pembayaran ini memang memiliki persamaan, tetapi keduanya juga memiliki perbedaan di dalam penggunaannya.

Cek merupakan alat pembayaran yang setara dengan uang tunai. Artinya, sejumlah dana yang tertera di dalamnya bisa dicairkan secara langsung di bank yang tertera pada cek tersebut. Sementara bilyet giro merupakan alat untuk pemindahbukuan.

Artinya, sejumlah dana yang tertera di dalamnya hanya bisa dipindahbukukan ke dalam rekening penerimanya saja. Setelah pemindahbukuan tersebut, penerima bisa menariknya dalam bentuk tunai. Karena itu, giro tidak bisa langsung dicairkan secara tunai.

3. Jumlah Penarikan dan Transfer

Di dalam rekening tabungan, bank memberikan pembatasan pada jumlah penarikan tunai dan juga transfer yang bisa dilakukan nasabahnya. Sebanyak apapun jumlah saldo tabungan tersebut biasanya bank akan membatasi jumlah dalam transaksi penarikan tunai dan juga transfer yang dilakukan.

Dan pada umumnya, bank akan memberikan jumlah yang tidak begitu besar untuk berbagai transaksi tersebut. Meskipun demikian, bank tetap memberikan kemudahan bagi nasabah pemilik buku tabungan yang ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar.

Nasabah bisa melakukannya dengan cara mendatangi bank dan melakukan transaksi langsung melalui teller bank tersebut.

Hal ini justru berbeda pada rekening giro di mana nasabah bisa saja melakukan penarikan setiap harinya dalam jumlah yang besar. Apalagi ketika melakukan pemindahbukuan ke rekening milik seseorang melalui cek ataupun giro.

Tidak ada pembatasan jumlah transaksi yang diberikan bank kepada nasabah pemilik rekening giro. Nasabah bebas melakukan berbagai transaksi keuangan dalam jumlah besar selama dana yang dimiliki tersedia dan mencukupi.

4. Target Pengguna

Rekening tabungan dan rekening giro sama-sama bisa diakses oleh perorangan ataupun perusahaan. Namun, pembatasan nilai transaksi yang diterapkan di dalam rekening tabungan tentu bisa saja menimbulkan sejumlah kesulitan bagi nasabah.

Terlebih bagi mereka yang memiliki sejumlah kesibukan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan.

Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa penggunaan rekening giro menjadi pilihan bagi banyak perusahaan ataupun orang-orang yang melakukan transaksi keuangan dengan nilai yang cukup tinggi setiap harinya.

Penggunaan cek dan bilyet giro begitu efisien untuk berbagai transaksi keuangan yang tinggi.

5. Tanggal Terbit dan Efektifnya

Rekening giro memiliki aturan tanggal terbit dan tanggal efektif yang digunakan sebagai tanda kapan transaksi bisa dilakukan. Sementara itu, rekening tabungan lebih fleksibel karena bisa transaksi kapanpun.

Baca Juga: Tukar Uang Di Money Changer, Apa Bedanya Dengan Forex?

Kelebihan dan Kekurangan Giro

Kelebihan  Kekurangan
  • Keamanan dana terjamin karena tidak semua orang bisa mencairkan giro. Orang yang memegang slip setoran saat ini dan menyerahkannya ke bank, dan hanya dapat menarik setoran saat ini.
  • Memudahkan perdagangan dalam volume besar karena tidak ada batasan besar kecilnya nominal transaksi sehingga lebih praktis.
  • Sangat membantu karena transaksi dapat dilakukan kapan saja tanpa mengenal jam kerja bank.
  • Ada laporan transaksi yang sangat detail. Laporan tersebut akan dimasukkan dalam laporan bank yang diberikan setiap bulan.
  • Bagi penerima transfer harus menunggu tanggal efektif transfer sebelum mencairkan dananya.
  • Memiliki masa tenggang pembayaran. Oleh karena itu, penerima giro giro harus rajin mengecek tanggal jatuh tempo.
  • Menggunakan transfer kosong bisa menjadi penipuan.
  • Jika salah satu pihak sudah mengeluarkan tagihan, maka tagihan tersebut tidak dapat dibatalkan.

Kelebihan dan Kekurangan Tabungan

Kelebihan Kekurangan
  • Bank memiliki sistem keamanan berlapis.
  • Bisa melakukan transaksi dengan mudah 24 jam sehari.
  • Deposito bank lebih praktis dan sederhana.
  • Setor di bank bisa untuk kesempatan memenangkan hadiah.
  • Menabung bisa menjadi pilihan investasi yang aman.
  • Uang yang disimpan dapat ditarik kapan saja untuk keadaan darurat.
  • Menabung di bank membantu mengelola keuangan secara lebih terencana.
  • Dapatkan keuntungan dari suku bunga dan bagi hasil.
  • Bayar biaya administrasi bulanan, dipotong langsung dari tabungan.
  • Bunganya kecil, rata-rata sekitar 1%.
  • Berlawanan dengan investasi, uang yang disimpan di bank tidak langsung bertambah.
  • Bank memiliki batasan sehingga tidak dapat menarik semua dana.
  • Sistem bagi hasil mengharuskan bank syariah melakukan perhitungan yang rumit.
  • Ada berbagai aturan dan batasan yang membatasi kebebasan klien dalam trading.
  • Biaya transaksi bervariasi sesuai aturan yang ditetapkan oleh bank konvensional dan syariah.
  • Tidak cocok untuk dana pembangunan atau keuntungan.

Bentuk yang Sama dengan Fungsi yang Berbeda

Rekening tabungan dan rekening giro sama-sama merupakan bentuk simpanan di bank. Namun, keduanya memiliki fungsi yang berbeda, terutama di dalam penggunaannya untuk berbagai transaksi non tunai yang dilakukan nasabah di luar bank.

Rekening tabungan akan sangat tepat bagi nasabah yang tidak banyak melakukan berbagai transaksi dalam jumlah besar. Sementara rekening giro lebih tepat bagi nasabah yang memiliki sejumlah aktivitas keuangan yang tinggi dengan jumlah yang besar.

Kedua rekening ini akan memberikan manfaat dan juga kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan, tentunya jika digunakan dengan pemahaman yang tepat.

Baca Juga: 10 Media Online untuk Melakukan Promosi Bisnis