14 Istilah dalam Pengajuan KTA yang Wajib Diketahui

Saat ingin mengajukan KTA, banyak orang awam yang merasa bingung dengan istilah dan persyaratan yang tertulis. Padahal, memahami istilah dalam perbankan, terutama produk pinjaman seperti KTA itu penting banget, supaya kamu sebagai calon nasabah nggak salah paham dengan perjanjian kredit. Dengan tahu arti tiap istilah, kamu akan jadi lebih percaya diri saat bicara dengan pihak bank serta lebih mudah menilai apakah tawaran kredit itu masuk akal, dan pastinya bisa menghindari jebakan seperti bunga atau biaya tersembunyi dari lembaga yang tidak kredibel.

Nah, di artikel ini, kita bahas semua istilah yang sering muncul dalam pengajuan KTA, biar kamu bisa lebih paham sebelum mengajukan. Yuk simak 12 istilah berikut ini!

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

14 Istilah Penting dalam Pengajuan KTA

loader

  1. KTA (Kredit Tanpa Agunan)

    Sebelum bahas istilah lain, kamu harus paham dulu sebenarnya apa itu KTA. Jadi, KTA adalah pinjaman yang bisa diajukan tanpa harus memberikan jaminan atau agunan seperti sertifikat rumah, mobil, atau deposito. Karena tanpa jaminan, proses pengajuan KTA biasanya lebih cepat dan mudah. Tapi, bunga KTA cenderung sedikit lebih tinggi dibandingkan pinjaman dengan agunan. Misalnya, kalau kamu butuh dana darurat untuk biaya pendidikan atau renovasi rumah, KTA bisa jadi pilihan asal sanggup membayar cicilannya tepat waktu.

  2. Debitur dan Kreditur

    Dua istilah ini sering banget muncul di dokumen kredit. Debitur adalah pihak yang meminjam uang alias nasabah yang mengajukan, sedangkan kreditur adalah pihak yang memberikan pinjaman, seperti bank atau lembaga keuangan.

    Sebagai debitur, nasabah punya kewajiban untuk membayar cicilan tepat waktu, sementara kreditur punya hak menagih sesuai perjanjian. Pahami dulu istilah peran ini supaya tahu hak dan tanggung jawabmu dalam akad kredit.

  3. Plafon Pinjaman/Limit Pinjaman

    Plafon pinjaman adalah batas maksimal dana yang bisa dipinjam dari bank. Biasanya, bank menentukan plafon berdasarkan pendapatan nasabah, riwayat kredit, dan kebijakan internal. Misalnya, gajimu Rp8 juta per bulan, mungkin plafon yang ditawarkan sekitar Rp50–100 juta tergantung hasil analisis bank. Mengetahui plafon penting karena bisa jadi panduan agar nggak meminjam terlalu besar. Kalau pinjaman melebihi kemampuanmu, bisa-bisa risiko gagal bayar jadi makin besar.

  4. Tenor

    Tenor artinya jangka waktu pelunasan pinjaman. Biasanya dihitung dalam bulan atau tahun, misalnya tenor 12, 24, atau 36 bulan. Semakin panjang tenor, cicilan bulanan memang terasa lebih ringan, tapi total bunga yang dibayar bisa jadi lebih besar. Sebaliknya, tenor pendek berarti cicilan lebih berat tiap bulan, tapi total bunga jadi lebih kecil. 

    Jadi, pilihlah tenor sesuai kemampuan. Kalau keuangan merasa cukup stabil, pilih tenor pendek agar lebih hemat. Tapi kalau penghasilan pas-pasan, memilih KTA dengan tenor lebih panjang bisa lebih bijak agar keuangan tetap aman.

  5. Angsuran

    Angsuran adalah jumlah uang yang wajib dibayar setiap bulan oleh debitur. Di dalamnya sudah termasuk pokok pinjaman, bunga, dan mungkin juga biaya administrasi. Misalnya, nasabah pinjam Rp50 juta dengan tenor 24 bulan dan bunga flat 1,2% per bulan, maka setiap bulan cicilan KTA yang dibayar akan tetap karena sudah mencakup bunga dan pokok. Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan dulu sudah tahu berapa total angsuran bulanan yang mesti dibayar supaya bisa menyesuaikan dengan penghasilanmu.

  6. Annual Percentage Rate (APR)

    Annual Percentage Rate (APR) merupakan suku bunga pinjaman per tahun yang harus dibayarkan untuk setiap pinjaman yang diterima. Dalam KTA, ada beberapa jenis bunga yang perlu dipahami:

    • Bunga Flat: Dihitung dari total pinjaman awal, jadi cicilan terlihat sama setiap bulan. Bunga ini akan lebih aman dipilih karena lebih stabil.
    • Bunga Efektif: Dihitung dari sisa pokok pinjaman. Artinya, semakin lama, bunga yang dibayar makin kecil.
    • Bunga Fixed: Suku bunga tetap selama periode tertentu saja.
    • Bunga Floating: Suku bunga bisa berubah mengikuti kondisi pasar. Kadang bisa mengalami kenaikan, bisa juga penurunan.

    Jadi sebelum mengajukan pinjaman, harus tahu betul jenis bunga yang dikenakan. Hal ini akan membantumu menghitung total biaya pinjaman. Jangan sampai cuma lihat angka “bunga rendah” di brosur tanpa tahu jenisnya, ya.

  7. Biaya Asuransi

    Merupakan biaya yang dibayarkan untuk asuransi jiwa atau asuransi aset (seperti bangunan) yang dijadikan perlindungan selama masa pinjaman. Asuransi ini biasanya bersifat opsional namun bisa memberikan perlindungan tambahan jika terjadi risiko tak terduga, seperti kematian atau kerusakan aset.

  8. Biaya Keterlambatan Pembayaran

    Sesuai dengan namanya, biaya keterlambatan pembayaran merupakan denda yang dikenakan kepada peminjam jika peminjam terlambat membayar angsuran sesuai tanggal jatuh tempo. Besaran denda biasanya dihitung dalam persentase tertentu dari jumlah cicilan, dan bisa memengaruhi skor kredit jika sering terjadi.

  9. Biaya Pelunasan Dipercepat (Pembayaran Awal)

    Biaya pelunasan dipercepat merupakan biaya yang dikenakan jika peminjam ingin melunasi seluruh sisa pinjaman sebelum masa tenor atau jangka waktu pinjaman berakhir. Meskipun terdengar menguntungkan karena bisa terbebas lebih cepat dari utang, pelunasan lebih awal biasanya membuat bank kehilangan potensi pendapatan dari bunga yang seharusnya dibayarkan selama sisa periode pinjaman. 

    Oleh karena itu, sebagian besar lembaga keuangan menetapkan biaya penalti atau denda atas pelunasan dipercepat sebagai bentuk kompensasi. Besarannya bisa bervariasi, mulai dari persentase tertentu dari sisa pinjaman hingga jumlah tetap sesuai kebijakan masing-masing bank. .

  10. Jatuh Tempo

    Jatuh tempo adalah tanggal terakhir pembayaran angsuran bulanan. Kalau melewati tanggal itu tanpa membayar, bisa kena denda atau penalti. Misalnya, bank menetapkan tanggal 10 setiap bulan, berarti nasabah wajib membayar sebelum tanggal tersebut. Harus disiplin membayar tepat waktu juga agar skor kredit tetap bagus di sistem perbankan dan mempermudah mengambil pinjaman di kemudian hari.

  11. Penalti

    Penalti adalah denda yang dikenakan karena pelanggaran perjanjian kredit, seperti telat bayar cicilan atau melunasi pinjaman sebelum waktunya. Tidak semua bank mengenakan penalti pelunasan awal, tapi banyak yang masih memberlakukan biaya sekitar 5% dari sisa pokok pinjaman. Jadi, sebelum tanda tangan, pastikan tahu apakah pelunasan sebelum waktunya bebas penalti atau tidak.

  12. Biaya Provisi

    Biaya provisi adalah biaya satu kali yang dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan saat pinjaman disetujui dan dicairkan ke rekening peminjam. Besarnya biasanya berkisar antara 0,5% hingga 3% dari total nilai pinjaman, tergantung pada kebijakan masing-masing penyedia kredit. Biaya ini digunakan sebagai bentuk kompensasi atas layanan administrasi dan proses analisis kelayakan kredit yang dilakukan sebelum pinjaman disetujui, termasuk pengecekan data, verifikasi dokumen, serta analisis risiko.

  13. SID BI/SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan)

    SLIK, yang dulu disebut SID BI, adalah sistem yang mencatat semua riwayat kredit masyarakat Indonesia. Data ini dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, kalau pernah pinjam uang di bank atau leasing, datanya tercatat di sini.

    Jika nasabah sering telat bayar atau punya tunggakan, catatan itu akan muncul dan bisa menghambat pengajuan KTA berikutnya. Pastikan rekam jejak kreditmu bersih agar lebih mudah mendapat approval.

  14. DSR/DBR (Debt Service Ratio/Debt Burden Ratio)

    DSR atau DBR adalah rasio antara total cicilan utang dengan penghasilan bulanan. Umumnya, bank membatasi rasio ini maksimal 30–40%. Artinya, kalau penghasilanmu Rp10 juta, total cicilan yang ideal tidak lebih dari Rp3 sampai 4 juta per bulan.

    Rasio ini menunjukkan kemampuanmu membayar utang. Kalau DSR-mu tinggi, bank bisa menolak pengajuan karena dianggap berisiko. Jadi, pastikan menghitung dulu sebelum menambah pinjaman.

Pahami Istilahnya, Biar Pengajuan Lancar

Banyaknya istilah dalam pengajuan KTA sebenarnya bukan sesuatu yang sulit untuk dipelajari. Dengan memahami arti dari istilah di atas kamu bisa jadi lebih siap saat ingin mengajukan pinjaman. Hal yang terpenting jangan sampai tergiur oleh promosi bunga rendah tanpa tahu detailnya. Sebaiknya pelajari dulu setiap syaratnya, hitung bunga dan kemampuan bayarmu, baru ambil keputusan apakah akan lanjut atau cari pinjaman dari bank lain yang lebih sesuai.