Jangan sampai Ketipu, Inilah Ciri-Ciri Undangan Wawancara Kerja Palsu

Siapa yang tidak senang mendapatkan undangan wawancara kerja, bagi orang-orang yang sedang mencari kerja tentu saja mendapatkan undangan wawancara kerja artinya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tinggal setengah perjalanan lagi.

Biasanya banyak perusahaan yang akan memberikan test dulu sebelum masuk ke tahap wawancara ketika akan merekrut karyawan baru, jadi langsung bisa mendapatkan undangan wawancara kerja artinya kamu bisa berharap lebih besar lagi untuk bisa mendapatkan pekerjaan tersebut.

Namun, bagi yang sedang mencari kerja baik yang sudah berpengalaman atau yang masih freshgraduate harus berhati-hati dengan yang namanya modus penipuan undangan wawancara kerja palsu. Untuk itu jangan senang dulu jika mendapatkan undangan tawaran kerja.

Modus wawancara kerja palsu bisa sangat merugikan loh. Para korban biasanya akan dimintain sejumlah uang bahkan di hipnotis untuk menyerahkan sejumlah uang. Nah, biar kamu tidak ikutan jadi korban penipuan berikutnya. Ini dia ciri-ciri undangan wawancara kerja palsu yang harus kamu ketahui, yang dikumpulkan dari berbagai sumber oleh cermati.com:

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Tidak Menyebutkan Informasi Lowongan dan Posisi Apa pada Undangan

loader
Contoh undangan wawancara kerja palsu via jobstreet.com

Hal yang menjadi ciri paling menonjol dari undangan wawancara kerja palsu adalah tidak adanya keterangan dari lowongan mana dan untuk posisi apa pada undangan tersebut. Mereka hanya menyebutkan langsung informasi lokasi dan waktu untuk interview kerja, juga persyaratan dasar seperti membawa fotokopi KTP, Alat Tulis dan printan surat undangan dari email.

Bahkan nama kamu pun belum tentu tertera, mereka biasanya langsung menulis ‘Kepada YTH, Peserta wawancara kerja, Peserta tes calon karyawan kerja atau Pelamar...’. Jadi jika dari email undangannya saja kamu sudah merasa tidak pernah melamar di perusahaan tersebut, lebih baik langsung hapus saja email tersebut. Karena kemungkinan besar itu adalah undangan wawancara kerja palsu.

Baca Juga: Tips Bisa Lolos Wawancara Kerja Jadi Desain Grafis

 

2. Nama Perusahaan yang di Cantumkan Tidak Terdeteksi ketika Dicari di Internet

Sebenarnya cara paling gampang untuk mengetahui apakah undangan wawancara kerja tersebut benar atau tidak. Nama perusahaan yang dicantumkan pada undangan wawancara kerja bisa kamu langsung cari di internet, dan lihat artikel atau website terkait apa yang keluar dalam pencariannya.

Jika undangan itu memang asli pasti akan keluar website resmi perusahaan terkait, atau informasi lengkap atau profil perusahaannya secara lengkap seperti alamatnya, jam kerjanya hingga nomor kantornya. Tapi jika yang keluar justru blog-blog atau situs cari kerja berarti ada kemungkinan undangan itu adalah modus penipuan.

Kenapa blog? Jika kamu buka blog-blog tersebut akan berisikan info mengenai orang-orang yang sebelumnya pernah mengalami hal yang sama, dari blog itu lah ada informasi lebih terperinci lagi mengenai modus penipuan undangan wawancara kerja ini seperti cerita dari berbagai korban yang benar-benar datang ke undangan wawancara dan terkena penipuan. Kalau situs kerja artinya pelaku menaruh informasi lowongan kerja palsu juga di beberapa situs cari kerja yang ada.

3. Mencantumkan Semua Nama Calon Peserta Wawancara Kerja

loader
via jobstreet.com

Undangan wawancara harusnya bersifat personal, jadi isinya cuman panggilan undangan kerja, informasi lokasi dan waktu wawancara juga nama kamu dan data diri kamu yang dikirim sesuai cv yang kamu kirim. Oleh karena itu, informasi mengenai nama kandidat lain tidak perlu dicantumkan apalagi lengkap dengan nomor tes/kepesertaannya.

Biasanya bagian ini terletak pada lampiran, jadi jika email undangan wawancara kerja kamu memiliki lampiran dan lampiran tersebut lebih dari 5 lembar ada kemungkinan itu adalah undangan wawancara kerja palsu, karena sebagian dari jumlah lampiran akan berisi informasi yang kurang relevan dan tidak masuk akal seperti etika ketika wawancara dan hal lainnya.

Undangan wawancara harusnya bersifat personal, jadi isinya cuman panggilan undangan kerja, informasi lokasi dan waktu wawancara juga nama kamu dan data diri kamu yang dikirim sesuai cv yang kamu kirim. Oleh karena itu, informasi mengenai nama kandidat lain tidak perlu dicantumkan apalagi lengkap dengan nomor tes/kepesertaannya.

Biasanya bagian ini terletak pada lampiran, jadi jika email undangan wawancara kerja kamu memiliki lampiran dan lampiran tersebut lebih dari 5 lembar ada kemungkinan itu adalah undangan wawancara kerja palsu, karena sebagian dari jumlah lampiran akan berisi informasi yang kurang relevan dan tidak masuk akal seperti etika ketika wawancara dan hal lainnya.

4. Memiliki Lampiran Terlalu Banyak

Hal lain yang paling menonjol dari undangan kerja wawancara palsu adalah lembaran/lampiran tentang informasi wawancara yang terlalu banyak. Hingga membuat informasi yang ada di undangan wawancara kerja tersebut terlihat tidak relevan dan tidak masuk akal.

Jika kamu melihat contoh-contoh umum undangan wawancara kerja di internet biasanya baik format e-mail yang ditampilkan hanya berisi nama perusahaan, alamat perusahaan, posisi yang dilamar, nama pelamar dan persyaratan apa saja yang harus disertakan ketika menghadiri wawancara kerja. Jikapun ada lampiran tambahan biasanya berisi tentang form yang harus diisi data pribadi saja.

5. Pencantuman Informasi Mengenai Peserta Wajib Melakukan Reservasi Tiket untuk Wawancara

loader
undangan interview kerja palsu via jobstreet.com

Tidak ada undangan wawancara kerja dimana pesertanya harus melakukan tiket reservasi terlebih dahulu, mengkonfirmasi kehadiran memang harus tapi tidak masuk akal jika sampai ada istilah memesan tiket reservasi. Proses wawancara yang benar, kamu mengonfirmasi kehadiran kamu sesuai waktu yang ditentukan melalui email atau menghubungi nomor kantor yang tercantum pada email lalu.

Sedangkan undangan wawancara palsu akan meminta kamu mengkonfirmasi kehadiran melalui sms dengan format tertentu dan tetap harus melakukan ticketing, dimana ticketing tersebut dikenai biaya.

6. Ada Modus Calon Peserta Harus Menalangi Biaya Penjemputan dan Dijanjikan akan Direimburse oleh Pihan Perusahaan Setelahnya

Perusahaan yang mengirimkan undangan wawancara kerja yang benar dan asli tidak akan meminta dana sepeserpun dari calon peserta wawancara. Itu kenapa jika sudah ada pernyataan mengenai pemungutan dana pada undangan wawancara kerja itu sudah jelas undangan wawancara kerja yang kamu terima adalah palsu dan merupakan modus penipuan atau pemerasan.

Apalagi jika ada pernyataan: ‘semua biaya konsumsi, akomodasi, transportasi dan administrasi ditanggung oleh peserta’ atau ‘diwajibkan membawa uang senilan Rp... untuk membayar fasilitas konsumsi, dan tranportasi penjemputan ke tempat kegiatan’

Baca Juga: Mau Sukses Diterima jadi Social Media Specialist? Lakukan Ini sebelum Kamu Wawancara Kerja

 

7. Undangan Wawancara Kerja Memiliki Lampiran Informasi Rundown Kegiatan yang Terlalu Panjang dan Tidak Masuk Akal

loader
Interview kerja palsu via jobstreet.com

Jika undangan tersebut adalah undangan wawancara kerja maka tahap yang akan dilakukan harusnya wawancara saja tidak ada tambahan lain. Kecuali ada test yang dilakukan ditengah-tengah wawancara sebagai pelengkap atau pendukung data.

Biasanya perusahaan yang benar akan mengirimkan undangan sesuai dengan programnya. Contohnya, jika itu hanya undangan untuk psikotes maka subject email yang dikirim tentu saja berisi ‘Undangan menghadiri psikotes untuk posisi...’ dan badan email lengkap dengan informasi lengkap mengenai lokasi dan waktunya, posisi yang dilamar dan tentu saja nama lengkap kamu.

Undangan wawancara palsu justru akan memberikan sebuah rundown kegiatan yang tidak masuk akal seperti jam untuk psikotes, lalu tes kesehatan bahkan ada jam untuk break/istirahat. Lalu pengumuman penerimaan kerja dan penandatangan kontrak kerja pun dilakukan di hari yang sama.

Waspadai Penipuan Berkedok Apapun

Undangan wawancara kerja palsu adalah sekian dari ratusan modus penipuan lainnya. Untuk itu selalu waspada dan berhati-hati agar terhindar menjadi korban penipuan. Selalu bertanya terlebih dahulu jika mendapatkan pesan atau undangan mencurigakan, selalu konsultasikan terlebih dahulu ke teman atau cari informasi sebenarnya melalui internet.

Baca Juga: Cara Menjawab Pertanyaan Pribadi yang Sering Ditanyakan ketika Wawancara Kerja