5 Jenis Biaya Perawatan untuk Mobil, Yakin Masih Mau Beli?

Memiliki mobil merupakan keinginan banyak orang, apalagi mobil kerap dipandang sebagai indikator kesuksesan seseorang. Dari segi fungsi pun, mobil juga akan membuat mobilitas sehari-hari jadi lebih nyaman.

Namun ketika sudah memiliki mobil, ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, setelah membelinya ada banyak biaya yang harus dipersiapkan dan tentu jumlahnya pun tidak bisa dibilang sedikit. 

Jika memang punya rencana ingin membeli mobil, sebaiknya perhatikan biayanya agar jangan sampai salah perhitungan. Yuk, simak ulasan berikut ini untuk tahu biaya apa saja yang harus disiapkan.

Baca Juga: Cara Mudah Menjaga Mobil Agar Tidak Cepat Rusak

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Biaya yang Harus Dikeluarkan Ketika Memiliki Mobil

loader

Biaya Mobil

  1. Biaya Pembelian Mobil

    Pastinya komponen biaya yang harus disiapkan pertama kali adalah biaya untuk membeli mobil itu sendiri. Untuk harga mobil sendiri mulai dari 100 jutaan rupiah, tergantung seri, tipe dan merek mobil yang memang ingin dibeli.

    Metode pembeliannya sendiri ada dua cara, yakni secara cash dan kredit. Untuk sistem pembelian cash, pembeli harus menyiapkan dana satu kali sesuai harga mobil yang ingin dibeli.

    Namun jika memilih kredit, maka perlu menyiapkan dana untuk DP sesuai ketentuan showroom mobil lalu membayar cicilan setiap bulan sesuai tenor yang disepakati. Sebelum kredit mobil, pastikan jumlah penghasilan cukup untuk membayar angsuran tiap bulannya, ya. 

    Ini dia estimasi perhitungan kredit mobil yang bisa dijadikan referensi:

    • Plafon kredit mobil: Harga Mobil – DP.
    • Cicilan bulanan: Cicilan Pokok tiap bulan + Cicilan bunga tiap bulan.
    • Cicilan pokok tiap bulan: jumlah pinjaman : tenor.
    • Cicilan bunga: (suku bunga × jumlah pinjaman)/12.
    • Jumlah pembayaran pertama: DP + Cicilan Pertama + Asuransi + Provisi + Polis Asuransi + Biaya Administrasi.

    Perlu diingat, harga akhir mobil yang dibeli dengan sistem kredit biasanya jauh lebih besar dibandingkan jika memilih untuk membelinya secara tunai. Jadi, agar tak terlalu rugi, bisa menggunakan mobil tersebut untuk hal-hal yang produktif dan bukan hanya sekedar menuruti gaya hidup yang konsumtif saja, ya.

  2. Biaya Asuransi

    Kenapa butuh asuransi mobil, terutama untuk mobil baru? Tentunya untuk memberikan rasa aman yang lebih pada para pemiliknya. Ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kerusakan mobil, kecelakaan hingga kehilangan pun tidak akan membuat panik berlebihan. Karena pihak asuransi yang akan memberikan ganti rugi.

    Untuk besaran biayanya pun sangat beragam, sesuai dengan jenis asuransi dan pertanggungannya. Untuk asuransi TLO atau Total Loss Only, kamu mungkin perlu mengeluarkan uang sekitar Rp650.000 per tahun.

    Sementara, untuk total proteksi asuransi jenis All Risk biayanya sekitar Rp3.000.000 per tahunnya. Atau ingin perlindungan asuransi dengan berbagai fasilitas tambahan yang lebih luas? Bisa, tapi biayanya juga akan semakin besar.

  3. Biaya BBM

    Biaya selanjutnya yang sudah pasti harus disiapkan tentunya adalah biaya BBM alias bahan hakarnya. Biaya ini sifatnya wajib dan tidak bisa dihilangkan karena mobil pastinya butuh bahan bakar bensin agar bisa jalan. 

    Untuk total biayanya cukup fluktuatif alias tergantung dari penggunaan masing-masing pemiliknya. Namun, untuk penggunaan rata-rata dan jarak tempuh minim-sedang pemilik mobil harus mengeluarkan biaya sekitar Rp700.000-Rp1.000.000 per bulannya. 

    Kalau harga BBM lagi naik, maka harus lebih bersiap untuk mengeluarkan biaya BBM yang jauh lebih banyak. Dibandingkan biaya lainnya, bisa dibilang biaya bahan bakar ini paling banyak dikeluarkan. 

    Jika ingin mobil yang lebih hemat dan tidak perlu susah-susah isi bensin, maka bisa pilih opsi mobil listrik. Tapi sebagai gantinya pemilik mobil listrik harus mengeluarkan biaya untuk charge listrik. 

    Kendala lainnya ada di jumlah stasiun charging mobil listrik di Indonesia yang masih terbatas. Selain itu, biaya perawatan mesin juga cukup mahal dan kisaran harganya masih diatas harga mobil bahan bakar minyak rata-rata.

  4. Biaya Servis

    Komponen biaya selanjutnya yang perlu disiapkan ketika memiliki mobil adalah biaya servis perawatan mesin. Pastikan mobil diservis secara berkala di bengkel resminya. Selain agar lebih aman, hal ini juga untuk menghindari resiko kerusakan lebih buruk yang berujung dengan biaya servis jauh lebih besar. 

    Berikut ini kisaran biaya servis mobil sesuai perawatan atau pergantiannya:

    • Ganti oli 3 bulan sekali: Rp400.000-Rp500.000.
    • Ganti aki mulai dari 1-2 tahun sekali: Rp600.000.
    • Penggantian karet wiper per 1 tahun: Rp50.000-Rp100.000.
    • Penggantian filter udara untuk mesin 1 tahun sekali: Rp50.000-Rp60.000.
    • Penggantian kampas rem rata-rata 2 sampai 3 tahun sekali: Rp200.000-Rp300.000.
    • Ganti lampu jika ada kerusakan: Rp300.000-Rp500.000 ribu.
    • Kanvas kopling: Rp1,8 juta.
    • Busi: Sekitar Rp70.000.
    • Balancing dan spooring: Rp225.000–Rp500.000, dan lain sebagainya.

    Makin banyak kerusakannya, maka semakin banyak komponen yang perlu diperbaiki atau diganti. Dengan begitu, biaya servis yang harus kamu keluarkan juga makin mahal.

  5. Biaya Pajak Tahunan dan Lima Tahunan

    Setiap kendaraan bermotor, tak terkecuali mobil akan dibebankan pajak tahunan dan lima tahunan. Untuk nominal biaya pajak ini sangatlah bervariasi, tergantung pada jenis mobil, kapasitas mesin, tahun pembuatan, hingga tipe mobil.

    Ketika mobil pertama kali dibeli, jumlah pajak yang harus dibayarkan akan lebih besar karena komponen biayanya lebih banyak. Meliputi: 

    • BBN KB.
    • PKB. 
    • SWDKLLJ.
    • TNKB. 
    • Pengasahan serta penerbitan STNK.

    Untuk tahun berikutnya biaya pajaknya lebih ringan karena komponen biayanya hanya PKB + SWDKLLJ. Selanjutnya, ada biaya pajak untuk tiap lima tahun sekali dengan komponen biayanya meliputi: 

    • SWDKLLJ. 
    • Biaya Admin. 
    • PKB. 
    • Biaya Admin TNKB.
    • Biaya Pengesahan serta Penerbitan STNK.

    Cukup banyak bukan? Jadi, sebelum beli mobil tertentu pastikan kamu sudah tahu berapa kisaran pajak yang harus dibayarkan tiap tahunnya.

Baca Juga: Jenis Spare Part Mobil dan Bagian yang Kerap Diganti

Cermati Biayanya, Pastikan Tujuan Beli Mobil Tak Bikin Rugi

Dengan memahami dan mencermati komponen biaya yang harus disiapkan, ini akan memudahkan saat membuat keputusan. Apakah ingin tetap melanjutkan untuk membeli mobil atau tidak. Keputusan membeli mobil adalah hal yang besar, jadi membutuhkan pertimbangan yang benar-benar matang. 

Jangan sampai keputusan tersebut muncul karena dipengaruhi rasa gengsi atau sekedar menuruti keinginan sesaat. Pastikan, memang untuk kegiatan yang produktif, ya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Alasan Mesin Mobil Butuh Sistem Pendingin dan Cara Mendeteksi Kebocorannya