Kartu Debit Crypto, Alat Pembayaran Masa Depan yang Tawarkan Banyak Keuntungan

Bagi sebagian orang, layanan kartu debit yang ditawarkan oleh perbankan sering kali dianggap menguntungkan karena penggunaannya begitu praktis. Namun, pernahkah kamu membayangkan jika layanan keuangan tersebut diadopsi oleh teknologi crypto? Hal terwujud dengan kemunculan layanan kartu debit crypto.

Ya, seiring dengan semakin populernya teknologi crypto serta perdagangan aset tersebut, masyarakat mulai tertarik untuk menggunakan jenis aset digital tersebut di sejumlah transaksinya. Walaupun di Indonesia masih belum secara legal diterima sebagai alternatif alat pembayaran, tapi dari segi komoditas, crypto telah mendapatkan regulasi resmi dari Bappebti sebagai suatu komoditas untuk ditransaksikan. Sedangkan di sejumlah negara, crypto telah menjadi salah satu alat pembayaran yang umum digunakan. 

Hal tersebut mendorong terciptanya berbagai layanan keuangan berbasis crypto, seperti ATM Bitcoin serta kartu debit crypto atau crypto debit card. Tentang ATM Bitcoin, kamu tentu bisa langsung menebak kegunaannya. Namun, bagaimana tentang layanan kartu debit crypto ini?

Nah, jika kamu ingin tahu apa itu kartu debit crypto, cara kerja, kegunaan, dan keuntungannya, simak penjelasan berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Tentang Kartu Debit Crypto

loader

Cryptocurrency

Sama halnya dengan kartu debit maupun kartu kredit perbankan konvensional, layanan kartu debit crypto memungkinkan penggunanya untuk menyelesaikan berbagai transaksi harian. Namun, tak menggunakan uang fiat, jenis kartu debit tersebut menggunakan mata uang crypto, seperti, BTC, XRP, ETH, dan sebagainya untuk membayar tagihan belanja atau transaksi.

Tidak sedikit merchant di seluruh dunia yang telah menerima transaksi dengan alat pembayaran aset crypto. Bahkan, perusahaan layanan finansial dunia, seperti Mastercard dan Visa, telah sering kali merilis kartu debit crypto dan bisa dimanfaatkan oleh para penggunanya. Artinya, penggunaan jenis kartu debit tersebut telah dijamin aman dan mampu memberikan manfaat selayaknya kartu debit pada umumnya. 

Baca Juga: Alpha Finance, Platform DeFi Cross Chain yang Ingin Menghadirkan Token ALPHA ke Beragam Blockchain

Cara Kerja Kartu Debit Crypto

Cara kerja dari kartu debit crypto ini sebenarnya tidak rumit, bahkan mudah untuk dipahami. Pertama-tama, pengguna perlu melakukan isi ulang pada kartu debit tersebut dengan mata uang crypto pilihan, seperti, BTC, ETH, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa dilakukan via aplikasi dompet crypto di perangkat smartphone ataupun melalui situs resminya.

Lalu, setelah kartu debit tersebut berisi saldo, kamu bisa mengunjungi toko yang menerima mata uang crypto sebagai alat pembayaran dan berbelanja kebutuhan apapun yang diinginkannya. Tidak sedikit kartu debit crypto yang menawarkan fitur batasan atau limit pengeluaran lebih besar ketimbang kartu debit biasa. Selain itu, beberapa layanan juga membebankan biaya transaksi lebih rendah sehingga lebih menguntungkan penggunanya. 

Di lain sisi, pembayaran yang dilakukan dengan kartu kredit ini juga bisa secara otomatis mengubah mata uang crypto jadi mata uang fiat. Sebagai contoh, ketika membayar suatu transaksi dengan kartu debit crypto, penyedia kartu bakal secara otomatis mengubah uang digital tersebut menjadi mata uang fiat, seperti USD, EUR, atau GBP. Jadi, pihak yang menerima pembayaran tak lagi diharuskan untuk mengubah uang tersebut ke valuta yang diinginkannya secara manual.

Perbedaan Kartu Debit Crypto dengan Kartu Debit Konvensional

Salah satu perbedaan utama antara kartu debit crypto dengan konvensional adalah beban biaya yang harus ditanggung oleh penggunanya. Pada kartu debit biasa, pengguna biasanya harus membayar berbagai jenis biaya yang memberatkan. Beberapa contohnya adalah biaya anggota, administrasi tahunan, biaya transaksi, hingga tarif khusus ketika melakukan transaksi di negara lain.

Nah, berbagai macam biaya tersebut tak akan dibebankan pada pengguna kartu debit crypto. Selain itu, penggunaan crypto debit card juga relatif lebih fleksibel serta nominalnya lebih terjangkau. 

Selain itu, volatilitas dari aset crypto yang tinggi juga bisa menghindarkan penggunanya dari tingginya nilai pertukaran mata uang tertentu terhadap rupiah ketika melakukan transaksi di luar negeri. Kamu juga tak diwajibkan membayar biaya konversi atau pertukaran yang tinggi saat berlibur ke negara lain. 

Dalam kata lain, kartu debit crypto bisa menjadi jembatan atau gerbang yang menghubungkan antara mata uang asli atau fiat dengan aset digital. Dengan begitu, penggunanya bisa merasakan keuntungan dan manfaat yang sebelumnya tak dirasakannya saat memakai kartu debit biasa. 

Baca Juga: Mengenal PERP, Proyek Mata Uang Crypto Berupa DEX Produk Berjangka Ethereum

Kelebihan Kartu Debit Crypto

Ada beragam kelebihan dari layanan kartu debit crypto yang membuatnya menarik untuk digunakan, antara lain:

  1. Praktis dan Nyaman Digunakan

    Keunggulan pertama dan utama dari layanan kartu kredit ini adalah mudah, praktis, dan nyaman digunakan ketika bertransaksi maupun melangsungkan pembayaran. Tidak hanya lebih cepat, layanan ini juga bisa menyelesaikan transaksi berbelanja dengan lebih efisien dan simpel. 

    Mayoritas aset crypto yang berjalan dengan jaringan atau sistem terdesentralisasi alias decentralized membuat proses konfirmasi dan verifikasi dari transaksi pada blockchain tak membutuhkan peran pihak ketiga. Transaksi di blockchain biasanya dilakukan secara otomatis melalui teknologi smart contract. 

    Sehingga, pengguna tak perlu menunggu lama agar bisa melangsungkan transaksi dengan kartu debit crypto. Hal ini tentu jauh berbeda dengan layanan kartu kredit perbankan yang membutuhkan proses validasi yang memakan waktu. Jadi, perusahaan penyedia kartu debit crypto bakal langsung mengurangi saldo pada wallet milik pengguna ketika melakukan pembayaran. 

  2. Tingkat Keamanan Lebih Terjamin

    Terkait keamanannya, kamu tak perlu khawatir lagi karena layanan kartu debit ini dilengkapi sistem proteksi tingkat tinggi guna mencegah risiko terjadinya peretasan. Sebab, kartu ini terhubung langsung pada wallet secara otomatis serta mempunyai berbagai lapisan pengamanan akun, seperti kata sandi yang unik, 2FA atau 2 factor authentication, hingga pemindai biometrik. 

    Jadi, saat ada oknum tertentu yang ingin mencuri atau meretas akun crypto milikmu, kamu bisa langsung mengetahuinya. Tindakan pencegahan lanjutan pun bisa segera dilakukan, seperti melaporkan upaya pencurian tersebut dan sebagainya. 

  3. Fleksibel Memenuhi Kebutuhan Penggunanya

    Kartu debit crypto mempunyai sistem yang mirip dengan Visa atau Mastercard. Ketika kamu melakukan transaksi dari negara lain, kartu tersebut bakal mengubah aset crypto secara otomatis ke valuta lokal. Hal tersebut bisa dilakukan tanpa harus membayar biaya apapun. 

Kekurangan Kartu Debit Crypto

Meski menawarkan berbagai keuntungan di atas, tapi ada pula beberapa kekurangan dari penggunaan crypto debit card ini. Berikut di antaranya.

  1. Pengenaan Biaya Sesuai Nilai Aset Crypto

    Sama halnya dengan kartu debit konvensional, kartu debit jenis ini juga biasanya tetap mengenakan beberapa jenis biaya, walaupun tarifnya relatif lebih sedikit. Misalnya, pengguna kartu debit crypto harus membayar biaya administrasi sebagai pemeliharaan kartu maupun layanan lainnya. 

    Yang perlu digaris bawahi adalah biaya tersebut biasanya dihitung dengan menggunakan dasar harga atau nilai aset crypto di pasaran. Hal tersebut membuat risiko pengenaan biaya layanan ini menjadi lebih tinggi karena disesuaikan dengan volatilitas crypto yang dinamis dan signifikan.

  2. Risiko Menjadi Lebih Boros

    Kelemahan lainnya dari layanan ini adalah tentang risiko menjadi lebih boros, meski hal tersebut mungkin tak berlaku pada semua penggunanya. Dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkannya, risiko pengguna untuk berlebihan dalam menggunakan kartu debit crypto tentu menjadi lebih tinggi. Imbasnya, mereka akan menjadi lebih boros dan menghabiskan uangnya saat nilai aset crypto tengah tinggi. 

    Di sisi lain, aset crypto yang dibelanjakan juga tidak akan mengalami kenaikan harga dari fluktuasi nilainya yang sedang positif. Jadi, risiko kerugiannya juga menjadi lebih besar, walaupun bisa dengan mudah diantisipasi dengan cara penggunaan yang bijak dan sesuai kebutuhan. 

Apakah Potensi Penggunaan Kartu Debit Crypto secara Luas di Masa Depan Benar Adanya?

Itulah penjelasan tentang apa itu kartu debit crypto, cara kerja, keunggulan, hingga kekurangan yang perlu diketahui para penggunanya. Secara garis besar, layanan ini tidak jauh berbeda dengan kartu debit pada umumnya, hanya saja menggunakan aset crypto sebagai saldo pembayarannya.

Walaupun begitu, tidak sedikit pihak yang yakin dan optimis jika layanan kartu debit crypto bisa menjadi alat pembayaran yang digunakan publik secara luas di masa depan. Alasannya karena berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkannya mampu memberi banyak manfaat pada penggunanya. Terlebih, dengan semakin luasnya penggunaan teknologi crypto di masyarakat, potensi penggunaan layanan ini bisa begitu besar di waktu mendatang nanti.

Baca Juga: Yuk Kenali DeFi Alias Decentralized Finance