Picu Investor Salah Ambil Keputusan, Yuk Kenali Apa Itu Kondisi FUD dan Cara Atasinya

Jika sudah cukup lama berkecimpung di dunia investasi, kamu pasti menyadari terdapat banyak sekali istilah penting yang wajib dipahami. Beberapa di antaranya bahkan mengacu pada gambaran kondisi atau situasi yang tengah dialami oleh investor. Karena itu, memahami tentang beragam istilah penting dalam dunia investasi ini perlu dilakukan oleh investor agar bisa mengetahui cara mengatasi atau menyiasatinya. 

Salah satu contoh istilah yang menggambarkan kondisi para investor adalah FUD atau Fear, Uncertainty, dan Doubt. Pada dasarnya, istilah FUD ini mengacu pada kondisi di mana seseorang kerap membuat pendapat atau keputusan yang buruk saat investasi hingga mampu mempengaruhi keseimbangan harga pada pasar aset. 

Bagi orang awam, istilah FUD ini tidak jarang dianggap sama atau mirip dengan FOMO atau Fear of Missing Out. Padahal, keduanya memiliki pengertian dan cara mengatasi yang berbeda. 

Yang menjadi pertanyaan, apa maksud dari istilah FUD, termasuk cara kerja, dampak, cara mengatasi, hingga perbedaannya dengan FOMO? Jika kamu ingin tahu jawabannya, berikut terangkum ulasan lengkap seputarnya yang penting diketahui. 

Baca Juga: Dianggap Paling Aman, Ini Pembahasan Lengkap tentang Hardware Wallet dan Cara Kerjanya

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian FUD

loader

FUD Membuat Investor Bingung atau Ragu

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, FUD merupakan singkatan dari istilah Fear, Uncertainty, dan Doubt, atau dalam bahasa Indonesia berarti ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan. Istilah ini biasa dipakai untuk menggambarkan strategi atau taktik pemasaran oleh oknum tertentu. 

Tujuannya adalah untuk memberi pengaruh terhadap pengambilan keputusan banyak orang agar tak membeli sebuah produk atau aset investasi tertentu. Taktik ini bisa juga dilakukan untuk membuat seseorang menjual sebuah aset investasi yang telah dimilikinya. 

Secara umum, istilah FUD kerap ditemukan pada dunia investasi crypto serta pasar keuangan. Hal ini wajar saja karena dalam kedua industri tersebut unsur ketidakpastian serta fluktuasi harga merupakan hal yang lumrah terjadi dan dialami oleh investor. Sehingga, taktik ini bisa dengan mudah mempengaruhi keputusan investor ketika berinvestasi. 

Seperti Apa Cara Kerja FUD?

Termasuk sebagai suatu strategi psikologi, pada awalnya oknum yang melakukan taktik FUD bakal menyebarkan berita atau informasi keliru terkait suatu aset crypto atau produk tertentu. Sebagai contoh, oknum tersebut akan menyampaikan berita atau informasi palsu jika sebuah platform kripto telah diretas oleh orang tak bertanggung jawab. 

Guna meningkatkan potensi keberhasilannya, berita bohong tersebut dibuat seakan-akan nyata dengan mengajak orang tertentu untuk menjadi saksi dan korban di mana aset yang  dimilikinya hilang tanpa sebab. Mendengar berita hoaks tersebut, tidak ayal banyak investor dibuat panik hingga pada akhirnya bergegas menjual dan mencairkan aset yang dimilikinya. 

Saat terjadi proses penjualan dalam skala besar, sudah pasti nilai atau harga dari sebuah aset akan menurun secara signifikan. Pada kondisi tersebut, oknum FUD menjadi pihak yang pertama kali mendapatkan keuntungan pasalnya langsung melakukan pembelian aset tersebut di harga rendah. 

Paling tidak, pelaku tersebut mampu meraih keuntungan dari nilai suatu aset yang jatuh melalui 2 metode, yakni:

  • Pelaku telah masuk pada posisi short serta sudah meminjam suatu aset dan menjualnya pada market. Jika harga set tersebut merosot, pelaku dapat membelinya kembali di harga rendah guna menutup pinjamannya.
  • Pelaku mengetahui jika suatu aset memiliki potensi yang tinggi, tapi harga pasarnya saat ini sudah tinggi. Melalui penyebaran berita bohong tersebut, harga dari aset yang bersangkutan akan menurun, dan membuat pelaku FUD memiliki kesempatan membelinya di harga murah. 

Dampak dan Efek Samping Kondisi FUD

Sebagai salah satu praktik ilegal, ada beragam dampak yang dipicu oleh aktivitas FUD. Karena menebarkan kekhawatiran terhadap suatu aset, kondisi psikologis dari investor dan trader sudah pasti akan terpengaruh. Alhasil, mereka akan cenderung untuk melepas asetnya sebab takut akan adanya ketidakpastian dan keraguan pada nilai aset yang dipunyainya. 

Sehingga, praktik ini akan menjadikan harga suatu aset mengalami penurunan. Imbasnya, kondisi kekhawatiran yang berlebihan menyebabkan kecenderungan penjualan yang lebih tinggi daripada yang seharusnya. 

Baca Juga: Bukan Sekadar Slogan, Ini Pengertian To The Moon Sebagai Istilah di Dunia Cryptocurrency

Cara Atasi Kondisi FUD

Pada dasarnya, kondisi FUD terjadi karena adanya manipulasi terhadap kondisi emosional seseorang yang dipicu oleh tindakan dari oknum tertentu. Dalam konteks ini, manipulasi dilakukan dengan menyebarkan berita bohong sehingga mempengaruhi kondisi emosional seseorang dalam mengambil keputusan secara tergesa-gesa dan tanpa pikir panjang. Pada akhirnya, korbannya tersebut malah mengalami kerugian. 

Oleh karena itu, saat mendengar kabar atau berita yang berpotensi terjadi karena FUD, ada baiknya tiap individu menganalisisnya terlebih dulu informasinya dengan logis. Caranya bisa dengan mempertimbangkan dan bertanya kepada diri sendiri terkait kebenaran kabar tersebut dengan pikiran yang jernih. 

Pada hal ini, lakukan konfirmasi terkait kebenaran berita, kemungkinan dampak yang diberikan, dan kebenaran jika hal tersebut bakal memberi dampak besar. Dengan begitu, kamu bisa berusaha mencari fakta yang sebenarnya terkait berita yang beredar dan menganalisisnya secara akurat.

Perbedaan FUD dan FOMO

Termasuk sebagai fenomena yang berimbas buruk pada pengambilan keputusan investasi, banyak orang yang menganggap FUD dan FOMO sebagai sebuah hal yang sama. Keduanya memang dilakukan dengan cara menyebarkan rasa takut bagi investor atau trader sehingga mampu mempengaruhi pengambilan keputusannya saat menanam modal. Meski begitu, baik FUD maupun FOMO memiliki pengertian yang berbeda, termasuk tentang cara kerja dan dampak yang diberikan. 

Sesuai penjelasan di atas, FUD merupakan kondisi yang mampu memberi pengaruh secara emosional pada investor atau trader dalam mengambil keputusan. Karenanya, investor akan merasa ragu, bahkan mengubah pikirannya terkait rencana atau strategi dalam berinvestasi. 

Di lain sisi, yang dimaksud dengan FOMO atau fear of missing out merupakan pihak atau orang yang terpengaruh oleh pendapat atau opini seseorang mengenai kondisi pasar, aset, atau hal lainnya yang berkaitan dengan aktivitas investasi maupun trading. FOMO umumnya bisa dirasakan oleh pelaku pasar ketika terjadi hal besar ataupun muncul opini mengenai kondisi pasar aset. 

Contoh Fenomena FUD Terbesar yang Pernah Terjadi

loader

FUD Terjadi di dunia Crypto

Di waktu lampau, terdapat beberapa contoh fenomena FUD yang pernah terjadi dan memberi dampak signifikan terhadap kondisi pasar crypto. Berikut adalah beberapa contoh fenomena FUD terbesar yang pernah terjadi. 

  1. Kehadiran Aset Crypto dari Facebook

    Salah satu fenomena FUD terbesar yang pernah terjadi di dunia crypto adalah saat Libra Facebook diluncurkan. Sebab, momen tersebut memicu ketakutan di mana muncul kabar jika pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, bersiap merilis aset crypto buatannya sendiri. Hal tersebut membuat minat banyak orang terhadap dunia crypto melonjak.

    Walaupun antusiasme banyak orang terhadap perkembangan koin dari Facebook terbilang tinggi, tapi tidak sedikit pihak masih bersikap skeptis dan ragu terkait privasi dari koin Libra. Kondisi tersebut kemudian membuat token ini berganti nama menjadi Diem dan timbul masalah pada dunia politik terkait tuduhan masalah privasi pada Facebook. 

  2. Peluncuran BAKKT

    BAKKT adalah platform transaksi berjangka pada aset crypto. Platform tersebut diciptakan oleh NASDAQ serta menjadi perbincangan hangat saat diumumkan pertama kali di tahun 2018. Mayoritas pelaku pasar crypto meyakini akan muncul arus investor dari kalangan institusional baru karena peluncuran platform tersebut hingga diperkirakan mampu memicu  pergerakan bullish pada Bitcoin. 

    Tapi, saat BAKKT diluncurkan, nilai Bitcoin malah merosot tajam sampai ke angka 2 ribu USD dalam 1 hari. Penurunan harga tersebut menjadi salah satu momen FOMO paling besar dan secara cepat menjadi FUD dalam 1 waktu. 

  3. Prediksi dari Pemerintah Tiongkok tentang Blockchain

    Contoh terakhir dari fenomena FUD adalah saat pemerintah Tiongkok membeberkan prediksinya terkait teknologi blockchain. Prediksi Tiongkok ini muncul sesaat setelah muncul anggapan jika tren crypto melandai akibat penurunan nilai Bitcoin ke posisi paling rendahnya. 

    Fenomena ini terjadi saat presiden Tiongkok, yakni Xi Jinping, mengemukakan dukungannya terhadap dunia blockchain dan turut mengembangkan teknologi blockchain di masa depan. Alhasil, banyak whale crypto yang menjadikannya sebagai peluang sempurna untuk memicu percikan pada pasar Bitcoin serta menimbulkan kondisi FOMO pada masyarakat umum. Sehingga, nilai crypto tersebut mengalami peningkatan signifikan dan dianggap sebagai salah satu momen FUD terbesar yang pernah terjadi.

Perbanyak Pemahaman dan Pengalaman agar Terhindar dari Risiko FUD

Ketika memutuskan untuk terjun ke dunia investasi, apalagi crypto, kamu harus memahami jika ada banyak risiko yang perlu diantisipasi dengan cara yang tepat. Salah satunya adalah FUD yang menjadi kondisi di mana mampu membuat investor maupun trader mengambil keputusan yang salah. Oleh karena itu, agar terhindar dari risiko tersebut, pastikan untuk terus memperbanyak pemahaman dan pengalaman dalam dunia investasi.

Baca Juga: Menjadi Dasar dari Teknologi Crypto, Lebih Dekat dengan Apa Itu Blockchain dan Cara Kerjanya