Efektif Maksimalkan Untung Investasi, Begini Cara Terapkan Strategi Limit Order dan Contohnya

Salah satu kunci penting agar bisa meraih hasil investasi yang maksimal adalah dengan menerapkan strategi yang tepat. Di dunia investasi sendiri, investor mengenal beragam jenis strategi dengan manfaat dan keuntungannya tersendiri. Salah satu yang penting untuk kamu ketahui adalah limit order. 

Melalui penerapan strategi ini, kamu bisa mendapatkan kontrol dan hasil investasi yang lebih presisi meski di kondisi pasar yang sedang fluktuatif sekalipun. Untuk mengetahui selengkapnya tentang apa itu strategi limit order di dunia investasi, termasuk jenis, keuntungan, cara kerja, hingga contohnya, simak penjelasan berikut ini. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Limit Order

loader

Pada konteks investasi dan pasar keuangan, limit order adalah sebuah strategi untuk memberi arahan pembelian atau penjualan sekuritas di harga tertentu. Pemberian arahan atau ketentuan tersebut memungkinkan trader atau investor dalam mengontrol harga atau nilai aset yang diperdagangkannya. 

Di sejumlah platform perdagangan saham maupun mata uang, limit order menjadi fitur yang sangat penting dan berguna bagi para penggunanya. Penggunaan fitur ini dapat menjadi strategi dalam menyiasati kondisi pasar yang tengah volatil serta sensitif terhadap fluktuasi harga akibat banyaknya jumlah transaksi. 

Jenis Limit Order

Tergantung dari posisi yang sedang dipasang oleh penggunanya, limit order secara umum bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Buy Limit Order Sell Limit Order

Sesuai namanya, buy limit order atau pesanan batas beli dilakukan oleh investor yang ingin mengarahkan sistem atau fitur untuk membeli suatu sekuritas tertentu apabila harganya turun hingga harga yang sudah ditetapkan atau di bawahnya.

Dalam kata lain, eksekusi pesanan akan dilakukan secara otomatis saat harga pasar berada di titik harga beli yang sudah ditetapkan. 

Sementara untuk jenis yang kedua, sell limit order dilakukan dengan menetapkan arahan pada sistem agar menjual sekuritas ketika harganya meningkat ataupun menurun ke titik yang ditetapkan.

Sehingga, investor bisa menetapkan harga jual dari aset yang dimilikinya untuk secara otomatis mengeksekusi penjualan di harga tertentu. Cara ini efektif untuk mengunci keuntungan atau meminimalkan risiko kerugian yang terlalu dalam. 

Cara Kerja dari Strategi Limit Order

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, limit order adalah strategi yang digunakan untuk menentukan harga sebelum melakukan pembelian atau penjualan sekuritas. Banyak platform investasi dan trading digital yang telah menyematkan fitur ini agar bisa digunakan oleh para nasabahnya. 

Penggunaan fitur ini sebenarnya cukup mudah, kamu hanya perlu menentukan harga limit atau batas yang diinginkan pada pesanan beli atau jual. Ketika pesanan telah dibuat, penetapan harga ini akan tercatat pada sistem buku pesanan untuk kemudian memproses pesanan secara otomatis jika ada kecocokan dari harga yang telah ditetapkan tersebut. 

Strategi ini bisa digunakan dalam membeli aset di harga yang rendah untuk kemudian dijual di harga lebih tinggi. Di samping itu, limit order juga memberi kendali yang lebih besar kepada investor terkait harga aset atau sekuritas yang ingin diperdagangkannya. 

Baca Juga: Memahami Istilah Valuasi Saham Perusahaan, Indikator, dan Jenis Rasio untuk Mengukurnya

Contoh Penerapan Limit Order

Agar lebih mudah memahami penerapan dari strategi atau fitur limit order, kamu bisa mencermati contoh berikut ini. 

Misalnya, kamu adalah seorang investor yang ingin membeli saham. Namun kamu mempunyai limit sejumlah 150 ribu sehingga hanya akan melakukan pembelian jika saham A di harga tersebut atau di bawahnya. Oleh karena itu, kamu menggunakan buy limit order ini dan memasang harga 150 ribu atau di bawahnya agar bisa langsung membelinya secara otomatis saat ketentuan tersebut tercapai. 

Contoh lainnya, seorang investor tertarik untuk membeli 10 ribu saham apabila harganya menurun hingga dibawah 650 rupiah. Lalu, ia membuat pesanan beli 10 ribu saham dengan limit 650 rupiah. Hal ini berarti jika harga saham tersebut jatuh hingga ke angka 650 atau di bawahnya, pesanan pembelian akan secara otomatis dilakukan tanpa mengharuskan investor untuk terus memantau pergerakan harganya setiap waktu. 

Lalu, bagaimana jika sampai tenggat waktu berakhir saham tersebut tak kunjung mencapai harga yang telah ditetapkan? Saat hal tersebut terjadi, penetapan fitur ini biasanya akan secara otomatis berakhir. Selanjutnya, investor bisa memilih untuk meneruskan limit order tersebut atau menghentikannya. 

Baca Juga: Jadi Profesi Pendukung Pasar Modal, Kenali Lebih Dekat Apa Itu WPEE dan Perannya

Keuntungan dan Kekurangan Menerapkan Limit Order

Sebagai salah satu strategi yang penting dan kerap digunakan oleh investor, limit order mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Berikut adalah keuntungan menerapkan strategi limit order. 

  • Praktis mengontrol transaksi penjualan atau pembelian investasi di harga yang diinginkan secara otomatis. 
  • Menentukan buy limit order bisa membantu investor dari risiko fluktuasi harga yang tak menentu dan meminimalkan kerugian. 
  • Menentukan sell limit order bisa membantu investor agar memaksimalkan momentum kenaikan harga dan merealisasikan keuntungan di harga yang telah ditentukannya. 
  • Tak harus memantau harga pasar setiap saat agar bisa menentukan waktu terbaik melakukan pesanan pembelian atau penjualan sekuritas. 

Di balik banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan dari strategi ini, limit order juga mempunyai beberapa kekurangan yang wajib diantisipasi sebelum menggunakannya, yaitu:

  • Tak ada jaminan jika limit order bakal secara instan dieksekusi
  • Transaksi hanya dilakukan pasca harga menurun hingga kurang dari harga batas yang telah ditentukan
  • Adanya risiko waktu tunggu untuk memperoleh aset pada harga yang diharapkan.
  • Berpotensi dikenai biaya tambahan, misalnya biaya pembatalan pesanan yang mampu mengurangi keuntungan. 

Aspek Penting dalam Penggunaan Strategi Limit Order

Tidak kalah pentingnya, sebelum menggunakan strategi limit order, ada beberapa aspek penting yang harus kamu ketahui agar bisa menerapkannya dengan optimal. Ada 3, berikut adalah aspek dan faktor yang harus disiasati agar memaksimalkan penggunaan limit order. 

  • Likuiditas Pasar
Di kondisi pasar yang likuid, strategi ini bisa lebih optimal untuk digunakan dan memberikan manfaat. Pasalnya, ada banyak penjual dan pembeli yang bisa meningkatkan potensi order pembelian atau penjualan yang telah kamu pasang dengan strategi ini. Jadi, masa tunggu untuk mengeksekusi pesanan menjadi lebih singkat dan meningkatkan keakuratannya ketika dipasang menggunakan limit order. 
  • Volatilitas Pasar

Kamu juga perlu mengantisipasi pergerakan atau volatilitas harga pada pasar sebelum menggunakan strategi ini. Jika volatilitas pasar terlalu tinggi, efektivitas strategi ini akan menurun dan malah berisiko melakukan pesanan yang tidak sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan.  

  • Tujuan Investasi dan Profil Risiko

Terakhir, sebelum menggunakan limit order, pastikan untuk mempertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko. Dengan begitu, penggunaan strategi ini bisa menjadi optimal dan mampu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. 

Lebih Mudah Pegang Kendali Investasi dengan Menggunakan Limit Order

Penggunaan limit order bisa menjadi strategi agar investor mampu memegang kendali atas aktivitas investasinya dengan lebih optimal, khususnya di kondisi pasar volatil dan fluktuatif. Dengan fitur ini, kamu bisa secara otomatis mengeksekusi order penjualan atau pembelian ketika telah mencapai titik harga yang telah ditentukan. Jadi, kamu pun mampu memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian dengan strategi ini. 

Baca Juga: Bisa Jadi Peluang dan Risiko, Kenali Apa Itu Fenomena Uptrend Saham dan Cara Menyikapinya