Mau Pensiun Muda yang Siap Lahir Batin? Yuk, Intip Resepnya

Siapa yang tidak mau pensiun di usia muda? Menikmati hari-hari tidak dengan bekerja keras. Melainkan tinggal duduk manis, uang mengalir ke kantong.

Umumnya, seseorang pensiun saat umurnya menginjak 55 tahun ke atas. Bahkan banyak di usia senja yang masih harus banting tulang demi mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

Bayangkan betapa enaknya bisa merasakan hidup tanpa harus ‘kerja rodi’ siang dan malam. Tapi keuangan tetap terjamin. Pensiun dini, mungkin di usia 30 tahun sampai 40 tahunan akan sangat mengasyikkan.

Perusahaan saat ini banyak yang menawarkan program pensiun dini bagi karyawannya. Yang berminat, tinggal daftar. Kamu akan memperoleh uang pensiun yang jumlahnya cukup banyak.

Tentu saja untuk bisa pensiun muda, kamu perlu mempersiapkan sejumlah hal. Jangan sampai memutuskan berhenti kerja total, tapi hidup belum mapan. Keuangan masih morat marit. Utang menumpuk.

Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan pensiun di usia muda, lakukan hal-hal berikut ini agar bisa hidup enak dan sejahtera:

1. Alokasikan gaji secara ketat

Jika berniat pensiun muda, sejak dini, mulailah mengelola gaji dengan cermat. Jangan hanya memikirkan nafsu belanja, hura-hura yang akan menghabiskan uangmu tanpa tersisa.

Ubah gaya hidupmu. Kelola gaji secara ketat. Catat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan dengan rinci. Utamakan kebutuhan dibanding keinginan.

Gunakan rumus mengatur keuangan 10-20-30-40. Sebesar 40 persen dari gaji, gunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari, seperti biaya makan, biaya transportasi, membayar sewa rumah jika mengontrak atau kos, tagihan listrik dan air.

Sisihkan 30 persen dari gaji untuk membayar cicilan utang. Untuk tabungan, dana darurat, investasi, atau yang dipakai untuk masa depan keuanganmu, alokasikan sebesar 20 persen dari gaji. Sedangkan sisanya 10 persen dapat digunakan untuk beramal.

Dengan membuat catatan pengeluaran, dapat menghindari kamu dari belanja tak terencana. Supaya tidak overbudget. Belanja jadi terkontrol. Lakukan hal ini dengan tertib demi mewujudkan pensiun di usia muda.

2. Buka tabungan khusus pensiun

Jangan lupa buka rekening tabungan khusus pensiun. Jangan cuma mengandalkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan saja. Kamu bisa mengalokasikan uang setiap bulan dari gajimu untuk tabungan pensiun ini.

Penempatannya, bisa di bank ataupun lembaga dana pensiun atau DPLK lain. Alokasi uangnya dapat disesuaikan dengan kemampuan finansialmu. Dan tentukan jangka waktunya, sehingga dana pensiun dapat terkumpul maksimal.

3. Investasikan uangmu

Ini juga penting, investasi. Sisihkan gajimu untuk investasi. Dalam bentuk apapun, seperti investasi emas, saham, reksadana, peer to peer landing, obligasi, deposito, atau lainnya. Investasi kerap disebut cara terbaik menggandakan uang.

Bayangkan, kenaikan gaji tahun ini cuma 8 persen, sementara harga-harga kebutuhan pokok makin mahal. Yang ada uang gajianmu habis tergerus inflasi.

Sedangkan kalau Anda investasi, imbal hasilnya bahkan ada yang mencapai dua digit per tahun. Contohnya saja investasi saham. Dalam jangka panjang, uangmu bisa berlipat meskipun ada bayang-bayang risiko yang akan menghantui.

Tapi kalau Anda jadi investor cerdas, maka risiko-risiko tersebut pasti dapat diatasi dengan langkah tepat. Dengan begitu, investasi bisa menjadi sumber penghasilan menjanjikan untuk masa kini dan masa depan.