Menilik Karier Tom Holland, Spider-Man Terkeren yang Pernah Dibully Karena Hobi Menari

Nama Tom Holland paling dikenal luas berkat aktingnya yang memikat saat bermain sebagai super hero Spider-Man. Aktor dan juga dancer asal Inggris ini berhasil menggantikan Andrew Garfield hingga Tobey Maguire yang sebelumnya pernah memerankan si kutu buku Peter Parker tersebut.

Karier pria bernama lengkap Thomas Stanley Holland ini makin meroket berkat tergabung dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Bahkan ia seringkali disebut sebagai Spider-Man paling keren jika dibandingkan dengan para aktor pendahulunya.

Tak hanya menjadi Spider-Man yang paling keren. Tom Holland juga menjadi aktor yang dibayar paling mahal untuk memainkan pahlawan super tersebut. Ia bahkan menjadi satu-satunya aktor Spider-Man yang menjadi anggota The Avengers dalam MCU.

Di usianya yang masih belia, pemuda kelahiran 1 Juni 1996 ini sudah berhasil mengantongi sejumlah penghargaan besar. Di antaranya yaitu Empire Award for Best Male Newcomer (2013), BAFTA Rising Star Award (2017), serta Teen Choice Award for Choice Summer Movie Star: Male di tahun 2017 dan 2019.

Baca Juga: Mau Sukses Kerja Tim? Tiru Teamwork ala Avengers: Endgame

Berbakat Sebagai Dancer

Lahir dan dibesarkan di Inggris, Tom Holland ternyata sering kena bully karena hobi menarinya yang dianggap tak umum bagi anak lelaki. Sejak berumur 6 tahun, ia memang sudah jatuh hati dan mendalami seni tari.

Meski begitu, orang tua Tom tetap memberi dukungan penuh pada hobi putra mereka. Bahkan, Tom belakangan menjadi murid di kelas hip hop dance, tepatnya di Sekolah Tari Nifty Feet, Wimbledon, Inggris. 

Tak disangka, dari sinilah jalannya untuk menjadi aktor besar terbuka. Potensi Tom lantas dilirik oleh Lynne Page, sobat dari Peter Darling yang merupakan koreografer di panggung pentas Billy Elliot the Musical.

Bersinar di Pentas Teater dan Televisi

Setelah melalui masa training selama dua tahun, Tom pun mengikuti sejumlah audisi dan berhasil mendapat peran di pentas teater Billy Elliot the Musical di tahun 2008. Ia pun sukses bermain dalam pentas akbar yang digelar di Victoria Palace Theatre, London, tersebut.

Bersama rekan-rekan penarinya, ia juga mulai diundang untuk tampil di acara TV yang bertajuk The Feel Good Factor. Dalam acara tersebut, mereka menampilkan salah satu tarian yang disebut Angry Dance, sebagaimana telah dipentaskan dalam panggung teatrikal Billy Elliot the Musical.

Semakin menarik perhatian publik, Tom mendapat jalan untuk mengembangkan kariernya dengan lebih sering tampil di layar kaca. Ia juga pernah tampil dalam Variety Youth Impact Report 2012 dan Screen International UK Stars of Tomorrow – 2012.

Berkali-kali, Tom Holland kembali dipercaya untuk kembali melakoni Billy Elliot the Musical. Salah satunya yakni di tahun 2010, ketika Gordon Brown selaku Perdana Menteri Inggris saat itu menyaksikan secara langsung. Dan pada tahun 2014, ia akhirnya dipercaya menjadi pemeran utama dari pentas tersebut.

Terus Mengasah Bakatnya Berakting

Tom Holland semakin produktif dan terus mengasah kemampuannya dalam berakting. Di tahun 2013, ia ikut bermain dalam film How I Live Now, yang disusul dengan tampil dalam In the Heart of the Sea di tahun 2015.

Dalam film In the Heart of the Sea, ia telah lebih dahulu beradu akting dengan Chris Hemsworth yang memerankan Thor. Terkesan oleh akting yang andal serta dan potensi yang dimiliki Tom, Chris belakangan merekomendasikannya kepada pihak Marvel untuk menjadi manusia laba-laba.

Memasuki tahun 2016, Tom sukses membintangi sejumlah film dan menunjukkan kebolehannya dalam berakting. Di antaranya yakni The Lost City of Z, A Monster Calls, dan Edge of Winter. Di tahun tersebut, ia juga sudah muncul sebagai Spider-Man dalam film Captain America: Civil War.

Baca Juga: Kisah Sukses Johnny Depp, Pernah Jadi Aktor Termahal Hingga Raih Impian Jadi Musisi

Sukses Besar Sebagai Spidey

Kemudian di tahun 2017, ia melakoni film The Current War serta Pilgrimage (2017). Di tahun inilah kariernya kian melejit seiring dengan meledaknya film Spider-Man: Homecoming yang ia bintangi.

Pada tahun 2018, ia kembali melakoni Avengers: Infinity War yang sukses besar. Kesuksesan terus berlanjut seiring perannya dalam film Avengers: Endgame dan Spider-Man: Far From Home

Jika hendak dibandingkan, Tom menjadi aktor Spider-Man yang berhasil masuk MCU. Sebelumnya, Tobey Maguire sempat memerankan Spider-Man dalam tiga buah film yang terdahulu. Sedangkan Andrew Garfield bermain dalam satu film reboot Spider-Man.

Alhasil, kini nama Tom Holland menjadi semakin mendunia dengan banyak penggemar dari berbagai negara. Karakter Peter Parker dan Spider-Man pun terus melekat padanya.

Terlepas dari Marvel, Tom juga dijadwalkan akan membintangi sejumlah film layar lebar lainnya. Menurut rencananya, film-film tersebut ialah Chaos Walking, The Devil All the Time, Uncharted: Drake Fortune, Cherry, serta mengisi suara untuk The Voyage of Doctor Dolittle di tahun 2020 ini.

Menjadi Spider-Man Terkeren

Tom yang pernah mengalami patah tulang hidung dua kali saat syuting ini juga menjadi aktor termuda di ranah MCU. Berkat perannya sebagai Peter Parker, ia berhasil menyabet sejumlah apresiasi bergengsi. 

Salah satunya dari People’s Choice Award for Favorite Action Movie Star (2019). Ia juga berhasil meraih Kids’ Choice Award for Favorite Superhero di tahun 2020 ini.

Tom Holland boleh bangga, karena karakter Spidey juga menjadi kesayangan almarhum Stan Lee, si pencipta MCU. Sejauh ini, ia disebut sebagai pemeran Spidey yang paling dicintai penonton. Bahkan, aktor kawakan Jake Gyllenhaal juga mengakui bahwa Holland merupakan the best Spider-Man di sepanjang sejarah.

Meski didaulat sebagai Spider-Man paling keren di sepanjang sekuelnya, namun siapa sangka jika pria ini mempunyai arachnophobia. Rupanya Tom takut dengan laba-laba. Kendati begitu, menjadi superhero Marvel merupakan peran paling besar yang berpengaruh secara signifikan dalam kesuksesannya.

Muda Belia dan Kaya Raya

Di usianya yang masih muda, Tom berhasil meraup total kekayaan sekitar 6 juta Dollar AS. Ia juga menjadi aktor Spider-Man dengan bayaran termahal, yaitu mencapai 500 ribu Dollar AS (kurang lebih Rp7 miliar) untuk satu filmnya.

Sosoknya juga dinilai sebagai aktor yang paling pas dan sempurna dalam memerankan Peter Parker sekaligus Spider-Man. Berkat kemampuannya sebagai penari, ia pun sanggup memerankan manusia laba-laba dengan lincah.

Film Spider-Man: Homecoming telah menjadi box office peringkat pertama di AS dan seluruh dunia. Melampaui pendapatan yang diprediksi, income yang dihasilkan telah menembus angka pendapatan 117 juta Dollar AS (setara Rp1,5 triliun).

Kesuksesan film selanjutnya malah lebih dahsyat lagi. Spider-Man: Far From Home yang merupakan film ke-23 MCU itu telah mencapai angka 1,109 miliar juta Dollar AS (kurang lebih Rp15 triliun). Angka tersebut membuat Far From Home menjadi film paling laris sepanjang masa yang pernah digarap oleh Sony Pictures production house. 

Rencananya, sekuel film ketiga dari Spider-Man akan tayang pada akhir tahun 2021 nanti. Jadwal ini mengalami penundaan setelah sebelumnya dikabarkan akan rilis di bulan Juli tahun depan. Dalam film tersebut, Peter Parker akan membuka secret identity dirinya di hadapan publik.

Selalu Berikan yang Terbaik

Kini nama Tom Holland telah dikenal luas oleh masyarakat dunia. Berkat hobi menarinya, ia berhasil menjadi aktor besar di usia muda. Padahal, hobi tersebut sempat membuatnya kena perundungan.

Dalam merintis kariernya, ia selalu memberikan yang terbaik dalam berakting. Walaupun saat itu dirinya hanya memerankan tokoh yang tak begitu besar, namun ia tetap menjalaninya dengan totalitas. Bahkan, ia pernah sampai harus cedera patah tulang hidung hingga dua kali saat syuting.

Kendati terdengar klise, namun memberikan kinerja terbaik setiap saat akan mengantarkan Anda ke arah kesuksesan. Rekomendasi dari orang-orang sekitar juga akan berpengaruh signifikan terhadap kesuksesan Anda.

Baca Juga: Jadi Film Terlaris Tahun Ini, Intip Kekayaan Para Pemain Avenger:Endgame