Menurunkan Sistem Imun, Kenali Gejala Kelenjar Getah Bening dan Cara Pengobatannya

Selain darah, getah bening atau limfa adalah kandungan yang juga perlu disebarkan ke seluruh bagian dalam tubuh. Sama halnya dengan darah, getah bening juga harus melalui proses penyaringan sebelum diedarkan ke bagian tubuh lain. Penyaring cairan getah bening atau limfa tersebut biasa disebut dengan kelenjar getah bening. 

Getah bening berbentuk bulan yang dilingkupi dengan kapsul sebagai jaringan ikatnya. Jika proses penyebaran darah dilakukan melalui pembuluh nadi atau arteri, limfa secara khusus disebarkan melalui pembuluh limfa. Perannya pun mirip dengan darah, yaitu untuk dialirkan ke bagian tubuh lainnya. 

Bagi yang belum tahu, kelenjar limfa ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, terutama pada sistem limfatik. Saat menyebar ke seluruh tubuh, kelenjar ini turut serta membawa sel darah putih serta antibodi di dalamnya. Jadi, tubuh menjadi lebih kuat menahan serangan virus, bakteri, dan beragam penyebab lainnya secara merata. 

Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat kinerja kelenjar getah bening tidak dapat dijalankan dengan maksimal. Masalah kesehatan tersebut biasa disebut dengan penyakit kelenjar limfa atau pembengkakan kelenjar getah bening. 

Karena berhubungan langsung dengan kemampuan tubuh dalam menghalang datangnya penyakit akibat infeksi virus dan bakteri, penderita penyakit ini perlu mendapatkan penanganan medis yang serius. Lantas, seperti apa penyakit kelenjar getah bening ini dan gejala yang muncul pada penderitanya? Berikut adalah ulasan sekaligus metode untuk mengobatinya. 

Baca Juga: Lupus, Penyakit Autoimun yang Sulit Disembuhkan

Apa Itu Penyakit Kelenjar Getah Bening?

loader

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tubuh memiliki kandungan getah bening yang berguna untuk mengedarkan sel antibodi dan darah putih ke seluruh tubuh. Sebelum diedarkan ke bagian tubuh yang lainnya, getah bening ini akan terlebih dahulu disaring oleh kelenjar yang berbentuk bulat yang dilingkupi kapsul sebagai jaringan ikat. Barulah limfa atau getah bening tersebut dibawa ke seluruh tubuh melewati pembuluh limfa. 

Dalam tubuh manusia, setidaknya terdapat 600 kelenjar limfa yang tersebar secara merata. Namun, kelenjar yang nampak dan bisa dirasakan melalui sentuhan dari luar kulit hanya beberapa saja. Dalam kata lain, memerlukan alat medis yang cukup canggih untuk bisa mendeteksi semua letak kelenjar limfa dalam tubuh.

Pada kondisi yang tidak normal, kelenjar limfa terkadang akan mengalami pembengkakan yang diakibatkan oleh adanya gumpalan jaringan kecil pada jaringan getah bening. Penyebab dari munculnya gumpalan pada kelenjar limfa ini adalah karena sel darah putih yang jumlahnya meningkat. Sehingga, jaringan getah bening menjadi membesar dan seolah sedang terjadi pembengkakan. 

Sebenarnya, terjadinya pembengkakan tersebut bukanlah kondisi kesehatan yang jarang terjadi. Kondisi tersebut bahkan dapat terjadi pada orang dari segala usia. Namun, tak dapat dipungkiri jika kaum hawa memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini dibandingkan dengan pria. 

Pada kebanyakan kasusnya, penyakit kelenjar limfa dapat mengecil dan sembuh dengan sendirinya. Biasanya, proses penyembuhan penyakit ini terjadi setelah muncul reaksi infeksi atau akibat efek dari pengobatan. Dibutuhkan setidaknya waktu 1 minggu atau lebih agar penyakit ini bisa disembuhkan secara total. 

Meski dapat sembuh sendiri, bukan berarti penyakit kelenjar limfa bisa dibiarkan begitu saja tanpa penanganan. Bahkan, dalam kasus yang kronis, pembengkakan kelenjar limfa tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa pasien yang menderita penyakit tersebut malah menjadi tanda tentang adanya sel kanker yang sedang berkembang. 

Oleh karena itu, penderita penyakit tersebut disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa mendapatkan diagnosa lebih lanjut. Dengan begitu, potensi adanya sel kanker dalam tubuh juga dapat segera diketahui dan dilakukan proses pengobatan yang tepat. 

Gejala Kelenjar Getah Bening

Ketika kelenjar limfa terjadi pembengkakan, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh penderitanya. Gejala atau kondisi kesehatan yang muncul pada penderita penyakit ini cenderung unik dan mudah untuk diperiksa. Dengan begitu, saat gejala baru saja muncul dan disarankan, segeralah untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter di rumah sakit.

Gejala kelenjar getah bening awal yang sering muncul adalah:

  • Rasa sakit atau nyeri saat kelenjar yang membengkak ditekan: Biasanya, saat membengkak, kelenjar limfa menjadi lebih lebih peka. Sebagai contoh, leher akan terasa sakit atau tidak nyaman saat kelenjar yang ada di area tersebut mengalami pembengkakan. Gejala ini memerlukan pemeriksaan yang cukup teliti karena benjolan yang muncul kebanyakan hanya seukuran biji kacang. 
  • Rasa sakit pada perut dan terlihat lebih membengkak: Perut cenderung lebih mudah merasa kenyang walaupun baru mengonsumsi sedikit makanan. 
  • Demam.
  • Sesak napas.
  • Batuk yang sulit untuk disembuhkan. 

Tak jarang kasus pasien penyakit ini akan mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis meski tidak sedang melakukan program diet. Mudah lelah, sering berkeringat saat malam hari, serta anemia juga merupakan gejala kelenjar getah bening. 

Jadi, sebelum terlambat dan bisa mendapatkan penanganan yang tepat, segera lakukan pemeriksaan ke dokter saat merasakan gejala tersebut. 

Baca Juga: Kanker Payudara, Ciri-Ciri Kanker Payudara, Gejala dan Penyebab Kanker Payudara

Faktor Penyebab Terjadinya Kelenjar Getah Bening

Sama halnya dengan semua jenis penyakit, kelenjar limfa juga memiliki beragam faktor penyebab. Untuk lebih jelasnya mengenai apa saja faktor penyebab kelenjar getah bening, berikut adalah penjelasannya:

  1. Akibat Infeksi Virus dan Bakteri

    Virus dan bakteri menjadi pemicu yang paling banyak menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Saat terjadi pembengkakan pada kelenjar, besar kemungkinan virus atau bakteri sedang hinggap dan menyerang area tersebut.

    Beragam jenis virus berbahaya diketahui sering menjadi penyebab seseorang terjangkit kelenjar limfa. Mulai dari virus HIV pada pasien AIDS, Herpes Simplex, hingga influenza juga dapat menjadi pemicu seseorang terkena penyakit ini. 

    Sedangkan untuk bakteri yang dapat menyebabkan penyakit ini adalah streptococcus (bakteri penyebab radang tenggorokan), staphylococcus (bakteri penyebab keracunan dalam tubuh), serta bakteri penyebab penyakit TBC atau mycobacterium. 

    Jadi, saat tubuh terserang virus atau bakteri tersebut, risiko munculnya penyakit ini juga akan menjadi lebih tinggi. 

  2. Adanya Infeksi pada Telinga atau Gigi

    Kelenjar limfa dapat ditemukan di banyak bagian tubuh, termasuk telinga, leher, dan juga gigi. Saat salah satu dari ketiga bagian tubuh tersebut terjadi pembengkakan, maka besar kemungkinan bagian tersebut sedang mengalami infeksi yang menyebabkan banyak getah bening yang dialirkan ke area tersebut. Hal ini juga menjadi bukti bahwa penyakit kelenjar ini bisa diderita oleh orang dewasa maupun anak-anak.  

  3. Mengalami Penyakit Kulit

    Selain infeksi di atas, pembengkakan kelenjar limfa juga bisa diakibatkan oleh beberapa jenis penyakit kulit. Eksim, kutu rambut, dermatitis kontak, dan juga abses kulit adalah sebagian dari penyakit kulit yang seringkali menyebabkannya. 

    Pembengkakan akibat penyakit kulit ini juga kebanyakan dapat diketahui saat kulit mengalami ruam, berwarna kemerahan, terasa perih dan panas, dan lain sebagainya. Jadi, agar masalah kesehatan tersebut dapat segera disembuhkan, tubuh akan secara otomatis mengedarkan cairan getah bening yang membawa sel darah putih dan juga antibiotik. 

  4. Mononukleosis

    Terakhir adalah mononukleosis, sebuah penyakit akibat adanya serangan virus. Penyakit ini dapat dengan mudah ditularkan melalui saliva atau air liur penderitanya. 

    Oleh karenanya, tak jarang pasien dari penyakit ini akan merasakan radang tenggorokan, demam, mimisan, sesak napas, sakit kuning, dan tubuh merasa lemas. Untuk mengatasi gangguan kesehatan ini, tubuh akan langsung menyebarkan getah bening ke pusat infeksi virus ini. Jadi, risiko terjadinya penggumpalan yang menyebabkan bengkak pada pembuluh limfa menjadi lebih tinggi pula.  

Cara Pengobatan Kelenjar Getah Bening

Pada dasarnya, penyakit kelenjar limfa dapat disembuhkan tanpa membutuhkan penanganan yang intensif. Akan tetapi, saat penyakit sudah menunjukkan gejala yang kronis, maka pasien penyakit ini harus bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat dengan segera.

Dalam kasus tersebut, metode penyembuhannya bisa dilakukan dengan mengonsumsi antibiotik. Namun, saat gejala yang muncul lebih mengarah ke gejala munculnya sel kanker pada kelenjar getah bening, maka dokter harus melakukan proses diagnosis lebih lanjut.

Dengan begitu, pasien dapat mengetahui apakah benar yang menyebabkan pembengkakan pada saluran limfa adalah sel kanker dan dokter bisa melakukan penanganan dan pengobatan yang lebih serius.

Pembengkakan Pada Kelenjar Limfa Mengganggu Sistem Imun Tubuh

Getah bening dalam tubuh berperan untuk mengedarkan sel darah putih ke bagian tubuh yang mengalami gangguan. Saat alirannya tersendat, maka tubuh juga akan mengalami kesulitan untuk menahan serangan dari virus atau bakteri. 

Jadi, meski bukan masalah kesehatan yang kronis, penyakit kelenjar limfa tetap tidak boleh diremehkan karena membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit lain yang mungkin lebih berbahaya.

Baca Juga: Jangan Tunggu Parah, Kenali Gejala hingga Jenis Kanker Telinga Sejak Dini