Rincian Modal Usaha Toko Peralatan Rumah Tangga, Cek Disini!

Permintaan akan perabotan pecah belah atau rumah tangga meningkat tajam. Sebut saja sapu, sendok, piring, peralatan masak, dan banyak lagi. Kondisi ini merupakan peluang bagus bagi kamu yang ingin membuka usaha, karena cukup menjanjikan dalam jangka panjang. 

Tentu, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum akhirnya membuka usaha peralatan rumah tangga. Mulai dari modal, alasan membuka usaha ini, dan tips agar usaha berjalan dengan lancar. Dengan pertimbangan yang matang, maka usaha ini pun dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Mau Jadi Wirausaha Sukses? Miliki Karakter Berikut!

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Keuntungan Buka Usaha Toko Peralatan Rumah Tangga

loader

Menjual Perabotan Rumah Tangga

Kenapa usaha peralatan rumah tangga? Inilah salah satu pertanyaan yang mungkin muncul di dalam pikiranmu, karena banyaknya jenis usaha lain di luar sana yang tak kalah menjanjikan. Pemilihan usaha ini tak lepas dari berbagai keuntungan yang bisa didapatkan, seperti.

  1. Metode Jualan yang Fleksibel

    Fleksibel karena kamu bisa memilih metode untuk jualan. Apakah itu jualan keliling atau membuka toko perabotan rumah tangga? Kamu bisa sesuaikan dengan ketersediaan modal.

    Jika modal yang dimiliki minim, kamu bisa mulai dengan jualan keliling. Keuntungan yang didapatkan bisa dikumpulkan sedikit demi sedikit. Jika jumlahnya sudah cukup, kamu bisa membuka toko alat rumah tangga dengan skala lebih besar di kemudian hari.

  2. Minim Risiko

    Dari segi risiko, usaha perabotan rumah tangga memiliki risiko yang minim. Selain mudah dibawah ke mana saja, perabotan tersebut tidak memiliki masa expired. Jadi, kamu tidak perlu takut apabila perabotan tak kunjung laku.

    Selagi kamu menyimpannya dengan baik, maka perabotan tersebut tidak akan rusak. Kendalanya hanya satu, yaitu berdebu karena terlalu lama disimpan di gudang. Kamu mungkin butuh tenaga lebih untuk membersihkan perabotan yang belum laku, jadi tidak merusak tampilannya di mata konsumen.

  3. Selalu Dibutuhkan

    Keuntungan usaha perabotan dibandingkan usaha lain adalah akan selalu dibutuhkan. Barangnya tidak mengenal tren, karena bentuk dan namanya akan tetap sama dari sekarang sampai seterusnya. Perbedaannya mungkin ada di warna dan ukuran saja.

    Selagi masih ada kehidupan, maka perabotan rumah tangga masih tetap dibutuhkan. Malah jumlah permintaannya akan bertambah banyak seiring dengan bertambahnya jumlah umat manusia. Bagaimana kamu memasarkan produk mungkin akan menjadi tantangan tersendiri mengingat banyaknya jumlah kompetitor di masa depan.

  4. Keuntungan Besar

    Alat-alat rumah tangga bisa dijual secara grosir maupun eceran. Tentunya, dengan jumlah keuntungan yang berbeda. Menjual secara eceran sejatinya akan mendatangkan keuntungan lebih besar, bahkan bisa mencapai dua kali lipat.

    Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua alat rumah tangga. Kamu perlu menyortir perabotan mana saja yang paling unggul dan banyak dicari oleh konsumen. Setelah mengetahui hal ini, kamu bisa memikirkan range harga jual untuk memperbesar keuntungan.

    Baca Juga: Plus Minus Bisnis Ketok Magic dan Modal yang Dibutuhkan

Jenis Perabotan Rumah Tangga yang Bisa Dijual

Alat-alat rumah tangga yang dapat dijual cukup beragam. Sebagai awalan, kamu dapat membuka dua atau tiga jenis alat saja. Seiring berjalannya waktu, kamu dapat menambah variasi barang agar produk yang dijual semakin lengkap.

Berikut ini jenis alat-alat rumah tangga yang bisa dijadikan pilihan, di antaranya:

  1. Peralatan Dapur

    Dapat berupa oven, spatula, pisau, sendok, garpu, piring, dan alat-alat lainnya. Jika pangsa pasarnya adalah penghuni apartemen, kamu bisa jual peralatan dapur yang ukurannya mini. Hal yang wajar mengingat luas apartemen yang minim dibandingkan rumah.

  2. Peralatan Bersih-bersih

    Ada sapu, kain pel, ember, tempat sampah, dan aneka sikat untuk membersihkan setiap sudut rumah. Peralatan ini wajib sifatnya agar tempat tinggal tetap bersih dan higienis. Dengan demikian, penghuni merasa aman dan tidak mudah sakit saat menempati hunian.

  3. Peralatan Makan

    Selain digunakan untuk kebutuhan sendiri, peralatan makan dapat dijadikan hadiah bagi orang tersayang. Nah, kamu tinggal sediakan peralatan makan dengan corak yang berbeda. Misalnya, peralatan makan yang memiliki corak batik atau ukiran tertentu untuk dijadikan hadiah. 

  4. Peralatan Elektronik

    Namanya perabotan rumah tangga, pasti tidak lepas dari alat-alat elektronik. Sebut saja kulkas, rice cooker, kipas, AC, colokan, dan lain sebagainya. Kamu bisa jual mulai dari ukuran kecil, sedang, hingga besar, jadi konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan masing-masing.

  5. Peralatan Mandi

    Gayung, ember, bak mandi, handuk, tempat sabun, hingga kabinet penyimpanan  menjadi alat-alat yang dibutuhkan saat mandi. Pilihlah peralatan mandi yang estetik dan terkesan homey untuk dijual. Sebab, daya tariknya tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat modern.

  6. Peralatan Kamar Tidur

    Mulai dari lampu hias, lilin aromaterapi, seprai, bantal, hingga berbagai furnitur untuk kamar tidur pun bisa menjadi pilihan untuk toko alat rumah tangga milikmu. Sebaiknya sediakan produk yang beragam di etalase jualan guna meningkatkan minat beli para konsumen. Usahakan peralatan tersebut memiliki nilai estetik agar produkmu cepat laku.

Rincian Modal Usaha Perabotan Rumah Tangga

Kira-kira, berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha perabotan rumah tangga? Jawabannya tergantung skala usaha. Skala yang lebih besar membutuhkan modal yang lebih besar, dan sebaliknya.

Agar kamu punya gambaran, berikut estimasi modal yang dibutuhkan untuk usaha perabotan skala kecil. 

  1. Stok awal perabotan : Rp15.000.000
  2. Shopping bag : Rp500.000
  3. Aplikasi kasir : Rp700.000
  4. Rak etalase kaca : Rp1.500.000
  5. Rak etalase besi : Rp750.000
  6. Kursi plastik : Rp100.000
  7. Listrik : Rp150.000/bulan
  8. Sewa toko : Rp1.500.000

Total biaya : Rp20.200.000

Modal yang dibutuhkan bisa jadi lebih kecil dari estimasi yang disebutkan di atas. Balik lagi tergantung kebutuhan dan jumlah modal yang kamu punya. Intinya adalah lakukan perhitungan modal secara terperinci untuk menghindari over budget.

Setelah itu, tentukan harga jual masing-masing produk. Dari sini kamu bisa menghitung estimasi keuntungan yang bisa didapatkan. Alhasil, kamu tahu apakah usaha ini balik modal atau tidak.

Tips Membuka Usaha Perabotan Rumah Tangga

Namanya membuka usaha, pasti kamu mengharapkan return atau keuntungan yang maksimal. Untuk mewujudkannya, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan. Apa saja?

  1. Mengetahui Segmen Konsumen

    Perabotan rumah tangga adalah produk yang paling banyak dicari, khususnya ibu rumah tangga. Namun, tak menutup kemungkinan untuk dicari anak muda atau para pelajar yang notabenenya ngekos. Dengan pasar yang beragam, kamu dapat mengerucutkan segmen konsumennya.

    Untuk pasar ibu rumah tangga, peralatan bersih-bersih, dapur, dan kamar mandi paling banyak dicari. Sedangkan untuk pasar anak kos, peralatan kamar tidur paling banyak dicari. Hal ini tak lepas karena tren minimalis yang sedang digandrungi anak muda.

  2. Mencari Lokasi yang Tepat

    Carilah lokasi berjualan yang pas sesuai dengan jenis perabotan yang dijual. Jika mayoritas peralatannya adalah untuk dapur, pilihlah lokasi yang dekat dengan pasar tradisional atau supermarket. Dijamin bakal ramai dikunjungi karena setelah berbelanja bahan kebutuhan pokok, biasanya ada kecenderungan untuk melihat perabotan untuk rumah.

  3. Mengetahui Kelebihan Produk yang Dijual

    Nama produk bisa sama, tapi kualitasnya tentu berbeda. Hal ini jugalah yang mempengaruhi harga masing-masing produk yang dijual. Sebaiknya ketahui kelebihan produk tersebut, jadi kamu tahu menawarkan produk sesuai kualitas yang dicari konsumen.

    Pastikan produk yang direkomendasikan sesuai kualitas dan harganya. Ini adalah salah satu cara meningkatkan kepercayaan konsumen. Dengan demikian, konsumen kembali berbelanja di kemudian hari atau malah merekomendasikan tokomu kepada teman-temannya.

  4. Memilih Supplier yang Terpercaya

    Supplier perabotan rumah tangga cukup banyak. Maka dari itu, pilihlah satu supplier yang menjual produk berkualitas dengan harga yang pas. Kamu bisa coba datang ke pabriknya langsung untuk menilai kualitas produknya.

  5. Menjaga Kualitas Pelayanan

    Setiap kali ada pembeli, coba langsung dilayani sebelum pembeli pergi ke toko lain. Selain itu, coba luangkan waktu untuk mendengar keluhan dan masukan dari konsumen. Pilah-pilah masukan mana yang baik untuk perkembangan usaha, sehingga usaha dapat berjalan lancar. 

  6. Metode Pemasaran yang Tepat

    Tips terakhir adalah gunakan metode pemasaran yang tepat. Selain dari mulut ke mulut, kamu bisa manfaatkan sosial media agar toko perabotan rumah tangga dikenal oleh masyarakat luas. Adakan giveaway atau diskon tertentu untuk meningkatkan brand awareness.

Berani Memulai dari Skala Kecil-kecilan

Membuka usaha tidak selalu harus skala besar, karena kamu bisa memulainya dari skala kecil terlebih dahulu. Pahami tentang usaha yang sedang dijalankan, kemudian siapkan modal untuk memulai usaha. Yakinlah kalau usahamu akan berkembang pesat dan menguntungkan seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Asuransi Rumah: Pengertian, Jenis dan Simulasi, dan Cara Klaimnya