Pahami 6 Istilah Penting yang Sering Digunakan di Dalam Finansial

Mengembangkan lini keuangan dan membuatnya berjalan dengan lancar, tentu akan membutuhkan kemampuan yang baik sejak awal. Hal ini sangat penting untuk Anda kuasai dengan baik, mengingat keuangan akan mempengaruhi banyak hal di dalam kehidupan, bahkan akan berperan penting dalam menunjang kualitas kehidupan Anda di masa yang akan datang.

Salah satu langkah yang kerap dilakukan untuk meningkatkan keuangan adalah dengan melakukan investasi. Investasi akan menjadi jalan untuk bisa mencapai tujuan-tujuan keuangan yang Anda tetapkan, termasuk untuk mengamankan keuangan di masa yang akan datang.

Namun sebelum terjun ke dunia investasi, pastikan Anda telah memiliki pemahaman yang baik terhadap berbagai istilah yang lazim digunakan di dalam finansial. Hal ini akan sangat berguna dan bisa membantu menghindari berbagai kendala dan juga resiko yang mungkin saja terjadi nanti di dalam kegiatan investasi tersebut. Pemahaman yang baik, akan membantu Anda untuk bisa mengelola investasi dan mengembangkan lini keuangan dengan lebih maksimal.

Simak dan pahami 8 istilah penting yang kerap digunakan dalam bidang finansial berikut ini.

Baca Juga: Agar Tidak Gagal Paham, Ini Istilah-Istilah Asuransi yang Perlu Diketahui

1. Internal Rate of Return (IRR)

loader
IRR

IRR merupakan tingkat discount rate yang akan menghasilkan nilai NP

 V = 0. Analisa ini biasanya digunakan untuk melihat tingkat kelayakan sebuah investasi, di mana IRR bisa membantu investor dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Jika nilai IRR lebih besar dari nilai discount factor, maka investasi tersebut layak untuk dijalankan. Sedangkan nilai IRR yang sama dengan discount factor menunjukkan investasi yang hanya akan balik modal. Namun jika ternyata nilai IRR lebih kecil dari nilai discount factor, maka investasi tersebut tidak layak untuk dilakukan (berpotensi mengalami kerugian).

2. Average Rate of Return (ARR)

ARR merupakan tingkat pengembalian nilai investasi berdasarkan perhitungan jumlah kas masuk yang diterima selama masa berjalannya investasi tersebut, yang dibagi dengan jumlah periode (tahun) berjalannya investasi itu sendiri. Nilai pengembalian investasi ini bisa saja berbeda-beda setiap tahunnya, tergantung pada kinerja instrumen investasi yang bersangkutan.

ARR dapat dihitung dengan rumus: keuntungan neto tahunan / nilai investasi awal.

3. Net Present Value (NPV)

loader
NPV

NPV merupakan selisih antara penerimaan kas di masa yang akan datang dengan nilai investasi yang telah dikeluarkan untuk melakukan kegiatan investasi itu sendiri. Jika NPV > 0, maka kegiatan investasi ini layak untuk dilakukan, namun jika nilainya NPV < 0, maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan NPV, antara lain: biaya investasi, biaya pemeliharaan, serta proyeksi keuntungan di masa yang akan datang.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

4. Profitability Index (PI)

PI merupakan perbandingan antara nilai arus kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai investasi yang telah dilakukan. Jika besaran nilai PI < 0, maka investasi tersebut tidak layak untuk dilakukan (rugi).

PI dapat dihitung dengan rumus: Nilai aliran kas masuk/nilai investasi

5. Payback Period

loader
Payback Period 

Payback Period merupakan jangka waktu yang akan dibutuhkan untuk mengembalikan dana yang telah diinvestasikan secara utuh ke dalam keuangan. Analisa perhitungan ini akan dibutuhkan untuk menentukan kelayakan sebuah instrumen investasi tertentu yang dilihat berdasarkan waktu pengembalian keseluruhan modal yang telah ditanamkan sejak awal pada instrumen yang bersangkutan.

6. Return On Equity (ROE)

ROE merupakan analisa perhitungan yang digunakan untuk melihat kemampuan / kinerja manajemen keuangan dalam menghasilkan laba bersih (laba setelah pajak). Semakin besar nilai ROE, maka akan semakin besar potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari sebuah instrumen investasi. Analisa ini sangat cocok untuk digunakan sebagai tolak ukur sebelum melakukan investasi di bawah sebuah manajemen investasi tertentu.

Baca Juga: Mau Pintar Bisnis online? Kenali Istilah Ini

Perhitungkan juga Rasio Lainnya

Selain berbagai istilah penting di atas, Anda juga wajib memahami dengan baik berbagai rasio yang kerap digunakan dalam perhitungan keuangan, antara lain: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas dan Rasio Profibilitas. Semua ini akan sangat membantu Anda dalam mengambil berbagai keputusan di dalam investasi dan juga keuangan Anda. Pahami semua istilahnya dengan baik sejak awal, agar keuangan dan investasi Anda bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Baca Juga: Inilah Pentingnya Punya Perencanaan Keuangan