Nominal Pengajuan Kredit Multiguna Tidak Disetujui? Pahami 5 Faktor Penentunya

Pinjaman kredit multiguna disetujui, tapi kenapa jumlahnya lebih kecil dari nilai aset yang diagunkan? Pengalaman seperti ini sering terjadi, tapi jangan kesal dulu ketika mendapati hal ini.

Sebab, bank memang tidak selalu menyetujui nominal pinjaman multiguna sesuai yang diajukan. Ini bisa terjadi karena ada sejumlah faktor yang jadi pertimbangan pihak bank. 

Penasaran, mengapa pinjaman kamu tidak disetujui? Berikut ini beberapa faktor penentunya.

Baca Juga: Tips Cerdas Menentukan Pilihan Kredit Multiguna Untuk Modal Usaha

Bingung Cari Produk Kredit Multi Guna Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KMG Terbaik! 

Faktor Penentu Nominal Pinjaman Kredit Multiguna

loader

Faktor Penentu Nominal Pinjaman Kredit Multiguna

Sebagai nasabah, yang perlu diperhatikan ketika mengajukan kredit multiguna adalah kejujuran. Hindari melakukan manipulasi data jika tidak ingin pengajuan gagal. Lalu, perhatikan beberapa hal berikut.

  1. Data Penghasilan Per Bulan

    Pihak bank akan sulit menyetujui pinjaman yang diajukan, ketika calon peminjam tidak menyertakan data gaji atau pendapatan bulanan yang dimilikinya. Hal ini penting, sebagai jaminan bahwa calon peminjam memiliki kemampuan untuk membayar beban cicilan pinjaman setiap bulan. 

    Bukti kemampuan bayar ini bisa dibuktikan dengan adanya slip gaji atau data penghasilan setiap bulan. Selain itu nominal pendapatan juga menjadi faktor penentu besar kecilnya jumlah pinjaman disetujui.

    Bayangkan jika kamu meminjam sebesar 900 juta Rupiah, sementara besar pendapatan setiap bulan hanya 3 juta Rupiah. Peluang terjadinya kredit macet pun akan semakin besar.

    Dengan begitu, kemungkinan besar bank akan menurunkan nominal pencairan hingga hanya sepertiganya saja. Atau sesuai dengan kemampuan bayar calon peminjam menurut kacamata pihak bank.

  2. Rasio Pinjaman

    Rasio pinjaman juga menjadi salah satu cara bank dalam memutuskan untuk menyetujui nominal pinjaman yang diajukan atau tidak. Rasio pinjaman ini sangat berkaitan dengan jumlah penghasilan bulanan.

    Di mana jumlah pinjaman secara keseluruhan tak boleh melebihi 30% dari total gaji atau penghasilan. Jadi meskipun gajinya besar, tapi kemungkinan besar bank tidak akan mengabulkan pinjaman yang diajukan. Kalau dipaksakan pun, bank khawatir akan membuat peminjam kesulitan membayar angsuran. 

  3. Kelengkapan Berkas Pengajuan

    Kelengkapan berkas administrasi untuk pengajuan pinjaman juga menjadi faktor penting penentu pinjaman. Bank akan melakukan pemeriksaan dengan teliti terkait berkas yang digunakan sebagai syarat pengajuan pinjaman. 

    Misalnya, ketika memberikan jaminan berupa sertifikat tanah. Maka akan dilakukan pemeriksaan atau cek validitas hak milik dari tanah tersebut ke lembaga resmi seperti Badan Pertanahan Nasional. Lalu, setelah dicek, apakah pengajuan lantas diterima?

    Sayangnya prosesnya masih sangat panjang, akan ada pemeriksaan lanjutan seperti cek NPWP dan bebas hukum. Ketika hak milik telah valid, namun bank menemukan bahwa peminjam tidak menyertakan NPWP. Maka kemungkinan terburuk pengajuan akan ditolak.

    Aset dalam sengketa dan masih berproses hukum juga tidak dapat diterima sebagai jaminan atau agunan dan pengajuan kemungkinan akan langsung ditolak. Sebab, pihak bank tidak ingin mengambil risiko dengan aset yang kepemilikannya bermasalah.

  4. Riwayat Pinjaman atau Kredit

    Faktor selanjutnya yang jadi pertimbangan pihak bank dalam menyetujui pengajuan pinjaman adalah riwayat pinjaman atau kredit calon nasabah. Hal ini benar-benar akan diperiksa secara detail oleh pihak bank. 

    Mulai dari ada tidaknya riwayat menunggak pembayaran pinjaman atau bahkan macet, hingga di bank atau lembaga keuangan mana saja kamu pernah mengajukan pinjaman. 

    Jika ditemukan histori kredit macet atau menunggak di tempat lain, otomatis ini akan berpengaruh pada proses pengajuan kredit multiguna yang sedikit lebih lama prosesnya atau bahkan akan langsung ditolak tanpa memberikan alasan.

    Jika saat ini kamu memiliki tanggungan, seperti kartu kredit atau pinjaman lain, pastikan pembayarannya tetap lancar dan tidak menunggak sekalipun. Supaya catatan riwayat kredit kamu bersih dan memiliki skor yang baik. 

    Hal ini mampu meningkatkan kepercayaan pihak bank, sehingga membuat pengajuan menjadi lebih mudah.

  5. Survei dan Kecocokan Data

    Melakukan wawancara dan survei data peminjam menjadi salah satu faktor disetujui atau tidaknya pengajuan pinjaman. Jika ingin pinjamanmu disetujui pihak bank, pastikan proses wawancara dan juga survei berjalan lancar. 

    Tidak jarang, bank menemukan adanya rekayasa data. Di mana peminjam memanipulasi data agar memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh bank ketika diajukan. 

    Namun ketika dilakukan survei langsung ditemukan kondisi yang sebaliknya. Begitu juga ketika dilakukan proses wawancara. Pastikan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan pihak bank dengan lancar tanpa pikir panjang.

    Tim verifikasi bisa saja melakukan wawancara secara langsung dengan pemohon maupun kerabat terdekat. Ini dilakukan karena bank cukup sering menemukan pihak peminjam memanipulasi data. 

    Jika dalam proses ini terjadi beberapa masalah, seperti data yang kurang sesuai dan lain sebagainya. Maka bersiaplah untuk menerima penolakan dari bank.

Baca Juga: Ini Kondisi Ideal Jika Ingin Mengajukan Pinjaman

Sukses Mengajukan Pinjaman Kredit Multiguna 

Pinjaman kredit multiguna bisa sukses diperoleh ketika calon nasabah memenuhi kriteria yang disyaratkan bank. Secara umum, persyaratan yang ditetapkan oleh semua bank untuk jenis kredit ini hampir sama. 

Jadi, tak peduli kamu memilih bank mana untuk mengajukan pinjaman, pastikan kelima faktor di atas sudah benar-benar dipersiapkan dengan baik. Sehingga pengajuan pinjaman pun bisa disetujui dengan mudah oleh pihak bank.

Baca Juga: Memahami Risiko Gadai Sertifikat Rumah Sebelum Ajukan Kredit Multiguna