Pengangguran Tapi Ingin Trading Saham, Apa Bisa?

Modal untuk trading saham atau investasi saham saat ini sangat terjangkau. Bisa dimulai dari Rp 100 ribu, bahkan ada yang menawarkan Rp 10 ribu.

Berapapun modalnya, trading saham maupun investasi saham perlu dana. Lalu, bagaimana dengan kamu yang tidak bekerja atau pengangguran? Apakah bisa jual beli saham?

Jawabannya bisa saja. Tetapi, ya bukan cuma modal dengkul. Tetap harus membutuhkan modal untuk trading saham atau investasi saham meskipun bukan dari penghasilan bulanan.

Kamu dapat menggunakan dana tabungan atau sisa pesangon Namun, trading saham saat jadi pengangguran harus dilakukan secara cermat, penuh kehati-hatian, sebab jika gagal akan mengancam keuangan kamu.

Berikut tips trading saham saat pengangguran:

Baca Juga: Cara Membuat Trading Plan Saham yang Mudah

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

loader
Tips Trading Saham saat Pengangguran

1. Mulai dengan modal kecil

Namanya pengangguran, tidak punya penghasilan lagi. Hanya mengandalkan dari sisa pesangon atau tabungan. Jadi, harus diatur sedemikian rupa agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan investasi.

Oleh karenanya, trading saham dengan modal kecil. Misalnya modal harian Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu. Jangan memaksakan diri memulai dengan modal besar bila keuangan tak memadai.

2. Pilih sekuritas yang biaya transaksinya murah

Saat ini, pilihan sekuritas untuk trading saham sangat banyak. Kamu dapat memilih sekuritas yang menawarkan biaya transaksi murah. Baik biaya transaksi beli maupun biaya transaksi jualnya.

Namun tetap harus pilih broker yang terpercaya, terdaftar dan berizin resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya agar terhindar dari kasus penipuan.

Baca Juga: Swing Trading Saham: Pengertian, Taktik, dan Cara Mengatasi Risikonya

3. Beli saham yang valuasinya murah, tapi fundamental bagus

Dengan modal minim, pastikan kamu selektif ketika membeli saham. Pilih saham mercy harga innova. Artinya, saham yang valuasinya murah atau sedang terdiskon, tapi memiliki fundamental bagus. Baik dari sisi laporan keuangan maupun prospeknya di masa depan.

Jika masih bingung apa saja yang termasuk saham murah bagus, kamu bisa melihat Indeks Saham IDX Value 30 atau disingkat IDXV30.

Indeks saham IDX Value 30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

Itu artinya, daftar saham yang masuk IDXV30 sudah jelas saham-saham pilihan. Sudah pasti saham murah berkualitas. Jika investasi pada saham murah hari ini maupun jangka panjang, berpotensi cuan.

loader
Trading saham

4. Rajin belajar cara trading yang baik dan benar

Meski trading saham dengan bujet seadanya karena sedang tidak bekerja, bukan berarti trading asal-asalan. Justru harus bisa menjadi motivasi untuk sukses dan cuan dalam trading saham.

Caranya selalu pelajari ilmu-ilmu trading yang belum kamu ketahui. Bisa dengan cara ikut seminar dan pelatihan gratis, membaca buku, cari di internet, gabung di komunitas, dan lainnya.

Belajar cara membaca grafik atau pola grafik, membuat trading plan saham, cara cut loss, membaca support dan resistance, swing trading, serta masih banyak lainnya. Dijamin, pengetahuan kamu akan bertambah dan berguna untuk mengambil keputusan tepat saat trading.

Baca Juga: Trading Saham Harian: Cara Kerja Hingga Tips Tradingnya Biar Cuan

5. Hindari kesalahan saat trading saham

Hindari kesalahan trading saham saat menganggur berikut ini jika ingin cuan:

  • Tanpa perencanaan

Segala sesuatu yang tidak direncakan hasilnya pasti kurang maksimal. Hal yang sama berlaku saat bermain saham.

Sebelum trading saham, sebaiknya tentukan saham apa yang ingin dibeli, persentase untung dan rugi. Jadi, tidak ada kata bingung saat jam perdagangan saham dibuka karena sudah tahu saham mana yang diincar. 

  • Tidak tahu tujuan trading saham

Penting untuk mengetahui motif utama trading saham ketika menganggur, apakah itu untuk investasi atau mendapatkan penghasilan.

Jika motifnya untuk investasi, beli saham emiten yang memiliki prospek menjanjikan di masa mendatang. Produknya dibutuhkan oleh banyak orang.

Jika motifnya untuk mencari penghasilan, trading dengan persentase keuntungan realistis, yaitu sekitar 3-7% dari modal. Motif yang jelas akan mendatangkan hasil yang jelas pula.

  • Berutang

Demi trading saham besar, kamu sampai rela berutang. Padahal statusnya tidak punya pekerjaan. Ini adalah kesalahan, karena belum tentu kamu untung saat trading sehingga akan kesulitan dalam membayar cicilan pokok maupun bunga utang.

  • Ikut-ikutan alias fomo

Kesalahan yang wajib dihindari berikutnya adalah FOMO (Fear of Missing Out), sebutan bagi seseorang yang takut ketinggalan. Akibatnya, keputusan trading menjadi kurang rasional.

Beli saham karena ikut-ikutan. Jual saham pun karena fomo. Cara ini akan menjerumuskanmu pada jurang kehancuran, karena salah dalam mengambil keputusan.

Siapapun Boleh Trading Saham

Punya pekerjaan atau tidak, sama sekali tidak ada larangan untuk trading saham. Kuncinya adalah memiliki pengetahuan yang cukup dan mampu mengelola keuangan yang dimiliki untuk membeli saham bagus meskipun modal pas-pasan.

Baca Juga: Belajar Support dan Resistance dalam Trading Saham