Mengenal Pump & Dump, Modus Menjebak yang Wajib Diwaspadai di Dunia Trading

Di dunia trading dan investasi, nilai sebuah komoditas jenis apa pun pasti akan selalu berubah imbas dari pengaruh 2 hal utama, yakni tingkat permintaan dan tingkat penawaran. Yang mana, apabila tingkat permintaan atas sebuah komoditas sedang tinggi, kondisi tersebut akan mengarah ke harganya yang semakin meningkat pula. Sebaliknya, jika tingkat penjualan yang meningkat, nilai sebuah komoditas bisa hampir dipastikan akan menurun. 

Dengan prinsip tersebut, muncul suatu modus ilegal yang terjadi imbas dari sebuah skema manipulatif yang disebut sebagai pump and dump. Pada dasarnya, pump & dump adalah sebuah modus atau skema manipulatif yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang melakukan penggelembungan nilai aset yang dipunyainya, untuk kemudian diturunkan lagi secara drastis. 

Sebagai suatu praktik ilegal, modus pump and dump ini mampu memberi kerugian besar terhadap setiap korban yang terjebak di dalamnya. Oleh karena itu, bagi kamu yang terjun ke dunia trading ataupun investasi, pahami tentang apa itu praktik pump & dump, cara kerja, hingga tips untuk menghindarinya berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Exit Strategy, Langkah Penting yang Bendung Kerugian Investasi dan Bisnis

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Pengertian Pump & Dump

loader

Pengertian Pump & Dump

Melihat dari segi bahasanya, pump & dump berasal dari 2 kata bahasa Inggris, yaitu pump dan dump. Arti kata pump sendiri adalah memompa, sementara dump adalah membuang. Sehingga, istilah tersebut dalam konteks trading atau investasi memiliki makna sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh oknum untuk memompa nilai suatu saham agar meningkat, kemudian membuangnya saat harganya sudah naik.

Istilah pump memiliki arti sebagai aktivitas pembelian sebuah saham maupun aset komoditas dengan jumlah yang besar guna meningkatkan permintaan terhadap asetnya. Hal tersebut secara otomatis akan membuat harga dari saham ataupun aset yang bersangkutan langsung meroket karena tingkat permintaan yang tinggi. 

Saat harganya sudah meningkat secara signifikan, oknum yang menimbun aset ini akan melakukan yang namanya dump atau dumping. Aktivitas ini dilakukan dengan melepas mayoritas atau seluruh aset yang nilainya sudah naik drastis dan memiliki selisih harga pembelian dan penjualan yang jauh. Selisih harga itulah yang menjadi sumber keuntungan oknum tersebut dari melakukan praktik ilegal ini.

Umumnya, para pelaku dari praktik ini disebut sebagai scammers, yang memanfaatkan dinamika dari pasar atas tingkat permintaan dan penawaran agar membuat investor lain melihat fluktuasi harga sebagai suatu tren yang wajar. Di banyak kasus, para scammer ini menargetkan aset baru maupun tak populer guna menghindari penggunaan dana dalam nominal besar ketika berusaha memanipulasi pasar. 

Praktik pump & dump juga umumnya dilakukan trader yang memiliki pengaruh cukup besar maupun melibatkan influencer agar memberi rekomendasi aset dengan dasar pernyataan yang menyesatkan serta dilebih-lebihkan. Alhasil, banyak orang terjebak membeli saham atau aset tersebut, dan saat nilainya sudah cukup tinggi, oknum tersebut akan melakukan penjualan besar-besaran hingga kembali menghancurkan harganya. 

Bagaimana Praktik Pump & Dump Dilakukan?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pump & dump adalah praktik atau taktik yang dilakukan oleh trader dengan modal besar agar bisa mendapat keuntungan masif dalam waktu cepat dengan mengorbankan trader bermodal kecil. Pada dasarnya, jebakan ini tak secara otomatis terjadi sebagai sebuah efek akumulasi atas transaksi permintaan dan penawaran aset pada pasar.

Melainkan, terdapat manipulasi atau rekayasa yang dilakukan oleh trader yang memiliki modal besar guna menciptakan kondisi panic buying atau fear of missing out sebagai pemantik praktik ini. Sehingga, bisa dipahami jika skema ini diawali dengan aktivitas pembelian serta penimbunan sebuah aset oleh individu maupun kelompok trader.

Aktivitas penimbunan ini pun biasanya tak dilakukan sekaligus di satu waktu, melainkan secara bertahap dan perlahan. Sehingga, tak mengherankan jika praktik ilegal ini membutuhkan waktu hingga beberapa minggu, atau bahkan bulanan untuk bisa dieksekusi. 

Tidak hanya menimbun aset, oknum pump & dump juga akan mengarahkan trader awam dan bermodal kecil agar membeli aset yang dimilikinya. Guna menarik minat investasi, tidak jarang oknum tersebut juga memberi embel-embel keuntungan yang lebih dijamin karena mempunyai informasi dari pihak khusus. 

Mereka juga menyebarkan berita atau informasi palsu pada media agar membentuk sentimen positif atas sebuah aset maupun perusahaan tertentu. Bahkan, jika perlu, oknum ini akan menggandeng influencer untuk bekerja sama guna mengajak followers atau pengikutnya untuk turut berinvestasi di sebuah saham. 

Saat tingkat permintaan sudah melambung tinggi dan tercipta fenomena panic buying, situasi tersebut menjadi momen yang mengindikasikan jika taktik pump sudah berhasil. Langkah terakhir yang perlu dilakukan tinggal melepas seluruh aset yang dimiliki dan menciptakan situasi dump. Jika dibandingkan dengan harga ketika pada proses pump dan dump, perbedaannya bisa mencapai 2 kali lipat, bahkan jauh melebihinya. 

Perlu dipahami jika proses dump ini biasanya bisa berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, misalnya dalam hitungan beberapa menit saja. Karenanya, sering kali hal tersebut akan langsung memicu kekacauan pada harga saham atau aset karena nilainya menurun begitu cepat serta drastis.

Baca Juga: Miliki Return Lebih Tinggi, Kenali Apa Itu Junk Bond, Karakteristik, Keunggulan, dan Kekurangannya

Jenis Modus Pump & Dump

loader

Pump and Dump

Walaupun secara umum memiliki cara kerja yang sama, tapi praktik pump & dump ternyata memiliki beragam jenis. Berikut adalah penjelasan dari beragam jenis praktik pump & dump. 

  1. Skema Klasik

    Skema pertama dari praktik pump & dump adalah skema klasik, yang mana modus ini dilakukan dengan penyebaran informasi palsu pada trader kecil dan awam pengalaman. Skema ini dilakukan dengan cara oknum menelepon investor ritel tersebut secara bergantian dan mengatakan jika ia memiliki informasi yang didapat dari orang dalam, maupun menyebar informasi palsu. Kemudian, proses pump & dump dilakukan seperti cara kerja yang dilakukan di atas.

  2. Boiler Room

    Oknum pump & dump pada skema ini bukan trader individu, tapi perusahaan broker dalam skala besar. Perusahaan tersebut akan menjual aset atau saham yang harganya dipertanyakan dengan tidak jujur, misalnya memanfaatkan influencer tak berpengalaman pada bidang keuangan guna memasarkannya. 

    Alhasil, hal ini memicu promo harga yang tak masuk akal. Saat strategi ini berlangsung dengan baik dan membuat harga sahamnya naik, oknum perusahaan broker bakal melepas saham tersebut dan mendapat keuntungan. 

  3. Modus Salah Nomor

    Jenis yang terakhir adalah praktik pump & dump dengan modus salah nomor. Bagaimana maksudnya? Pada dasarnya, modus ini dilakukan dengan pihak oknum menghubungi trader atau investor baru dan menceritakan tentang bagaimana ia memiliki informasi terbaru terkait suatu saham serta berpura-pura jika ia menghubungi orang yang salah. Pada kenyataannya, oknum ini memang sengaja menargetkan korbannya tersebut dan memberikan informasi yang salah. 

Tips Menghindari Jebakan Modus Pump & Dump

Sebagai praktik ilegal yang merugikan korbannya, pump & dump tentu perlu dihindari dan jangan sampai kamu menjadi korban jebakannya. Cara termudah untuk terhindar dari risiko ini adalah dengan selalu bersikap skeptis dan tak mudah percaya terhadap segala informasi, terlebih yang diberikan oleh orang asing. 

Kamu juga harus menghindari sikap FOMO atau fear of missing out agar tak sekadar ikut-ikutan tren investasi yang tidak jelas. Utamanya, selalu dasari keputusan investasi atau trading dengan analisis yang jelas lebih dulu. 

Untuk saat ini, pihak Bursa Efek Indonesia atau BEI juga sudah memberi mekanisme UMA atau Unusual Market Activities guna membantu trader atau investor agar lebih mudah mengenali saham atau aset yang mempunyai aktivitas tak wajar. Sehingga, mereka mampu menghindari risiko praktik pump & dump atau saham gorengan yang berisiko merugikannya. 

Selalu Waspada Saat Trading agar Terhindar dari Jebakan Modus Pump & Dump

Itulah penjelasan tentang segala hal yang penting kamu ketahui seputar praktik pump & dump. Pada dasarnya, pump & dump adalah salah satu praktik ilegal di dunia investasi atau trading, di mana pemain besar menjebak trader kecil dan awam pengalaman untuk menanam modal di sebuah aset atau saham tertentu, atau dalam istilahnya disebut pump. Dengan begitu, ketika harganya sudah melambung tinggi, pemain besar yang tak bertanggung jawab tersebut akan melepas mayoritas atau seluruh modalnya sekaligus agar bisa mendapat keuntungan, atau dalam istilahnya disebut dump. 

Baca Juga: Jadi Praktik Dapatkan Insentif Pajak Investor, Ketahui Apa Itu Wash Sale, Aturan, dan Praktiknya