Raih Tiga Platinum untuk Ketiga Albumnya, Begini Kiprah Band Kerispatih di Industri Musik Tanah Air

Sebagai salah satu band berprestasi Tanah Air, nama Kerispatih sudah malang melintang di industri musik Indonesia sejak tahun 2003 lalu. Grup musik yang terbentuk di Jakarta ini mengusung genre Rock Alternative/Pop Rock.

Berkarya selama lebih dari satu dekade, Kerispatih telah menuai sejumlah prestasi yang patut diacungi dua jempol. Album pertama mereka yang diluncurkan tahun 2005 langsung meraih penghargaan platinum. Mereka meraih Best Pop Duo/Group 2011 dari MTV.

Kerispatih juga telah berhasil meraih AMI Award untuk Desain Album Terbaik 2013 (Melekat di Jiwa) dan AMI Award untuk Duo/ Grup Pop Terbaik 2009. Tahun 2015, mereka juga mendapatkan penghargaan Outstanding Band lantaran banyak dari lagu mereka diunggah di Hong Kong.

Awal Terbentuk Hingga Proses Rekaman

View this post on Instagram

A post shared by TAK LEKANG OLEH WAKTU (@kerispatih_) on

Sebelum akhirnya merilis album pertama, Kerispatih telah melalui sejumlah proses pematangan. Mereka sendiri sudah mulai masuk dapur rekaman di tahun 2004 dan menggarap sejumlah proyek musik. Di antaranya ialah album kompilasi Gulalikustik (rilis akhir 2004) di bawah naungan label Nagaswara.

Dalam album kompilasi tersebut, Kerispatih menghadirkan dua buah lagu bertajuk Sebentuk Hati Buat Kekasih serta Lupakan Aku. 

Saat itu, formasi mereka terdiri dari Hendra Samuel Simorangkir (Sammy) pada vokal, Doadibadai Hollo alias Badai di keyboard, Andika Putrasahadewa (almarhum) pada bass, serta Raden Mas Antonius Suryo Sularjo Wahyu Nugroho (drum) dan Arief Nurdiansyah Morada (gitar). Hingga tibalah saatnya bagi Kerispatih merilis album pertama mereka, Kejujuran Hati (2005). 

Sejumlah single mereka seperti Kejujuran Hati, Cinta Putih, dan Lagu Rindu langsung menjadi hits dan mendapat cinta dari para penikmat musik. Belakangan, album Kejujuran Hati yang melegenda ini juga memenangkan Platinum Awards di tahun 2006. 

Mereka juga berhasil mengantongi penghargaan dari SCTV Music Awards 2006 untuk Album Pendatang Baru Ngetop. Nama Kerispatih semakin mantap diperhitungkan sebagai band yang karyanya selalu masuk dalam daftar hits maker di tanah Nusantara.

Berjaya di Kancah Musik Tanah Air

View this post on Instagram

A post shared by TAK LEKANG OLEH WAKTU (@kerispatih_) on

Album kedua mereka, Kenyataan Perasaan kembali hadir di tahun 2007. Mendulang sukses, single yang berjudul Mengenangmu langsung merajai puncak tangga lagu radio-radio tanah air.

Kesuksesan lagu Mengenangmu juga diikuti dengan laris manisnya single kedua mereka, Tapi Bukan Aku. Demikian juga dengan single ketiga dan keempat mereka yang terus menuai sukses berturut-turut, yakni Sepanjang Usia dan Untuk Pertama Kali. 

Lagi-lagi, kesuksesan album kedua mereka membuat Kerispatih kembali meraih Platinum Awards untuk kedua kalinya di tahun 2007.

Baca Juga: Lika-liku Karier Slank Sebelum Jadi Band dengan Honor Termahal

Berkolaborasi dengan Salah Satu Presiden RI

View this post on Instagram

A post shared by TAK LEKANG OLEH WAKTU (@kerispatih_) on

Uniknya lagi, Kerispatih juga pernah berkolaborasi dengan salah satu Kepala Negara Republik Indonesia. Mereka tercatat turut berpartisipasi dalam pembuatan album perdana Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kerispatih menyanyikan salah satu lagu yang diciptakan oleh SBY yang judulnya Kawan di tahun 2007.

Lagu tersebut terdapat di dalam album kompilasi bertajuk Rinduku Padamu yang merupakan hasil karya mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Album Rinduku Padamu ini terjual hingga 40.000 copy.

Total 3 Album Bersertifikat Platinum

View this post on Instagram

A post shared by TAK LEKANG OLEH WAKTU (@kerispatih_) on

Di waktu yang hampir berbarengan yakni pada pertengahan 2008, Kerispatih kembali menggebrak kancah musik tanah air dengan album ketiga mereka, Tak Lekang Oleh Waktu. Album ketiga kali ini lebih banyak ditulis dan dikomposisikan oleh Badai selaku pemain keyboard mereka.

Menurutnya, album ketiga merupakan gabungan dari album pertama dan kedua sehingga merupakan karya paling sempurna yang pernah dirilis Kerispatih. Di album yang juga mendulang sukses besar itu, lagu Bila Rasaku ini Rasamu terpilih menjadi single pertamanya. Sudah dapat ditebak, lagu tersebut pun dicintai oleh banyak penggemar mereka.

Sedangkan single selanjutnya, Demi Cinta, juga mendapat sambutan fenomenal dari khalayak. Terbukti, album ini menjadi karya ketiga Kerispatih yang bersertifikasi platinum dan terjual sebanyak 25.000 copy dalam waktu yang singkat.

Album mereka berikutnya ialah Semua Tentang Cinta. Dirilis di akhir 2009, album yang satu ini menjadi karya keempat mereka. Lagu Harus Jujur terpilih menjadi hits andalan, yang berujung pada kesuksesan konser pertama mereka di Hong Kong tahun 2010.

Kontroversi Pergantian Vokalis

View this post on Instagram

A post shared by TAK LEKANG OLEH WAKTU (@kerispatih_) on

Pergantian personel dalam setiap band memang kerap tak bisa dihindari. Demikian juga dengan yang terjadi pada Kerispatih. Sammy Simorangkir selaku vokalis harus hengkang dari Kerispatih akibat sejumlah kasus kontroversial yang menyandungnya.

Di bulan Februari 2010, Sammy kembali berurusan dengan pihak yang berwenang terkait pencurian mobil Honda Civic setelah sebelumnya mengalami keterlibatan dengan narkoba. Hal ini tak pelak membuat Sammy dipecat dari Kerispatih. 

Para personel yang tersisa lantas segera mencari pengganti Sammy dan menemukan Fandy Santoso. Fandy merupakan finalis peringkat 5 dari ajang Indonesian Idol tahun 2007 dan ia terpilih untuk menggantikan Sammy.

Baca Juga: Kisah Kejayaan Koes Plus, Pernah Masuk Bui hingga Jadi Band Legendaris Indonesia

Raih Penghargaan Internasional

View this post on Instagram

A post shared by TAK LEKANG OLEH WAKTU (@kerispatih_) on

Memasuki tahun 2011, lagu mereka yang bertajuk Tertatih berhasil menjuarai apresiasi besar dari kancah musik internasional. Diunduh sebanyak 2,6 juta kali, rupanya lagu ini menjadi favorit di Hongkong. Tak heran saat konser di sana, mereka ditonton oleh lebih dari 8 ribu orang.

Diketahui, penghargaan ini menjadi apresiasi pertama yang mereka capai dengan formasi vokalis baru Fandy Santoso, tanpa Sammy Simorangkir. Tak ayal, prestasi ini menciptakan sensasi emosional tersendiri bagi Kerispatih. 

Menjadi Legenda

Pada Mei 2016, Badai selaku pemain keyboard dan juga penulis lagu memutuskan undur diri dari Kerispatih. Keputusan tersebut diambilnya lantaran ingin lebih fokus untuk bersolo karir. 

Belakangan, Badai diketahui telah membentuk grup barunya yaitu Badai Romantic Project. Namun secara pribadi, Badai telah meraih trofi penghargaan dari AMI Awards 2019 untuk kategori Produser Terbaik Album Spiritual Nasrani. 

Sedangkan pada April 2018, Kerispatih harus kehilangan bassist mereka, Andika Putrasahadewa, yang berpulang akibat diabetes yang dideritanya. 

Meski begitu, karya demi karya yang tercipta telah menorehkan prestasi besar di sepanjang sejarah industri musik Indonesia. Hingga kini, kiprah Kerispatih terus dikenang serta selalu mendapat tempat di hati masyarakat dan para penggemarnya.

Prestasi dan karya-karya besar mereka memang tak lekang oleh waktu. Seolah abadi, kreasi yang baik biasanya akan terus dikenang dan akan tetap disukai. Jadikan kisah inspirasi ini sebagai motivasi Anda kedepannya.

Baca Juga: Kilas Balik Sheila on 7, Band Idola Era 90-an yang Bisa Bikin Kamu Kangen Masa Lalu