Salah Kaprah Soal YOLO Bikin Hidupmu Berantakan

YOLO atau You Only Live Once menjadi moto hidup anak muda zaman sekarang, khususnya di Amerika dan Eropa, yang kini mulai menyebar ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Banyak generasi ini yang mengartikan kata tersebut sebagai suatu kebebasan tanpa batas dan melakukan semua yang diinginkan karena hidup hanya sekali.

Tidak ada yang salah dengan itu, karena makna sejatinya adalah positif, yakni menciptakan semangat untuk meraih peluang dan kesempatan yang ada. Namun mirisnya, anak muda menjadi kurang berpikir panjang mengenai tindakan yang dilakukannya hari ini.

Hasilnya, hidup mereka sering berakhir pada penyesalan menjelang masa tua. Sebaiknya kenali dahulu makna kata YOLO seperti apa dan waspadai agar hidupmu tidak berakhir pada penyesalan. Berikut hal-hal yang harus diwaspadahi bila salah kaprak memahami soal YOLO.

1. Hidup untuk Mencari Kebebasan

Manusia memang hidup untuk mencari suatu kebebasan. Bebas untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, memutuskan suatu hal dan lain sebagainya. Tetapi kebebasan ini diatur dalam suatu peraturan yang mengikat agar tidak merugikan orang lain.

Apabila peraturan ini dilanggar, Anda harus siap menerima ganjaran dan sanksi sesuai dengan ketetapan yang berlaku. Kebebasan yang dimaksud semata-mata untuk mengembangkan diri sendiri.

Bagaimana supaya Anda mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi diri sendiri tanpa memikirkan pendapat orang lain mengenai Anda.