Sempat Alami Pasang Surut, Begini Sepak Terjang Muhammad Sadad Membangun Erigo

Nama Muhammad Sadad semakin disorot publik sejak lini pakaian besutannya, Erigo, viral hingga ke mancanegara. Secara membanggakan, Erigo berhasil menjadi satu-satunya clothing line Indonesia yang mengikuti New York Fashion Week 2021 pada Rabu, 8 September 2021 lalu.

Erigo menjadi satu-satunya streetwear lokal yang menghelat show tunggal di New York Fashion Week Spring/ Summer 2022 untuk memeragakan sekitar 60 looks. Kesuksesan Erigo di kancah fashion internasional ini ikut menuai apresiasi dari Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Meski sempat mengalami jatuh bangun dan pasang surut, namun Erigo kini telah meraup keuntungan hingga puluhan miliar. Lantas, bagaimana prosesnya hingga Muhammad Sadad berhasil menorehkan prestasi internasional dengan brand garapannya?

Baca Juga: Bob Sadino: Motivasi Hidup Sukses

Putus Kuliah Demi Fokus Usaha

View this post on Instagram

A post shared by Muhammad Sadad (@sadadd)

Muhammad Sadad lahir di Aceh, pada tanggal 15 Juni 1990. Sejak usia SMA, ia sudah sangat tertarik untuk menjajal usaha. Namun cita-citanya ini baru bisa diwujudkan ketika memasuki perkuliahan.

Sewaktu terjun ke bisnis clothing, suami dari Ocha Yusuf ini sebenarnya masih kuliah di Universitas Indonesia (Fakultas Ekonomi). Demi merintis bisnis, Sadad mengorbankan kuliahnya.

Alih-alih menamatkan pendidikan tingginya, Sadad yang kini ialah ayah dari putri bernama Yasmin ini malah gigih menekuni usahanya. Guna meraih cita-cita, Sadad saat itu berani mengucurkan modal sekitar Rp50 juta.

Awalnya, waktu itu Erigo yang didirikan di Depok, Jawa Barat itu masih bernama Selected & Co. Dalam proses membangun lini clothing tersebut, Sadad sejak awal sudah menyadari bahwa medan peperangan industri busana sangatlah kompetitif.

Bagus di sisi kualitas saja tidak cukup. Mutu yang tinggi pun harus dibarengi dengan konsep yang paten. Selain itu, kinerja yang konsisten juga sangat diperlukan guna mengantisipasi jatuh bangun proses berbisnis.

Kegagalan Berujung Pergantian Nama

Pengalaman adalah guru terbaik, sedangkan kegagalan merupakan bagian dari proses untuk menang. Demikian juga dengan yang dialami Muhammad Sadad.

Produk Selected & Co yang ia luncurkan sejak tahun 2011 nyatanya tak berhasil sesuai harapan. Sepinya peminat membuat produk fashion besutannya hanya sanggup bertahan selama setengah tahun.

Beragam pameran dan bazaar yang diikutinya tak mendatangkan untung, usahanya malah merugi dengan utang besar yang kian menggunung. Meski begitu, Sadad tidak patah semangat dalam menghadapi kerasnya persaingan pasar.

Di tahun 2013, ia mengganti seluruh konsep sekaligus nama brand besutannya menjadi Erigo. Saat itu, Erigo masih mengusung penjualan produk batik dan terus mengalami perkembangan.

Mencapai Omzet Puluhan Miliar

View this post on Instagram

A post shared by Muhammad Sadad (@sadadd)

Kini, Erigo telah menyediakan beragam produk fashion seperti celana jeans, kemeja, kaus, sweater, topi, tas, dan lainnya yang laku keras. Di tahun 2015, Erigo yang terus berkembang dan membawahi sekitar 60 karyawan tersebut berhasil meraup income yang mencapai Rp22 miliar.

Perjuangan pasang surut yang dialami Sadad seolah terbayarkan dengan kesuksesan yang kini diraih Erigo. Brand besutan Sadad pun semakin besar berjualan secara online. Erigo kini tak hanya telah mempunyai toko sendiri, tapi juga tersedia di department store.

Sadad pun bersyukur kedua orangtuanya masih mendukung penuh keputusannya bergumul dengan bisnis. Bahkan kepada rekan media, Sadad bercerita bagaimana orangtuanya sempat menjual ruko demi untuk membantunya bangkit dari titik terendahnya.

Berkolaborasi dengan E-Commerce Beken

Karena pantang menyerah dan terus mencoba, ulikan Sadad terhadap berbagai cara pun akhirnya berbuah manis. Hingga kemudian di tahun 2020, Erigo berkolaborasi dengan e-commerce terpopuler di Indonesia, yakni Shopee.

Sebagaimana diketahui, Shopee ialah salah satu pemain kuat di ranah e-commerce Tanah Air. Selama beberapa tahun ini, e-commerce milik Forrest Li Xiaodong tersebut berada di peringkat atas bersama Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak yang tak pernah sepi pengunjung.

Menurut Handhika Jahja selaku Direktur Shopee Indonesia, Erigo menjadi satu dari 180 ribu UMKM lokal yang dibina Shopee dan berhasil melambung ke mancanegara. Melalui Program Ekspor Shopee, Erigo sukses menjajal pasar perdagangan global hingga ke Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Begini Perjuangan Shandy Purnamasari Pemilik MS Glow Meraih Kesuksesan

Pasang Iklan di Times Square, New York

View this post on Instagram

A post shared by Muhammad Sadad (@sadadd)

Berkat sepak terjang Erigo di industri fashion mancanegara, Sadad pun diganjar pujian dari Sandiaga Salahuddin Uno. Seperti diketahui, Sandiaga Uno tak hanya dikenal sebagai pengusaha tajir melintir, tapi juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Terkait kesuksesan Sadad dan Erigo, Sandiaga buka suara. Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, dirinya merasa ikut bangga bisa menyaksikan Erigo sukses. Sandiaga juga bangga melihat produk ekonomi kreatif garapan anak bangsa bisa terpampang iklannya di Times Square.

Erigo memang berhasil memasang iklan produknya di kawasan mentereng Times Square, di bilangan New York. Kawasan tersebut tak hanya dikenal dunia sebagai jantung kota yang ramai, tapi juga spot foto terfavorit para pelancong mancanegara. 

Pusat hiruk-pikuk keramaian kota tersebut juga menjadi saksi bisu dari kreativitas ekonomi di berbagai bidang, termasuk perfilman (pusat distrik beragam teater mewah) dan tentunya fashion.

Turut Mendukung Kampanye Stop Asian Hate

Iklan Erigo yang berhasil terpampang di Times Square itu dimaksimalkan untuk mendukung kampanye Stop Asian Hate di Amerika. Di dalam iklannya, Erigo menyertakan hashtag #StopAsianHate yang terselip di antara promosi produknya.

Gerakan tersebut muncul lantaran warga Asia di sana kerap menjadi sasaran dari tindakan rasialisme, terutamanya di sepanjang mewabahnya pandemi Covid-19 ini. Menurut Sadad, Erigo telah menjadi satu-satunya clothing brand dari Indonesia yang turut mengumandangkan kepedulian terkait isu SARA tersebut di sana.

Alhasil, nama Erigo pun semakin ramai diperbincangkan di beragam media sosial. Di Instagram, Twitter, dan juga TikTok, Erigo tampak semakin menarik perhatian anak muda dan sejumlah kalangan.

Menggandeng Brand Ambassador Ngehits

View this post on Instagram

A post shared by Muhammad Sadad (@sadadd)

Dalam kiprahnya, Erigo telah menggandeng sejumlah public figure untuk ajang promosi mereka. Tak tanggung-tanggung, ada banyak nama besar yang diikutsertakan untuk menjadi Brand Ambassador Erigo yang kini telah mendunia.

Dari kalangan artis, publik bisa melihat keterlibatan Luna Maya, Denny Sumargo, Gading Marten, Enzy Storia, komedian Uus, Febby Rastanty, dan juga penyanyi Alika Islamadina.

Sementara dari kalangan selebgram dan influencer berprestasi, ada nama Arief Muhammad, Den Dimas, Ayla Dimitri, hingga Rachel Vennya yang ikut dilibatkan.

Hadirkan Fashion Meets Function di NYFW 2022

Erigo memeragakan lini Erigo X secara eksklusif di New York Fashion Week 2022. Koleksi perdana tersebut dirilis dalam wujud capsule collection yang mempunyai 16 gaya busana yang bernuansa sporty.

Koleksi tersebut menampilkan beragam streetwear dengan warna neon yang menyala, seperti lime green, orange tiger, teal blue, serta lemon chrome. Beragam warna menarik tersebut dipadukan dengan potongan kaus, celana, kemeja, serta outer menarik lainnya.

Selain itu, Erigo juga merilis koleksi runway pertama mereka dengan tema Fashion Meets Function. Theme dari tampilan yang satu ini menghadirkan perpaduan warna netral dengan desain asimetris yang pas. Harapan Sadad, karya Erigo dapat diterima dan dikenakan oleh berbagai kalangan masyarakat luas.

Sukses Jarang Datang Secara Instan

View this post on Instagram

A post shared by Muhammad Sadad (@sadadd)

Seringkali, puncak kesuksesan hanya dapat diraih dengan trial and error yang berproses. Tak jarang, berbagai kegagalan perlu dicicipi terlebih dahulu sebagai bentuk dari pembelajaran.

Terus gigih dalam menemukan strategi yang tepat untuk mengembangkan usahanya, keberuntungan pun akhirnya datang menghampiri Sadad. Walau sempat merugi puluhan juta hingga tak jadi meraih gelar Sarjana, namun perjuangan Sadad berbuah manis di tempat lain.

Tak hanya berhasil mengantongi income yang berkali-kali lipat lebih besar. Sadad dan Erigo juga sukses mengibarkan bendera Indonesia di kancah fashion internasional. Tentunya pencapaian yang berharga ini tak hanya bisa dinilai dari materi dan uang semata. 

Karena dengan demikian, Sadad telah menginspirasi anak muda serta memotivasi para pelaku UMKM lainnya agar lebih giat menemukan jalan dalam meraih kesuksesan. Sebagai efek dominonya, diharapkan kemajuan ini dapat lebih meningkatkan perekonomian Indonesia di masa depan.

Always believe that hard times will lead you to something great, demikian sebagaimana diungkapkan oleh Owner dan CEO Erigo, Muhammad Sadad.

Baca Juga: Ingin Jadi Pebisnis Sukses? Ikuti 4 Kunci Sukses Ala Pebisnis Sukses Dunia Ini