Sempat Ditentang Keluarga, Begini Lika-Liku Perjalanan Karir Suga BTS yang Bikin Haru

Sepak terjang Bangtan Boys (BTS) dan para member tampannya selalu menarik untuk disimak. Setiap personil memiliki latar belakang yang berbeda dan kisahnya masing-masing. Salah satunya seperti kisah Suga BTS.

Min Yoongi alias Suga lahir di Daegu, Korea Selatan pada 9 Maret 1993. Rapper swag dari BTS ini memang sudah mencintai musik sejak lulus SD. Dari kecil, ia sudah melatih diri menciptakan lagu dan menulis lirik.

Tak banyak yang tahu jika Suga BTS yang pada Januari 2018 lalu mendapat keanggotaan penuh dari Asosiasi Hak Cipta Musik Korea ini memulai karirnya sebagai rapper musik kelas underground. Bahkan, perjuangannya menjadi lebih berat lantaran ditentang bermusik oleh orang tua.

Impian Menjadi Musisi

View this post on Instagram

A post shared by SUGA (민윤기) (@suga_bighitentertainment) on

Suga bermimpi menjadi musisi sejak usia kecil. Meski terlahir dari keluarga kurang mampu, ia tetap teguh dengan passion yang diimpikannya. Saat duduk di bangku SMA, Suga semakin menunjukkan minat yang besar kepada musik.

Ketika itu, ia sering mendengarkan musik dari Epik High yang membuatnya terinspirasi untuk menjadi seorang rapper seperti sekarang. Ia juga menaruh minat besar dalam rap setelah mendengar musik Story Skunk dan Reggae Muffin. Ia bahkan mulai menjadi seorang rapper bawah tanah dan menggunakan nama panggung Gloss.

Belakangan, CEO Big Hit Entertainment lantas memberi Min Yoongi nama panggung baru yaitu Suga (dari Sugar—gula) karena senyumnya yang paling manis. Dalam Bahasa Korea, nama Min Yoongi sendiri mempunyai makna, yakni “sesuatu yang berkilau”.

Baca Juga: Punya Banyak Fans dan Kaya Raya, Jungkook BTS Sempat Ingin Jadi Atlet Bulutangkis

Berbeda Pandangan dengan Keluarga

View this post on Instagram

A post shared by SUGA (민윤기) (@suga_bighitentertainment) on

Seperti kebanyakan orang tua pada umumnya, ayah dan ibu Suga ingin agar anaknya hidup sukses dan sejahtera. Itulah sebabnya kedua orang tua Suga sangat menentang passion anaknya yang ingin bermusik. Sebaliknya, orang tuanya ingin agar Suga memilih kerja kantoran saja demi jaminan hidup yang lebih stabil, minim risiko, dan berkecukupan.

Perbedaan pandangan ini lantas menjadi tantangan tersendiri bagi Suga. Namun kendala tersebut tidak lantas menghentikan langkahnya. Hingga di tahun 2010, ia memberanikan diri pergi dari Daegu ke Seoul untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya.

Berbekal keyakinan diri dan kepiawaian dalam rap, ia berniat untuk ikut audisi di BigHit Entertainment. Harapannya ialah berlatih sebagai trainee di salah satu agensi industri entertainment Korea Selatan tersebut. 

Seperti diketahui, untuk menjadi bintang di Korea Selatan tidaklah mudah. Seseorang harus terlebih dahulu melewati masa pelatihan panjang yang memakan biaya mahal. Kemudian, biaya itu wajib dilunasi secara berangsur, terhitung dari saat trainee terkait memulai debut. Angsuran tersebut merupakan hutang yang wajib dibayarkan seorang trainee kepada agensi yang telah mengorbitkannya dan Suga mengambil risiko tersebut.

Sukses Besar dengan BTS

View this post on Instagram

A post shared by SUGA (민윤기) (@suga_bighitentertainment) on

Seiring berjalannya waktu, BTS yang memulai debutnya di tahun 2013 ini meraup kesuksesan besar. Di tahun ketujuh eksistensi mereka, pundi demi pundi keuangan telah berhasil mereka kumpulkan dari iklan, penjualan lagu, tiket konser dan masih banyak lagi.

Di samping itu, prestasi dan penghargaan atas karya-karya mereka seakan berhamburan dari berbagai pihak. Dengan menggabungkan genre Hip Hop, KPop, hingga R&B, BTS  memantapkan popularitas mereka di kancah musik internasional.

Pasalnya, begitu banyak rekor yang telah dicapai mereka, termasuk dari Guinness World Record. Lewat lagu Fake Love, BTS menjadi artis Asia pertama yang menampilkan lagu baru di acara Billboard Music Awards. 

Mereka juga menjadi artis Korea pertama yang menang 3 kali berturut-turut untuk penghargaan Top Social Artist dari Billboard Music Awards. Selain dipercaya untuk tampil di America’s Got Talent, BTS diundang untuk tampil di AMAs 2017 dan menjadi artis Korea pertama yang berhasil masuk nominasi AMAs 2018.

BTS yang pernah menjadi pembicara di sidang umum PBB ke-73 pada tahun 2018 ini juga menjadi artis Korea pertama yang menduduki nomor satu chart Artist 100 Billboard. Hebatnya lagi, pakaian yang mereka gunakan saat acara Grammy Awards 2019 akan dipamerkan di Museum Grammy di Los Angeles, Amerika Serikat.

BTS yang pernah menjadi sampul majalah Time ini juga pernah perform di Late Late Show yang terkenal. Selain terus melangsungkan tur dunia, BTS belakangan disebut sebagai salah satu K-Pop Idol yang catatan prestasinya paling mengglobal di sepanjang sejarah.

Baca Juga: BTS, Pernah akan Dibubarkan Hingga Menjadi Idol Group Korea Pertama yang Masuk Forbes

Sampai Alami Gangguan Mental

View this post on Instagram

A post shared by SUGA (민윤기) (@suga_bighitentertainment) on

Kini Suga sudah berhasil tak hanya sebagai member BTS, tapi juga sebagai musisi internasional. Ia bahkan meraih penghargaan Mnet Asian Music Award untuk Penampilan Kolaborasi Terbaik dari Mnet Asian Music Awards yang prestisius.

Meski begitu, hampir tak terekspos publik bahwa faktanya Suga BTS pernah sampai mengalami gangguan mental. Hal ini terjadi setelah ia berhasil menjadi trainee di BigHit Entertainment. Merasa tertekan dengan beban yang berat, saat itu Suga sempat ingin menyerah lantaran debutnya yang tak kunjung pasti. Ia bahkan sampai harus menjalani penanganan dan pengobatan dengan Psikiater akibat gangguan mental yang diderita.

Bersyukur, Suga sanggup bertahan dan terus berlatih dengan keras sampai menuai kesuksesan. Hingga kemudian ia pun berhasil memulai debutnya sebagai salah satu Bangtan Boys yang kini tersohor di seluruh penjuru dunia.

Akhirnya Mendapat Restu

View this post on Instagram

A post shared by SUGA (민윤기) (@suga_bighitentertainment) on

Kendati sudah sukses besar baik bersama BTS maupun secara individual, namun hingga di tahun 2016, restu orang tua Suga masih tak kunjung datang. Ini tentu membuatnya sedih. Terutama jika hari libur, saat para anggota BTS yang lain berkesempatan pulang mengunjungi keluarganya.

Suga BTS kebanyakan memilih untuk tetap tinggal di asrama alih-alih pulang. Suga bahkan pernah menangisi kondisi ini di tengah konser BTS. Pasalnya, tiga tahun sudah berlalu sejak awal debutnya, namun restu orang tua tak kunjung cair bahkan di saat ia sudah mencapai puncak suksesnya.

Namun kondisi berubah. Orang tua Suga datang menghadiri konser The Most Beautiful Moment in Life On Stage: Epilogue pada 8 Mei 2016. Mendapat restu dan dukungan secara langsung, Suga yang tak kuasa menahan haru hanya bisa berterima kasih dan menumpahkan tangis bahagia.

Di tahun itu, ia lantas merilis mixtape berjudul Agust D dengan sejumlah lagu ciptaannya yang bercerita tentang kehidupan pribadinya sendiri.

Salah Satu Musisi Terkaya di Korsel

View this post on Instagram

A post shared by SUGA (민윤기) (@suga_bighitentertainment) on

Kini, laki-laki yang menduduki peringkat ke-67 The 100 Most Handsome Faces of 2018 TC Candler ini telah menjadi salah satu musisi tersukses di Negeri Ginseng. Lagu duetnya bersama penyanyi Halsey bahkan telah meroket di chart Billboard. Melalui lagu Suga's Interlude, Suga berhasil menggeser rilisan terbaru dari Dua Lipa, Justin Bieber, dan juga single milik Halsey lainnya yang berjudul Graveyard. 

Total kekayaan yang Suga kantongi kini mencapai 8 juta Dollar AS, atau sekitar Rp 114 miliar. Rapper andal ini tak hanya jago bernyanyi dan menari, ia juga piawai mencipta lagu. Terbukti, lebih dari 70 lagu BTS diciptakan oleh Suga. 

Terus Perjuangkan Impian Anda

Di balik kesuksesan seseorang, akan selalu ada lika-liku mengharukan yang tak terungkapkan. Setiap orang tentu mempunyai masalah hidupnya masing-masing, bahkan untuk para selebritis dunia sekelas Suga sekali pun

Meski berasal dari keluarga tak mampu, berbeda pandangan dengan orang tua, serta sempat mengalami gangguan mental, namun Suga telah berhasil menang. Tak kalah oleh keadaan, ia berhasil mengentaskan berbagai hambatan yang menderanya. 

Alih-alih berhenti, Suga terus memperjuangkan impiannya dan membiarkan waktu yang membuktikan kesuksesannya. Bayangkan jika dulu ia memutuskan untuk melepas mimpinya, mungkin Suga tak bisa mengecap kesuksesan besar seperti sekarang.

Anda tak akan tahu apa hasilnya jika tidak pernah mencoba. Jangan sampai tenggelam dalam penyesalan, teruskan perjuangan Anda untuk meraih impian. Jika lelah, bersabarlah dan ambil istirahat sejenak. Sebab, tak akan ada yang tahu ke mana usaha akan bermuara jika Anda berhenti berusaha.

Baca Juga: BTS Makin Tajir Jadi Boyband Termahal di Dunia, Intip 5 Sumber Kekayaannya