Kupas Tuntas tentang Apa Itu Spread dan Fungsinya dalam Dunia Investasi dan Trading

Apabila kamu terjun ke dunia trading atau investasi, tentu ada banyak istilah penting yang perlu dipahami. Salah satu contohnya adalah spread yang memiliki arti sebagai selisih antara harga beli dan juga harga jual. Karena pengertiannya tersebut, setiap trader atau investor harus memahami tentang apa itu spread dan segala hal penting tentangnya.

Dengan memahami pengertian istilah ini, kamu mampu memastikan keuntungan yang didapatkan dari aktivitas trading atau investasi lebih maksimal. Di samping itu, hal tersebut juga dapat membantumu dalam meminimalkan risiko kerugian yang mungkin terjadi selama menjalani aktivitas tersebut.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan spread ini pada dunia investasi dan juga trading? Selain itu, apa saja jenisnya, cara hitung, hingga mengetahui jenis yang tepat untuk dipilih? Nah, agar lebih memahami istilah tersebut, simak penjelasannya berikut ini. 

Sekilas tentang Spread pada Konteks Investasi dan Trading

loader

Pada konteks finansial, istilah ini mempunyai arti yang beragam dan sama-sama penting untuk dipahami. Tapi, jika mengacu ke pengertiannya secara umum, yang dimaksud dengan spread adalah perbedaan antara dua jenis harga, penghasilan, ataupun tarif.

Selain itu, definisi yang paling umum dipahami dari istilah ini ialah celah atau perbedaan antara harga permintaan dan harga penawaran atas suatu aset. Hal tersebut dapat mengacu pada jenis aset seperti, komoditas, bond, ataupun saham. Tapi, arti dari istilah ini umumnya berbeda tergantung dari aspek dan konteks yang bersangkutan. 

Arti lainnya dari istilah ini yaitu biaya transaksi yang ditanggung oleh trader tiap kali aktivitas order atau pemesanan dilakukan. Biaya transaksi tersebut berlaku baik saat trader melakukan order pembelian ataupun penjualan.

Baca Juga: Jadi Identitas 5 Saham Terbesar Bursa Amerika, Kenali Apa Itu Saham FAANG dan Analisis Singkatnya

Berbagai Jenis Spread yang Perlu Dipahami

Setelah membahas pengertiannya dalam konteks finansial atau investasi dan trading, kamu juga perlu memahami beragam jenis dari istilah itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 5 jenis spread yang penting untuk dipahami.

Jenis Spread

Keterangan

Bid-Ask

Bisa juga dikenal dengan sebutan bid offer spread alias buy sell, bid-ask spread merupakan jenis spread yang dipengaruhi sejumlah faktor. Beberapa di antaranya adalah float atau persediaan, dan total atau jumlah outstanding share untuk trading yang tersedia bagi investor atau trader. Tidak hanya itu, pada jenis ini, faktor permintaan atas sebuah aset dan juga jumlah aktivitas trading mempunyai peran yang tidak kalah pentingnya.

Pada faktor sekuritas, sebagai contoh, future contracts, pasangan aset saham dan kripto, maupun opsi, jenis spread ini bertugas sebagai pembeda dari harga permintaan, harga lelang, harga pesanan, dan harga permintaan. Pada pilihan saham, spread jenis ini menjadi pembeda antara harga pasar dan strike price.

Salah satu fungsi dan penggunaan dari jenis bid-ask ini yaitu mengukur atau menilai likuiditas pasar. Selain itu, trader dan investor juga bisa menggunakan hal ini untuk mengetahui ukuran biaya dari transaksi sebuah produk saham.

Spread Trade

Jenis yang selanjutnya adalah spread trade, atau yang juga bisa disebut relative value trades. Maksud dari jenis ini adalah aktivitas atau kegiatan pembelian sebuah faktor sekuritas, serta penjualan faktor sekuritas berbeda dan menjadikannya sebagai sebuah kesatuan unit.

Umumnya, jenis ini dilakukan dengan menggunakan opsi maupun future contract. Aktivitas tersebut umumnya diselesaikan guna memperoleh keuntungan atau imbal hasil penjualan secara menyeluruh dengan nilai yang positif pada spread.

Pemberian harga pada spread sebagai suatu kesatuan unit maupun pasangan di waktu mendatang pada dunia exchange dilakukan guna memastikan penjualan dan pembelian unit sekuritas dapat terjadi secara kontinu dan terus menerus. Melalui langkah tersebut, terdapat eliminasi risiko pada kegiatan eksekusi, yang mana suatu bagian atas sebuah pasangan dieksekusi, tapi bagian lainnya tak dapat dieksekusi.

Yield

Yield spread, atau yang juga kerap dikenal sebagai kredit spread merupakan jenis yang menunjukkan perbedaan antara rasio return yang dikuotakan serta 2 sarana investasi. Berbagai sarana tersebut umumnya dikategorikan sesuai dengan tingkat kualitas kredit masing-masing.

Tidak sedikit analis bahkan mengacu jenis spread ini dengan sebutan “yield spreads of X over Y”. Umumnya, pada jenis ini, nilai yang muncul ialah persentase tahunan atas return of investment atau ROI dari suatu instrumen keuangan dan dikurangi dengan return atau imbal hasil persentase tahunan atas suatu sarana investasi.

Option-Adjusted

Jenis yang selanjutnya adalah option-adjusted spread. Agar mengurangi atau menurunkan harga sekuritas serta mencocokkannya hingga sesuai dengan nilai pasar yang terbaru, patokan kurva yield perlu ditambahkan dengan yield spread. Harga yang sudah disesuaikan itulah yang dikenal sebagai jenis spread ini.

Secara umum, penggunaan jenis spread tersebut dilakukan pada jaminan agunan, turunan suku bunga, dan juga obligasi. Pada sekuritas yang memiliki aliran dana terpisah dari perkiraan pergerakan suku bunganya, jenis option-adjusted ini menjadi setara dengan jenis z-spread.

Z-spread

Jenis yang terakhir adalah z-spread, atau bisa juga disingkat sebagai Z SPRD. Istilah tersebut kerap disebut pula dengan berbagai nama lainnya. Beberapa di antaranya adalah yield curve serta zero volatility spread.

Selayaknya dengan jenis yang sebelumnya, Z SPRD juga digunakan sebagai penjaminan agunan. Jenis spread tersebut menghasilkan kurva yang disebut zero coupon treasury yield, di mana kurva tersebut dibutuhkan guna memangkas jadwal aliran dari dana yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Dilakukannya hal tersebut bertujuan untuk meraih harga pasar yang paling baru. Jenis Z SPRD ini juga dipakai pada CDS atau Credits Default Swap guna mengukur atau menilai sebaran kredit.

Cara Hitung Spread pada Trading dan Investasi

Pada dasarnya, perhitungan dari nilai spread terbagi ke dalam 3 jenis, antara lain:

Jenis-Jenis Cara Hitung Spread untuk Trading dan Investasi

Floating

Fixed

Zero

Yang dimaksud dengan floating spread ialah ukuran perubahan sesuai fluktuasi pada pasar.

Sebagai contoh, pada suatu aset yang mana perdagangannya tengah aktif, hal tersebut berarti likuiditas pasarnya juga tinggi serta spread bakal menyempit.

Kebalikannya, saat perdagangan sedang lesu, likuiditas pasar akan menurun dan spread bakal mengalami pelebaran.

Pada jenis perhitungan spread ini, terlepas dari pasar sedang volatile atau flat, spread tak akan mendapatkan pengaruh. Sebagai contoh, pada aset A mempunyai fixed spread tiga poin, dan pada aset B empat poin.

Sejumlah pialang memberlakukan perhitungan fixed spread sebab hal tersebut menjadi indikator dari likuiditas pasar. Dengan cara tersebut, pihak pialang mampu memahami konsep tersebut serta memfasilitasi pemasaran.

Walaupun begitu, investor atau trader perlu mewaspadai sejumlah pialang nakal yang diam-diam menaikkan spread, memberlakukan spread tetap, dan menipu nasabah sampai akhirnya membebankan biaya pada trader atau nasabahnya. 

Yang terakhir, zero spread adalah 0 pip dan dikenakan oleh pihak broker. Tapi, pahami jika jenis ini tidak secara konstan membuat broker di titik 0 pip, tapi berarti sama dengan spread lebih rendah ketimbang 1 pip.

Jadi, istilah ini berlaku pula pada spread di kisaran 0,5 pip, 0,3 pip, dan seterusnya.

Baca Juga:  7 Trik Jitu Belajar Trading Saham Sampai Mahir

Lalu, Jenis Spread Seperti Apa yang Ideal untuk Dipilih

Pada dasarnya, tak ada jawaban pasti dan 100 persen benar atas pertanyaan tersebut. Kamu perlu mengenali diri termasuk ke dalam tipe trader apa, dan gaya atau metode trader yang dimiliki agar bisa menentukan jenis spread yang pas untuk dipilih. 

Kendati demikian, bagi yang masih awam dan baru terjun ke dunia trading, jenis fixed trading bisa dijadikan pilihan yang aman. Sementara bagi yang telah memiliki pengalaman cukup lama di dunia trading, jenis mengambang mungkin lebih pas untuk dipilih. 

Terlebih jika kamu mengandalkan fluktuasi singkat, jenis floating cenderung dipilih trader karena nilai awalnya lebih rendah. Di sisi lain, trader dengan analisis berjangka waktu panjang lebih memilih spread tetap guna mendapatkan hasil dan kondisi trading yang stabil.

Ketahui Maksud Istilah Spread untuk Menilai Keuntungan Investasi atau Trading

Sederhananya, spread merupakan nilai margin atau selisih antara harga jual dan harga beli antara broker dengan trader. Nilai tersebut dibebankan kepada trader oleh broker dari transaksi yang dilakukannya. Karenanya, maksud dari istilah tersebut penting untuk dipahami guna bisa menilai keuntungan investasi maupun trading.

Baca Juga:  Pilih Trading Sendiri atau Pakai Robo Advisor? Ini Jawabannya