Terapkan 5 Cara Ini Agar Investasi Saham Jangka Panjang Kamu Sukses

Investor sukses sepanjang masa Warrent Buffet pernah memberikan petuah bijak bahwa lakukan investasi biar kaya dan jangan menunggu kaya dulu baru melakukan investasi. Faktanya, setiap orang mendambakan kesuksesan. Ada banyak indikator sukses yang ingin diraih oleh seseorang, kemapanan finansial tentu saja adalah salah satunya.

Menapaki jalan menuju sukses butuh pengetahuan dan pengalaman. Salah satunya dalam hal berinvestasi. Meskipun ada banyak tips investasi ditawarkan di internet, tidak jarang hanyalah sebatas money game semata. 

Investasi zaman sekarang memang semakin mudah dilakukan apalagi ada banyak informasi seputar investasi yang gampang didapatkan namun tetap kamu harus selektif menyaring informasi.

Misalnya, saat baru mulai investasi, tentu kamu akan bingung memilih investasi seperti apa yang pas, bagaimana memulainya, caranya dan modal yang perlu disiapkan serta berapa nilai imbal hasil atau keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Nah, pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa menjadi pertanyaan awal yang sebaiknya kamu ketahui. 

Sebelum kamu mulai investasi, sebaiknya kamu atur mindset atau pola pikir kamu bahwa investasi bukanlah cara cepat menjadi kaya. Tapi melakukan investasi khususnya untuk tujuan keuangan jangka panjang bisa jadi alternatif passive income yang menarik.

Baca Juga: Biar Investasi Pertama Berjalan Mulus, Coba 5 Tips Ini

Investasi Jangka Panjang Janjikan Masa Depan Gemilang

loader

Investasi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan dan meningkatkan kekayaan seseorang. Bagi perorangan atau individu, investasi jadi salah satu cara untuk menyiapkan masa depan yang menjanjikan untuk semua anggota keluarga.

Beragam jenis investasi bisa dipilih sesuai dengan rencana keuangan, yang secara umum bisa dibedakan berdasarkan rentang waktunya, mulai dari investasi jangka pendek, menengah dan panjang.

Rumus Investasi Terbaik adalah: “Hasil yang Banyak dengan Risiko Gagal yang Kecil”

Investasi semacam itu relatif susah ditemukan. Imbal balik dan risiko selalu berbanding lurus. Makin besar imbal balik selalu diikuti dengan risiko yang besar juga.

Ingat ya, tawaran investasi tak masuk akal banyak bertebaran perlu diwaspadai, tak jarang yang demikian menjadi jebakan, bukan keuntungan yang didapatkan malahan buntung dan menanggung kerugian lantaran modal yang digunakan tidak kembali.

Oleh sebab itu, sebelum investasi, baiknya kamu kenali dan pahami prinsip dasar investasi yang bisa kamu simak dalam uraian dibawah ini.

Baca Juga: Mau Mulai Investasi, Pilih Reksadana, Deposito, atau Sukuk Ritel?

Prinsip Dasar Investasi

loader

Risiko adalah bagian yang tak terpisahkan dalam dunia investasi, baik jangka pendek, menengah hingga investasi jangka panjang. Memahami seluk beluk investasi (terutama investasi jangka panjang) kesuksesan akan semakin mudah untuk diraih.

Berikut ini prinsip dasar investasi yang perlu kamu ketahui sebelum terjun lebih jauh dalam dunia investasi:

1. Investasi = Bersakit Dahulu, Senang Kemudian

Bila orang bijak mengatakan, berakit ke hulu berenang ketepian, yang jadi makna kiasan bersakit dahulu bersenang kemudian, pepatah ini tampaknya sangat tepat untuk mewakili semangat yang harus diemban oleh siapa saja yang hendak berinvestasi, berapapun jumlahnya, dan seberapa besar yang akan dikeluarkan nantinya.

Seseorang yang berinvestasi harus menyadari bahwa ada sekian persen dari uang yang didapatkan saat ini adalah untuk bekal untuk hari-hari berikutnya. Taruhlah sebuah contoh, bila seseorang ingin menjadi miliarder dalam waktu 55 tahun kedepan dengan asumsi pertumbuhan (5%) maka sebaiknya dia menyisihkan uangnya sebesar 10 ribu rupiah setiap harinya.

Tentu itu waktu yang panjang, setidaknya bila diperpendek menjadi 27 tahun, maka uang yang harus disisihkan setiap hari adalah 50 ribu rupiah. Ini adalah sebuah contoh, makin besar yang dipertaruhkan maka akan makin pendek pula rentang pertumbuhannya.

2. Investasi = Waktu Adalah Uang

Waktu adalah modal dasar terbesar yang dimiliki oleh seorang manusia. Waktu bersifat tetap, tidak bisa dikurangi atau dilebihkan. Dalam berinvestasi, waktu adalah modal paling mahal yang tak boleh diabaikan begitu saja. Lalu bagaimana bisa seseorang berinvestasi dengan waktu?

Tentu saja dengan menaruh perhatian besar pada segala macam hal yang bersifat pembelajaran. Mengacuhkan waktu dan mengabaikan pembelajaran sama saja dengan merusak instrumen investasi terbesar dan paling menguntungkan.

3. Investasi = Belajar Sepanjang Hayat

Para penemu, miliarder serta mereka yang terlihat sangat sukses dalam berinvestasi hari ini tentu telah mengalami proses jatuh bangun yang tidak mudah. Dengan terus belajar maka ilmu yang didapat juga akan terus bertambah, dengan ilmu inilah seseorang bisa menemukan jawaban atas segala persoalan-persoalan mendasar yang menghadang kehidupannya. Semakin banyak ilmu yang dimiliki maka semakin banyak pula tantangan yang bisa dipecahkan.

4. Investasi = Kesabaran

Kesabaran adalah modal lain selain waktu bagi seseorang dalam berinvestasi. Tak punya cukup kesabaran bisa jadi membawa kerugian.

Sebagai contoh, bila seseorang membeli sekarung beras untuk dijual lagi tentu tak perlu melihat kondisi pasar, yang penting perputaran cepat, modal kembali dan keuntungan bisa didapat. Tapi tentu besaran keuntungan yang bisa diraih tidaklah terlalu besar.

Sementara itu, seseorang yang membeli emas batangan, dengan harapan harganya akan naik dalam rentang sekian waktu tentu tak bisa berbuat yang sama, ada fluktuasi yang harus diperhatikan. Gegabah dalam menjual tentu bukan akan mendapat keuntungan malahan bisa menanggung kerugian. Oleh karena itu kesabaran adalah salah satu hal yang patut dimiliki dalam melakukan investasi.

Dalam dunia investasi empat hal tersebut menjelma jadi prinsip dasar yang harus dimiliki seorang investor. Selain itu, investasi juga butuh beberapa syarat lain yang harus terpenuhi. 

Syarat tersebut antara lain; kemauan untuk memulai, adanya uang untuk dijadikan investasi, memahami imbal hasil atau multiplier pada apa yang menjadi instrumen investasinya, serta punya waktu yang cukup untuk menjalankannya.

Ada banyak pilihan investasi yang bisa dipilih. Investasi di pasar modal bisa jadi alternatif menarik. Saham adalah salah satu bentuk instrumen investasi jangka panjang yang bisa dijadikan pilihan investasi jangka panjangmu. 

Baca Juga: Investasi Saham Syariah, Alhamdulillah Menguntungkan dan Halalan Toyyiban

Raih Sukses Di Masa Depan dengan Investasi Saham 

loader

Memilih saham sebagai instrumen investasi harus dibekali pengetahuan yang cukup. Berikut tips yang bisa kamu lakukan supaya investasi saham untuk tujuan jangka panjang kamu sukses. 

1. Mengerti tentang Fudamental Saham yang Dimiliki

Bagi seorang investor saham, menjual saham yang bagus serta menjual saham yang jelek adalah hal yang fundamental. Ini tentu berkaitan dengan risiko pertumbuhan kedepan.

Menahan saham dengan fondasi pertumbuhan yang bagus, serta menjual saham dengan risiko kurang kuat adalah hal yang biasa dan lazim dijalankan. 

Namun demikian dari segi penerapan tidak mudah untuk memahaminya, perlu pembelajaran dan pengalaman agar mengenal betul fondasi pertumbuhan saham yang bagus, demikian pula sebaliknya.

2. Mengetahui Isu dan Rumor Memiliki Kesabaran Pegang Peranan dan Tidak Mudah Percaya

Pergerakan saham banyak pula dipicu dengan isu yang berkembang di masyarakat. Harganya bisa saja jatuh sewaktu-waktu saat terjadi kejadian tertentu. Tapi ada baiknya untuk tak mudah percaya, bahkan bila broker kamu sendiri yang mengatakan.

Jangan gegabah untuk menjualnya saat jatuh dan harga murah, sebab tentu dengan pandangan sebaliknya masih sangat mungkin untuk ada harapan harganya kembali meroket.

Lakukan analisa dan riset, milikilah visi pribadi yang jadi pegangan diri sendiri sebelum benar-benar melangkah, ini tentu juga berlaku pada kondisi sebaliknya.

Baca Juga: 5 Broker Saham Terbaik di Indonesia, Investasi Aman dan Cuan

3. Gejolak Itu Biasa, Abaikan Hal Kecil

Banyak investor menyesal karena ambil keputusan menjual terlalu murah. Ini sama dengan tips yang kedua, intinya abaikan saja hal kecil, bahkan bila bukan saham yang jadi instrumen investasi kamu. 

Percaya diri tetap adalah salah satu kunci keberhasilan. Pelajari dan pantau terus kondisi yang berkembang jadi langkah paling tepat.

4. Price Earnings Ratio, Aspek yang Harus Dipelajari Mendalam

Price Earnings Ratio (P/E Ratio) adalah hal yang banyak dipegang oleh investor sebagai penentu murah atau mahalnya harga saham (bila saham yang dipilih sebagai instrumen investasi).

Ini benar adanya, tapi keputusan tak bisa didasarkan dari satu aspek ini saja. Menggabungkan dengan analisa lainnya, akan menampakkan hasil yang lebih baik sebagai dasar untuk mengambil keputusan.

5. Harga Murah Mungkin Menggoda, Tapi jangan Sampai Terjebak

Banyak investor yang tiba-tiba kehilangan capital (modal) karena tergiur saham murah dengan harapan harga akan naik suatu hari nanti. Oleh karena itu riset dan analisa adalah patokan pengambilan keputusan paling tepat.

Jangan tergoda harga murah karena bisa jadi secara fundamental memang saham tersebut punya pertumbuhan yang rendah.

Baca Juga: 6 Tips Aman Investasi Saham dan Reksadana Online

Fokus, Tetapkan dan Terapkan Strateginya

Strategi adalah penting, tapi fokus juga tak kalah urgen. Ada orang yang terlalu banyak strategi investasi namun tak bisa menanggung hasil yang manis. Menjalankan strategi yang paling tepat dengan tegas adalah yang terbaik, tak boleh kaku juga jangan terlalu melar bak karet.

Tiap orang butuh pengembangan serta pendalaman agar temukan rumusan yang pasti. Intinya investasi yang terbaik adalah investasi yang dijalankan dengan disiplin serta diiringi dengan semangat untuk terus melakukan pembelajaran.

Baca Juga: Cara Beli Saham IPO Lewat e-IPO, Tinggal Klik Langsung Investasi