Tips Follow Up Wawancara Kerja

Pernah mengalami sudah wawancara kerja, namun tak kunjung mendapatkan kabar kelanjutan dari pihak HRD? Tenang, kamu boleh kok untuk inisiatif melakukan follow up.

Follow up wawancara kerja adalah kegiatan menindaklanjuti hasil wawancara kerja. Dalam hal ini, dapat dilakukan pelamar apabila HRD perusahaan tidak menghubungimu sesuai perjanjian.

Misalnya, HRD berjanji akan menghubungi kamu lagi seminggu setelah wawancara kerja untuk keputusannya.

Namun sampai waktu yang dijanjikan, tidak ada kabar sama sekali. Nah, kamu bisa melakukan follow up wawancara kerja tersebut.

Tujuannya untuk kepastian buat dirimu sendiri, apakah kamu diterima atau tidak menjadi karyawan perusahaan. Pasti hal ini membuatmu penasaran dan ingin mendapatkan kabar dari HRD langsung.

Berikut tips follow up wawancara kerja:

Baca Juga: Gaji UMR Terkini yang Pekerja Wajib Tahu

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

loader
Follow up wawancara kerja

1. Gunakan email

Bukan lewat whatsapp atau telepon, apalagi DM di media sosial, melainkan email yang dijadikan sebagai media untuk follow up wawancara kerja ke pihak HRD.

Lewat surat elektronik terlihat lebih profesional. Sebab kamu berkomunikasi menanyakan tentang pekerjaan, bukan menanyakan kabar pribadi.

Pastikan kamu mengirimkan email perihal follow up wawancara kerja menggunakan alamat email pribadi, bukan email kantor tempatmu bekerja sekarang.

2. Awali dan akhiri dengan terima kasih

Awali percakapan di email dengan mengucapkan terima kasih kepada rekruiter atau HRD. Contohnya, “terima kasih atas kesempatan untuk mengikuti wawancara yang diberikan oleh perusahaan kepada saya pada tanggal, waktu, dan tempat yang ditentukan.”

Hal yang sama juga untuk akhir email, seperti “terima kasih atas kesempatan yang diberikan”. Walaupun nantinya ditolak, setidaknya kamu sudah berusaha memberikan kesan baik sewaktu melamar kerja dan melakukan follow up.

loader
Wawancara kerja

3. Perhatikan waktu

Biasanya rekruiter akan memberitahu batas maksimal pemberitahuan tentang hasil wawancara kerja. Namun kalau pada kenyataannya kamu tak kunjung mendapat kabar, lakukan follow up.

Tentu di waktu yang tepat, seperti pada jam kerja. Senin-Jumat pukul 8 atau 9 pagi sampai 5 sore. Hindari mengirimkan email follow up wawancara kerja di malam hari atau saat akhir pekan.

Selain agar terlihat lebih sopan, menanyakan tindaklanjut wawancara kerja ke HRD atau rekruiter di jam kerja pun lebih cepat direspon atau dijawab. Bisa jadi hari itu juga, karena biasanya mereka aktif memantau setiap email yang masuk.

Baca Juga: Mau Interview Kerja? Pahami 6 Hal Ini Sebelum Negosiasi Gaji

4. Cukup satu kali

Lakukan follow up wawancara kerja hanya satu kali. Hindari menanyakannya berkali-kali untuk kepastian hasil wawancara kerja agar tidak dianggap mengganggu.

Bila rekruiter tidak membalas email follow up kamu, itu artinya kamu tidak diterima. Mungkin juga posisi yang kamu lamar sudah terisi kandidat lain.

Baca Juga: 7 Tips Menghilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

5. Tunjukkan antusiasme

Bila ingin sekali diterima bekerja, coba tunjukkan antusiasme kamu sewaktu mengirim email. Gunakan kata-kata yang tepat, sehingga rekruiter tidak salah mengartikan rasa antusiasme kamu.

Misalnya, Selamat siang tim rekruiter. Saya (sebutkan namamu), kandidat (posisi yang dilamar), yang pada (sebutkan tanggal dan jam wawancara kerja) melakukan interview ingin menanyakan tentang posisi yang pernah saya lamar. 

Bagaimana hasil yang saya dapatkan? Saya harap agar perusahaan dapat memberi kesempatan agar saya dapat bergabung di (sebutkan nama perusahaan). Demikianlah email ini saya sampaikan. Saya ucapkan terima kasih.

loader
wawancara kerja

6. Gunakan kata-kata yang sopan

Terkadang, perusahaan bukan mencari kandidat yang pintar, melainkan yang bisa diajak bekerja sama dan sopan saat bertutur kata.

Penting agar kamu memperhatikan sopan santun atau etika dalam follow up wawancara kerja meski hanya dari surat elektronik.

Hindari kesan memaksakan kehendak, apalagi sampai berkata kasar. Ini untuk menghindari namamu di blacklist perusahaan.

Mungkin saja rekruiter lupa menghubungimu untuk menyampaikan hasil wawancara kerja. Padahal sebenarnya kamu diterima bekerja, namun karena sudah tidak sopan saat follow up, sehingga kesempatan itu hilang.

7. Cek sebelum mengirim

Tips follow up wawancara kerja yang terakhir dan harus dilakukan adalah mengecek email sebelum dikirimkan kepada rekruiter. Lihat apakah kamu ada typo, salah menggunakan tanda baca, atau salah menyebutkan nama. Kesalahan kecil yang dilakukan bisa berakibat fatal. Maka, pastikan cek sebelum di send.

Hindari Kesalahan Minor saat Follow Up Wawancara Kerja

Itu beberapa tips melakukan follow up yang bisa kamu praktikkan untuk mengetahui hasil wawancara kerja sebelumnya. Meski cukup mudah, sebaiknya hindari kesalahan minor yang sejatinya dapat mempengaruhi lolos atau tidaknya kamu. Mudah-mudahan perjuangan selama ini membuahkan hasil sesuai yang kamu harapkan.

Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Bos yang Tidak Adil pada Karyawan