Tips Sukses Mengaplikasikan Hustle Culture secara Positif untuk Tingkatkan Karir dan Keuangan

Hustle culture banyak dikaitkan dengan hal negatif seperti workaholic dan cheat maker atau melakukan kecurangan dan trik ilegal untuk meningkatkan/memenuhi sesuatu secara cepat.

Hustle culture banyak diterapkan oleh orang-orang yang biasanya terlalu mencintai pekerjaannya atau terlalu berambisi untuk meningkatkan penghasilan. Sehingga mereka bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai target yang diinginkan. Bahkan ada beberapa yang melihat budaya ini sebagai hal yang keren.

Bagi sebagian orang hustle culture bisa berdampak buruk baik untuk kesehatan fisik dan mental mereka karena melakukannya secara berlebihan tanpa tahu saatnya berhenti. Tapi disisi lain bila dilakukan dengan porsi dan strategi yang tepat, hustle culture bisa sangat membantu dalam menyukseskan karir sampai keuangan.

Jadi bagaimana caranya? Nah, ini dia beberapa cara yang bisa dilakukan dengan untuk meningkatkan karir dan keuangan berdasarkan hustle culture tanpa harus jadi workaholic:

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Asuransi Kesehatan Terbaik!  

1. Pilih Pekerjaan Sampingan yang sesuai Passion

loader

Memiliki pekerjaan sampingan adalah cara paling umum dalam menambah penghasilan, tapi bagaimana cara biar pekerjaan sampingan ini tidak hanya menebalkan isi dompet tapi juga meningkatkan karir mu?

Caranya gampang kamu bisa cari pekerjaan sampingan atau freelance yang sesuai dengan passion mu. Bisa yang sama seperti pekerjaan utamamu atau hobi mu. Dengan begini meskipun kamu bekerja sedikit lebih banyak dari seharusnya, setidaknya kamu melakukannya dengan hati yang senang dan tanpa beban sehingga tidak mengganggu kestabilan emosi dan mental kamu.

Tapi ingat perlakukan pekerjaan sampingan selayaknya pekerjaan sampingan. Tetap utamakan pekerjaan utamamu dan pastikan ketika mengerjakan pekerjaan sampingan kamu tidak menggangu pekerjaan utama begitu juga sebaliknya.

2. Belajar Skill Baru secara Gratis

Memang tidak memberikan dampak pada keuangan kamu pada saat itu, tapi nantinya skill baru yang akan kamu pelajari ini bisa sangat bermanfaat dilain waktu bahkan bisa mungkin bisa menambah penghasilanmu menjadi 2x lipat.

Selain itu, skill baru juga bisa meningkatkan karir atau bahkan membuat kamu memiliki jalan karir baru. Tapi ingat, perhatikan porsi waktu yang kamu habiskan untuk belajar skill baru ini. Jangan sampai waktu yang dihabiskan lebih banyak sehingga melalaikan hal-hal yang lebih prioritas seperti bekerja dan mengurus diri sendiri seperti menjaga kesehatan atau mengurus pekerjaan rumah.

Baca Juga:  7 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Networking

3. Mengatur Waktu dengan Baik

loader

Cara paling tepat untuk menekan kebiasaan workaholic adalah dengan disiplin waktu. Nah, kamu bisa mengatur dengan cara, hanya boleh mengerjakan freelance atau belajar dalam waktu 3 jam setiap harinya dan tidak boleh lebih, bahkan sampai mengganggu jam istirahat.

Kamu bisa menyetel alarm atau menyuruh anggota keluarga untuk mengingatkan kamu secara langsung untuk berhenti bekerja.

Jadi selama waktu bekerja itu, kamu bisa bekerja dengan cara apapun yang kamu sukai, seperti bekerja dengan fokus tanpa berhenti, ngebut atau santai. Asalkan tidak lebih dari waktu yang sudah ditentukan.

4. Mengikuti Berbagai Seminar, Podcast, Webinar dan Live Broadcast yang sesuai dengan Passion

Terkadang belajar saja tidak lah cukup. Cerita pengalaman dari orang lain bisa menjadi tips sukses yang bisa sangat bermanfaat. Ini karena, tips dari pengalaman langsung bukanlah jenis tips yang bisa kamu dapatkan dimana saja atau dihasilkan dari teori tertentu.

Karena pengalaman berasal dari berabagai kejadian tidak terduga yang bisa diingat baik untuk dihindari atau diperbaiki bahkan ditingkatkan. Nah, untuk bisa mendapatkan tips seperti ini cara paling tepat adalah mendengarkannya secara langsung dari orang berpengalaman tersebut.

Dan kesempatan itu biasanya hanya bisa didapatkan dari berbagai seminar, podcat, webinar, media sosial atau live broadcast orang tersebut. Jadi kalau kamu memang sangat passionate dengan bidang itu, jangan setengah-setengah agar kamu bisa menmanfaatkan waktu yang ada secara maksimal.

Baca Juga:  Hal Penting yang Perlu Diketahui Jika Ingin Jadi CEO di Usia Muda

5. Menjaga Kesehatan dengan Baik

loader

Karir dan keuangan yang suskes hanya bisa didapatkan dengan pikiran dan fisik yang sehat. Karena hati-hati terlalu banyak bekerja tanpa mengindahkan kesehatan mental dan fisik bisa berujung ke kematian loh. Jadi pastikan kamu benar-benar memperhatikan kesehatan mu dengan baik walaupun kamu sedang menerapkan hustle culture.

6. Tetap Mementingkan Keseimbangan Karir, Keuangan dan Kehidupan Pribadi

Hustle culture memang sering dianggap sebagai penghancur kehidupan pribadi dan sosial, karena keinginan/ambisi berlebihan dalam bekerja. Tapi ini bisa diatasi jika kamu mau sedikit disiplin dengan diri sendiri. Dengan mengatur jadwal pribadi yang harus dipatuhi.

Misalnya kamu hanya boleh bekerja selama maksimal 12 jam dalam sehari (8 jam bekerja + 3 jam freelance/belajar online dengan istirahat selama 1 jam diantaranya), tidak boleh mengerjakan apapun dan hanya benar-benar istirahat saat weekend, menyisihkan minimal sehari untuk bersosialisasi dan 2-3 hari dalam antara sebulan atau 3 bulan untuk travelling.

Dengan mengatur dan disiplin terhadap diri sendiri dengan baik, maka secara natural kamu juga akan disiplin dengan karir dan keuangan mu.

7. Mengubah Gaya Hidup dengan Perlahan

loader

Untuk bisa menerapkan hustle culture tanpa menyakiti diri sendiri itu tidak mudah, karena salah langkah bisa fatal akibatnya. Jadi lakukan perubahan secara perlahan tapi pasti. Contohnya, dengan menambahkan jam kerja dengan bertahap.

Misalnya, membiasakan diri dengan penambahan 1 jam dulu di minggu pertama, jika sudah terbiasa bisa menambahkan 2 jam dan begitu seterusnya.

Tapi ingat harus ada batas waktu maksimal yang bisa ditambahkan, misalnya hanya boleh menambahkan sampai 3 jam atau menjadi total 11 jam perharinya untuk porsi kamu bekerja dan freelance. Ini agar waktu istirahat dan bersantai kamu tetap aman.

Intinya, segiat dan sekeras apapun kamu bekerja jangan sampai mengganggu quality time kamu.

Ubah Hustle culture jadi Positif dengan Versi Kamu

Orang memiliki cara masing-masing dalam mencapai target atau prestasi yang ingin dicapai. Cara yang sukses dilakukan orang lain belum tentu cocok dikamu begitupun sebaliknya. Jadi, jika ingin maksimal dalam mencapai yang diinginkan dalam karir dan keuangan lakukanlah dengan cara yang paling cocok dengan kamu.

Intinya, ciptakanlah hustle culture versi mu sendiri yang memang cocok dengan sifat, kepribadian, kebiasaan dan keinginan mu. Tapi ingat yang positif yah, kamu bisa mengambil kebiasaan kerja keras dan ketekunan saat bekerja dalam hustle culture tapi buang yang buruknya agar tercipta gaya hidup yang sehat dimana kerja keras dan kondisin mental dan fisik yang sehat tetap seimbang.

Baca Juga: Dikejar Deadline? Lakukan 5 Tips ini Agar Tugas Selesai dengan Baik