Tips Ajarkan Anak Menabung

Orang tua mana yang tidak senang jika anaknya suka menabung? Kebiasaan menabung harus sudah ditanamkan sejak kecil agar ini menjadi kebiasaan ketika anak dewasa nanti. 

Berbagai macam cara dilakukan agar anak suka menabung. Salah satunya dengan menghadiahi buah hati celengan lucu. Bentuk celengan yang unik akan memicu semangat menabung si buah hati. Selain itu, ada beberapa cara lain yang dapat dicoba oleh para orang tua. Apa saja tips menabung untuk si buah hati? Berikut informasinya.

Baca Juga: Keuangan Anti Krisis saat Baru Punya Anak, Begini Caranya

Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!

Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang!  

12 Tips Mengajarkan Anak Menabung 

loader

Tips Mengajarkan Anak Menabung

  1. Kenalkan Uang Sedini Mungkin

    Banyak orang mengatakan bahwa anak tidak perlu dikenalkan dengan uang terlalu dini karena hal ini akan menjadikannya materialistis. Benarkah demikian? Tentu saja hal tersebut tidak benar. Justru mengenalkan uang sejak dini kepada anak akan menambah pengetahuannya tentang uang. 

    Kenalkan uang dari nominal terkecil lebih dulu, setelah itu, barulah ke nominal yang lebih besar. 

  2. Kenalkan Fungsi Uang

    Hal ini bisa dilakukan seiring dengan bertambahnya usia anak. Pada masa tersebut, minat anak pada berbagai hal di sekitar juga akan semakin bertambah besar. Mulailah mengenalkan anak pada berbagai fungsi dan juga hal lainnya yang sederhana tentang uang. Berikan gambaran dan contoh yang mudah saat melakukan hal ini.

  3. Berikan Pemahaman tentang Kebutuhan, Keinginan, dan Harapan

    Dengan memiliki pengetahuan tentang perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan harapan tersebut, anak akan lebih bijak dan paham bagaimana serta untuk apa uang seharusnya dipergunakan.

  4. Ajarkan Anak untuk Pintar dalam Memilih Berbagai Produk

    Ketika menonton televisi atau mendengarkan radio, sering kali berbagai iklan akan muncul di sana. Kamu juga bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengajarkan anak apa saja yang kira-kira baik dan sesuai dengan kebutuhan. Kemudian menunjukkan mana iklan yang berlebihan dan sebenarnya tidak sesuai dengan kualitas produknya. Dengan hal ini, anak akan mampu untuk membedakan dan memilih berbagai hal dengan tepat dan bijak.

  5. Berikan Uang Saku

    Langkah selanjutnya yaitu dengan memberikan uang saku, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Pemberian uang saku untuk masa tertentu akan mengajarkan anak cara mengelola uang dengan baik. Selain itu, ia juga akan lebih paham berapa jumlah yang harus disisihkan untuk ditabung dan berapa untuk dihabiskan.

  6. Belikan Celengan Lucu

    Saat ini, celengan hadir dengan bentuk yang lucu-lucu. Bahan untuk membuat celengan lucu juga beraneka ragam. Mulai dari tanah liat, porselen, plastik, dan sebagainya. 

    Selain itu, celengan lucu juga semakin mudah ditemukan. Banyak penjual yang menjajakan celengan, baik di toko maupun di pinggir jalan. Sebagai orang tua, pilihlah motif terlucu yang pasti disukai oleh buah hati. Kalau perlu, ajak si buah hati dan biarkan ia memilih bentuk yang diinginkan. Cara ini tentu saja akan meningkatkan minat menabung si anak.

  7. Ajak Anak ke Bank

    Selain memperkenalkan celengan kepada si buah hati, kamu juga perlu mengajaknya ke bank. Lagipula, bank merupakan tempat penyimpanan paling aman. Selain itu, ada suku bunga yang diberikan jika jumlah tabungan semakin banyak. 

    Ketika celengan sudah penuh, tidak ada salahnya jika kamu mengajak si buah hati memindahkan uangnya ke bank. Dengan demikian, si buah hati juga akan semakin mengerti apa fungsi dari bank itu sendiri.

  8. Beritahu Manfaat Menabung

    Menyuruh anak menabung saja tidaklah cukup tanpa memberitahukan apa manfaat dari menabung. Kamu perlu memberitahu apa saja yang akan ia dapatkan dari menabung itu sendiri. Misalnya, dapat membeli baju baru, sepatu baru, mainan baru, dan lain sebagainya. Dengan manfaat yang akan didapatkan, sudah pasti si buah hati akan semakin giat untuk menabung.

  9. Belikan Catatan atau Notes Kecil

    Apa guna dari catatan atau notes kecil ini? Tentu saja untuk mencatat jumlah uang yang dimiliki oleh si buah hati. Jadi, si anak tak melulu hanya memasukkan uang ke dalam celengan. Namun, juga sudah dapat memulai untuk menghitung berapa jumlah uang yang sudah ditabungnya. Untuk memudahkan si buah hati dalam melakukan penghitungan, jangan lupa untuk menyediakan kalkulator. Ajari juga cara menggunakan kalkulator dengan benar.

  10. Berikan Hadiah Kepadanya

    Siapa yang tidak menyukai hadiah? Anak kecil hingga orang dewasa sangat menyukainya. Untuk itu, banyak orang yang rela berkorban untuk mendapatkan sebuah hadiah. Sama halnya dengan menabung. Tak ada salahnya jika orang tua menjanjikan sesuatu berharga dan memberikannya sebagai hadiah. Tanyakan kepada si anak apa yang ingin ia miliki. Setelah itu, janjikan kepadanya bahwa kamu akan membelikannya jika uang tabungannya telah mencapai target yang ditentukan.

  11. Berikan Contoh yang Baik

    Sudah layak dan sepantasnya jika orang tua memberikan contoh yang baik kepada anaknya. Sambil memantau si anak menabung, orang tua juga harus menabung dan kebiasaan ini harus dilihat oleh si buah hati agar ia semakin terpacu. Jika perlu, sediakan juga celengan plastik untuk orang tua sebagai tempat untuk menyisihkan uang.

    Jika anak sudah diajarkan menabung, maka kebiasaan ini akan terbawa hingga tua nanti. Semakin cepat dimulai, maka semakin banyak pula jumlah tabungan yang dimiliki oleh si buah hati.

  12. Atur Jadwal Rutin Mempelajari Soal Keuangan

    Jika anak telah mulai besar dan mengerti, ada baiknya kamu memiliki jadwal rutin untuk mengajarkannya tentang keuangan. Apakah itu terkait penggunaannya atau berbagai hal lainnya. Kenalkan juga kepada anak mengenai berbagai fasilitas perbankan, seperti deposito atau pinjaman kredit yang kamu anggap perlu untuk anak ketahui.

Lakukan dengan Cara yang Menyenangkan

Mengajarkan anak mengenai berbagai hal tentang menabung tentu bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Kamu perlu menemukan waktu yang tepat untuk memulai hal ini sejak dini, termasuk dengan menggunakan dan menunjukkan berbagai contoh nyata dan sederhana kepada anak. 

Semoga berhasil!

Baca Juga: Menabung Pangkal Kaya Atau Miskin?