Jangan Boros, Ikuti 7 Tips Menabung Untuk Anak Milenial Ini

Bagi generasi milenial, menabung boleh dibilang telah menjadi salah satu kebiasaan yang sulit dilakukan. Padahal menabung memiliki banyak manfaat, terutama untuk masa tua. Meski demikian, pikiran ke depan itu sepertinya tak berlaku untuk anak milenial.

Ya, generasi milenial sepertinya lebih mementingkan gengsi dan kebiasaan hidup boros dari pada menabung untuk masa tua mereka. Harusnya mereka bisa menyisihkan sebuah uang mereka dari pada untuk keperluan belanja barang-barang branded atau sekedar ngopi di kafe.

Tapi tak sedikit juga generasi milenial yang gemar menabung dengan masa depannya. Generasi milenial seperti inilah yang seharusnya menjadi contoh nyata untuk diikuti. Jangan kebiasaan boros yang justru dijadikan tren kekinian hanya karena gengsi dan malu.

Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!

Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang!  

7 Tips Menabung untuk Anak Milenial

loader

Nah, dalam artikel ini cermati akan mencoba memberikan tips menabung untuk anak milenial yang hobinya menghambur-hamburkan uang. Tujuannya jelas, agar kamu bisa hijrah dari kebiasaan hidup boros menjadi kebiasaan menabung demi masa depan dengan finansial yang sehat. Berikut 7 tips menabung untuk anak/generasi milenial yang perlu kamu ketahui:

1. Buat Daftar Kebutuhan dan Pengeluaran

Keuangan yang tidak terkontrol dengan baik hanya akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Ya, mungkin kamu sebagai generasi milenial pernah merasakan hal demikian. Dimana ketika punya uang selalu boros, ketika tidak punya uang hanya gigit jari.

Itu yang dirasakan oleh anak generasi milenial. Harusnya mereka bisa mengontrol keuangan dengan baik. Caranya sebenarnya mudah, mereka tinggal membuat daftar kebutuhan dan pengeluaran saja. Sementara sisanya bisa ditabung untuk masa depan.

Jadi mulai sekarang, jangan lupa ya untuk mencatat pengeluaran atau kebutuhan yang ingin dibeli. Tulis secara rinci agar aktivitas pengeluaran dapat terkontrol dengan baik.

2. Tentukan Jumlah Uang yang Ingin Ditabung

Menabung adalah soal kebiasaan untuk dapat dinikmati di masa depan. Nah, jadi sebenarnya bisa memberikan gambaran sendiri serta memproyeksikan bagaimana cara kamu menabung. Caranya mulai dengan menentukan jumlah uang yang ingin ditabung.

Kamu bisa rencanakan hal ini baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang. Kamu bisa terus menambah jumlah saldo tabungan sesuai dengan keinginan. Semua ini uang, jadi kamu bisa menentukannya sendiri.

3. Hindari Kartu Kredit

Bagi generasi milenial ini sangatlah bahaya. Kenapa? Karena kemudahan yang ditawarkan kartu kredit justru bisa berdampak buruk untuk mereka sebagai nasabahnya. Justru keuangan jadi tidak terkontrol dengan baik kalau menurut saya.

Kartu kredit menawarkan kemudahan bagi setiap penggunanya dengan limit yang sudah ditentukan. Ini jelas dapat menggiurkan generasi milenial untuk berbelanja tanpa harus mengeluarkan uang cash. Tapi imbasnya, setiap bulan harus membayar tagihannya dari apa yang sudah digunakan ini. Bukankah justru itu pemborosan?

Baca Juga:  Jadikan Diri Lebih Disiplin, Ini Pentingnya Memiliki Target Menabung dan Sederet Tips Mewujudkannya

4. Menabung untuk Membuka Peluang Bisnis

Generasi milenial sudah harus berpikir ke arah sana. Karena tak sedikit anak milenial yang sukses dan memiliki usaha di usianya yang muda. Pikirannya yang matang mengantarkan mereka menuju gerbang kesuksesan dengan memiliki sebuah bisnis.

Jadi kamu bisa mengikuti jejak anak-anak milenial yang sukses lebih dulu darimu. Kamu bisa mulai memikirkan dan mencari peluang bisnis apa yang ingin jalankan. Sehingga ini juga bisa menimbulkan semangat untuk terus menabung.

5. Membawa Bekal saat ke Kantor

Ada baiknya kamu membawa bekal dari rumah jika berangkat ke kantor. Lebih baik uangnya disisihkan untuk ditabung dari pada untuk membeli makan siang. Bukan berarti kamu tidak makan siang, tapi bisa membawa bekal dari rumah.

Dengan begitu kamu bisa lebih irit dan hemat. Karena biaya makan diluar kini sudah semakin mahal. Dengan membawa bekal dari rumah, artinya kamu sudah selangkah lebih hemat sebagai anak milenial.

6. Jangan Remehkan Kekuatan Uang Receh

Terkadang anak-anak milenial malas ngumpulin uang receh dan suka mengabaikannya. Mungkin kembalian dari belanja di minimarket, uang receh kadang tidak dipedulikan. Padahal uang receh justru memiliki kekuatan yang tak terduga.

Bahkan salah satu Youtuber pernah membeli sebuah mobil dari uang receh yang berhasil ia kumpulkan sejak lama. Ini jelas menjadi bukti nyata kalau uang receh memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Jadi jangan dianggap remeh ya.

Baca Juga : 9 Tips Menabung Beli Apartemen agar Tujuan Keuangan Ini Lekas Terwujud

7. Hindari Beli yang Tidak Penting

Kalau mau membeli barang, belilah yang penting-penting saja. Kadang anak milenial justru sebaliknya sih. Mereka banyak membeli barang yang tidak penting dan suka menghambur-hamburkan uangnya untuk sekedar nongkrong di kafe dengan teman-temannya.

Ini yang salah kaprah kalau menurut saya. Anak milenial yang seperti itu justru lebih mengedepankan gengsi ketimbang masa depan mereka. Jadi mulai sekarang, kamu bisa menghindari membeli barang yang tidak penting ya. 

Berpikir Kreatif dan Fungsional

Maksudnya adalah sebagai generasi milenial harus bisa memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada. Salah satu contohnya kerja bawa bekal tadi. Itu menjadi contoh tadi agar tidak hidup boros dan yang penting tetap bisa makan siang kan. Nah, semoga dengan membaca artikel ini, keuangan bisa lebih baik dari sebelumnya ya dan kamu sebagai generasi milenial bisa mulai menggalakkan rencana menabung untuk masa depan yang lebih baik lagi. Selamat mencoba.

Baca Juga:  Generasi Sandwich Mau Siapkan Pernikahan? Berikut Tips Menabung untuk Penuhi Anggarannya