5 Hal yang Menentukan Nilai Pertanggungan Asuransi Kendaraan

Asuransi menjadi salah satu produk yang bisa dikatakan memberi rasa lega. Tidak hanya bagi kondisi kesehatan dan jiwa saja, tapi juga pada barang-barang berharga milik Anda. Salah satunya adalah mobil.

Berbicara mengenai premi, besar yang dibayarkan tentu berbeda-beda antara satu produk dan lainnya. Perbedaan ini nantinya juga didapati saat mengajukan klaim asuransi kepada perusahaan. 

Perbedaan tersebut tidak lepas dari lima poin berikut ini. Yuk, disimak sebelum dibeli agar lebih paham.

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

1. Besar premi yang dibayar

loader

Besarnya premi yang dibebankan kepada nasabah untuk setiap kendaraan yang diasuransikan berbeda-beda. Tapi ketahuilah, semakin besar premi yang dibayarkan, semakin maksimal pula manfaat dari asuransinya. 

Perbandingannya bisa dilihat dari jenis asuransi TLO dan all risk, dimana premi asuransi all risk jauh lebih mahal. Namun, nasabah berhak mendapatkan perluasan yang lebih banyak dibandingkan asuransi jenis TLO. 

Makanya asuransi all risk patut dipertimbangkan oleh Anda sebelum membeli produk asuransi tertentu. Tentu dengan memperhatikan kemudahan klaim dari perusahaan asuransi yang bersangkutan juga, ya!

2. Kondisi kendaraan sewaktu diasuransikan

Hal selanjutnya adalah kondisi kendaraan yang hendak diasuransikan. Antara kendaraan baru dan bekas dengan tipe dan model yang sama tentu bisa dikenakan biaya premi yang berbeda oleh perusahaan asuransi. Hal ini tidak terlepas dari kondisi mesin mobilnya dimana mesin kendaraan bekas lebih rentan rusak dibandingkan yang baru.

Apabila usia kendaraan di bawah 5 tahun, disarankan mengambil asuransi tipe all risk. Sebab, biaya pertanggungan yang diberikan perusahaan asuransi tidak hanya untuk kerusakan besar, tapi juga kecil. Cukup lumayan untuk menyelamatkan kondisi finansial apabila kendaraan Anda sering mengalami kerusakan kecil.

Sedangkan untuk usia kendaraan di atas 5 tahun, disarankan mengambil asuransi tipe TLO. Sebab, potensi mengalami kerusakan besar jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Haruskah Mobil Bekas Diasuransikan? Ini Penjelasannya

3. Penggunaan kendaraan

loader

Penggunaan kendaraan dalam kehidupan sehari-hari juga mempengaruhi besarnya nilai pertanggungan asuransi. Kendaraan yang disewakan kepada orang lain tentu lebih berpotensi mengalami kerusakan dibandingkan kalau hanya digunakan untuk kepentingan pribadi. 

Perihal hal ini biasanya sudah tercatat dalam polis asuransi. Sebaiknya bacalah semua ketentuan yang tercatat dalam polis secara hati-hati sebelum akhirnya menandatanganinya. 

Apabila polis sudah ditandatangani, itu artinya Anda telah setuju dengan semua ketentuan yang diberlakukan perusahaan asuransi terkait klaim di kemudian hari. 

4. Jenis dan tahun pembuatan kendaraan

Berbeda jenis kendaraan, maka berbeda pula risiko yang mungkin timbul sewaktu pemakaian. Antara kendaraan jenis SUV dan sedan, misalnya, dimana SUV memiliki performa yang lebih baik saat dibawa melewati kondisi jalanan yang berbatu dibandingkan sedan. 

Selain itu, tahun pembuatan kendaraan juga cukup mempengaruhi nilai pertanggungan saat klaim diajukan. Tingkat risiko yang muncul untuk mobil tua lebih tinggi. Makanya tak heran apabila perusahaan asuransi menetapkan batasan usia mobil yang boleh diasuransikan.

Jika semisal mobil yang hendak diasuransikan sudah berumur, jangan sakit hati apabila perusahaan menolak pendaftaran polis. Lebih baik cari perusahaan lain yang sekiranya mau menerima kondisi mobil saat ini. 

5. Manfaat pertanggungan

loader

Manfaat pertanggungan yang dimaksud disini adalah tentang apa saja yang nantinya akan di-cover oleh perusahaan asuransi. Apakah pertanggungan hanya saat kendaraan rusak total, hilang, atau saat kondisi lainnya juga termasuk? Ini penting untuk diperhatikan mengingat banyaknya faktor eksternal yang berpengaruh terhadap performa dan kondisi kendaraan.

Jika sewaktu-waktu Anda ingin mendapatkan manfaat pertanggungan yang lebih luas, maka akan ada penyesuaian premi yang dibayarkan setiap tahun. Penyesuaian tergantung dari kondisi kendaraan, penggunaan, dan daerah tempat tinggal. 

Jika memang dibutuhkan, sebaiknya lakukan perluasan manfaat untuk memaksimalkan perlindungan pada kendaraan kesayangan. Terlebih lagi kalau kendaraan sering dibawa bepergian untuk menempuh perjalanan jauh.

Baca Juga: Cara Cerdas Pilih Asuransi Mobil Murah yang Wajib Diketahui

2 Jenis Asuransi yang Wajib Dipertimbangkan

1. Asuransi All Risk

Jika Anda menginginkan manfaat yang maksimal, ada baiknya memilih asuransi all risk. Asuransi jenis ini meng-cover kerusakan yang besar akibat kecelakaan maupun kerusakan minor, seperti baret atau penyok. 

Biaya yang timbul untuk perbaikan mobil saat kerusakan dipastikan akan di cover oleh perusahaan asuransi. Dengan asumsi jenis kerusakannya tercatat dalam ketentuan polis, sehingga klaim dapat segera diproses.

2. Asuransi Total Loss Only (TLO)

Asuransi TLO berbeda dengan all risk, dimana manfaat perlindungan yang didapatkan jauh lebih sempit. Perusahaan hanya meng-cover biaya akibat kecelakaan besar, yang kerusakannya mencapai 75% atau saat kendaraan hampir tidak bisa dipakai. 

Apabila kerusakan yang terjadi kurang dari 75%, ada kemungkinan klaim akan ditolak oleh perusahaan. Jika Anda berencana memilih asuransi jenis ini, sebaiknya pertimbangkan secara matang untuk menghindari penyesalan di kemudian hari.

Sesuaikan Jenis Asuransi dengan Kebutuhan Kendaraan

Besarnya nilai pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan tidak lepas dari nilai premi yang dibayar setiap bulan. Namun, bukan berarti Anda harus mengambil asuransi berpremi tinggi untuk mendapatkan manfaat maksimal. Tetap sesuaikan jenis asuransi dengan kebutuhan kendaraan, sehingga biaya premi tahunannya tidak memberatkan kondisi finansial.

Baca Juga: Pilih Asuransi Kendaraan Online dengan 4 Tips Ini agar Tak Kecewa