6 Tips Agar Lulus Masa Probation Sewaktu Bekerja

Kamu berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang diimpikan sejak dulu? Selamat! Usaha, jerih payah, dan pengorbananmu selama ini ternyata tidak sia-sia.

Sayangnya, kamu belum dinyatakan sebagai karyawan tetap di perusahaan karena masih harus menjalani masa probation. Apa itu probation dan bagaimana caranya agar kamu bisa lolos selama menjalani masa ini? Simak penjelasannya di bawah ini!

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Apa Itu Masa Probation?

loader

Probation adalah masa percobaan dalam jangka waktu 3-6 bulan yang harus dijalani seorang karyawan baru. Selama masa ini, pemimpin atau manajer di perusahaan akan menilai kinerja karyawan. Jika ternyata sesuai kualifikasi, karyawan boleh terus bekerja di perusahaan dengan sistem kontrak atau langsung dinyatakan sebagai karyawan tetap.

Jika selama probation performa seorang karyawan kurang baik, perusahaan berhak untuk tidak melanjutkan kontrak kerja dengan karyawan. Itu artinya, karyawan harus memulai pencarian kerja dari awal. 

Maka dari itu, setiap karyawan diharapkan menunjukkan skill terbaik selama masa probation agar bisa tetap lanjut bekerja di perusahaan tersebut. Berikut tips sukses biar lulus masa probation di perusahaan impian:

1. Bekerja dengan sungguh-sungguh

Tips pertama adalah bekerjalah dengan sungguh-sungguh karena apapun yang kamu lakukan akan dinilai oleh atasan. Hilangkan kebiasaan menunda waktu untuk bekerja. Jika kamu bisa kerjakan hari ini, maka kerjakan dan lebih bagus lagi kalau sampai selesai.

Selain dari cara kerja di kantor, kesungguhanmu dalam bekerja juga dapat dinilai lewat kedisiplinan waktu, yaitu saat masuk kerja. Jadi, jangan biasakan datang terlambat. Ingatlah kalau kamu masih dalam masa probation, jadi jangan songong pakai acara terlambat segala. 

2. Tentukan target harian

loader

Karyawan yang menjalani masa probation biasanya diberi proyek kerja, misalnya membereskan laporan keuangan triwulan yang masih berantakan dalam satu bulan. Agar proyek ini dapat diselesaikan, kamu harus membuat target harian tentang arus kas mana saja yang akan dikerjakan. 

Hal yang sama juga berlaku untuk hari esok, lusa, dan seterusnya selama satu bulan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana progres kerjamu.

Jika masih jauh dari target, kamu bisa push dirimu untuk bekerja lebih sehingga pekerjaanmu dalam satu hari melebihi target yang ditentukan. Dengan demikian, proyek yang diberikan dapat terselesaikan tepat waktu dengan hasil memuaskan.

3. Kembangkan kemampuanmu

Meski sudah diberikan jobdesk atau proyek tertentu, tidak ada salahnya untuk mengembangkan kemampuanmu di bidang lain. Misalnya, mempelajari business process perusahaan serta pencatatan keuangannya. 

Tidak ada salahnya belajar, bukan? Ya, meskipun itu bukan menjadi tugas dan tanggung jawabmu nanti. 

Kamu bisa menanyakannya kepada rekan kerja yang handle jobdesk tersebut, tapi di waktu yang tepat. Waktu saat pekerjaan mereka tidak menumpuk, jadi bisa mengajarimu dengan baik.

Baca Juga: Hindari Membawa Pekerjaan Kantor ke Rumah dengan Cara Ini

4. Kenali budaya kerja di perusahaan

loader

Setiap perusahaan punya budaya kerja yang berbeda, jadi kamu harus bisa lihat seperti apa cara kerja karyawan di sana. Tidak hanya tentang budaya waktu kerja dan lembur, tapi juga keseharian di kantor. Apakah di tengah-tengah bekerja diperbolehkan untuk berbicara, makan, memutar musik atau tidak sama sekali?

Dengan mengenali budaya kerjanya, kamu bisa menyesuaikan diri dan taat pada aturan ini selama masa probation. Kamu terbebas dari teguran atau pengurangan poin, deh!

Untuk lebih mengenali budaya kerja, kamu bisa tanyakan kepada karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan. Tanyakan secukupnya saja, jangan terlalu dalam karena seiring berjalannya waktu kamu akan tahu sendiri. 

5. Jangan malu bertanya

Bingung mengerjakan tugas atau proyek yang diberikan atasan? Bertanyalah kalau memang bingung, bukan malah diam. Sebab, diam tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Masa probation adalah masa dimana atasan ingin menguji kemampuanmu dalam banyak hal. Misalnya, cara berkomunikasi, memecahkan masalah, analisis, hingga kemampuan adaptasi dengan lingkungan baru.

Tentunya sebelum bertanya, kamu harus coba kerjakan sendiri dulu. Jadi bukan setiap kali ada masalah langsung bertanya, ya!

Baca Juga: Sering Ngantuk Saat Sibuk Bekerja? Simak Tips Ampuh Mengatasinya

6. Bina hubungan baik

Membina hubungan baik yang dimaksud adalah menghargai dan mau bekerja sama dengan rekan kerja di perusahaan. Saat orang-orang sedang sibuk bekerja, misalnya, jangan banyak bicara atau memutar musik. Sebab, hal ini dapat membuyarkan konsentrasi saat bekerja.

Cara lain untuk membina hubungan baik adalah dengan menyapa atau tersenyum saat berpapasan di kantor. Sikap hangat yang kamu tunjukkan membuat rekan kerja senang terhadapmu.

Jika sewaktu-waktu atasan menanyakan tentang keseharian kamu di perusahaan, rekan kerja akan dengan senang hati memberikan feedback positif. Hal ini bisa menjadi nilai plus selama masa probation, bukan?

Saatnya Menunjukkan Sisi Terbaikmu!

Meskipun nasibmu di perusahaan belum bisa ditebak karena masa probation, semangatmu tidak boleh surut begitu saja. Justru di masa seperti ini kamu harus bisa menunjukkan sisi terbaikmu agar perusahaan mau meneruskan hubungan kerja. Jadi kamu tidak perlu susah payah melamar kerja lagi, deh!

Baca Juga: 7 Tips Menciptakan Lingkungan Kerja Positif dan Produktif