Anak Perusahaan: Pengertian, Fungsi dan dan Keuntungannya

Ekspansi merupakan bagian dari bisnis yang banyak dilakukan oleh para pengusaha. Terutama mereka yang sudah cukup lama bergelut di dunia bisnis. Ekspansi sendiri bentuknya tidak harus menambah cabang atau membangun perusahaan baru.

Membuat anak perusahaan, juga bisa menjadi bentuk ekspansi bisnis yang memiliki potensi sukses yang tinggi. Anak perusahaan sendiri bisa berupa jenis usaha baru atau hasil dari kerjasama dengan investor yang berbeda atau perusahaan lainnya.

Yuk mengenal lebih dalam apa itu anak perusahaan dan fungsinya:

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

Pengertian Anak Perusahaan

loader

Anak perusahaan merupakan sebuah perusahaan yang mayoritas sahamnya (> 50%) dikendalikan oleh perusahaan lain atau induk perusahaannya. Anak perusahaan lazim juga disebut sebagai subsidiary company.

Dalam hal ini, induk perusahaan (holding company, parent company, atau controlling company) memiliki hak untuk mengontrol jalannya perusahaan lain (anak perusahaan). Kontrol tersebut dapat berupa manajerial, pengawasan, koordinasi, serta pengendalian kegitan usaha.

Perusahaan induk dan perusahaan anak tidak harus berlokasi di area yang sama, atau mengelola bisnis yang sama pula. Bahkan sangat dimungkinkan keduanya bersaing secara sehat.

Contoh dari anak perusahaan yang sudah sangat kita kenal adalah PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT. Multimedia Nusantara (Telkom Metra). Keduanya merupakan anak perusahaan dari Telkom Indonesia.

Alasan perusahaan mendirikan anak perusahaan adalah agar memudahkan kontrol terhadap beberapa perusahaan, maka dapat dibentuk sebuah perusahaan kelompok.

Dengan demikian, induk perusahaan dapat lebih mudah mengawasi serta melakukan kontrol yang lebih efektif. Dalam sistem perusahaan kelompok, anak perusahaan dapat saling bekerja sama dan berkoordinasi.

Proses terbentuknya sebuah anak perusahaan terjadi melalu 3 cara yaitu:

Prosedur residu

Perusahaan asal (induk) dipecah menjadi masing-masing sektor usaha. Perusahaan yang dipecah tersebut akan menjadi perusahaan yang mandiri.

Sisanya (residu) berubah menjadi perusahaan induk yang memegang saham perusahaan pecahannya dan perusahaan lain (jika memang ada).

Prosedur penuh

Proses yang cocok untuk perusahaan yang belum mangalami perpecahan / pemandirian perusahaan.

Apabila perusahaan yang saling terhubung atau memiliki kepemilikan yang sama dan tidak terkonsentrasi dalam satu perusahaan, maka prosedur ini bisa dijalankan.

Untuk menjadi induk perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat berupa:

  • Perusahaan bentukan baru
  • Perusahaan lama yang sudah ada dan di dalamnya memiliki kepemilikan yang sama atau saling berhubungan
  • Perusahaan akuisisi lain yang sudah ada namun tidak berkaitan satu dengan yang lain, atau kepemilikannya berlainan.

Prosedur terprogram

Prosedur ini merupakan strategi bisnis semata. Artinya, perusahaan yang didirikan pertama kali adalah perusahaan induknya.

Kemudian perusahaan lain (anak perusahaan) akan dibentuk atau diakuisisi untuk kepentinan bisnis yang dilakukan.

Baca Juga: Corporate Action: Kenali Jenis Hingga Ragam Aksi Perusahaan Setelah Go Public

Fungsi dan Tujuan dari Didirikannya Anak Perusahaan

Tentunya, dalam mendirikan sebuah anak perusahaan. Pengusaha atau pemilik perusahaan tidak asal dalam melakukannya. Apalagi untuk tujuan bisnis, dimana modal yang dipersiapkan tentu tidak kecil.

Berikut fungsi dari kenapa didirikannya anak perusahaan:

  1. Memudahkan proses pengambilan keputusan sehingga dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
  2. Menjalankan salah satu bisnis yang dimiliki perusahaan induk dengan lebih optimal dan efisien.
  3. Akses bagi anak perusahaan untuk memperoleh modal.
  4. Sebagai badan hukum yang memiliki aset serta hak dan kewajiban sendiri.
  5. Penanggung jawab hukum atas hal-hal yang berkaitan dengan anak perusahaan seperti pajak dan lain sebagainya.

Selain fungsi, anak perusahaan juga didirikan dengan beberapa tujuan berikut ini:

  1. Mengembangkan dan menjalankan bisnis perusahaan induk
  2. Menghindarkan perusahaan induk dari kerugian potensial
  3. Memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui pajak
  4. Aset yang dimiliki anak perusahaan dapat digunakan untuk menutup kerugian keuangan yang dialami perusahaan induk
  5. Mengurangi resiko dan ketidakpastian dalam hal kerugian, kewajiban, dan permasalahan lainnya
  6. Meningkatkan efisiensi dan diversifikasi bisnis
  7. Menarik investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis yang dijalankan anak perusahaan.

Keuntungan Mendirikan Anak Perusahaan

Adapun beberapa keuntungan yang didapatkan dari mendirikan sebuah anak perusahaan terhadap keberlangsungan bisnis baik untuk anak perusahaan itu sendiri, pemilik perusahaan atau perusahaan induk. Yaitu:

1. Memperoleh Kemandirian Risiko

Keberadaan anak perusahaan memunculkan kemandirian risiko. Masing-masing anak perusahaan akan terhindar dari risiko seperti tuntutan hukum yang dihadapi oleh anak perusahaan lainnya. Hal tersebut masih berlaku meskipun pada anak perusahaan dimiliki oleh pihak yang sama atau masih dalam satu kelompok.

2. Hak-Hak Pengawasan yang Lebih Besar

Anak perusahaan bisa memudahkan pengaturan pada sektor-sektor perusahaan yang telah dibentuk. Dengan begitu, Induk Perusahaan bisa lebih mudah dalam mengawasi maupun bertindak jika ada perusahaan bertindak di luar perjanjian.

3. Kemudahan dalam Mendapatkan Modal

Dengan menjadi bagian dari subsidiary sebuah induk perusahaan, maka anak perusahaan akan lebih mudah mendapatkan akses permodalan.

Baca Juga: 9 Perusahaan Bergengsi Ini Jadi Incaran Fresh Graduate di Tanah Air

Contoh Anak Perusahaan di Indonesia saat Ini

Jika sebelumnya sudah disebutkan PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT. Multimedia Nusantara (Telkom Metra) meruapakan anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. Berikut contoh lainnya dari anak perusahaan yang sudah banyak dikenal di Indonesia:

  1. Pertamina Geothermal Energy
  2. Indomarco Prismatama
  3. BCA Syariah
  4. Terminal Petikemas Indonesia
  5. Pindad Enjiniring Indonesia
  6. Sinar Mas Multiartha
  7. INKA Multi Solusi
  8. Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life)
  9. Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance)
  10. Saranawisesa Properindo
  11. Brantas Energi
  12. . Pusri Agro Lestari
  13. Prima Armada Raya (PAR)
  14. Global Pahala Rental (GPR)
  15. Auto Glass Indonesia (AGI)

Mengenal Dunia Bisnis Lebih Dalam

Itulah pengertian anak perusahaan yang merupakan hal yang banyak dilakukan oleh banyak perusahaan besar dengan tujuan yang berbeda-beda. Jika kamu tertarik dengan dunia bisnis, mengenal dan memahami ap aitu anak perusahaan juga merupakan hal yang penting terutama jika kamu bercita-cita sebagai pebisnis.

Baca Juga: Mirip dengan Depresiasi, Inilah Arti Amortisasi Sebenarnya dalam Bidang Akuntansi