Berkarier Lebih dari 35 Tahun, Begini Tips Sukses “Sang Dewi“ Titi DJ dari Panggung Hiburan Tanah Air

Titi Dwi Jayati alias Titi DJ telah lama berkiprah di industri hiburan Tanah Air. Berkarier sejak tahun 1983, pelantun lagu Sang Dewi ini merupakan ibunda dari penyanyi Stephanie Poetri Dougherty yang saat ini memilih berkarier di luar negeri.

Sosoknya dikenal sebagai salah satu diva bersuara emas kebanggaan Indonesia. Dengan warna vokalnya yang khas, Titi DJ sanggup mencapai range nada tinggi dengan suara sopran yang merdu, powerful, dan indah. 

Tak hanya telah melahirkan banyak karya istimewa, ia juga telah menyabet puluhan penghargaan dan menjadi nominasi di beraneka ajang musik bergengsi. Piawai bernyanyi dan mencipta lagu, musikalitasnya senantiasa mendapat respek dan apresiasi. 

Ia menjadi musisi yang kuantitasnya paling tinggi sebagai juri dari ajang Indonesian Idol. Titi terhitung menjadi juri selama enam musim. 

Di tahun 2015, ia tampil sebagai juri dalam Indonesian Idol Junior Musim Pertama. Ia juga dipercaya untuk menjadi juri di The Voice Indonesia hingga Golden Memories.

Kini, member dari 3 Diva bersama Krisdayanti dan Ruth Sahanaya itu masih aktif berkarier. Selalu tampil cantik prima dan awet muda, Titi yang sempat tergabung dalam Adarapta hingga berkarya bersama Elfa’s Singers ini terus produktif. Bersama penyanyi papan atas lainnya, Reza Artamevia, Titi telah menggelar konser virtual streaming bertajuk II Gemini (Gemini Streaming Show) pada Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Jadi Single Parent, Yuni Shara Bisa Hidup Mewah dari Bisnis Batu Bara hingga Jualan Panci

Berjuang dari Nol

View this post on Instagram

A post shared by TITI DJ (@ti2dj) on

Kesuksesan dan popularitas besar yang diraih Titi DJ tak begitu saja diraihnya. Ada proses dan perjalanan panjang dari nol yang melelahkan. Bahkan perjuangan awalnya dipenuhi oleh sejumlah ketidakberhasilan.

Memenangkan kompetisi bernyanyi menjadi pembuka perjalanan karier sang diva. Tapi setelah masuk dapur rekaman, debut album perdananya yang bertajuk Bukan Hanya Satu Kali (1983) tak begitu memuaskan. 

Hingga kemudian ikut merambah dunia modeling. Titi yang blasteran Tionghoa-Manado-Batak-Palembang ini mewakili Indonesia dan mengikuti kontes kecantikan Miss World di London. Sejak saat itu, wajah cantik dan tubuhnya yang tinggi kian mencuri perhatian publik.

Kariernya di era 80-an semakin mantap setelah sejumlah kerja sama yang terselenggara dengan Indra Lesmana. Belakangan, keduanya sempat menjadi sepasang kekasih untuk beberapa lama, meski tak berakhir di pelaminan. 

Saat itu, banyak yang meragukan Titi dan khawatir jika kariernya tak bisa terus maju tanpa campur tangan Indra Lesmana. Namun, ia terus berkembang dan malah membuktikan sebaliknya.

Berkarier di Dunia Modelling dan Akting

View this post on Instagram

A post shared by TITI DJ (@ti2dj) on

Di tahun 1995, Titi masih terus berkarya dengan meluncurkan Bintang-Bintang yang disusul dengan album Kuingin pada tahun 1996. Selain bermusik, ia juga mengembangkan kemampuan aktingnya.

Sebelumnya, ia telah melangsungkan debut perdananya dengan tampil dalam film layar lebar. Demikian juga dengan penampilannya sebagai model di sejumlah majalah. Karier Titi terus menanjak setelah penampilannya dalam tayangan yang melejit ketika itu—Lenong Rumpi (RCTI).

Ia pun semakin sering tampil di layar televisi. Merambah ranah sinetron, ia menunjukkan bakat aktingnya lewat Body Kuat, Jalan Pintas, Lakon Tiga Duda, Hari-Hari Gila, hingga Nurlela yang saat itu paling terkenal.

Bersinar Lewat Bahasa Kalbu

View this post on Instagram

A post shared by TITI DJ (@ti2dj) on

Ia kian menunjukkan sinarnya di tahun 1999. Saat itu, ia merilis karya album yang diberi judul Bahasa Kalbu. Album inilah yang mencapai raihan sangat memuaskan dan merebut hati para penggemarnya.

Meledak dan sukses di pasaran, album ini menjadi legenda. Menyuguhkan tiga single terbaik, lagu Bahasa Kalbu, Tak Akan Ada Cinta yang Lain, dan terakhir Jangan Berhenti Mencintaiku telah menawan hati banyak orang. Laku keras, album ini memenangkan lima trofi di ajang Anugerah Musik Indonesia 1999.

Ia berhasil menyabet lima anugerah AMI AWARD dari kategori ajang bergengsi tersebut, di antaranya seperti Pencipta Lagu Terbaik-Terbaik, Artis Solo Wanita Pop Terbaik, Penyanyi Rekaman Terbaik-Terbaik, Album Terbaik-Terbaik, dan lainnya.

Baca Juga: Perjalanan Karier Reza Artamevia, Diva Bersuara Emas dengan Segudang Prestasi

Raih Banyak Prestasi 

View this post on Instagram

A post shared by TITI DJ (@ti2dj) on

Sejak keberhasilannya dengan Bahasa Kalbu, tangan dingin Titi DJ seakan semakin menjadi-jadi. Pemilik Sang Dewi Enterprise ini kembali merilis banyak hits yang laris manis dan digemari banyak orang. 

Lagu-lagunya yang seringkali bertemakan cinta tak hanya menghibur para penikmat musik Tanah Air, tapi juga memberikan inspirasi. Setelah era Bahasa Kalbu, lagu Sang Dewi kembali digubahnya satu tahun setelah ia menikah dengan Dougherty.

Kembali melejit, kesuksesan Sang Dewi yang melebihi Bahasa Kalbu menjadikan Titi DJ meraih puncak kejayaannya. Lagu yang merupakan ekspresi cinta terhadap suaminya itu kemudian mengantarkan Titi menggelar konser tunggal perdananya.

Konser tunggal Titi DJ Sang Dewi Live in Concert yang digelar tahun 2005 berlangsung fantastis dan fenomenal. Sang Dewi tak hanya berhasil menuai sukses hebat sebagai album dan single lagu, tapi juga tema dan konsep untuk konsernya yang dahsyat.

Belakangan, salah satu sineas anak bangsa Dwi Ilalang, ikut terinspirasi dan memproduksi film Sang Dewi di tahun 2007.

Proses Panjang Menjadi Mualaf

View this post on Instagram

A post shared by TITI DJ (@ti2dj) on

Terkait pertumbuhan spiritualnya, Titi sempat membagikan pengalamannya kepada publik. Faktanya, ia sudah menjadi seorang muslim sebelum ia menikah dengan Bucek Depp yang menjadi suami pertamanya.

Menurut Titi, ia mulai tertarik dengan agama Islam sejak usia SD. Ketika itu, ia mulai mengenal Islam di sekolah sebagai non muslim. Bahkan, ia mengaku sudah bisa menghafal surat Al-Fatihah sejak saat itu.

Semakin beranjak dewasa, ia menyadari bahwa dirinya selalu merasakan ketenangan batiniah setiap kali mendengar suara azan. Seiring berjalannya waktu, alunan azan yang berkumandang semakin terdengar syahdu dan merdu.

Hingga tibalah waktunya pada tahun 1995, Titi dengan mantap memilih Islam. Ia memutuskan untuk berpindah keyakinan. 

Ia lantas melafalkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid dan resmi menjadi mualaf. Menurutnya, momen sakral menjadi seorang muslimah tersebut mendatangkan kebahagiaan tersendiri yang tak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Perjalanan Cinta yang Tak Begitu Mulus

Titi DJ pernah menikah tiga kali dan mempunyai empat orang anak. Meski sudah menjalin kasih kurang lebih tujuh tahun dengan musisi jazz Indra Lesmana, namun hubungan mereka kandas begitu saja.

Kemudian ia menikah dengan aktor tampan Al Arthur Muchtar atau yang lebih dikenal sebagai Bucek Depp, model dan aktor tampan berdarah blasteran Betawi-Arab-Belanda. Pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak. Putri kembar Titi dan Bucek, Salmaa Chetizsa Muchtar dan Salwaa Chetizsa Muchtar sempat menjadi inspirasi lagu Salma dan Salwa yang diciptakannya.

Kemudian putra ketiga mereka lahir dan diberi nama Daffa Jenaro Muchtar. Sayangnya, pernikahan tersebut harus kandas. 

Titi kemudian menikah lagi untuk yang kedua kalinya dengan Andrew Hollis Dougherty, seorang pria asal Negeri Paman Sam. Anak Titi DJ dari pernikahan ini adalah Stephanie Poetri Dougherty yang kini telah mengikuti jejaknya sebagai penyanyi.

Ia lantas menikah lagi dengan Noviar Rachmansyah alias Ovy gitaris band rock legendaris asal Bandung, /rif pada tahun 2007. Ini membuat Titi pernah menjadi ibu tiri dari Axel Andaviar yang kini merupakan drummer dari band Cokelat. Namun pernikahan Titi-Ovy hanya bertahan sampai tahun 2011.

Kendati begitu, keempat putra dan putri Titi selalu akrab dan harmonis. Di setiap kesempatan, publik dapat melihat keempatnya penuh kasih sayang, hangat, dan saling mendukung terhadap satu sama lain.

Terus Maju dan Ciptakan Momentum

Sekarang, nama Titi DJ telah berjaya sebagai salah satu diva Indonesia. Bersama Ruth Sahanaya (Uthe) dan Krisdayanti, single Semua Jadi Satu menggebrak dunia musik dan menjadi kesukaan. Sebelumnya, ia juga sempat melantunkan lagu indah berjudul Selamat Malam Kekasihku bersama Elfa’s Singer.

Ia juga sering terlibat dalam berbagai kolaborasi dengan para musisi kenamaan lainnya, seperti Agnes Monica dalam lagu Hanya Cinta yang Bisa. Tak hanya bernyanyi, ia juga melakoni iklan, sinetron, dan film. 

Seperti Titi DJ yang inspiratif, kita juga bisa mencapai puncak keberhasilan selama terus maju tanpa putus asa. Ciptakan karya yang tulus dari hati dan teruslah melaju meraih momentum kesuksesanmu.

Baca Juga: Kini Jadi Ratu Soundtrack yang Legendaris, Melly Goeslaw Pernah Alami Album Gagal di Pasaran