Ingin Kuliah di Korea? Intip Dulu Besaran Biaya Hidup Mahasiswa di Korea dan Tips Menghematnya

Mengenyam pendidikan di luar negeri mungkin menjadi impian yang dimiliki oleh tidak sedikit pelajar di dalam negeri. Tidak hanya terkait pengalaman akademis, tetapi pengalaman hidup selama berada di luar negeri juga sangat berharga dan pasti akan terkenang seumur hidup. 

Di antara banyaknya negara yang kerap dijadikan sebagai tujuan untuk berkuliah di luar negeri, Korea Selatan termasuk sebagai salah satu favoritnya. Tidak mengherankan, Negeri Ginseng tersebut luas dikenal memiliki kualitas pendidikan yang mumpuni dengan banyak universitas top dunia, seperti SNU & KAIST, dan Yonsei. 

Akan tetapi, selain mendapatkan beasiswa penuh, biaya berkuliah di Korea Selatan bisa sangat mahal, tak terkecuali biaya hidupnya. Walaupun jika dibandingkan dengan negara maju lainnya Korea Selatan memiliki biaya hidup yang relatif lebih murah, tapi tetap saja kamu perlu menyiapkan dengan detail dan teliti terkait besarnya biaya hidup seorang mahasiswa di negara tersebut. 

Nah, jika ingin tahu lebih lanjut tentang perkiraan besaran biaya hidup mahasiswa di Korea Selatan dan tips menghematnya, simak panduan berikut ini.

Baca juga: Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah, Biaya Tidak Lagi Jadi Masalah

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Perkiraan Biaya Hidup Mahasiswa di Korea Selatan

loader

Biaya Hidup Mahasiswa

Panduan biaya hidup mahasiswa di Korea Selatan dibagi ke dalam beberapa kebutuhan, seperti biaya makan, biaya akomodasi, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pemaparan lengkap tentang perkiraan biaya hidup mahasiswa di Korea Selatan.

  1. Biaya Makan

    Terkait biaya makan, setiap orang tentu memiliki alokasi budget yang tak sama, tergantung dari pola makan dan kebutuhan. Tapi, di sebuah restoran, harga setiap menunya berkisar di angka 6 ribu sampai 12 ribu won per menu. Namun, jika ingin lebih hemat, kamu bisa makan di warung setempat yang memiliki porsi mengenyangkan dan tetap aman bagi kantong. 

    Sebagai contoh, harga kimbab atau nasi gulung adalah 2 ribu sampai 4 ribu won, bulgogi beserta nasi berkisar 5 ribu sampai 7 ribu won, ramen atau mie sekitar 4 ribu won, dan nasi serta mie goreng seharga 3 ribu won. Sementara jika bisa memasak sendiri, biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih terjangkau, yakni 2.500 sampai 5.000 won untuk sekali makan. Biaya tersebut bisa dihemat lagi dengan menjadikan roti seharga seribu won untuk sarapan.

  2. Biaya Akomodasi

    Terkait biaya akomodasi, seperti tempat tinggal untuk mahasiswa, ada beberapa pilihan. Misalnya, gisuksa atau asrama kampus biasanya memiliki biaya sewa sebesar 400 ribu sampai 1,5 juta won per semester atau 3 bulan. Jika memiliki budget lebih, kamu juga bisa memilih goshiwon dengan biaya sewa 150 ribu sampai 280 ribu won per bulan untuk yang tak menyediakan kamar mandi, dan 300 ribu sampai 600 ribu won per bulan untuk yang menyediakan kamar mandi dalam.

    Ada pula opsi one room atau office tel dengan biaya sewa 400 ribu sampai 1 juta won per bulan yang dilengkapi fasilitas kamar mandi, meja, lemari, dapur, serta mesin cuci. Alternatif lainnya, mahasiswa juga bisa menyewa hasukjib dengan tarif sekitar 400 ribu won per bulan. Konsep dari hasukjib mirip dengan homestay, di mana kamu tinggal dengan keluarga Korea serta mahasiswa lain sehingga bisa lebih merasakan keseharian dari keluarga di sana.

  3. Biaya Transportasi Publik

    Ada 3 pilihan transportasi publik bagi mahasiswa di Korea Selatan. Pertama, bus dengan tarif reguler sekitar 1.200 sampai 1.300 won, dan tarif express sebesar 2.300 sampai 2.400 won.

    Pilihan lainnya adalah subway atau kereta bawah tanah yang juga umum digunakan oleh masyarakat di sana. Untuk sekali naik transportasi ini, tarif yang dikenakan mulai 1.250 won. Lalu, jika ingin lebih praktis, kamu juga bisa menggunakan taksi dengan biaya sedikit lebih mahal, mulai 3 ribu won untuk tarif awal dan meningkat 7.800 won setiap 5 km.

  4. Biaya Hiburan

    Agar tetap bisa menikmati keseharian, kamu juga sebaiknya tetap menyiapkan pos keuangan untuk biaya hiburan. Sebagai contoh, saat ingin menonton bioskop, biaya yang harus dibayarkan mulai dari 9 ribu sampai 20 ribu won, tergantung dari jenis layar yang dipilih. Sementara untuk keperluan belanja camilan, kamu bisa berkunjung ke GoTo Mall yang ada di Gangnam, Seoul yang dikenal menjajakan berbagai macam produk dengan harga terjangkau.

  5. Biaya Internet

    Selain itu, ada pula biaya internet yang bisa dipenuhi dengan membeli paket data seluler. Untuk harganya sendiri sekitar 66 ribu atau 88 ribu won.

  6. Biaya Asuransi

    Terakhir, walaupun masih berstatus sebagai mahasiswa, perlindungan asuransi tidak boleh sampai dilewatkan, khususnya asuransi kesehatan. Biayanya sendiri sekitar 45 ribu sampai 50 ribu won tiap bulannya. Namun, jika dari pihak kampus telah menyediakan layanan kesehatan gratis, kamu bisa menghilangkan anggaran untuk kebutuhan ini agar lebih hemat. 

Baca juga: 20 Negara Dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Tips Hidup Hemat untuk Mahasiswa di Korea Selatan

loader

Biaya Hidup Mahasiswa di Korea

Terkait besarnya biaya hidup mahasiswa di Korea Selatan yang telah dijelaskan di atas, kamu tentu penasaran, apakah ada cara untuk menghemat pengeluarannya? Tak perlu risau, ini tips hidup hemat untuk mahasiswa di Korea Selatan yang bisa kamu aplikasikan.

  1. Buat Arus Kas Bulanan

    Agar lebih mudah mengelola keuangan, ada baiknya jika seluruh pemasukan dan pengeluaran bulanan dicatat dengan lengkap dan teliti. Tujuannya agar mampu mengetahui kondisi keuangan atau arus kas dan memastikan pengeluaran tak lebih besar dibanding pemasukan. Jika dilakukan bulanan terasa terlalu ribet, tidak ada salahnya untuk mengecek arus kas ini secara mingguan agar lebih mudah mengontrolnya.

  2. Tulis Daftar Belanja Tiap Bulan

    Tips lainnya, buat catatan atau daftar belanja tiap bulan agar lebih mudah mengelola keuangan.Upayakan untuk disiplin mengikuti catatan belanja tersebut agar budget yang telah ditetapkan tidak membengkak. Selain itu, usahakan untuk menyesuaikan catatan belanja ini dengan prioritas agar kebutuhan yang lebih penting mampu terpenuhi semuanya.

  3. Buat Bekal dan Masak Sendiri

    Agar pengeluaran tetap terjaga, belajarlah untuk memasak sendiri di rumah, termasuk membawa bekal ketika ke kampus. Cara ini bisa membantumu melakukan penghematan hingga 50 persen daripada selalu membeli makan di luar atau kantin. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menjadi pengisi waktu luang serta menambah skill dasar manusia yang pasti akan dibutuhkan di waktu mendatang.

  4. Pilih Tempat Tinggal Dekat Kampus

    Tips lainnya, jika memungkinkan, usahakan untuk memilih tempat tinggal dengan lokasi dekat kampus. Mengapa hal ini penting untuk dilakukan? Pasalnya ada beragam keuntungan ketika memilih tempat tinggal dekat kampus, seperti menghemat biaya perjalanan, mempersingkat waktu, dan banyak lagi yang lainnya.

  5. Beli Buku Second atau Fotokopi

    Sebagai mahasiswa, tentu ada kalanya kamu diharuskan untuk membeli buku sebagai keperluan belajar atau mengerjakan tugas kuliah. Umumnya, hal ini dilakukan ketika buku di perpustakaan kurang lengkap dan tak ada yang bisa dijadikan sebagai referensi. Nah, daripada membeli baru, coba cari dulu buku second atau mencukupinya dengan cara fotokopi.

    Pasalnya, biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih hemat dan aman bagi kantong. Namun, jika difotokopi, pastikan dulu ada izin untuk melakukan hal tersebut agar tak berbuntut menjadi masalah yang lebih runyam nantinya. Biasanya, asal digunakan untuk penggunaan pribadi dan tidak diperjualbelikan, memfotokopi buku sah-sah saja dilakukan walaupun tetap perlu dipastikan dulu aturannya.

  6. Tambah Pemasukan dengan Kerja Part Time

    Tips hidup hemat untuk mahasiswa di Korea yang terakhir adalah menambah pemasukan. Caranya bisa dengan melakukan kerja paruh waktu, freelance, atau semacamnya agar arus kas menjadi sedikit lebih lega. Usahakan kehidupan perkuliahan dan sehari-hari tidak terganggu karena tugas utamamu berada di negeri orang adalah untuk mengenyam pendidikan.

    Kamu pun juga bisa melakukan investasi di saham atau reksa dana untuk menambah pemasukanmu. Mengelola uang dengan menggunakan instrumen investasi dapat memberikan uang lebih. Uang ini akan sangat berguna bagimu ketika sedang berada di luar negeri.

    Carilah informasi terkait investasi di Korea Selatan. Jika hal tersebut cukup rumit bagimu, boleh saja kamu menggunakan insturmen investasi yang ada di Indonesia dan berinvestasi menggunakan Rupiah. Namun, perlu diingat bahwa ketika uang tersebut dicairkan kamu perlu menukarkannya kembali dengan mata uang Korea (won) dan nilainya pun dapat berubah tergantung pada kurs yang berlaku saat itu.

Baca juga: Apa Saja Fakta Menarik dan Mengejutkan dari Sekolah di Korea?

Jangan Sepelekan Pentingnya Mengatur Biaya Hidup saat Berkuliah di Luar Negeri

Sejatinya, ketika memutuskan untuk berkuliah di luar negeri, biaya hidup wajib masuk dalam pertimbangan budget perencanaan keuangan. Pasalnya, jika sampai salah perhitungan, bukan tidak mungkin rencana mengenyam pendidikan di negeri orang berakhir berantakan dan harus terhenti di tengah jalan. Karena itu, jangan sepelekan pentingnya mengatur biaya hidup saat berkuliah di luar negeri agar fase hidup tersebut bisa dilewati dengan lebih lancar dan tanpa gangguan berarti.

Baca juga: Asuransi Perjalanan Covid Korea Selatan, Syarat Masuk Korea Selatan 2022, dan Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik