Selengkapnya Tentang Biaya Masuk Pesantren Modern dan Tradisional, Mana yang Lebih Baik Dipilih?

Selain sekolah, baik negeri atau swasta, tidak sedikit orang tua yang menjadikan pesantren sebagai tempat bagi anaknya untuk mengenyam pendidikan. Dibandingkan dengan jenis sekolah pada umumnya, pesantren memang memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya lebih menarik untuk dipilih sebagai tempat untuk belajar. Contohnya adalah adanya pendidikan agama yang kuat, pengembangan karakter, mengajarkan cara hidup mandiri, dan lain sebagainya. 

Meski begitu, bagi orang tua yang tertarik untuk menempatkan buah hatinya ke pesantren, ada banyak hal yang penting untuk dipertimbangkan. Salah satunya adalah terkait kisaran biaya masuk ke pondok pesantren. 

Bagi yang belum tahu, terdapat 2 jenis pesantren yang ada di Indonesia, yaitu, pesantren modern dan pesantren tradisional. Keduanya tentu memiliki banyak perbedaan terkait aktivitas serta kurikulum pendidikannya sehingga membuat biaya masuk pesantren juga berbeda, belum lagi faktor akreditasi dan reputasi. 

Hal tersebut juga pastinya akan menjadi bahan pertimbangan bagi orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke pesantren. Lalu, berapa besar sih biaya masuk pesantren itu? Apakah benar jika pesantren modern relatif lebih mahal ketimbang pesantren tradisional?

Nah, jika kamu ingin tahu ulasannya, berikut penjelasan tentang biaya masuk pesantren tradisional dan pesantren modern yang penting untuk dipahami. 

Sekilas Tentang Kualitas Pendidikan Pesantren Modern

loader

Seiring perkembangan zaman, kurikulum pendidikan di pesantren tentu mengalami perubahan dan inovasi. Biasanya, pesantren dengan kurikulum kekinian ini disebut sebagai pesantren modern. 

Di luar mengajarkan ilmu keagamaan, pesantren ini juga memberikan berbagai macam keahlian atau skill yang berguna di kehidupan masa kini. Karenanya, tidak sedikit orang tua yang lebih memilih jenis pesantren ini karena kurikulum pendidikan yang menyesuaikan perkembangan zaman dan menambahkan pelajaran ekstra pada para santrinya. 

Bahkan, tidak sedikit pesantren modern yang ada di Indonesia telah menawarkan kelas internasional. Sehingga, santrinya juga ada yang berasal dari luar negeri dan mampu memberi kesempatan baru pada anak untuk memperluas relasi maupun mempelajari budaya baru. 

Biasanya, jenis pondok pesantren modern mempunyai program yang memberi garansi terhadap para santrinya agar ketika lulus nanti bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di luar negeri. Sebagai contoh, tidak jarang lulusan pesantren modern mampu memasuki program tahfidz serta bahasa Arab. Karena alasan itu pula banyak para orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke jenis pesantren ini. 

Baca Juga: Biaya Pendidikan Semakin Mahal, Ini 6 Hal yang Harus Orang Tua Lakukan

Kisaran Biaya Masuk Pesantren Modern

Lantas, berapa sih kira-kira dana yang harus disiapkan agar anak bisa mengenyam pendidikan di pesantren modern? Berikut adalah estimasinya.

  • Biaya masuk alias uang pangkah biasanya mulai dari nominal 10 juta sampai 30 juta
  • Biaya boarding setiap bulan, termasuk biaya makan, SPP, laundry, dan lain sebagainya mulai dari 2 juta Rupiah
  • Biaya buku, aktivitas ekstrakurikuler, dan lain sebagainya biasanya mulai dari 2 juta Rupiah dan dibayarkan tiap semester.
  • Jika ingin memasukkan anak ke kelas internasional di pesantren modern, dana yang perlu disiapkan umumnya sekitar 20 jutaan tiap bulan sebagai biaya SPP.

Biaya pendidikan di pesantren tersebut tentu bisa sangat beragam tergantung dari beberapa faktor. Misalnya, biaya tersebut bisa berbeda karena kebijakan pihak pengelola pesantren, kualitas dan reputasi, jenjang pendidikan, akreditasi sekolah, lokasi, dan sebagainya. 

Meski begitu, pahami jika pesantren yang tak begitu populer memang memiliki beban biaya yang lebih terjangkau. Tapi, tak ada jaminan jika lulusannya akan diterima di jenjang pendidikan selanjutnya yang berkualitas, atau kampus di luar negeri. Karenanya, jika memang mampu, usahakan untuk memilih pondok pesantren modern yang sudah terbukti kualitasnya agar mampu mendapatkan garansi anak menjadi lulusan yang terbaik. 

Sekilas tentang Kualitas Pendidikan Pesantren Tradisional

loader

Jika merasa biaya pendidikan pesantren modern terlalu mahal, tidak ada salahnya menjadikan pesantren tradisional sebagai pilihan. Meski kualitasnya secara umum tak sebagus pesantren modern, tapi jenis pesantren ini tetap mampu memfokuskan pendidikannya pada kurikulum keagamaan yang kuat.

Pengelolaan yang biasanya dilakukan oleh warga sekitar juga bisa membuat beban biaya di pesantren tradisional lebih efisien dan ramah di kantong. Di samping itu, jumlah santri di jenis pesantren ini juga umumnya jauh lebih banyak sehingga mampu memberi kesempatan pada anak untuk berkenalan dengan banyak orang. 

Kisaran Biaya Masuk Pesantren Tradisional

Lalu, berapa kisaran biaya masuk pada pesantren tradisional ini? Berikut rinciannya. 

  • Biaya masuk alias uang pangkal pesantren tradisional biasanya masih kurang dari 5 juta.
  • Untuk biaya SPP tiap bulannya sendiri sekitar 1 juta atau di bawahnya.
  • Biaya boarding bulanan juga biasanya kurang dari 1 juta.
  • Untuk biaya ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya, nominalnya tergantung dari kebijakan pihak pengelola pesantren meski biasanya masih terjangkau. 

Dengan pengelolaan yang lebih tradisional dan turut memanfaatkan tenaga dari warga lokal, tak mengherankan jika biaya jenis pesantren ini lebih terjangkau. Karenanya, jika memang terkendala biaya dan tetap ingin menyekolahkan anak di pesantren, jenis pondok ini bisa dijadikan pilihan. 

Baca Juga: Tips Investasi Saham untuk Dana Pendidikan Anak

Beragam Keuntungan Anak Dimasukkan ke Pesantren

Jika dibandingkan dengan sekolah maupun lembaga pendidikan lain, pesantren memang memiliki biaya yang lebih mahal. Walaupun begitu, kualitas edukasi yang diberikan umumnya memang lebih bagus dan lengkap ketimbang sekolah biasa, khususnya terkait pendidikan agama. 

Selain itu, ada beragam keuntungan lain yang bisa didapatkan saat anak dimasukkan ke pesantren, antara lain:

  • Membantu anak agar mendapatkan lingkungan pertemanan yang lebih bagus dan positif.
  • Memperoleh kurikulum pendidikan seimbang antara edukasi umum dan agama.
  • Memperoleh kualitas pendidikan karakter lebih menjanjikan.
  • Kesempatan untuk berkuliah di luar negeri menjadi lebih besar.
  • Mengasah kemampuan berbahasa asing dengan lebih baik dan lancar.
  • Kesempatan untuk menjadi seorang hafiz Al-Quran serta lancar berbahasa Arab. 

Dengan sederet keuntungan tersebut, menyekolahkan anak di pesantren tentu lebih baik untuk dilakukan kendati biaya yang harus dikeluarkan lebih besar. Namun, demi bisa menjadi pribadi yang lebih baik, tentu harga yang harus dibayar tersebut masih terasa begitu kecil, bukan? Jadi, selagi ada dananya, jangan pikir dua kali untuk memasukkan anak ke pesantren pilihan agar bisa mendapatkan keuntungan di atas dan menjamin masa depan buah hati.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Solusi Mengatasi Masalah Besarnya Biaya Masuk Pesantren

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, biaya masuk pesantren memang relatif lebih besar dibandingkan dengan sekolah biasa. Alhasil, tidak sedikit orang tua yang mengalami masalah finansial untuk bisa mewujudkan rencana memasukkan anaknya ke pesantren pilihan. Lalu, bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut?

Tak perlu khawatir berlebihan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa mempersiapkan kondisi keuangan agar mampu menjangkau biaya pendidikan di pesantren. Salah satu yang utama tentu saja mengumpulkan sebagian penghasilan secara rutin untuk dana pendidikan sedini mungkin. 

Semakin lekas kamu mengumpulkan dana pendidikan tersebut, semakin besar pula kesempatan mampu menyekolahkan anak di pesantren terbaik. Agar lebih optimal, simpan dana pendidikan ini di instrumen investasi yang paling pas dengan kebutuhan dan jangka waktu anak akan disekolahkan. 

Misalnya, jika rencana sekolah sekitar 1 sampai 3 tahun ke depan, pilih instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko rendah dan imbal hasil lebih stabil. Sebaliknya, jika jangka waktu pengumpulan dana pendidikan tersebut masih panjang, atau bahkan lebih dari 5 tahun, instrumen berisiko tinggi seperti saham tentu lebih pas untuk dipilih. Alasannya karena produk tersebut mampu memberi peluang keuntungan lebih besar dan menjanjikan, serta risikonya bisa ditoleransi dengan jangka waktu investasi yang panjang

Solusi lainnya adalah dengan memanfaatkan produk keuangan tertentu, seperti, asuransi pendidikan. Dengan menggunakan produk tersebut, besarnya biaya pendidikan akan dijamin oleh penyedia asuransi terlepas dari berbagai macam risiko yang mungkin terjadi pada orang tua, seperti, kehilangan pekerjaan atau bahkan meninggal. 

Pendidikan Pesantren Bisa Menjadi Pilihan Terbaik untuk Membentuk Edukasi dan Karakter Anak

Sudah menjadi hal yang wajar jika orang tua ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Memberikan edukasi yang lebih lengkap serta pembelajaran agama yang lebih baik, pesantren bisa menjadi tempat pendidikan yang terbaik untuk membentuk karakter anak. Untuk itu, agar rencana tersebut bisa terwujud, segera siapkan kebutuhan biayanya dengan mengalokasikan sebagian penghasilan sedini mungkin.

Baca Juga: Dijamin Terkumpul Tepat Waktu, Begini Cara Menabung Uang untuk Kuliah yang Optimal