Capex: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya

Capex merupakan singkatan dari Capital expenditure. Ini merupakan satu di antara sejumlah indikator yang digunakan untuk menilai kapasitas perusahaan yang sedang berkembang. Informasi tersebut pada umumnya akan dibutuhkan oleh investor ketika akan mengambil pertimbangan terkait emiten yang akan dipilihnya. 

Jika melihat penjelasan di atas, jelas capex ini akan menjadi salah satu poin penting dalam pengambilan keputusan seorang investor. Pada dasarnya, capex merupakan pengeluaran yang dibuat oleh sebuah perusahaan dalam skala yang terbilang besar.

Pengertian Capex

loader

Capex adalah pengeluaran yang dibuat oleh sebuah perusahaan dengan tujuan memperbanyak, membeli,  merawat, serta memperbaiki berbagai aset jangka panjang yang dimilikinya, seperti mesin-mesin dan berbagai peralatan pabrik serta bangunan dengan tujuan untuk menjaga keberlangsungan aktivitas operasional bisnis perusahaan.  

Capex dan opex adalah biaya pengeluaran di dalam perusahaan. Namun keduanya memiliki nominal dan kepentingan yang berbeda. Perbedaan capex dan opex ini tentu juga akan berkaitan dengan pengadaan biaya itu sendiri. 

Berikut ini adalah perbedaan antara capex dan opex

1. Berdasarkan Segi Fungsi

Opex merupakan biaya yang digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional harian perusahaan. Misalnya: membayar upah karyawan, melakukan perbaikan rutin terhadap mesin-mesin, membayar pajak, dan yang lainnya. 

Sedangkan capex merupakan pengeluaran yang dipakai untuk menunjang berbagai kegiatan bisnis perusahaan. Misalnya: membeli aset yang baru, merawat aset yang dimiliki perusahaan. 

2. Berdasarkan Segi Nominal

Perbedaan lainnya antara capex dan opex adalah  terkait besaran nominal pengeluarannya. Capex merupakan pengeluaran yang memerlukan jumlah biaya yang besar dan biasanya hanya dilakukan dalam satu kali pembayaran saja.

Sementara opex merupakan pengeluaran yang dibayarkan dengan cara rutin, di mana jumlah pengeluaran ini memang tidak besar. 

Baca Juga: Memahami Stock Pick, Metode yang Bantu Investor Memilih Instrumen Investasi Terbaik

Contoh Capex dan Opex 

Secara singkat, capex merupakan biaya modal yang dikeluarkan untuk membeli aset, sedangkan opex merupakan biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas operasional perusahaan. 

Contoh: capex merupakan biaya yang dibayarkan perusahaan untuk membeli sebuah gedung kantor yang baru. Sedangkan opex merupakan biaya yang dibayarkan untuk merawat dan menjaga kebersihan gedung tersebut sepanjang waktu. 

Jenis-jenis Capex

Pada umumnya, setiap perusahaan akan memiliki beberapa jenis pengeluaran yang berbeda, di mana berbagai pengeluaran ini tentu akan tergantung pada kebutuhan perusahaan itu sendiri. Hal yang sama juga terdapat di dalam apex, sebab pada dasarnya pengeluaran yang satu ini juga memiliki beberapa jenis yang berbeda. 

Berikut ini adalah beberapa jenis capex yang dikenal di dalam perusahaan: 

Jenis Capex Penjelasan

Expansion Generated by New Products

Ini adalah jenis capex yang dikeluarkan untuk membeli berbagai alat produksi dan juga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi yang baru. Pembelian ini biasanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pendapatan perusahaan, dimana hal tersebut dilakukan dengan membuat produk baru. 

Projected Mandated by Law

Capex yang satu ini dipakai untuk memenuhi berbagai aturan hukum yang berlaku, dan bukan atas dasar keinginan untuk mendapatkan keuntungan. Contoh: membeli peralatan untuk mengolah limbah. 

Peralatan ini tentu tidak akan dipakai dalam kegiatan produksi perusahaan, namun dipakai mengolah sisa limbah yang dihasilkan pabrik, sehingga limbah tersebut tidak menimbulkan pencemaran dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum. 

Equipment Replacement

Capex yang satu ini merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk pembelian berbagai peralatan yang baru untuk perusahaan. Hal ini bisa saja terjadi ketika peralatan produksi atau yang lainnya milik perusahaan mengalami kerusakan. 

Selain itu, capex ini akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan baru dalam perusahaan. Misalnya: saat mesin mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi, maka perusahaan harus melakukan pembelian mesin yang baru, sehingga aktivitas produksi dapat berjalan dengan normal. 

Expansion to Meet Growth in Existing Products

Ini merupakan capex yang dikeluarkan untuk memenuhi tujuan ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan. Saat perusahaan melakukan ekspansi ke lokasi yang baru, maka ada banyak pengeluaran yang harus dilakukan untuk kebutuhan tersebut. 

Berikut ini adalah beberapa pengeluaran yang termasuk dalam capex ini: pembelian gedung yang baru, biaya pembelian mesin produksi yang baru, biaya pengurusan izin, biaya pengadaan karyawan baru, dan yang lainnya.

Baca Juga: Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan, Investor Wajib Tahu

Cara Menghitung Capex

Penghitungan besaran capex dilakukan dengan melihat kondisi arus kas investasi yang terdapat di dalam laporan keuangan perusahaan itu sendiri. Namun jika tidak bisa mengakses laporan tersebut, maka perhitungan capex juga bisa dilakukan dengan cara manual, yakni dengan menggunakan neraca dan laporan laba rugi perusahaan tersebut. 

Rumus Perhitungan Capex

Capex = PP & E saat ini - PP&E lama + Biaya depresiasi saat ini 

Keterangan: 

  • PP & E (Property, Plant, and Equipment). Ini merupakan aset tetap dan berwujud yang dimiliki perusahaan.  
  • PP&E untuk periode saat ini dan sebelumnya. Pada umumnya ini ditunjukkan dalam neraca dan laporan laba-rugi, di mana kedua jumlah ini akan menunjukkan selisih bersih antara PP & E.

Cara Menghitung Capex Menggunakan Laporan Keuangan

Perhitungan capex menggunakan laporan keuangan bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini: 

  1. Cek laporan laba-rugi dan temukan biaya penyusutan untuk periode berjalan. 
  2. Cek saldo aset tetap untuk periode sebelumnya dan cari selisih saldo tersebut dengan saldo aset tetap berjalan.  
  3. Jumlahkan selisih saldo aset tetap dengan biaya penyusutan periode berjalan. Capex periode berjalan bisa diketahui dari jumlah tersebut. 

Manfaat Perhitungan Capex

Pada dasarnya, penting bagi pihak perusahaan untuk melakukan perhitungan capex dengan cara yang tepat. Hal ini tidak hanya berkaitan pada laporan keuangan perusahaan semata. Namun perhitungan capex bisa memberikan manfaat tersendiri bagi perusahaan tersebut. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan perusahaan dari perhitungan capex yang dilakukan: 

1. Acuan Jangka Panjang Perusahaan

Manfaat pertama yang bisa didapatkan perusahaan dari perhitungan capex adalah sebagai acuan jangka panjang perusahaan itu sendiri. Perhitungan ini bisa menjadi acuan dalam mengambil keputusan terkait dengan pembelian atau pengadaan pengeluaran tertentu di dalam perusahaan. 

Hal ini penting, terutama untuk berbagai pengeluaran capex yang nilainya cukup tinggi di dalam keuangan perusahaan itu sendiri. 

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

2. Investasi untuk Masa Depan

Capex juga menjadi investasi masa depan bagi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pembelian beragam aset yang dilakukan dalam capex, dimana hal tersebut diharapkan bisa menambah pendapatan dan juga keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang. 

Pada awalnya, nilai pengeluaran capex ini memang terbilang besar, namun hal tersebut akan sebanding dengan jumlah pendapatan dan keuntungan yang bisa dihasilkan dari pembelian tersebut. Bukan hanya itu saja, pengeluaran dan pencatatan capex yang bagus, bisa saja menarik minat investor dalam melakukan investasi di perusahaan. 

3. Depresiasi

Depresiasi adalah penurunan nilai yang terjadi pada sebuah barang maupun aset yang terjadi seiring dengan berlalunya waktu. Perhitungan capex merupakan sebuah langkah preventif yang akan membuat nilai depresiasi ini tidak menimbulkan kerugian di dalam perusahaan. 

 Di dalam prakteknya, depresiasi akan berpengaruh pada besaran modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perusahaan wajib memiliki perhitungan yang tepat, agar keuntungan maksimal bisa didapatkan dari modal yang sudah dikeluarkan tersebut. 

4. Mengetahui Pengeluaran yang Tinggi

Perhitungan capex akan mempermudah pihak perusahaan mengetahui besaran pengeluaran yang dihabiskan untuk membeli aset. Hal ini akan membuat perusahaan lebih memiliki kesadaran dan juga perhitungan ketika akan melakukan pembelian aset itu sendiri.

Perhitungan capex yang baik juga akan membuat perusahaan lebih mudah untuk mengambil keputusan dan memilih langkah bisnis. Bukan hanya itu saja, perusahaan juga akan lebih mudah untuk membuat perkiraan terkait besaran pengeluaran yang akan dilakukan pada masa mendatang, jika sewaktu-waktu perusahaan akan melakukan pembelian aset yang serupa. 

Perhitungan Capex sangat Berguna Bagi Perusahaan 

Capex merupakan pengeluaran yang diadakan perusahaan untuk membeli berbagai peralatan maupun aset yang baru. Meski ini berbentuk pengeluaran, pada dasarnya capex justru memiliki banyak manfaat positif bagi perusahaan itu sendiri. Pahami perhitungan capex dan terapkan dengan cara tepat di dalam perusahaan, agar pengeluaran ini bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi perusahaan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Pengertian Risk Premium yang Perlu Dipahami Setiap Investor