Cara Beli Kacamata yang Ditanggung BPJS Kesehatan
Sebagai penyelenggara jaminan kesehatan di Indonesia, BPJS Kesehatan mengaku berupaya penuh memberikan pelayanan terbaik dan lengkap bagi pesertanya. Diharapkan, kualitas pelayanan juga mempermudah peserta untuk mengakses berbagai fasilitas yang ada.
Bagaimanapun juga, kinerja lembaga milik negara ini tentu akan sangat memengaruhi manfaat yang diperoleh pesertanya. Di antara sejumlah fasilitas layanan kesehatan BPJS Kesehatan, pembelian kacamata kini juga termasuk di dalamnya.
Saat ini, BPJS Kesehatan telah menanggung pembelian kacamata yang dilakukan oleh pesertanya. Dan ini menjadi terobosan yang baik, mengingat ada banyak peserta BPJS Kesehatan yang membutuhkan alat bantu mata tersebut.
Layanan ini diberikan dalam bentuk bantuan dana (subsidi) pembelian kacamata. Tentu dengan sejumlah aturan yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
Ingin bayar BPJS Kesehatan anti ribet? Cermati solusinya!
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Kacamata Pakai BPJS
-
Harga Kacamata
Pastikan harga kacamata sesuai dengan yang ditanggung BPJS KesehatanLayanan fasilitas pembelian kacamata yang diklaim peserta ke BPJS Kesehatan berupa subsidi. Artinya, jumlah dana yang akan diberikan untuk pembelian kacamata tersebut disesuaikan dengan besaran subsidi yang disediakan sesuai dengan ketentuan.
Jumlah dana ini akan disesuaikan dengan kelas kepesertaan yang diambil peserta BPJS Kesehatan. Sebagaimana diketahui, BPJS Kesehatan memiliki 3 kelas yang berbeda di dalam kepesertaannya, yakni kelas I, kelas II, dan kelas III.
Masing-masing kelas ini tentunya diterapkan sejumlah iuran yang berbeda-beda juga. Terkait dengan subsidi pembelian kacamata yang diberikan BPJS Kesehatan, nilainya juga akan disesuaikan dengan kelas yang dipilih oleh peserta sebelumnya.
Berikut besaran dana yang diberikan BPJS Kesehatan untuk pembelian kacamata, diantaranya:
- Peserta kelas I sebesar Rp300.000
- Peserta kelas II sebesar Rp200.000
- Peserta kelas III sebesar Rp150.000
-
Waktu Pembelian Kacamata
Ilustrasi sedang membeli kacamataSelain harganya, pembelian kacamata dengan memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan ini juga harus sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pihak penyelenggara. Artinya, peserta tidak boleh membeli kacamata dengan layanan BPJS Kesehatan ini setiap waktu dan kapanpun alias sering.
Secara khusus, BPJS Kesehatan telah menentukan bahwa pembelian kacamata dapat dilakukan peserta setiap 2 tahun sekali saja. Maka, pembelian yang dilakukan di luar ketentuan itu tidak akan menjadi tanggungan BPJS Kesehatan.
-
Ukuran Lensa
Perhatikan ukuran lensa kacamata yang ingin dibeliSelain waktu pembelian, ukuran kacamata juga harus diperhatikan dengan baik. Sebab BPJS Kesehatan memiliki ketentuan khusus dengan hal tersebut. BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pembelian untuk kacamata dengan beberapa ukuran berikut ini:
- Lensa spheris, minimal ukuran 0,5 dioptri
- Lensa silindris, minimal 0,25 dioptri
Langkah Pembelian Kacamata dengan BPJS Kesehatan
Agar pembuatan kacamata ditanggung pihak BPJS Kesehatan, maka ada prosedur yang harus dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pembelian kacamata ini membutuhkan dokumen pendukung lainnya yang wajib dibawa atau dilampirkan.
Berikut cara pembelian kacamata dengan layanana BPJS Kesehatan:
Datangi fasilitas kesehatan pertama (Faskes 1). Sama halnya dengan layanan BPJS Kesehatan lainnya, untuk pembelian kacamata juga harus dimulai dari Faskes 1. Kamu wajib mendatangi Faskes 1, sesuai dengan yang tertera pada kartu kepesertaannya, dan mengambil surat rujukannya. Surat rujukan ini ditujukan ke dokter spesialis mata atau poliklinik mata terdekat, yang telah ditentukan oleh BPJS Kesehatan.
Sesampainya di tempat dokter spesialis mata dan poliklinik mata yang ditunjuk BPJS Kesehatan tersebut, kamu bisa melakukan pemeriksaan mata dan juga meminta resep untuk pembelian kacamata. Pastikan mendatangi dokter atau poliklinik yang telah ditunjuk, agar proses pembelian kacamata bisa berjalan lancar.
Setelah mendapatkan resep kacamata dari dokter yang ditentukan, peserta wajib melegalisir resep tersebut agar bisa digunakan. Ini bisa dilakukan dengan cara mendatangi loket BPJS Kesehatan terdekat dan meminta legalisrr (tkamu cap) atas resep itu kepada petugas di sana.
Jika telah mendapatkan resep yang terlegalisir, kamu bisa melanjutkan proses berikutnya, yakni mendatangi optik terdekat yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan melakukan pembelian kacamata yang dibutuhkan.
Jangan lupa untuk proses pembelian ini, kamu wajib membawa fotokopi KTP dan kartu BPJS Kesehatan, termasuk yang aslinya juga apabila dibutuhkan (tergantung kebijakan optik yang bersangkutan). Di sana, kamu bisa membeli kacamata sesuai dengan resep yang dibawa.
Cara Mengambil Kacamata di Optik BPJS Kesehatan
Setelah semua prosedur berjalan lancar, kamu sudah dapat mengambil kacamata pesananmu di optik BPJS terdekat. Berikut merupakan langkah pengambilan kacamata BPJS di optik.
- Siapkan berbagai dokumen asli, seperti KTP, Kartu BPJS Kesehatan, dan surat resep kacamata yang dilegalisasi.
- Datang ke optik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
- Ikuti prosedur optik untuk membeli kacamata hingga kacamata dapat diambil.
Tips Mengajukan Klaim Tanpa Hambatan
Mengajukan klaim asuransi kesehatan, seperti BPJS Kesehatan, dapat menjadi proses yang mudah jika mengikuti langkah-langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan pengajuan klaim berjalan lancar, termasuk pentingnya kelengkapan dokumen dan pemilihan fasilitas kesehatan yang sesuai.
1. Pastikan Kelengkapan Dokumen
Salah satu langkah terpenting dalam mengajukan klaim adalah memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan telah lengkap. Berikut adalah beberapa dokumen yang biasanya diperlukan:
- Kartu BPJS Kesehatan: Pastikan memiliki kartu BPJS Kesehatan yang aktif.
- Surat Rujukan: Jika berobat ke rumah sakit, pastikan untuk mendapatkan surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes) jika diperlukan.
- Bukti Pembayaran: Simpan semua bukti pembayaran biaya pengobatan, termasuk struk atau kwitansi.
- Dokumen Medis: Sertakan hasil pemeriksaan medis, resep dokter, dan laporan medis lainnya yang relevan.
2. Pilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang Sesuai
Fasilitas kesehatan tingkat pertama adalah tempat pertama yang harus dikunjungi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan BPJS Kesehatan. Memilih faskes yang tepat sangat penting untuk kelancaran proses klaim. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih faskes:
- Pertimbangan Lokasi: Pilihlah faskes yang paling dekat dengan tempat tinggal. Ini akan memudahkan akses saat membutuhkan pelayanan medis.
- Jam Operasional: Pastikan faskes tersebut memiliki jam operasional yang sesuai dengan kebutuhan. Faskes 24 jam sangat disarankan untuk kondisi darurat.
- Layanan Rawat Inap: Jika ada kemungkinanmemerlukan rawat inap, pilihlah faskes yang menyediakan layanan tersebut untuk menghindari kebutuhan akan surat rujukan ke rumah sakit lain.
- Kelengkapan Fasilitas: Pilihlah faskes dengan fasilitas lengkap agar dapat melakukan berbagai pemeriksaan dan pengobatan di satu tempat tanpa perlu berpindah-pindah.
3. Ikuti Prosedur Klaim dengan Benar
Setiap perusahaan asuransi atau program jaminan kesehatan memiliki prosedur klaim yang berbeda. Pastikan memahami langkah-langkah yang harus diikuti:
- Isi Formulir Klaim: Lengkapi formulir klaim dengan informasi yang akurat dan jelas. Pastikan semua data sesuai dengan dokumen pendukung.
- Ajukan Klaim Sesuai Waktu: Perhatikan batas waktu pengajuan klaim. Biasanya, klaim harus diajukan dalam waktu tertentu setelah perawatan dilakukan.
- Simpan Salinan Dokumen: Simpan salinan semua dokumen yang diajukan sebagai bukti jika terjadi masalah di kemudian hari.
Ikuti Prosedurnya dan Nikmati Subsidi Kacamata dari BPJS Kesehatan
Dalam proses pembelian kacamata dengan BPJS Kesehatan, kita akan diwajibkan mengikuti sejumlah ketentuan yang berlaku. Membeli kacamata dengan BPJS Kesehatan memberikan sejumlah keuntungan, terutama adanya subsidi dana klaim untuk peserta yang memenuhi syarat. Subsidi ini bervariasi sesuai dengan kelas kepesertaan yang dipilih, yakni kelas 1, kelas 2, atau kelas 3, dan dapat membantu mengurangi biaya pembelian kacamata.
Selain itu, dengan menggunakan BPJS Kesehatan, peserta memiliki akses ke layanan kesehatan yang mencakup pemeriksaan dan pembuatan kacamata, memudahkan mereka mendapatkan kacamata sesuai kebutuhan penglihatan. Proses klaim kacamata dengan BPJS Kesehatan juga relatif mudah, di mana peserta cukup perlu datang ke faskes 1, meminta rujukan ke poli mata, dan melakukan pembelian kacamata sesuai dengan resep yang telah diverifikasi.
Dokumen tambahan seperti fotokopi KTP, fotokopi kartu BPJS Kesehatan, dan kartu asli mungkin diperlukan saat melakukan klaim subsidi pembelian kacamata. Jadi, ada baiknya peserta mengikuti semua prosedur dan ketentuan tersebut dengan baik sejak awal, sehingga proses pembelian kacamata kamu bisa berjalan dengan baik dan lancar.