Cara Cek Bansos 2021 Terlengkap: PKH, Sembako, Subsidi Gaji hingga Token Listrik

Tahun sudah berganti, pandemi Covid-19 belum juga sirna dari muka bumi. Masyarakat kian merana, hidup terasa menyiksa.

Bansos alias bantuan sosial dari pemerintah menjadi penyambung asa. Agar ekonomi masyarakat Indonesia tetap terjaga.

Beruntung, penyaluran bansos diperpanjang. Masih bisa dinikmati pada tahun ini. Dengan sasaran yang tepat, dan skema yang akurat.

Bansos mulai disalurkan sejak 4 Januari 2021. Bertujuan untuk meringankan beban keuangan keluarga selama masa pandemi.

Ingat, bansos 2021 diterima utuh. Tidak ada potongan. Jadi jangan mau kalau ternyata uang yang Anda terima jumlahnya lebih kecil karena macam-macam alasan oleh oknum tak bertanggungjawab.

Yuk intip bansos apa saja yang masih bisa Anda dapatkan di tahun 2021 dan cara mengeceknya.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Cair, Sebaiknya Dipakai Untuk Apa?

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Bansos PKH

Bansos 2021 yang pertama adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Disalurkan setiap 3 bulan sekali, dalam 4 tahap (Januari, April, Juli, dan Oktober 2021).

Skema penyaluran bansos PKH ditransfer ke rekening penerima lewat bank-bank HIMBARA, yakni Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN.

Sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat bantuan uang tunai ini. Nilainya:

  • Ibu hamil : Rp 3 juta per tahun atau Rp 750 ribu per 3 bulan
  • Anak usia dini : Rp 3 juta per tahun atau Rp 750 ribu 3 per bulan
  • Penyandang disabilitas : Rp 2,4 juta per tahun atau Rp 600 ribu per 3 bulan
  • Penderita penyakit TBC Tuberkulosis : Rp 3 juta per tahun atau Rp 750 ribu per 3 bulan
  • Lanjut usia : Rp 2,4 juta per tahun atau Rp 600 ribu per 3 bulan
  • Anak sekolah :
  • SD = Rp 900 ribu per tahun atau Rp 225 ribu per 3 bulan
  • SMP = Rp 1,5 juta per tahun atau Rp 375 ribu per 3 bulan
  • SMA = Rp 2 juta per tahun atau Rp 500 ribu per 3 bulan.

Cek penerima bansos PKH:

  • Buka website https://dtks.kemensos.go.id/
  • Di bagian atas pada halaman utama, ada tulisan Pencarian Data Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST)
  • Pilih salah satu untuk memasukkan data diri Anda. Apakah ingin menggunakan NIK KTP, ID DTKS (bila Anda sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial/DTKS), atau memakai nomor BPJS Kesehatan
  • Kemudian masukkan nomor data diri yang sudah Anda pilih
  • Ketik nama sesuai KTP
  • Masukkan kode captcha
  • Klik Cari
  • Maka akan tampil informasi apakah Anda penerima bansos PKH atau bukan.

2. Bansos Kartu Sembako

Anda mendapat sembako bahan pangan dari pemerintah pusat atau daerah pada tahun lalu? Kini, mekanisme penyaluran bansos ini berubah.

Tahun 2021, bansos sembako akan dibagikan non-tunai kepada 18,8 keluarga. BLT yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan per keluarga.

Bantuan ini akan disalurkan setiap bulan, mulai Januari-Desember 2021. Ditransfer ke rekening penerima melalui agen yang ditunjuk.

Serta lewat bank-bank BUMN, seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, dan Bank BNI. Anda bisa membelanjakan uang tersebut di e-Warong terdekat.

Cek penerima bansos sembako nontunai:

  • Buka website https://dtks.kemensos.go.id/
  • Klik Daftar Ruta DTKS
  • Di kolom Filter Wilayah, masukkan wilayah Anda mulai dari Provinsi, Kota, Kecamatan, dan Desa
  • Masukkan kode captcha
  • Klik Cari Rumah Tangga
  • Kemudian akan muncul Daftar Rumah Tangga penerima bantuan, seperti bansos PKH, sembako nontunai, maupun Bantuan Subsidi Tunai (BST).

3. Bansos Rp 300 ribu

Namanya Bantuan Sosial Tunai (BST). Diberikan kepada 10 juta keluarga dengan besaran Rp 300 ribu per bulan per keluarga. Penerimanya bisa yang terdata di DTKS maupun tidak.

Uang tunai ini akan ditransfer atau diantar PT Pos Indonesia ke tempat tinggal penerima. Pencairannya di bulan Januari, Februari, Maret, dan April 2021.

Untuk cara cek bansos tunai Rp 300 ribu sama dengan bansos PKH maupun sembako. Akses laman dtks.kemensos.go.id.

4. Bansos token gratis PLN

View this post on Instagram

A post shared by PLN (@pln_id)

PLN kembali memberi token listrik gratis kepada masyarakat terdampak Covid-19. Bantuan ini diperpanjang sampai dengan Maret 2021.

Token listrik gratis PLN bisa dinikmati pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA serta golongan UMKM 450 VA (diskon 100%). Diskon 50% untuk golongan rumah tangga 900 VA subsidi.

Cek token listrik PLN:

Melalui website PLN

  • Buka situs https://portal.pln.co.id/
  • Klik menu Stimulus Covid-19 (Token Gratis/Diskon)
  • Akan muncul kolom pencarian dan info pelanggan, serta keterangan
  • Di kolom pencarian, masukkan ID Pelanggan (IDPEL) atau Nomor Meter
  • Pilih salah satunya dan masukkan di kolom sebelahnya
  • Masukkan kode captcha
  • Klik Cari
  • Otomatis akan muncul di kolom info pelanggan, token gratis untuk dimasukkan ke meteran
  • Setelah itu, kuota listrik akan bertambah.

Melalui WhatsApp

  • Simpan nomor WhatsApp PLN 08122-123-123
  • Kirim pesan, contohnya nomor ID pelanggan ke nomor tersebut
  • Apabila datanya cocok sesuai kriteria penerima program listrik gratis, maka Anda bisa mendapatkan token yang dapat langsung diisi ke meteran.

Baca Juga: Cara Lengkap Daftar Kartu Prakerja, Bantuan Pengangguran Rp 3,55 Juta

5. Bansos Kartu Prakerja

Kartu Prakerja rencananya akan dilanjutkan kembali tahun ini dengan membuka gelombang 12. Peserta dapat mengantongi bantuan nontunai sebesar Rp 3,55 juta.

Sementara insentif kartu Prakerja sebesar Rp 600 ribu bagi yang belum menerima di akhir 2020, dijanjikan cair Januari 2021.

Cara daftar kartu prakerja

  • Masuk ke website www.prakerja.go.id.
  • Klik menu Daftar Sekarang.
  • Masukkan alamat email Anda, password dan konfirmasi password
  • Centang kolom persetujuan syarat dan ketentuan yang ada di bawahnya. Lalu, klik Daftar.
  • Cek email dari Kartu Prakerja dan ikuti petunjuk untuk verifikasi email.
  • Buka website Kartu Prakerja lagi
  • Klik Login atau Masuk, lalu masukkan alamat email dan password yang telah dibuat sebelumnya.
  • Isi nomor KTP Anda.
  • Lengkapi data diri dan informasi lain yang diminta seperti alamat, pendidikan, dan status bekerja saat ini.
  • Unggah foto KTP dan foto selfie Anda dengan KTP.
  • Isi nomor HP Anda.
  • Masukkan kode OTP yang sudah dikirimkan ke nomor HP Anda.
  • Isi surat pernyataan yang tertera. Lalu ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit.
  • Setelah menyelesaikannya, tunggu email pemberitahuan dari Kartu Prakerja.
  • Setelah mendapatkan email pemberitahuan, kembali ke webiste Kartu Prakerja dan gabung ke gelombang pendaftaran yang sedang dibuka.
  • Pendaftar yang berhasil menerima Kartu Prakerja akan diberikan pemberitahuan melalui email atau SMS dan akan memperoleh kode unik 16 angka
  • Kode ini sebagai pengganti kartu fisik dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.

6. Bansos Subsidi Gaji

Pekerja, dosen, dan guru honorer siap-siap bergaji di bawah Rp 5 juta siap-siap kembali menerima BLT subsidi gaji.

Besaran yang diperoleh sebesar Rp 1,2 juta per orang. Sedangkan untuk dosen dan guru honorer sebesar Rp 1,8 juta per orang.

Cek BLT subsidi gaji:

  • Buka https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/
  • Jika sudah punya akun BPJSTKU, langsung saja login
  • Jika belum punya, kamu perlu mendaftar terlebih dahulu. Lalu ikuti perintahnya
  • Kamu dapat mengecek nama, NIK, gaji yang dilaporkan, serta apakah nomor rekening aktif kamu sudah didaftarkan di BPJS atau belum
  • Jika belum didaftarkan, minta HRD perusahaanmu untuk segera mendaftarkannya.

Jika Belum Terdaftar, Bagaimana?

Apabila Anda belum terdaftar di sistem DTKS Kementerian Sosial, Anda dapat lapor langsung ke pihak RT atau Kepala Desa maupun Kelurahan setempat. Syaratnya membawa KTP dan Kartu Keluarga.

Dapat Uang Bansos, Jangan Konsumtif!

Kalau Anda termasuk penerima bansos, entah itu PKH, sembako, subsidi gaji Rp 1,2 juta, ataupun BLT Rp 300 ribu, janganlah dipakai untuk belanja konsumtif.

Contohnya beli baju baru, apalagi buat beli rokok dan minuman keras. Gunakan untuk belanja kebutuhan pokok, seperti bahan pangan. Kalau perlu buat modal buka usaha kecil-kecilan. Lebih berfaedah dan dapat mengatasi masalah keuangan selama pandemi.

Baca Juga: Tips Jitu Menyiapkan Dana Darurat Sebelum Kondisi Gawat