Cara Hemat Listrik Agar Tagihan Tak Membengkak

Sudahkah Anda menghemat pemakaian listrik di rumah? Atau apakah selama ini Anda sudah merasa hemat listrik tapi hasilnya belum maksimal sehingga tagihan listrik per bulan terus menerus tinggi?

Tak dipungkiri penggunaan listrik di era kemajuan teknologi sekarang ini boleh dikatakan cukup tinggi. Apalagi ada banyak alat elektronik rumah tangga yang tentunya mempermudah pekerjaan rumah, namun biaya listrik juga tidak bisa dibilang murah. 

Sebut saja, penggunaan elektronik rumah tangga seperti Air Conditioner (AC), mesin cuci, lemari es, dispenser air, water heater, rice cooker hingga kipas angin bisa membuat tagihan listrik di rumah membengkak tanpa Anda sadari.   

Cara Hemat  Listrik Tanpa Stres

Pastinya Anda ingin tagihan listrik bulanan jadi lebih murah bukan? Ya bisa-bisa saja, asalkan Anda bersungguh-sungguh untuk melakukan penghematan penggunaan listrik dan memilih perangkat elektronik yang hemat listrik.

Hemat listrik ini memang tidak mudah dilakukan, apalagi jika Anda memiliki banyak alat-alat elektronik rumah tangga. Tentunya, tagihan listrik nominal per bulan sangat besar, belum bayar tagihan lainnya, seperti tagihan air dan lain sebagainya. 

Jelas Anda harus putar otak untuk mencari cara supaya setiap bulan Anda tidak perlu mengeluarkan dana terbesar untuk membayar kebutuhan listrik. 

Hal lain yang mesti dipertimbangkan adalah bila Anda sudah berkeluarga yang mana setiap anggota keluarga sama-sama akan membutuhkan listrik dan air sementara yang berkewajiban membayar semua tagihan bisa jadi hanya Anda.

Cara meminimalisir bengkaknya tagihan listrik maupun air harus disiasati dengan pola hidup hemat.

Terapkan hal ini pada diri Anda dan keluarga Anda, komunikasikan keseluruh anggota keluarga betapa pentingnya untuk hidup hemat listrik supaya tagihan listrik bulanan bisa ditekan.

Kerap kali anggota keluarga memiliki kebiasaan yang sangat jelek dengan menggunakan listrik berlebihan, bahkan saat siang hari. Efeknya, tentu saja tagihan listrik rumah menjadi besar setelah diakumulasi pada akhir bulan.

Untuk menghindari hal tersebut, yuk di coba cara dan tips hemat listrik ini berikut ini: 

1. Cabut Kabel dari Saklar Listrik saat Tidak Digunakan  

loader

Jangan biarkan peralatan terpasang pada saklar ketika sedang tidak digunakan. Baik itu pengisi daya HP, laptop, TV, setrika, maupun barang elektronik lainnya.

Ketika Anda merasa tidak perlu menggunakan listrik untuk itu, sebisa mungkin hindari kebiasaan meninggalkan barang elektronik dengan kabel masih tertancap pada saklar meski dalam keadaan mati atau off.

Sebab, listrik akan tetap mengalir dalam kabel tersebut ke peralatan elektronik. Jika begini, listrik akan terbuang sia-sia dan Anda harus membayar tagihan listrik yang sebenarnya beberapa persen dari tagihan itu merupakan tagihan listrik yang terbuang percuma.

Lebih baik cabut kabel peralatan elektronik dari saklar untuk memutuskan daya listrik yang mengalir dan akhirnya terbuang begitu saja.

Baca Juga: Cara Cek Tagihan Listrik PLN

2. Gunakan Listrik Sistem Prabayar (Token)

loader

Penggunaan listrik dengan sistem token (pulsa) akan membantu Anda dalam menghemat pengeluaran untuk tagihan listrik.

Secara tidak langsung, sistem token ini akan membuat Anda lebih bijak mengatur penggunaan listrik di rumah, agar tidak terus-terusan beli pulsa listrik, tentu Anda harus hemat listrik.

Cara ini dianggap efektif bagi sebagian masyarakat dalam mengontrol pemakaian listrik secara berlebihan. Ketika pulsa listrik Anda telah habis, maka secara otomatis semua aliran listrik yang ada di rumah akan terputus dan mati sehingga untuk mengaktifkannya kembali Anda harus membeli pulsa listrik lagi.

Sistemnya sama seperti pulsa handphone prabayar sehingga Anda bisa menghitung kebutuhan dan meninjau kembali apa saja yang sebenarnya bisa dieliminasi dari pemakaian listrik yang berlebihan dan dialokasikan pada kebutuhan lain yang lebih penting.

3. Hemat Pemakaian Lampu

loader

Untuk kebutuhan lampu, siasati kebutuhan penerangan di rumah dengan menggunakan lampu hanya pada saat benar-benar dibutuhkan saja. Manfaatkan sinar matahari sebagai sumber penerangan utama saat siang hari.

Terapkan aturan mematikan setidaknya 2 lampu pada pukul 17.00 hingga 20.00 untuk hemat listrik. Atau nyalakan lampu di sore-malam hari hanya untuk ruangan yang sering digunakan, dan matikan lampu untuk ruangan yang jarang digunakan. 

Gunakan lampu hemat energi yang hanya menggunakan jumlah kebutuhan listrik yang relatif sedikit. Contohnya, lampu LED berdaya 7 watt ternyata setara dengan bohlam 60 watt.

Disiplinlah dalam menerapkan hal ini, karena pemakaian listrik lampu yang lebih dibatasi akan membantu Anda dalam menekan biaya tagihan listrik bulanan Anda.

Baca Juga: Cara Tambah Daya Listrik PLN dan Biaya yang Dibutuhkan

4. Gunakan AC Seperlunya dan Jangan Biarkan Kulkas Terlalu Penuh 

loader

Umumnya, mesin pendingin bekerja dengan menggunakan listrik lebih banyak dibandingkan dengan peralatan elektronik lainnya.

Bila di rumah Anda menggunakan AC, pilihlah AC yang hemat energi dengan kemampuan untuk menaikkan suhu atau off secara otomatis ketika ruangan hanya ada sedikit orang atau justru tidak ada orang.

Atur settingan AC dan sesuaikan suhu AC dengan luas ruangan dan jumlah orang yang ada. Anda bisa mengatur suhu AC berada di 25 derajat celcius dan usahakan untuk tidak terlalu sering membuka pintu ketika AC sedang menyala.

Selain AC, pendingin makanan (kulkas) juga harus diperhatikan dalam penggunaannya. Jangan mengisi kulkas terlalu penuh atau kosong karena kulkas akan menyesuaikan suhu dengan banyaknya barang yang ada di dalam kulkas.

Hindari kebiasaan membuka pintu kulkas untuk jangka waktu yang lama dan jangan memasukkan makanan panas ke dalam kulkas, karena mesinnya akan bekerja lebih tinggi untuk menyesuaikan suhu di dalam dan di luar kulkas yang akhirnya akan menggunakan lebih banyak listrik.

5. Matikan Semua Alat Elektronik Saat Tidur

loader

Hindari kebiasaan tidur dengan berbagai peralatan elektronik tertinggal dalam keadaan menyala. Misalnya, TV masih menyala ketika tidur, lampu menyala, gadget sedang dalam proses pengisian baterai.

Ingat ya, TV yang masih menyala ketika Anda tidak sedang menontonnya jelas memberikan efek berupa tagihan listrik membengkak.

Selain itu, lampu sebaiknya dimatikan ketika Anda sedang beristirahat selain untuk menghemat biaya listrik juga baik untuk merilekskan tubuh Anda sehingga bisa beristirahat dengan lebih baik.

Jangan pernah tinggal gadget Anda dalam keadaan masih mengisi daya ketika Anda memutuskan untuk tidur. Anda mungkin merasa tidak keberatan pada hal pembayaran tagihan listrik namun resiko lain seperti baterai menggelembung hingga bocor mengintai.

6. Atur Penggunaan Setrika dan Mesin Cuci 

loader

Penggunaan setrika dan mesin cuci yang berlebihan akan membuat tagihan listrik membengkak. Sebab setrika dan mesin cuci membutuhkan daya listrik yang cukup besar.

Sebaiknya, Anda tidak mencuci dan menyetrika setiap hari. Buatlah jadwal untuk setrika dan cuci baju 2-3 kali dalam seminggu. Selain itu, sebaiknya Anda beralih ke jenis setrika dengan pengatur panas otomatis biar lebih hemat listrik.

Untuk mesin cuci, pilih jenis mesin cuci yang hemat listrik dan usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan fitur pengering pakaian. Sebab, pengering mesin cuci bisa membuat tagihan listrik membengkak. Cobalah untuk mengeringkan pakaian dengan cara alami di bawah sinar matahari biar lebih hemat listrik.

Semangat Berhemat, Tagihan Listrik Terkendali  

Cara-cara di atas merupakan beberapa alternatif yang bisa diterapkan supaya tujuan menghemat penggunaan listrik dan menghemat biaya tagihan listrik bisa terealisasi.

Bagi Anda yang baru memulainya, hal ini memang tidak mudah. Namun, Anda harus berusaha dan bersemangat ya supaya berhasil melakukan penghematan tagihan listrik. Lumayan kan, uang dari penghematan bayar listrik bisa dialokasikan untuk kepentingan lainnya.

Baca Juga: Ada Masalah pada Listrik, Jangan Panik! Hubungi Pengaduannya di Layanan PLN 123