Cash Pooling: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan yang Didapat

Pandemi yang terjadi mengakibatkan likuiditas perusahaan menjadi terganggu. Bahkan tidak sedikit perusahaan melakukan lay-off besar-besaran karena pemasukan perusahaan tidak dapat mengcover pengeluarannya. Kapan kondisi dapat kembali seperti semula? Well, tidak ada yang tahu jawabannya. Hal terpenting adalah perusahaan wajib melakukan evaluasi secara berkala untuk memeriksa apakah implementasi keuangannya sudah benar atau tidak.

Dalam proses evaluasi tersebut, perusahaan akan melakukan sistem pengelolaan dana yang lebih baik lagi untuk kepentingan manajemen kas. Sistem baru ini sering disebut dengan cash pooling. Pernah mendengarnya? Jika belum, berikut ini penjelasan mengenai cash pooling agar kamu semakin paham lagi.

Baca Juga: Ini Pengertian Stakeholder, Ragam Jenis, dan Fungsinya

Mengenal Istilah Cash Pooling

loader

Istilah Cash Pooling

Cash pooling merupakan mekanisme kas dalam jangka pendek yang dilakukan oleh perusahaan multinasional dalam manajemen kas. Tujuannya untuk mengurangi dana yang menganggur, jadi dana yang berlebih tersebut akan dipindahkan dari rekening sub-account ke rekening utama. 

Antara perusahaan kepala dan anak perusahaan, biasanya pengelolaan dananya akan dilakukan secara terpusat. Nah, cash pooling ini akan mempertimbangkan dana yang dibutuhkan oleh masing-masing perusahaan berdasarkan kebutuhannya.

Sederhananya, cash pooling dimaksudkan untuk mengumpulkan dana dari beberapa perusahaan sekaligus yang masih menjadi bagian dari perusahaan utama dalam rangka penghematan biaya. Dikarenakan pengelolaan saldo dilakukan oleh unit pusat, maka perusahaan dapat mengelola bunga dan saldo rekening perusahaan secara efektif dan efisien. 

Dengan sistem cash pooling, maka perusahaan dapat berfokus pada pengelolaan biaya operasional. Entah itu untuk modal kerja, likuiditas operasional, maupun investasi jangka pendek. 

Model Cash Pooling

Terdapat dua jenis model yang digunakan dalam cash pooling, yaitu:

  1. Physical Cash Pooling

    Model yang satu ini sering disebut sebagai Cinderella karena jangka waktu perhitungan saldo debit dan kreditnya dilakukan setiap hari guna mencapai target saldo yang diinginkan. Model ini mendukung pengoptimalan dana perusahaan, baik dari sisi pengawasan maupun pengelolaan dananya. 

    Selain itu, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari model ini, di antaranya:

    • Jumlah rekening yang didaftarkan tidak terbatas, jadi dana yang terkumpul semakin optimal.
    • Pendapatan bunga yang tinggi.
    • Pemindahbukuan dapat dilakukan secara otomatis.

    Model ini dibagi lagi menjadi dua kategori berbeda, yaitu zero balancing dan target balancing.

    Zero Balancing

    Target Balancing

    Kondisi di mana tidak adanya saldo yang tersisa di dalam satu akun setiap harinya. Sederhananya, posisi saldo setiap harinya bernilai 0.

    Kondisi yang menandakan adanya sisa saldo pada suatu akun berdasarkan saldo yang sebelumnya sudah ditetapkan.

  2. Notional Pooling

    Ada juga model national pooling, berarti tidak adanya dana yang berpindah. Apa yang dihasilkan dalam model ini hanya untuk mengoptimalkan posisi saldo dari suatu perusahaan. Model ini tidak dikenakan biaya bunga dari aktivitas transfer saldo.

    Model notional pooling ditawarkan oleh bank yang ada di Indonesia. Model ini menawarkan beberapa keuntungan, di antaranya:

    • Perhitungan antara saldo kredit dan debit dilakukan di lokasi yang sama. Secara agregat akan dihitung untuk memperoleh saldo bersih sebagai dasar perhitungan bunga.
    • Mengurangi biaya.
    • Bunga yang lebih tinggi dari saldo gabungan.
    • Mempertahankan otonomi akun dengan adanya kontrol atas pengelolaan, baik di perusahaan utama maupun anak berdasarkan likuiditas masing-masing.
    • Memudahkan pelaporan, rekonsiliasi, dan pelacakan saldo.
    • Dapat diakses secara real time di bank.

Baca Juga: Mengenal Sistem Inventory dan Cara Pengelolaannya untuk Lancarkan Aktivitas Penjualan dan Pemenuhan Permintaan Pasar

Keuntungan Cash Pooling

Perusahaan menggunakan sistem cash pooling tentunya dengan alasan karena menguntungkan. Cash pooling dipercaya dapat meningkatkan manajemen risiko, karena pemantauan suku bunga menjadi lebih mudah dilakukan. Berikut ini sejumlah keuntungan cash pooling yang perlu diketahui.

  1. Kemudahan

    Kini perusahaan dapat mengelola keuangannya dengan mudah berkat adanya cash pooling. Kemudahan ini dapat dilihat dari waktu yang dibutuhkan dalam pemindahan dana dari sub rekening ke rekening utama perusahaan. Dengan kemudahan ini, perusahaan dapat mengambil keputusan strategis dan efektif di bidang keuangan.

  2. Optimalisasi

    Adanya saldo konsolidasi atau penggabungan akan mengoptimalkan return investasi yang dipilih. Nasabah mendapatkan bunga investasi yang lebih tinggi, sehingga total investasi dapat bertumbuh seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, adanya pemindahan dana juga akan mengoptimalkan adanya kelebihan dana di masing-masing akun dalam jumlah yang besar.

  3. Otomasi

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cash pooling membuat perpindahan dana menjadi lebih mudah. Perpindahan ini dapat dilakukan secara otomatis dari sub rekening ke rekening utama. Sebaliknya, perpindahan juga dapat dilakukan dari rekening utama ke sub rekening sesuai nominal yang dibutuhkan masing-masing perusahaan. 

  4. Fleksibilitas

    Keuntungan dari segi fleksibilitas pun dapat dilihat, di mana jangka waktu perpindahan dana dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan sendiri. Perpindahan dana dapat dilakukan kapan saja. 

    Fleksibilitas juga berlaku dalam jumlah saldo yang ingin dipindahkan.

  5. Penghematan

    Cash pooling tidak hanya mengurangi biaya perbankan saja, tapi juga mengurangi biaya penanganan operasional yang terjadi dalam proses pemindahan dana. Kebutuhan pembiayaan yang dikurangi dapat mengimbangi rekening debit dan kredit guna menghindari adanya over-financing atau kelebihan pendanaan. Dengan demikian, berbagai risiko pun dapat diantisipasi. 

Praktik Cash Pooling

Praktik cash pooling di dalam satu negara tentunya jauh lebih mudah dibandingkan di tingkat internasional. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jam, kurs mata uang, peraturan fiskal, dan hukum di tingkat internasional. Pembuatan akun atau rekening dalam mata uang dapat dijadikan solusi untuk mencapai target pengumpulan kas dan mencegah kerugian akibat nilai tukar mata asing yang berbeda.

Dalam perancangan sistem cash pooling, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, di antaranya:

  • Peraturan hukum dan fiskal yang berlaku di kedua negara, baik negara asal maupun tujuan dana.
  • Pemberlakuan bunga pinjaman bank di antara kedua negara.
  • Penetapan pajak internasional ganda.
  • Adanya isu-isu yang mungkin terjadi, seperti pembatasan kekuasaan, pihak yang mengarahkan pengelolaan dana, komunikasi antar bank, dan jumlah bank yang terlibat dalam sistem pengelolaan dana.

Kinerja anak perusahaan otomatis akan memengaruhi sistem cash pooling perusahaan pusat. Tak heran praktik cash pooling ini membutuhkan banyak tanggung jawab, terutama untuk administrator anak perusahaan. Pengelolaan yang kurang baik dapat menimbulkan potensi kerugian.

Pengelolaan Dana dengan Cash Concentration 

Pengelolaan dana perusahaan dapat juga dilakukan dengan cash concentration atau konsentrasi uang tunai. Maksudnya adalah transfer dana dari berbagai rekening sekaligus ke satu rekening pusat untuk menciptakan efisiensi pengelolaan dana. Transfer dana dapat dilakukan ke sub rekening jika perusahaan ingin mencapai target saldo pada masing-masing sub rekening.

Cash concentration merupakan produk pengelolaan dana yang dapat dipertimbangkan, karena:

  • Saldo grup dapat dioptimalkan, sehingga hasil konsolidasi saldo menjadi lebih besar.
  • Adanya pilihan berbagai arus kas, baik satu arah, dua arah, maupun reverse.
  • Adanya pilihan frekuensi, baik harian, mingguan, maupun bulanan.
  • Tersedianya pilihan waktu, baik di tengah atau akhir hari.
  • Aktivitas saldo ditampilkan secara detail.

Ajukan Permohonan Pengelolaan Dana kepada Bank

Pengelolaan dana dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk perusahaan multinasional atau yang skalanya besar, penggunaan cash pooling maupun cash concentration dapat dipertimbangkan untuk memudahkan sistem manajemen kas di perusahaan. Produk ini biasanya ditawarkan oleh bank yang ada di Indonesia, jadi sebelum diaplikasikan harus melalui pengajuan terlebih dahulu.

Dalam pengajuannya, tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi. Perusahaan bisa menanyakan syarat-syarat ini kepada bank yang bersangkutan untuk memudahkan proses pengajuan. Ikuti instruksi yang diberikan, sehingga pengajuan disetujui.

Cash Pooling Bukanlah Istilah yang Asing

Bagi yang berkecimpung di dunia bisnis atau perbankan, cash pooling bukanlah istilah yang asing lagi di telinga. Sebab dalam manajemen kas, perusahaan sering kali menggunakan sistem ini untuk memudahkan pengelolaan dana. Bank-bank yang ada di Indonesia sering menawarkan produk yang satu ini agar perusahaan, khususnya multinasional mau bergabung. 

Bagi yang ingin memulai bisnis, cobalah untuk memahami istilah ini dengan baik juga. Penggunaan cash pooling akan sangat membantu, baik untuk bisnis berskala besar maupun kecil. 

Baca Juga: Apa Itu Knowledge Management? Ini Definisi, Manfaat, hingga Penerapannya