Pahami Tentang Daya Listrik PLN, Ini Cara Menghitung hingga Mengeceknya

Listrik menjadi salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi aktivitas sehari-hari. Di Indonesia, sumber energi listrik bagi masyarakat dinaungi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. Salah satu bagian penting pada sistem kelistrikan adalah daya listrik PLN yang menjadi pacu dalam mengalirkan listrik.

Lebih jelasnya, pengertian daya listrik adalah tingkat laju transfer energi yang ada pada rangkaian elektronika akibat perubahan usaha dan muatan listrik dalam satuan waktu. Ada beberapa alat yang dapat menyalurkan daya listrik, yakni generator listrik untuk skala besar dan baterai untuk skala kecil.

Meskipun listrik sangat lekat dengan kehidupan, tetapi banyak yang masih awam dengan hal-hal terkait seperti daya listrik tersebut, misalnya. Oleh karena itu, yuk simak informasi seputar daya listrik PLN yang akan dibahas pada artikel ini.

Bayar Tagihan PLN Tepat Waktu dan Anti Ribet, di Cermati tentunya!

Bayar PLN Sekarang!  

Jenis Daya Listrik PLN

loader

Cek Daya Listrik PLN

Sebelum jauh membahas informasi seputar daya listrik. Hal pertama yang perlu diketahui adalah jenis-jenis daya listrik. Ya, PLN memiliki beberapa jenis daya listrik yang juga terbagi dalam beberapa golongan. Berikut adalah jenis-jenis daya listrik PLN.

  1. Daya Listrik PLN untuk Pelayanan Sosial

    PLN sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang kelistrikan menyediakan tenaga listrik untuk berbagai sistem pelayanan sosial di Indonesia. Ada tiga golongan daya listrik untuk pelayanan sosial ini.

    • Golongan S-1 tegangan rendah (S-1/TR) yang memiliki daya listrik 220 Volt-Ampere (VA).
    • Golongan S-2 tegangan rendah (S-2/TR) yang memiliki daya listrik 220 VA sampai 220 kiloVolt-Ampere (kVA).
    • Golongan S-3 tegangan menengah (S-3/TR) yang memiliki daya listrik di atas 220 kVA.
  2. Daya Listrik PLN untuk Rumah Tangga

    Selanjutnya, jenis daya listrik yang digunakan masyarakat umum dalam kebutuhan rumah tangga. Jenis ini juga memiliki tiga golongan sebagai berikut.

    • Golongan R-1 tegangan rendah (R-1/TR). Golongan ini memiliki beberapa pilihan daya listrik, di antaranya 450 VA, 900 VA, 900 VA-RTM, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
    • Golongan R-2 tegangan rendah (R-2/TR). Golongan ini terdiri atas pilihan daya listrik 3.500 VA sampai 5.500 VA.
    • Golongan R-3 tegangan rendah (R-3/TR), memiliki daya listrik 6.600 VA ke atas.
  3. Daya Listrik untuk Bisnis

    Ada pula jenis daya listrik yang ditujukan untuk keperluan bisnis. Jenis ini memiliki tiga golongan sebagai berikut.

    • Golongan B-1 tegangan rendah (B-1/TR). Daya listrik golongan ini, mulai dari 450 VA sampai 5.500 VA yang  dapat digunakan untuk pegiat bisnis berskala kecil.
    • Golongan B-2 tegangan rendah (B-2/TR). Daya listrik golongan ini, mulai dari 6.600 VA sampai 200 kVA yang dapat digunakan untuk pegiat bisnis berskala menengah.
    • Golongan B-3 tegangan rendah (B-3/TR). Daya listrik golongan ini yaitu lebih dari 200 kVA yang yang dapat digunakan untuk pegiat bisnis berskala besar.
  4. Daya Listrik untuk Industri

    Terakhir, ada jenis daya listrik PLN yang diperuntukan pada keperluan industrial, mulai dari skala kecil hingga besar. Berikut tiga golongan daya listrik untuk industri.

    • Golongan I-1 tegangan rendah (I-1/TR). Daya listrik golongan ini, mulai dari 450 VA sampai 14 kVA untuk industri kecil kelas rumah tangga.
    • Golongan I-2 tegangan rendah (I-2/TR). Daya listrik golongan ini, mulai dari 14 kVA sampai 200 kVA untuk keperluan industri berskala sedang.
    • Golongan I-3 tegangan menengah (I-3/TM). Daya listrik ini lebih dari 200 kVA. Industri berskala menengah biasa menggunakan daya listrik golongan ini.
    • Golongan I-4 tegangan tinggi (I-4/TT). Dengan daya listrik ini lebih dari 30.000 kVA yang biasa digunakan oleh industri berskala besar.

Penentuan golongan daya listrik PLN tersebut pun akan menentukan tarif dasar listrik (TDL). Contohnya, TDL rumah dengan daya 1.300 VA akan berbeda dengan TDL bisnis skala kecil, meskipun jumlah kilowatt hour (kWh) sama.

Cara Menghitung Daya Listrik PLN

loader

PLN

Lalu, bagaimana, sih, cara menghitung daya listrik PLN? Nah, bagi yang penasaran berapa besaran daya listrik yang dimiliki, ada cara yang bisa dilakukan. Pertama-tama, cek kode atau huruf dan angka yang kerap tercantum di meteran listrik.

Contohnya, pada kode huruf tertulis CL 6 berarti menunjukan arus listrik tersebut adalah 6 Ampere. Kemudian, angka 230/400V 50Hz = 220 V adalah tegangan pada. Nah, untuk menghitung daya listrik ini kamu bisa menggunakan rumus arus listrik x tegangan, yaitu 6A x 220V = 1320 VA. Angka tersebut dibulatkan, berarti daya listrik di rumah kamu adalah 1.300 VA.

Setiap meteran listrik, baik pada layanan sosial, rumah tangga, bisnis, maupun industri, memiliki besaran berbeda. Oleh karena itu, hasil perhitungan pun tentu akan berbeda.

Cara Cek Daya Listrik PLN

Untuk bisa mengetahui besaran daya listrik yang digunakan, kamu tidak hanya bisa melakukan cara manual dengan menghitung. Ada beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk mengecek daya listrik PLN, simak beberapa cara berikut.

  1. Cek Daya Listrik PLN via PLN Mobile

    PLN saat ini menyediakan aplikasi mobile yang dapat digunakan oleh seluruh pelanggan dengan praktis. PLN Mobile memberikan berbagai fitur lengkap untuk semua hal kelistrikan di Indonesia, mulai dari membeli token listrik, bayar tagihan, melakukan pengaduan, mengajukan pasang baru, hingga tambah daya. Untuk mengecek daya listrik PLN melalui PLN Mobile, berikut cara yang bisa dilakukan.

    • Unduh aplikasi PLN Mobile.
    • Buka Aplikasi dan pilih menu ‘Token dan Pembayaran’.
    • Masukkan nomor atau ID pelanggan sesuai pada meteran.
    • Klik opsi ‘Periksa’.
    • Selanjutnya pilih menu ‘Beli Token’.
    • Kemudian, akan muncul informasi pelanggan di bagian atas layar ponsel, mulai dari status, kategori daya, dan lainnya.
    • Pilih batalkan jika tidak ingin membeli token listrik.
  2. Mengecek daya Listrik PLN di Laman Resmi

    Selain melalui aplikasi, kamu juga bisa mengecek daya listrik melalui laman atau website resmi PLN. Berikut cara cek daya listrik melalui laman PLN.

    • Buka browser melalui laptop, komputer, maupun ponsel.
    • Masukkan alamat laman resmi PLN https://layanan.pln.co.id.
    • Masukkan nomor ID pelanggan pada bagian identitas pelanggan.
    • Klik tombol ‘Cari’ dan tunggu proses.
    • Kemudian, akan muncul informasi daya listrik, pemakaian, dan tarif.
  3. Mengecek Daya Listrik PLN saat Membeli Token di Minimarket

    Kamu juga bisa mengecek berapa besaran daya listrik PLN ketika membeli token listrik di minimarket. Berikut cara cek daya listrik dari pembelian token di minimarket.

    • Datangi minimarket, seperti Indomaret atau Alfamart.
    • Temui kasir dan sampaikan tujuan pembelian token listrik.
    • Sebutkan nomor ID pelanggan kepada kasir.
    • Setelah mengonfirmasi nama pemilik meteran, sebutkan jumlah token yang ingin dibeli.
    • Kemudian, kasir akan memberikan nomor token pada struk yang juga berisi informasi pelanggan, seperti daya listrik dan besaran kWh yang didapatkan.

Pahami Daya Listrik PLN untuk Mengetahui Tarifnya

Pasalnya, listrik merupakan energi pendukung yang kini sangat lekat dengan aktivitas manusia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang sangat mengandalkan energi listrik untuk membantu kegiatan sehari-hari. Adapun melalui informasi pada artikel ini, kamu dan orang-orang sekitarmu bisa memperkirakan besaran kWh yang dipakai dan tarif listrik yang perlu dibayarkan setiap bulannya.

Sebab, seperti yang dijelaskan sebelumnya jika tarif listrik akan berbeda-beda pada setiap golongan terlebih pada jenis yang berbeda. Maka, kamu bisa mengira-ngira biaya yang perlu dikeluarkan setiap bulan sesuai penggunaan dan jenis daya listrik PLN meteran yang digunakan. Semoga informasi seputar daya listrik PLN pada artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kamu, ya!