Efektif Capai Tujuan Finansial Keluarga dengan Investasi, Begini Tips Menyisihkan Uang Belanja

Agar kondisi keuangan tetap terjaga dan mampu mencapai apa pun tujuan finansial yang ingin diraih, setiap orang wajib mempunyai rencana keuangan. Selain menabung, salah satu cara efektif untuk bisa meraih tujuan keuangan adalah dengan berinvestasi atau menanam modal.

Secara sederhana, investasi bisa diumpamakan sebagai kendaraan yang mampu membantu seseorang dalam mencapai kondisi keuangan di tingkat yang lebih tinggi. Fungsi dari investasi tersebut berlaku, tidak hanya bagi keuangan pribadi, tapi juga keuangan keluarga yang memiliki beban tanggungan lebih besar.

Misalnya, melalui investasi kamu bisa lebih mudah dan lekas dalam mengumpulkan dana pendidikan, DP pembelian rumah, sampai membeli mobil. Tentunya, setiap keluarga pasti mempunyai tujuan finansial tersendiri yang ingin diraihnya dalam kurun waktu tertentu. Nah, investasi ini merupakan sarana yang bisa memudahkanmu dalam mewujudkan tujuan keuangan tersebut tepat waktu.

Namun, sebelum itu, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui seputar investasi agar mampu memberi manfaat optimal bagi keuangan keluarga. Hal penting tersebut yaitu menyusun rencana investasi dan cara menyisihkan uang belanja. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan tentang kedua hal tersebut sebagai berikut.

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Cara Menyusun Rencana Investasi dengan Matang

loader

Uang Belanja

Agar investasi bisa berjalan lancar, kamu perlu menyusun rencana dengan matang terlebih dulu. Barulah dengan begitu maksud dan tujuan investasi bisa dicapai, termasuk strategi dalam meraihnya. Tidak sulit, berikut adalah 4 cara menyusun rencana investasi dengan matang.

  1. Tetapkan Dulu Tujuan dengan Jelas

    Investasi hanya akan bisa berjalan lancar saat kamu mempunyai tujuan finansial yang ingin diraih. Untuk itu, sebelum memulainya, pastikan dulu ada target yang jelas untuk diraih melalui investasi. Melalui tujuan itulah kamu mampu tetap fokus dan terus berusaha secara disiplin dalam menanam modal.

    Menetapkan tujuan investasi ini harus dilakukan dengan detail dan jelas, termasuk dalam hal nominal dana yang harus terkumpul serta jangka waktunya. Barulah dengan begitu rencana investasi bisa disusun sebaik mungkin dengan matang.

  2. Catat Segala Pengeluaran Selama Sebulan

    Agar lebih memahami tentang kondisi keuangan dan arus kas, kamu perlu mencatat segala pengeluaran yang dilakukan selama sebulan. Walaupun terkesan ribet, hal ini penting untuk dilakukan guna mengetahui berapa banyak dana yang tersisa untuk bisa diinvestasikan.

    Jika memang pengeluaran saat ini terlalu besar, artinya kamu perlu mencanangkan gaya hidup lebih hemat. Barulah dengan begitu niat untuk menabung dan berinvestasi bisa berlangsung dengan lancar.

  3. Pasang Alokasi Dana Investasi di Awal

    Menentukan alokasi dana untuk diinvestasikan sejak awal mampu memudahkanmu dalam menanam modal dengan disiplin dan konsisten. Setiap tanggal gajian, usahakan untuk menyisihkan terlebih dulu dana investasi sebelum menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Dengan begitu, perjalanan investasi dapat berlangsung lancar sesuai rencana.

  4. Pelajari dan Pilih Instrumen Investasi Terbaik

    Kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang yang berinvestasi adalah tak memahami instrumen mana yang terbaik untuk dipilih sesuai kebutuhannya. Padahal, setiap jenis instrumen investasi mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri yang perlu disesuaikan dengan profil diri.

    Sebagai contoh, jika investasi untuk jangka panjang, instrumen high risk high reward lebih ideal untuk dipilih. Sebaliknya, untuk investasi jangka pendek, pilih instrumen berisiko rendah agar terhindar dari potensi kerugian di waktu yang salah. Selain itu, sesuaikan pula produk investasi yang dipilih dengan profil risiko agar tak menghambat semangat dalam menanam modal.

Cara Menyisihkan Uang Belanja untuk Berinvestasi

loader

Dana Belanja

Berkat kehadiran reksa dana, sekarang investasi bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa terkecuali. Pasalnya, reksa dana memudahkan masyarakat untuk bisa berinvestasi dengan modal terjangkau, mulai dari 10 ribuan saja. Hal ini tentu saja membuat aktivitas investasi lebih mudah dimanfaatkan oleh hampir semua kalangan.

Selain itu, ada beberapa cara menyisihkan uang belanja yang patut dilakukan agar mendapat hasil investasi lebih optimal, antara lain:

  1. Tuntaskan Dulu Semua Tanggungan Utang

    Jika masih memiliki tanggungan utang, dana yang bisa dialokasikan untuk investasi atau menabung tentu menjadi tidak maksimal. Karenanya, kalau memang masih mempunyai beban finansial tersebut, fokuskan dulu keuangan untuk melunasinya. Baru saat utang berhasil dilunasi, keuangan bisa diprioritaskan untuk investasi sesuai rencana.

  2. Pilih Tanggal Tetap untuk Investasi

    Kesalahan yang kerap dilakukan oleh seseorang saat berinvestasi adalah baru menyisihkan dana di akhir bulan. Padahal, saat tersebut biasanya uang yang tersisa untuk bisa diinvestasikan sangat terbatas, atau bahkan nihil.&

    Untuk menyiasatinya, usahakan memilih tanggal tetap dalam berinvestasi agar lebih disiplin dan konsisten melakoninya. Sebagai contoh, langsung sisihkan modal investasi di hari-H gajian atau beberapa hari setelahnya agar tak sampai terlewat.

  3. Manfaatkan Fitur Auto Debet

    Agar lebih mampu berinvestasi dengan disiplin dan konsisten, jangan ragu memanfaatkan fitur autodebet yang telah banyak disediakan aplikasi investasi digital. Akibat kesibukan sehari-hari, seseorang tentu berisiko lupa untuk menanam modal secara rutin.

    Alhasil, kalau sudah terlewat, dana yang seharusnya dialokasikan untuk investasi malah digunakan untuk hal lain yang tak berkaitan, apalagi berbelanja kebutuhan konsumtif. Rencana investasi pun berisiko berantakan dan tak mampu mencapai target. Nah, hal tersebut bisa diantisipasi dengan memanfaatkan fitur autodebet ini.

  4. Tanamkan Semangat Investasi ke Anggota Keluarga Lain

    Saat sudah mulai berinvestasi, kamu mungkin merasakan fase yang mana pengeluaran bulanan lebih besar dari pada biasanya hingga harus menggunakan pos keuangan lain untuk memenuhinya, termasuk dana investasi. Hal ini sebenarnya wajar saja dilakukan, apalagi dalam kondisi mendesak dan darurat.

    Walaupun begitu, tetap canangkan dalam diri sendiri dan keluarga jika alokasi dana investasi tetap harus terpenuhi. Ajak keluarga dan ajarkan tentang pentingnya menabung serta berinvestasi agar tujuan finansial keluarga mampu terwujud tepat pada waktunya.

    Bila perlu, pasang tulisan atau gambar yang mampu mendorong setiap anggota keluarga dalam berinvestasi dengan disiplin, misalnya di atas cermin, pintu kamar, atau kulkas. Tujuannya tidak lain agar semangat untuk berinvestasi tetap tinggi dan mampu menahan nafsu belanja konsumtif yang tak begitu penting.

  5. Jangan Sia-Siakan Uang Receh

    Ketika selesai belanja, tidak jarang uang kembalian yang diberikan berupa uang receh. Jangan dianaktirikan dan diletakkan di sembarang tempat, ada baiknya jika kamu tak menyia-nyiakan uang receh tersebut dan mengumpulkannya di wadah khusus atau celengan.

    Jika rutin dikumpulkan dalam jangka waktu lama, nominal uang receh tersebut akan cukup besar pula. Entah untuk menambah modal investasi atau memenuhi kebutuhan pokok, langkah ini tentu lebih bijak dilakukan ketimbang asal meletakkan uang receh dan tak menggunakannya, bukan?

  6. Investasikan Bonus atau Tunjangan

    Dalam beberapa kesempatan, kamu mungkin akan mendapatkan bonus atau tunjangan dari tempat kerja, misalnya THR atau bonus tahunan. Ketimbang menggunakannya untuk hal yang kurang berguna, alangkah baiknya jika tunjangan tersebut dialokasikan sebagai modal investasi.

    Hal serupa juga bisa dilakukan ketika menang arisan atau mendapatkan pemasukan tak terduga lainnya. Dengan begitu, rencana mencapai target finansial via investasi bisa terwujud lebih cepat dari perkiraan.

  7. Canangkan Gaya Hidup Lebih Hemat

    Tak kalah pentingnya, ketika berniat mencapai tujuan finansial via investasi, pastikan untuk mulai mencanangkan gaya hidup lebih hemat. Mulai evaluasi keuangan dan cek pengeluaran yang biasa dilakukan setiap bulan.

    Hilangkan kebiasaan belanja yang tidak perlu, dan jika ada hentikan langganan atau subcription layanan tertentu yang sudah tak digunakan agar pengeluaran bisa ditekan. Beberapa contoh pengeluaran yang kerap memangkas keuangan dan bisa dihilangkan adalah langganan gym, TV kabel, streaming, serta berbagai kebiasaan konsumtif lainnya. Dengan begitu, uang yang bisa dialokasikan untuk investasi menjadi lebih banyak.

  8. Lebih Cerdas dan Bijak saat Berbelanja

    Terakhir, mulai biasakan diri untuk berbelanja dengan lebih bijak dan cerdas. Misalnya, bawa catatan tentang barang kebutuhan apa saja yang ingin dibeli saat berbelanja, dan usahakan untuk memesannya secara grosir agar mendapat harga lebih murah. Selain itu, jangan ragu memanfaatkan promo jika tersedia dengan tetap menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget.

Bawa Ekonomi Keluarga ke Kondisi yang Lebih Baik dengan Tepat Susun Strategi Investasi

Walaupun penghasilan bisa dibilang pas-pasan, asal mempunyai kemampuan pengelolaan finansial yang baik, siapa saja bisa menggapai kondisi keuangan yang lebih tinggi. Dengan mengatur pengeluaran agar tak melampaui pemasukan dan rutin mengalokasikan keuangan ke instrumen investasi, rencana mencapai tujuan finansial pasti akan bisa terwujud. Agar hal tersebut berjalan lancar, pastikan untuk mengikuti cara membuat rencana dan tips berinvestasi yang telah dijelaskan di atas, ya!