6 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua yang Harus Pertimbangkan Biar Tak Salah Pilih

Di kalangan investor emas Indonesia, kamu mungkin menyadari jika ada 2 istilah unik yang tidak ditemui di dunia investasi emas luar negeri. Kedua istilah tersebut adalah emas muda serta emas tua. Kedua istilah ini pada dasarnya mengacu pada sebutan untuk produk emas dengan kadar karat tertentu.

Contohnya, emas muda mengacu pada produk emas dengan kadar kemurnian yang rendah dan biasanya digunakan pada perhiasan. Sementara untuk emas tua adalah sebutan untuk produk emas dengan kadar karat tinggi, biasanya di atas 18 karat. Sebagai instrumen investasi atau perhiasan, perbedaan emas muda dan emas tua tentu penting untuk diketahui oleh para peminatnya. 

Selain dari kadar emas atau tingkat kemurniannya, apa sih 6 perbedaan emas muda dan emas tua yang patut kamu pertimbangkan sebelum memilihnya? Agar tak salah menentukan pilihan, simak penjelasannya berikut ini.

Mulai Berinvestasi Emas Sekarang!

Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua

loader

Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua

1. Tingkat Kemurnian

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu perbedaan emas muda dan emas tua yang utama adalah tingkat kemurnian atau kadar emasnya. Pada emas muda, kadar karatnya lebih rendah dibanding emas tua. 

Emas muda memiliki tingkat kemurnian kurang dari 70 persen, sementara emas tua lebih dari 70 persen hingga 99,9 persen. Di samping itu, karena kadar kemurniannya yang lebih rendah dan banyak memiliki campuran logam lain, emas muda kerap dijadikan sebagai perhiasan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar tingkat kemurnian emas dan kadar karatnya yang perlu kamu ketahui. 

  • 9 karat memiliki tingkat kemurnian emas sekitar 33,33 persen – 37,49 persen.
  • 10 karat memiliki tingkat kemurnian emas sekitar 37,5 persen – 41,66 persen.
  • baca selengkapnya di sini.

2. Daya Tahan

Perlu dipahami jika emas murni pada dasarnya memiliki daya tahan yang rendah dan cenderung lunak. Sehingga, emas tua yang memiliki tingkat kemurnian tinggi umumnya lebih rentan rusak jika dibandingkan dengan emas muda. 

Hal ini disebabkan karena emas muda lebih banyak memiliki campuran jenis logam lain yang mengeraskan komposisinya. Karena alasan ini pula mengapa emas muda lebih banyak dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat perhiasan dan kurang cocok jika menggunakan emas tua. 

3. Harga dan Potensi Kenaikan

Dengan kadar emas yang lebih rendah, sudah pasti harga dan potensi kenaikan harga pada emas muda lebih kecil daripada emas tua. Untuk kamu yang tertarik untuk berinvestasi emas, pahami jika semakin tinggi kadar karatnya, harga emas akan menjadi lebih mahal. 

Tapi, tingkat kemurnian emas yang tinggi mampu mengoptimalkan potensi perkembangan harga emas dalam jangka panjang. Terlebih jika membeli emas murni, peluang kenaikan harganya akan menjadi lebih maksimal dan cocok untuk menjadi sarana investasi. 

4. Warna dan Tampilan

Perbedaan emas muda dan emas tua lain yang mudah untuk dicermati adalah warna serta tampilannya. Pada emas muda, karena memiliki lebih banyak campuran jenis logam lain, warnanya cenderung akan ikut berubah. 

Sebagai contoh, ada emas putih yang memiliki kandungan perak di dalamnya, atau rose gold yang terlihat merah muda karena ada campuran tembaga yang cukup tinggi. Sedangkan pada emas tua, warnanya akan terlihat lebih pekat dan khas karena memiliki lebih sedikit campuran logam lain di dalamnya. 

5. Cara Perawatan

Selain itu, di segi perawatannya, emas muda ataupun emas tua memiliki metode yang berbeda. Penyebabnya tidak lain karena komposisi, daya tahan, dan warna dari kedua jenis produk emas ini membutuhkan cara perawatan khusus agar kualitas dan kondisinya terjaga. 

Pada emas muda, perawatannya harus disesuaikan kebutuhan dan pemakaiannya. Usahakan untuk menggunakan bahan yang lembut ketika membersihkan emas muda agar warnanya tidak luntur dan tak cepat menghitam.

Di sisi lain, cara perawatan emas tua harus dilakukan dengan tepat dan tidak boleh terlalu kasar. Jika muncul lecet atau muncul kerusakan, nilai emas tua berisiko menurun dan menyebabkan kerugian pada pemiliknya.

6. Tujuan dan Alasan Membeli

Terakhir, perbedaan emas muda dan emas tua yang penting untuk kamu ketahui adalah mengenai tujuan dan alasan membelinya. Biasanya, banyak orang membeli emas muda karena lebih cocok untuk dijadikan sebagai perhiasan dan aset guna. Jadi, jika kamu membutuhkan aksesoris yang terlihat mewah untuk mempercantik diri, emas muda bisa menjadi pilihan yang tepat.

Sedangkan emas tua banyak dibeli karena ideal untuk dijadikan sebagai aset investasi dalam jangka panjang. Dengan tingkat kemurnian yang tinggi, fluktuasi harga emas akan lebih optimal mengikuti harga pasar. Sehingga, potensi mendulang imbal hasil dari investasi emas tua pasti lebih maksimal dibanding saat kamu membeli emas muda.

Jangan Salah Pilih, Pertimbangkan Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua Sesuai Kebutuhan

Meski sama-sama memiliki dasar kandungan logam mulia yang sama, emas muda dan emas tua mempunyai sejumlah perbedaan yang penting untuk dipahami sebelum membelinya. Dengan harga lebih terjangkau dan daya tahan yang kuat, emas muda cocok dijadikan perhiasan, sementara emas tua yang kadar karatnya tinggi ideal jadi aset investasi. Nah, setelah mengetahui perbedaan emas muda dan emas tua di atas, cocokkan dengan kebutuhanmu dan jangan sampai salah menentukan pilihan.