Gen Z Susah Berkomitmen dalam Investasi? Simak Tipsnya Berikut Ini

Usia yang masih muda, bukanlah halangan bagi Gen Z untuk mulai mempersiapkan diri dalam berinvestasi. Misalnya, dengan mulai belajar untuk berkomitmen dan membuat perencanaan keuangan secara optimal. 

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Rudy Franto, kepala staf bagian pemasaran dan SDM PT FWD, bahwa financial planning yang tepat menjadi salah satu dari bentuk komitmen. Sehingga, para Gen Z bisa lebih mudah merencanakan masa depannya, termasuk mewujudkan kesejahteraan secara finansial di usia muda.

Bukan hanya itu, literasi keuangan juga penting sekali untuk ditingkatkan. Misalnya, melalui pemahaman mendalam terhadap suatu produk maupun layanan keuangan yang tepat. Hal ini untuk memberi dukungan pada generasi muda saat ini dalam mengatur prioritas hidupnya secara lebih bijak.

Baca Juga: Generasi Z dan Asuransi, Perlu Gak Sih? Simak Manfaat dan Tips Pilih Asuransi yang Cocok

Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati solusinya!

Mulai Berinvestasi Sekarang!  

Langkah Penting dalam Komitmen Berinvestasi

loader

Gen Z dan Investasi

Agar langkah investasi bisa dimulai dengan penuh komitmen, ada banyak hal yang dapat diterapkan sebagai budaya atau kebiasaan bagi para anak muda juga Gen Z saat ini. Berikut ini beberapa langkah komitmen yang perlu diambil.

  1. Komitmen Berinvestasi pada Social Relationship

    Perlu dipahami bahwa investasi itu tak melulu berkaitan dengan uang, saham, atau bahkan properti. Membangun atau memiliki hubungan maupun relasi dengan lingkungan sosial secara positif juga menjadi faktor penting untuk membantu proses tumbuh dewasa. 

    Langkah awalnya bisa dimulai dengan mengumpulkan atau memperbanyak circle pertemanan yang bisa membawa dampak positif dalam kehidupan pribadi, kemudian menyeleksinya perlahan. Sementara itu, proses investasinya bisa dilakukan dengan menjaga dan memupuk hubungan sosial tersebut melalui berbagai jenis kegiatan.

  2. Lanjutkan Berkomitmen untuk Investasi Melalui Aset

    Selain fokus dengan aset cair, seperti uang tabungan yang disimpan di bank, banyak jenis investasi yang cocok untuk para Gen Z. Misalnya saja, reksadana atau obligasi negara ritel alias ORI. 

    Selain itu, melakukan pembelian properti, seperti apartemen atau rumah juga bisa jadi pilihan terbaik.

  3. Berkomitmen dengan Investasi Kesehatan

    Berinvestasi secara finansial memang sesuatu hal yang penting dan tak boleh dianggap sepele. Namun, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam berinvestasi bagi para Gen Z saat ini, yakni kesehatan.

    Memikirkan soal kesehatan di masa mendatang dan berinvestasi dengan hal tersebut sangatlah penting. Alasannya, karena asuransi kesehatan bisa memberikan proteksi terkait masalah kesehatan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

    Sebagaimana menjaga kesehatan dengan berolahraga itu penting, memiliki asuransi kesehatan bisa dibilang sebagai langkah antisipasi. Karena tak semua hal bisa ditanggung sendiri, apalagi jika tidak memiliki tabungan yang cukup. Setidaknya, asuransi bisa menjadi sandaran ketika sewaktu-waktu datang kondisi yang membahayakan kesehatan.

    Sehingga keluarga yang ada di rumah, atau bahkan sahabat tidak perlu khawatir dengan apapun lagi. Sebab, semua sudah dicover oleh asuransi kesehatan yang dimiliki. Bukankah, penyakit atau kemalangan tidak pernah pilih-pilih soal usia? Jadi, anak-anak generasi Z pun penting untuk berkomitmen dengan investasi terkait kesehatannya.

Tips Sebelum Mulai Berinvestasi bagi Gen Z

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh Gen Z sebelum mulai berinvestasi.

  1. Tentukan Tujuan

    Generasi Z saat ini bisa menggunakan Framework SMART untuk menentukan tujuan finansial sebelum memulai investasi. Di mana, investasi harus memiliki tujuan yang lebih spesifik, terukur, realistis dan dapat dicapai alias tidak muluk-muluk, serta memiliki jangka waktu yang jelas. 

    Untuk tujuan investasi juga harus dibedakan sesuai jangka waktunya, misalnya tujuan jangka panjang atau jangka pendek. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah dalam memutuskan investasi yang sesuai dengan tujuan tersebut.

  2. Pahami Profil Risiko Investasi

    Setiap orang memiliki profil risikonya masing-masing. Sehingga, kamu perlu memahaminya dengan baik agar bisa menentukan jenis investasi mana yang sesuai.

    Risiko terbesar dari sebuah investasi adalah kerugian. Untuk itu, sebagai generasi Z yang ingin mulai berinvestasi, sebaiknya mulailah dengan mengetahui profil risikomu terlebih dahulu.

  3. Pilih Produk Investasi yang Sesuai

    Setelah menentukan tujuan finansial dan mengetahui profil risiko investasi, kamu tinggal memilih produk investasi. Sebaiknya pilih produk yang juga dianggap sesuai dengan kondisi finansialmu. 

    Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena akan memengaruhi efektivitasnya dalam mendukungmu mencapai target finansial yang telah ditentukan.

  4. Mengatur Strategi Investasi

    Agar tujuan investasi yang diinginkan bisa tercapai, mengatur strategi yang tepat menjadi langkah penting yang juga tak boleh dilewatkan. Tentunya, strategi tersebut harus sesuai dengan tujuan dan tidak keluar jauh dari framework SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, and Timebound).

Baca Juga: 3 Keuntungan Kartu Kredit Digital yang Cocok Buat Millenial dan Gen Z

Komitmen dengan Investasi, Dimulai dengan Tindakan Nyata

Untuk mulai berinvestasi, ada banyak hal yang perlu dipahami oleh para generasi Z saat ini. Diawali dengan berkomitmen terhadap hubungan sosial, pemahaman tentang pentingnya aset, hingga soal investasi kesehatan.

Setelah itu, barulah mulai menata langkah secara terarah untuk berinvestasi. Dari membuat tujuan (target) finansial yang ingin dicapai, mengenal dan mengetahui profil risiko, hingga menentukan strategi yang tepat untuk meraihnya.

Dengan begitu, Gen Z bisa lebih berkomitmen dan meraih tujuannya dalam mencapai kesejahteraan finansial di usia muda.

Baca Juga: 5 Masalah Keuangan yang Bikin Gen Z Was-was dan Cara Mengatasinya