Ini Dia 10 Keluarga Terkaya di Dunia Saat Ini, Penasaran?

Punya harta berlimpah, kehidupan para keluarga terkaya di dunia memang selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk diintip. Bukan hanya gaya hidup mereka yang glamor saja, namun jumlah kekayaannya tentu bikin geleng kepala.

Bagaimana tidak, kekayaan orang-orang ini bahkan bisa mencapai jumlah yang sangat fantastis dan sepertinya sulit untuk dibayangkan oleh kebanyakan orang. Jika dilihat dari jumlahnya, kekayaan orang-orang ini bahkan tidak akan habis untuk beberapa generasi keturunannya kelak. 

Jumlah kekayaan yang besar seperti ini tentu identik dengan berbagai fasilitas super mewah yang biasa dinikmati para orang terkaya tersebut. Namun selain jumlahnya, sumber kekayaan ini juga selalu menjadi hal menarik untuk diketahui.

Masing-masing keluarga kaya ini memiliki berbagai jenis bisnis yang beragam, mulai dari bisnis retail hingga bisnis pertambangan yang bisa menghasilkan uang jutaan dolar setiap tahunnya. Beberapa keluarga terkaya di dunia bahkan memiliki sejumlah lini bisnis sekaligus, di mana semua ini tentu akan membuat pundi-pundi mereka semakin tebal saja.

Lalu, siapa saja keluarga terkaya dunia ini? Simak ulasannya berikut ini, lengkap dengan jumlah kekayaan dan juga jenis bisnis yang mereka jalankan seperti dikutip dari Cermati.com yang dilansir dari berbagai sumber.

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!  

1. Carlos Slim Helu & Family

loader  
Keluarga Carlos Slim Helu via justrichest.com

Slim Helu merupakan keluarga terkaya dengan aset yang luar biasa besar di Meksiko. Perusahaan mereka, Telmex, bergerak di bidang telekomunikasi dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Bisnis yang sukses tersebut membawa keluarga Slim Helu menjadi salah satu yang paling kaya di dunia dengan jumlah kekayaan yang sangat besar, yakni mencapai US$67 miliar atau setara dengan Rp1.005 triliun. 

Bukan hanya itu saja, keluarga kaya ini juga sedang melakukan investasi besar dalam pembangunan bandara berskala internasional di Mexico City. Dengan bisnis yang terus berkembang seperti ini, keluarga ini akan mendapatkan jumlah kekayaan yang lebih besar lagi ke depannya. 

2. Karl & Theo Albrecht Jr. & Beate Heister (Aldi)

loader
Beate Heister & Karl Albrecht Jr. via wanttoberich.com

Jika Amerika memiliki Walmart, maka Jerman juga memiliki perusahaan sejenis yang dikenal dengan nama Aldi. Bisnis keluarga ini dimulai sejak akhir Perang Dunia II, di mana Karl dan Theo Albrecht menjalankan sebuah transformasi bisnis secara besar-besaran.

Pada masa tersebut, kedua pria ini membangun sekitar 10 ribu supermarket di berbagai wilayah Jerman. Namun tidak hanya berhenti sampai di sana saja, Aldi juga merambah pasar yang jauh lebih luas hingga ke berbagi wilayah dunia.

Saat ini, Aldi bahkan sudah berkembang hingga ke berbagai kawasan sekaligus, seperti: Australia, Inggris, dan bahkan Amerika Serikat. Melalui bisnis keluarga tersebut, Karl berhasil menjadi orang terkaya di Jerman, sebelum akhirnya meninggal di tahun 2014 lalu. 

3. The Dumas Family (Hermes)

loader
The Dumas Family via businessinsider.com

Hermes menjadi salah satu merek paling ternama dengan nilai yang sangat tinggi di dunia fashion. Berbagai produk dari perusahaan ini bisa ditemukan di pasaran dan pada umumnya dijual dengan harga yang selangit, mulai dari tas sampai berbagai aksesoris lainnya.

Bukan hanya sekedar terkenal saja, setiap koleksi tas Hermes bahkan bisa saja dihargai mencapai ratusan hingga miliaran rupiah. Saat ini perusahaan Hermes dipimpin oleh Alex Dumas yang duduk sebagai chairman, sedangkan Pierre-Alexis Dumas memegang jabatan sebagai direktur artistik.

Keluarga Dumas menjalankan bisnis mereka dengan menyasar kelas atas, sehingga produk mereka dikenal mahal dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi di pasaran. Dari bisnis tersebut, keluarga Dumas bisa memiliki kekayaan dalam jumlah yang sangat besar, yakni sekitar US$49,2 miliar atau setara dengan Rp738 triliun.

Baca Juga: Menilik Lika-Liku Perjuangan Eric Yuan Ciptakan Aplikasi Zoom yang Bikin Kaya Raya 

4. The Kamprad Family (IKEA)

loader
The Kamprad Family via businessinsider.com

IKEA merupakan perusahaan besar yang berasal dari Swedia. Di dalam bisnisnya, IKEA menghasilan berbagai produk yang minimalis, sederhana dan dengan harga yang terjangkau.

Konsep ini membuat IKEA banyak disukai, terutama oleh kalangan muda yang pada umumnya menyukai berbagai perabotan yang praktis dan minimalis. Dari bisnis ini, keluarga Kamprad bisa mendapatkan kekayaan yang cukup besar, yakni sekitar US$48,9 miliar atau setara dengan Rp733 triliun.

5. The Wertheimer Family (Chanel)

loader
The Wertheimer Family via businessinsider.com

Chanel merupakan perusahaan ternama yang berasal dari Perancis dan sudah menjalankan bisnis cukup lama. Beragam produk mahal dihasilkan perusahaan yang banyak bekerja sama dengan perancang-perancang ternama dunia ini.

Saat ini, Chanel masih menjadi salah satu perusahaan tersukses dan membuat pemiliknya memiliki kekayaan yang sangat besar, yakni sekitar US$45,6 miliar atau setara dengan Rp684 triliun. Perusahaan ini kini dipimpin oleh kakak beradik Alan and Gerard Wertheimer. 

6. Susanne Klatten & Stefan Quandt (BMW)

loader
 Susanne Klatten & Stefan Quandt via managermagazine.com

BMW merupakan perusahaan otomotif ternama yang berasal dari Jerman dan sudah memiliki pengalaman panjang dalam bisnis tersebut. Perusahaan ini dikenal dengan berbagai produk mewah mereka, sehingga selalu memiliki pangsa pasar yang sangat menjanjikan di berbagai belahan dunia.

Keluarga Quandt menjadi salah satu yang terkaya di dunia dan memiliki aset sekitar US$46,2 miliar atau setara dengan Rp693 triliun. Kepemilikan saham perusahaan ini juga didominasi oleh anggota keluarga, sehingga BMW tumbuh menjadi perusahaan yang semakin kuat saja.

7. Walton Family (Walmart)

loader
Walton Family via CNBC.com

Walmart merupakan toko retail tersukses di kawasan Amerika Serikat dan ini juga membawa keluarga Walton menjadi keluarga terkaya di kawasan tersebut. Jaringan supermarket raksasa ini mulai dirintis untuk pertama kalinya di tahun 1962 oleh Sam Walton dan berhasil berkembang dengan pesat di tahun-tahun berikutnya.

Walmart berhasil membawa keluarga Walton menjadi keluarga terkaya di wilayah Amerika Serikat dengan jumlah kekayaan sekitar US$174,5 miliar atau setara dengan Rp2.617,5 triliun. 

Jumlah kekayaan tersebut juga sekaligus membuat Forbes menempatkan Jim dan Alice Walton sebagai urutan ke 14 dan 16 dalam daftar orang paling kaya di dunia. Saat ini, Walmart sudah membukukan jumlah pendapatan hingga US$500 miliar.

Bukan hanya itu saja, perusahaan ini juga memiliki jumlah karyawan hingga 2,3 juta orang. Kesuksesan Walmart masih terus berlanjut dan membuat kekayaan keluarga ini semakin besar saja.

8. The Koch Brothers (Koch Industries)

loader
The Koch Brothers via everything-pr.com

Keluarga Koch menjadi salah satu keluarga terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan yang sangat fantastis, yakni mencapai US$120 miliar atau setara dengan Rp1.800 triliun. Dua bersaudara, David dan Charles Koch bahkan menjadi orang terkaya di dunia dengan masing-masing kekayaan pribadi yang mencapai US$60. Ini tentu jumlah yang luar biasa besar.

Kekayaan keduanya berasal dari bisnis minyak yang telah dirintis dan ditemukan oleh ayah mereka sejak lama. Namun selain hal tersebut, keduanya juga dikabarkan mendapatkan keberuntungan di bidang politik.

Baca Juga: Mengintip Hidup Kylie Jenner, Si Bungsu Terkaya dari The Kardashians

9. The Mars Family (Mars)

loader
The Mars Family via headtopics.com

Mars Inc merupakan perusahaan yang sudah terbilang berusia panjang dan kini memasuki generasi ke-4 (masa 100 tahun) di dalam bisnis mereka. Perusahaan ini memiliki produk yang dikenal luas di berbagai belahan dunia, yakni cokelat Mars atau M&M yang begitu populer di banyak kalangan sekaligus.

M&M bahkan bisa menjadi perusahaan permen paling besar di dunia dengan jumlah kekayaan yang sangat fantastis, yakni hingga mencapai US$89,7 miliar atau Rp1.345,5 triliun.

Di dalam perkembangannya, Mars bahkan mengembangkan bisnis mereka ke berbagai bidang lainnya yang bisa membuat bisnis tersebut semakin besar. Hal ini menjadi faktor penting dan bisa membawa Mars menjadi perusahaan yang tetap bertahan dan berkembang, meskipun sudah melewati beberapa generasi.

Ada beberapa hal yang secara konsisten dilakukan Mars untuk tetap berkembang, mulai dari transformasi bisnis hingga diversifikasi pada produk-produk mereka. Selain itu, berusaha dan mendapatkan ide besar untuk memuaskan konsumen menjadi kunci sukses lainnya dari perusahaan besar ini.

10. Bernard Arnault & Family (LVMH)

loader
Bernard Arnault & Family  via businessinsider.com

Keluarga Bernard Arnault menjadi keluarga terkaya lainnya dengan jumlah kekayaan yang luar biasa besar, yakni mencapai US$72,2 miliar atau sekitar Rp1.083 triliun. Bernard menjadi generasi ke-2 yang menangani perusahaan LVMH, setelah pria tersebut menjadi wakil perusahaan yang dirintis oleh ayahnya tersebut.

Dalam mengembangkan bisnisnya, Bernard juga mengakuisisi perusahaan tekstil Boussac yang membantu perusahaannya menjadi lebih berkembang. Pada dasarnya LVMH memang bisa berkembang dengan sangat pesat dan dikenal sangat luas hingga ke berbagai belahan dunia.

Perusahaan asal Prancis ini menaungi beberapa merek terkenal dan sangat berkelas, seperti: Sephora, Louis Vuitton, Givenchy, Fendy, Christian Dior, dan juga Bvlgari. 

Setiap Kesuksesan Bermula Dari Ketekunan dan Kerja Keras

Tak dipungkiri, kesuksesan selalu saja bermula dari ketekunan dan kerja keras. Karena bagaimanapun juga, setiap upaya tidak pernah mengkhianati hasil. Menjalankan bisnis secara konsisten dan mengembangkannya dengan maksimal merupakan cara para keluarga kaya ini untuk bisa tetap bertahan dan menambah jumlah kekayaan yang mereka miliki.

Di antara keluarga terkaya di dunia saat ini, sebagian memang mewarisi bisnis mereka dari orangtua. Namun meski begitu, generasi penerus ini juga tentu tidak hanya ungkang-ungkang kaki saja sambil menikmati kekayaan tersebut. Mereka juga tetap harus bekerja keras dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar, sehingga perusahaan tetap bisa bertahan seiring dengan berlalunya waktu.

Baca Juga:  Pernah Kerja di Microsoft, Zhang Yiming Sukses Jadi Miliarder karena Ciptakan Tik Tok