Investasi Pertanian: Simak Pengertian, Keuntungan dan Pilihan Platformnya

Investasi memang suatu kegiatan yang kerap dilakukan masyarakat terutama anak muda saat ini. Bukan hanya kerena tergiur dari keuntungan saja. Tetapi sebagian besar dari mereka telah sadar bahwa investasi bisa mengamankan kondisi finansial baik untuk sekarang dan masa depan.

Tak heran jika kian kemarin, banyak orang yang berlomba-lomba menunjukkan progres investasinya melalui cerita secara langsung dengan kerabat hingga posting di media sosial. Alhasil, orang yang mendengar atau melihat postingan investasi seseorang penasaran hingga akhirnya mempelajari dan mencoba investasi.

Semakin tingginya minat masyarakat terhadap investasi, instrumen yang bisa dipilih calon investor pun semakin meluas. Jika sebelumnya hanya ada saham, emas, obligasi, dan lainnya, kini ada investasi pertanian yang bisa dijadikan pilihan para calon investor pemula.

Bagi kamu yang baru saja mendengarnya, pasti kamu berpikir bagaimana cara kerja investasi pertanian? Apakah menguntungkan?

Daripada penasaran, tak ada salahnya simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk KTA Terbaik! 

Pengertian Investasi Pertanian

loader
Investasi Pertanian

Investasi pertanian bukan berarti kita yang terjun sebagai petani, kemudian mengolah bibit sayuran hingga panen. Melainkan, investasi pertanian adalah kegiatan investasi atau menanamkan uang di sektor bisnis pertanian.

Dengan canggihnya teknologi, kamu tak perlu susah mencari lembaga investasi khusus pertanian. Kamu bisa menyetorkan modal ke investasi pertanian secara online. Dengan investasi pertanian online tentunya masyarakat bisa lebih mudah mengolah investasi kapan dan dimana saja.

Investasi Pertanian di Indonesia

Pastinya belum banyak yang tahu mengenai investasi pertanian di Indonesia. Berawal dari warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai petani sekitar 41%. Meski jumlahnya lumyan, sayangnya pertanian di Indonesia belum diolah dengan maksimal.

Untuk itulah, kini hadir investasi pertanian di Indonesia guna pemanfaatan pertanian bisa lebih maksimal. Jadi, pertanian untung dan investor juga untung.

Baca Juga: Dunia Investasi: Kenali Instrumen, Istilah dan Tips Sukses Investasi

5 Keuntungan Investasi Pertanian Online

loader
Investasi pertanian

Bagi kamu yang ingin mencoba investasi pertanian online, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan, antara lain:

1. Hasil Pendapatan Stabil

Investasi pertanian memberikan penawaran kepada investornya diatas 5% per tahun. Meski tak selalu memberikan keuntungan yang tinggi, tapi dipastikan kamu bisa menikmati hasil pendapatan dari investasi pertanian dengan stabil.

Investasi di bidang pertanian secara online ini juga menawarkan potensi pertumbuhan modal yang kuat dan tingkat penyewa yang tinggi

2. Berjalan Positif dengan Inflasi

Investasi pertanian juga bisa berjalan positif dengan inflasi. Hal ini terbukti dari nilai tanah pertanian meningkat lebih cepat dari inflasi. Hal ini tentunya, menjadikan investasi pertanian sebagai pilihan yang tepat bagi investor yang takut terhadap inflasi.

3. Tingkat Keamanan Modal Tinggi dan Risiko Rendah

Tak perlu khawatir, melalui investasi pertanian secara online, modal kamu tentunya akan aman meskipun penanaman modal dalam periode waktu yang lama. Selain itu, investasi pertanian didukung oleh aset yang solid.

Selain itu, pasokan pertanian yang terbatas tapi nilainya tidak turun, bahkan cenderung naik. Maka bisa dipastikan, investasi pertanian memiliki tingkat risiko yang rendah.

4. Jadi Income Tambahan Dikala yang Lain Rendah

Penghasilan investasi pertanian bukan hanya dari hasil panen saja, tapi juga penyewaan lahan pertanian. Maka, investasi pertanian yang memiliki sifat pendapatan yang stabil, menjadikan instrumen ini jadi income tambahan yang tepat dikala investasi yang lainnya rendah.

5. Memberikan Pengembalian Total yang Tinggi

Bisa dibilang investasi pertanian memberikan pengembalian total yang tinggi. Hal ini dikarenakan, dari pertanian menghasilkan keuntungan dari beberapa hal, antara lain:

  • Hasil panen petani

Kamu bisa menikmati investasi pertanian dari hasil panen, seperti padi, jagung, tomat, atau sayuran lainnya. Hasil panen ini bisa kamu rasakan setiap satu tahun sekali. Namun, beberapa lokasi dan sayuran tertentu juga bisa memberikan kamu keuntungan ganda karena panen dua kali dalam setahun.

  • Apresiasi tanah

Kian kemari tanah untuk diolah di bidang pertanian semakin terbatas. Hal ini jugalah yang membuat nilai tanah pertanian semakin meningkat. Apalagi, tanah pertanian yang lokasi berdekatan dengan perkotaan. Sudah dipastikan nilai asetnya akan tinggi.

  • Ekuitas paksa

Investor bisa mengubah lahan atau tanah yang masih mentah alias belum digarap menjadi tanaman atau pertanian organik. Dengan begitu hasil keuntungan yang bisa didapatkan bisa lebih tinggi, mengingat pecinta sayuran organik sekarang ini juga semakin meningkat.

  • Penghasilan lain

Penghasilan lain yang dimaksud adalah lahan yang kosong, selain bisa dijadikan sebagai pertanian, investor juga bisa menyewakan lahan pertanian tersebut. Misalnya, masih ada lahan sedikit yang cukup untuk papan reklame dan lainnya.

Investasi Pertanian Syariah

Sama halnya dengan instrumen investasi yang lain. Investasi pertanian juga ada yang bergerak dengan sistem syariah. Jadi, pengelolaan dana investasi pertanian hingga pembagian keuntungan kepada investor dilakukan berdasarkan ketentuan islam.

Bagi yang berminat investasi pertanian syariah, kamu hanya tinggal memilih platform investasi pertanian yang menjalankan dengan sistem syariah.

Baca Juga: Investasi Saham Syariah: Pengetahuan Umum dan Cara Investasinya

Platform Investasi Pertanian

Ada beberapa platform investasi pertanian yang bisa kamu jadikan pertimbangan. Umumnya, platform investasi pertanian di Indonesia ini menggunakan sistem p2p lending (peer to peer lending).

Berikut platform investasi pertanian yang sudah terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), antara lain:

1. TaniFund

TaniFund adalah platform peer-to-peer (P2P) lending yang berfokus pada industri agrikultur di Indonesia, mempertemukan kamu dengan para petani lokal melalui pinjaman modal produktif dengan risiko terukur yang berdampak sosial.

Melalui pendanaan di TaniFund, kamu membantu membangun akses permodalan untuk kesejahteraan petani lokal.

Kamu bisa memulai investasi pertanian di TaniFund dengan minimal modal Rp5 juta. Meski nilainya lumayan besar, tapi keuntungan yang bisa diperolah mulai dari 10% hingga 30%. Namun, tingkatan bunga ini tergantung dari program pertanian yang dipilih.

2. Vestifarm

Investasi pertanian di vestifarm, artinya kamu membantu mendanai proyek budidaya petani. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan berasal dari bagi hasil panen yang dijual. Tak hanya pertanian saja, tapi Vestifarm juga bekerjasama untuk investasi di peternakan.

Hingga saat ini jumlah pendana atau investor di Vestifarm mencapai 2888 dengan dana Rp41.944.000.000.

3. Crowde

Dengan Crowde, kamu sebagai investor pertanian turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan begitu juga, tentunya juga akan menaikan taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Kamu bisa berinvestasi pertanian di Crowde mulai dari Rp10 ribu saja. Sementara tingkat bunga yang bisa kamu dapat berkisar 6% - 18% dengan waktu pengembalian 1-12 bulan.

4. iGrow

iGrow menghubungkan masyarakat investor dengan para petani yang menjadi penerima pendanaan modal untuk bersama-sama meningkatkan skala penanaman/budi daya dan kesejahteraan para pelaku dunia pertanian

iGrow juga mengidentifikasi tanaman yang punya kebutuhan tinggi di pasar, stabilitas harga dan karakteristik yang baik. Alhasil, antara petani dan investor bisa saling menguntungkan.

Susun Strategi Investasi Pertanian

Setiap instrumen bisa memberikan hasil investasi yang menjanjikan. Namun, untuk mencapai harapan ini, kamu sebagai investor harus menyusun strategi yang tepat dalam investasi pertanian. Misalnya saja:

  1. Menyesuaikan modal investasi dengan kebutuhan dan kemampuan finansial
  2. Mengenail profil risiko investasi
  3. Pilih bidang pertanian, mulai dari tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan juga peternakan
  4. Mengetahui dengan pasti jangka waktu panen
  5. Proses penjualan produk petani
  6. Pilih platform investasi pertanian yang tepat dan berizin OJK
  7. Mengetahui perjanjian investasi pertanian, antara Kerjasama, sewa menyewa atau bagi hasil
  8. Cek secara berkala untuk terhindar dari risiko

Pertimbangkan dengan Tepat Sebelum Investasi

Jika kamu minat untuk investasi pertanian online, jangan sembarangan melangkah. Sebaiknya, kamu mempertimbangkan dari segala hal sebelum investasi. Mulai dari menyiapkan modal, memilih platform yang tepat, mengetahui kebijakan investasi pertanian dan sebagainya. Dengan begitu, investasi pertanian bisa menjanjikan dan memberikan keuntungan yang maksimal.

Baca Juga: Reksadana: Pahami Pengertian, Keuntungan dan Cara Investasinya