Perkaya Literasi Otomotifmu, Berikut Daftar Istilah Bengkel yang Wajib Diketahui

Dalam dunia otomotif, terdapat begitu banyak kosa kata dan istilah khusus yang masih asing di kuping orang awam. Tak semua orang yang andal mengemudi juga mengerti seluruh istilah bengkel yang digunakan montir atau mekanik. Terkadang oknum nakal justru memanfaatkan ketidaktahuan kamu untuk melakukan hal curang saat service dilakukan.

Untuk itu, mari telaah beberapa istilah bengkel yang penting untuk diketahui dan dipahami. Dimulai dari montir dan mekanik. 

Baca Juga: Alasan Mesin Mobil Butuh Sistem Pendingin dan Cara Mendeteksi Kebocorannya

Bingung cari asuransi mobil terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Tahun Kendaraan
Pilih Merek Mobil
Pilih Model Mobil
Pilih Tipe Mobil
Pilih Plat Kendaraan
Pilih Tipe Asuransi
 

Perbedaan Montir dan Mekanik

loader

Mekanik Mobil

Montir dan Mekanik mobil seringkali dipandang sama. Namun nyatanya, kedua profesi ini berbeda. 

Kedua profesi ini berbeda tipis dalam hal peran dan tanggung jawab, namun serupa dan saling berkaitan erat. Perbedaan signifikannya terletak pada jangkauan serta jobdesk mereka dalam memperbaiki kendaraan bermotor. 

Pengertian dan Tugas Montir

Montir ialah tenaga ahli yang bertugas untuk memperbaiki kerusakan, menjaga kualitas performa mesin kendaraan, hingga memasang mesin atau komponen lainnya yang diperlukan. Umumnya, montir bekerja di bengkel untuk memperbaiki kendaraan. 

Montir bertugas untuk memeriksa, memperbaiki dan memasang bagian-bagian kendaraan bermotor secara umum. Namun dalam rinciannya, jobdesk montir lebih luas lagi dari itu, sebagaimana konsep kerja serta komponen permesinan memang sangat rumit. 

Berikut ulasan jobdesk montir pada umumnya:

  • Menganalisa, mencari tahu penyebab, dan melakukan perbaikan terhadap kerusakan.
  • Memeriksa seluruh komponen kendaraan agar performanya tetap prima dan stabil.
  • Melakukan pemasangan spare part yang perlu diganti.
  • Membuat catatan laporan terkait kondisi kendaraan seusai perbaikan dan perawatan dilakukan.
  • Membantu pihak konsumen dalam hal pembelian mobil secondhand/bekas.
  • Menginformasikan kondisi kendaraan baik kepada pihak konsumen maupun bengkel.
  • Memberikan kiat-kiat dan edukasi mengenai penggunaan serta perawatan kendaraan yang baik kepada konsumen.
  • Menginformasikan estimasi service secara berkala agar kondisi kendaraan senantiasa prima, serta terhindar dari kerusakan akibat kelalaian oleh pemiliknya sendiri.

Pengertian dan Tugas Mekanik

Jika mekanika adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi serta cara kerja mesin, maka mekanik ialah pelakunya. Peran mekanik adalah melakukan pemeliharaan dan perbaikan mobil saat rusak. Namun tak hanya sebatas itu. Mekanik bertanggung jawab untuk memeriksa kondisi kendaraan bermotor secara menyeluruh. 

Mekanik yang kompeten berarti mengikuti perkembangan teknologi mesin kendaraan. Kesanggupan mendiagnosa kondisi kendaraan beserta seluruh bagiannya juga menjadi kualifikasi yang diperlukan.

Peran dan tanggung jawab mekanik di antaranya yaitu:

  • Mengikuti daftar pemeriksaan yang ada guna memastikan pengecekan telah dilakukan secara keseluruhan.
  • Memperbaiki, menyusun ulang, mengganti dan juga menyesuaikan rem.
  • Melakukan pengujian kendaraan, lengkap beserta sistem dan komponennya.
  • Memeriksa kendaraan guna menilai tingkat malfungsi atau kerusakannya.

Montir dan Mekanik Menjembatani Konsumen dan Bengkel

Agar terhindar dari kesalahpahaman, beberapa bengkel umumnya mengharuskan montir dan atau mekaniknya menginformasikan dulu kondisi kendaraan kepada pihak konsumen. Setelah informasi diberikan dan konfirmasi dilakukan, barulah tindakan perbaikan dilakukan.

Kemudian, montir dan mekanik bengkel akan memberikan info terkait pemesanan spare part yang dibutuhkan kepada pihak bengkel. Sedangkan kepada pihak konsumen, montir dan mekanik akan memberitahu info seputar kisaran harga yang harus dibayarkan, berapa lama waktu pengerjaan, hingga soal ketersediaan komponen barang.

Baca Juga: Cara Mudah Menjaga Mobil Agar Tidak Cepat Rusak

Istilah Penting dalam Perbengkelan Beserta Definisinya

Untuk menambah pengetahuan mendasar terkait perbengkelan, otomotif dan mesin kendaraan, berikut adalah beberapa istilah bengkel yang perlu Kamu ketahui:

  1. Tune Up

    Yang dimaksud dengan tune up adalah penanganan guna mengembalikan stamina mesin agar kembali selaras. Dalam proses tune up, filter oli dan udara serta sistem pengapian juga bahan bakar akan diperiksa. Demikian pula dengan penggantian pelumas.

    Untuk mobil keluaran terbaru yang sudah terdapat Electric Circuit Unit (ECU), tune up berfokus pada pemeriksaan kinerja komponen mesin. Pemeriksaan tersebut dilakukan berdasarkan analisa perangkat melalui sistem terkomputerisasi. Jika ternyata hasilnya oke, maka mesin mobil tak perlu tune up. 

  2. Spooring

    Spooring balancing, atau wheel alignment berarti menyelaraskan kembali sudut roda agar sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Spooring juga dilakukan untuk service kaki-kaki mobil.

    Dilakukan secara komputerisasi, spooring membuat perputaran tapak roda kembali sempurna. Dengan begitu, bahan bakar bisa menjadi lebih irit, ban pun tak akan menjadi cepat aus, serta lebih cepat mendeteksi masalah di kaki-kaki mobil.

  3. Balancing

    Masih berkaitan dengan roda, balancing adalah kegiatan untuk menyamakan kembali bobot ban serta pelek. Kalau bobotnya tidak seimbang, maka setir kemudinya jadi bergetar sehingga tak membuat nyaman pengemudinya. 

  4. Mesin Ngelitik (Knocking)

    Kondisi ini adalah istilah bengkel untuk menggambarkan suara janggal ketika menginjak gas, serta akselerasi mobil terasa lambat. Orang bengkel akan menyebutnya mesin ngelitik. Istilah bengkel yang satu ini digunakan untuk menyebut knocking (suara ketukan) sewaktu mesin berputar.

    Suara ini kerap muncul saat pemakaian perseneling gigi tinggi tanpa didukung pertambahan kecepatan mobil. Mesin ngelitik alias knocking ini disebabkan oleh pengapian yang kotor, setelan mesin yang tak begitu pas, hingga buruknya kualitas bahan bakar.

  5. Overheating

    Overheating terjadi ketika kap mesin mengepulkan asap karena kepanasan (overheat). Mesin mobil overheat lantaran kondisi temperaturnya sudah lebih dari batas maksimal sehingga memicu masalah. Temperatur mesin yang ideal adalah 82-93 derajat Celcius. 

    Jika suhu mobil berada di atas angka 100 derajat Celcius, maka dapat dipastikan mesinnya overheating. Biasanya, hal ini terjadi akibat air radiator habis atau sistem pendinginan mesin sudah tak bekerja dengan sempurna. Namun bisa juga karena modifikasi mesin yang terlalu ekstrem.

  6. Piston Nyeket

    Istilah ini digunakan ketika piston mengancing atau mengunci dengan dinding liner hingga tak bisa bergerak. Penyebabnya adalah penyetelan mesin yang salah. 

    Bisa juga diakibatkan oleh sistem pelumasan yang tak begitu baik. Kondisi piston nyeket ini mengakibatkan mesin mati dan tak bisa distarter.

  7. Bore Up

    Bore Up berarti memperbesar ukuran piston pada mesin. Umumnya, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitasnya, sehingga performa kendaraan pun menjadi semakin baik. Selain itu, bahan bakar mesin pun dapat jadi lebih irit.

  8. Swap Engine/Engine Swap

    Engine Swap ialah proses pencangkokan atau penggantian mesin motor/mobil ke motor/mobil lainnya. Mesin lama dicangkok dengan mesin baru yang mempunyai kapasitas silinder lebih besar.

    Serupa modifikasi, pencangkokan mesin ini dilakukan untuk meningkatkan performa kendaraan, atau membuatnya tampilannya menjadi beda. 

  9. Bleeding Rem

    Istilah bengkel ini digunakan untuk menyebutkan pengeluaran angin palsu dari sistem rem hidrolik. Caranya yakni dengan memompa master rem, kemudian nepel dibuka sesekali agar angin palsu di kaliper rem terbuang.

  10. Stroke Up

    Yang dimaksud dengan stroke up adalah perpanjangan langkah piston guna meningkatkan kapasitas mesin. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa kendaraan. Stroke up ini mencakup penggantian setang piston, mengganti pen stroke, hingga menggeser big end.

  11. Komponen Copotan

    Istilah komponen copotan berarti komponen atau spare part bekas pakai yang diambil dari mobil sejenis. Karena bekas dan merupakan copotan, maka kualitasnya pun tak akan prima. Harganya memang lebih murah, namun biasanya tak akan bertahan terlalu lama.

    Komponen copotan ini bisa menjadi solusi alternatif yang bersifat sementara. Agar setidaknya kendaraan bisa berfungsi lagi. Namun sebaiknya, segera ganti komponen copotan dengan yang baru dari bengkel resminya. Dengan begitu, keamanan dan keselamatan berkendara pun dapat tetap terjaga.

  12. Overhaul/Turun Mesin

    Overhaul berarti menurunkan dan membelah mesin untuk mencari tahu kerusakan berat apa yang terjadi. Overhaul alias turun mesin ini merupakan istilah bengkel yang menggambarkan proses pembongkaran mesin yang harus dipisahkan dan diturunkan dari rangka.

    Pengerjaannya memang berat, yakni dengan membuka seluruh mesin bagian bawah (crankcase) dan mempreteli hampir seluruh part mesin. Pembongkaran dilakukan untuk perbaikan secara menyeluruh, atau ada komponen yang mesti diperiksa. Misalnya, jika diduga ada kerusakan di garden ataupun gearbox

    Tindakan ini umumnya akan memakan biaya yang cukup besar. Jadi untuk menekan budget, Kamu bisa tegaskan kepada teknisi untuk hanya memperbaiki bagian atau komponen mesin yang rusaknya saja.

Pahami Istilah Bengkel untuk Keamanan dan Keselamatan Berkendara

Demikianlah ulasan terkait istilah bengkel yang penting untuk dikenali dan dipahami. Dengan memperkaya literasi terkait edukasi otomotif, Kamu pun bisa terhindarkan dari kerusakan mobil akibat lalai dan kurangnya perawatan. 

Semakin Kamu mengerti dan mengenali istilah bengkel dan mekanik, wawasan seputar otomotif kian bertambah. Dengan pengertian yang memadai dan mumpuni, niscaya perawatan dan pemeliharaan kendaraan pun dapat lebih mudah dilakukan. Terlebih, Kamu pun tak perlu khawatir kalau-kalau dicurangi atau dikenakan biaya service yang tak wajar oleh oknum nakal.

Baca Juga: 5 Jenis Biaya Perawatan untuk Mobil, Yakin Masih Mau Beli?